Tuesday, October 26, 2021

Garda Swiss Mengundurkan Diri Karena Menolak Vaksinasi COVID

 

These Last Days News - October 22, 2021


 

 

 

Garda Swiss, Yang Bertugas Mengawal Paus, Mengundurkan Diri Karena Menolak

Vaksinasi COVID-19

 

https://www.tldm.org/news51/swiss-guards-resign-over-mandatory-cov+id-19-vaccinati+on.htm 

 

 

Summit.news reported on October 4, 2021:

by Paul Joseph Watson

 

Tiga orang Garda atau Pengawal Swiss telah mengundurkan diri dan tiga lainnya telah diskors setelah mereka menolak untuk mematuhi mandat Vatikan bahwa mereka wajib mendapatkan vaksinasi COVID-19.

 

Pengawal Swiss, bahasa sehari-hari dikenal sebagai pengawal Paus, sebelumnya telah diperintahkan "untuk melindungi kesehatan mereka dan orang lain yang berhubungan dengan mereka sebagai bagian dari layanan mereka" dengan cara mendapatkan suntikan vaksin Covid.

 

Mandat atau kewajiban itu adalah bagian dari instruksi yang lebih luas kepada semua karyawan Vatikan untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID, atau, mereka menghadapi kehilangan pekerjaan mereka.

 

“Selain tiga penjaga yang dipulangkan kembali ke Swiss, setidaknya ada tiga lainnya yang diskors dari tugas aktif setelah mereka setuju untuk divaksinasi tetapi belum menerima suntikan mereka,” lapor RT.

 

Fakta bahwa tidak ada pengecualian atau pun alasan agama terhadap penerimaan vaksin di dalam Vatikan, telah memberi tahu Anda semua apa yang perlu Anda ketahui tentang Vatikan dan Paus.

 

Paus Francis telah berulang kali memperkuat narasi pro-vaksinasi dan menolak untuk memperluas pemahaman apa pun kepada umat Katolik yang ragu-ragu untuk menerima suntikan vaksin.

 

Akademi Kepausan untuk Kehidupan, akademi bioetika resmi Gereja Katolik, juga menegaskan bahwa merupakan “tanggung jawab moral” bagi umat Katolik untuk menerima vaksin.

 

“Vatikan telah mengatakan bahwa itu dapat diterima bagi umat Katolik untuk menggunakan vaksin, bahkan meski vaksin itu menggunakan garis sel induk dari janin yang diaborsi dalam penelitian mereka,” demikian lapor the Mail..

 

Pemerintah Italia juga telah mengeluarkan keputusan yang berlaku untuk sektor swasta dan publik yang memerintahkan perusahaan untuk menahan gaji dari pekerja yang menolak untuk menerima vaksin COVID-19.

 

Mereka yang ditemukan bekerja tanpa izin atau paspor vaksin menghadapi denda hingga €1.500 euro setelah diperpanjang sebagai syarat masuk ke museum, stadion, pub, restoran, dan sekolah.

 

Seperti yang kita soroti dalam video di bawah ini, dengan menegakkan mandat vaksin, maka paus Francis juga memberlakukan paspor vaksin, yang menurut beberapa umat Katolik mewakili sesuatu yang tidak terlalu berbeda dari Tanda dari Binatang yang ada dalam Kitab Wahyu.

 

 

WOW, SEORANG KRISTIANI SEJATI!

 

----------------------------------------- 

 

GURUNYA PENIPUAN


"Ketahuilah olehmu bahwa hal itu telah ditulis dan dibicarakan sebagai 666, gurunya penipuan. Setan telah masuk ke tempat-tempat tertinggi pemerintahanmu, dari setiap bangsa di dunia, untuk menabur kebingungan, ketidakpuasan, atheisme, komunisme, satanisme, dan segala macam kejahatan." - Yesus, Bayside, 2 Oktober 1980

 

GURITA KEJAHATAN

"Gurita kejahatan yang memiliki banyak lengan sekarang sedang menjangkau kemana-mana. Setan dan antek-anteknya dalam bentuk manusia, telah memasuki tempat-tempat tertinggi di pemerintahan-pemerintahan dunia dan di dalam Gereja Putraku." - Bunda Maria, Bayside, 18 Maret 1977

 

----------------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini: 

Giselle Cardia, 16, 19, 23 Oktober 2021

Uskup Schneider: Kita Kembali ke Misa Katakombe

Paus Mason

LDM, 24 Oktober 2021

Francis Menunjuk Jeffrey Sachs Sebagai Anggota Akademi Kepausan

Imam Memaksa Para Seminaris Untuk Berenang Telanjang

Bakal Konsili Vatikan III?