Sunday, October 17, 2021

Perang Vatican Melawan Tradisi

  

 

PERANG VATICAN MELAWAN TRADISI 

https://www.churchmilitant.com/video/episode/pack-the-vaticans-war-against-tradition 

 

Karmelit Pennsylvania Tidak Gentar 

 

October 15, 2021 

 

15 Oktober adalah hari raya St. Teresa dari Avila, Karmelit yang sangat menderita, yang mereformasi ordonya di Spanyol abad ke-16, dan menyelamatkannya dari dekadensi moral saat itu.

 

Reporter Martina Moyski dari Church Militant memperingatkan bahwa Vatikan kini sedang menarget para pengikut aturan suci dari St.Teresa.

 

Paus Francis: "Anda mungkin tergoda untuk tetap berpuas diri dengan mengatakan: 'Hal ini selalu dilakukan seperti ini. Tapi ungkapan ini adalah racun dalam kehidupan Gereja."

 

Kuria Romawi — didorong oleh instruksi paus Francis — sedang menarget Karmelit tradisional yang berusaha menjalani kehidupan doa, kemiskinan, dan penebusan.

 

Kongregasi Vatikan yang bertanggung jawab atas ordo-ordo religius baru-baru ini melakukan kunjungan apostolik kepada para biarawati Karmelit di Fairfield, Pennsylvania, dan menuduh biara tertutup itu tidak mau berhubungan dengan semangat zaman ini.

 

Komunitas religius yang sedang berkembang ini menampung sekitar 25 biarawati — kebanyakan berusia di bawah 30 tahun — dan menarik banyak panggilan baru.

 

Seorang juru bicara para biarawati menyebut kunjungan perwakilan Vatikan itu sebagai "pencobaan yang amat menyedihkan dan melelahkan."

 

Uskup Agung Carlo Maria Viganò baru-baru ini mengecam kunjungan apostolik itu, dengan mengacu pada "kebencian dan kemarahan ikonoklastik terhadap komunitas kehidupan kontemplatif."

 

Tetapi kepala biara itu kemudian melakukan kunjungannya sendiri ke Vatikan.

 

Ditemani oleh dua biarawati, dia melakukan perjalanan jauh ke Roma, mengirimkan surat kepada paus Francis yang mengungkapkan keinginan para suster untuk terus hidup sesuai dengan aturan-aturan yang ditetapkan oleh St. Teresa.

 

Dalam sepucuk surat kepada para pendukungnya, kepala biara itu menjelaskan: "Di Basilika Santo Petrus, kami berlutut di depan patung marmer pendiri biara kami, yang lebih besar dari orang biasa, St. Teresa dari Yesus" dan "di makam St. Yohanes Paulus II, dengan berlinang air mata kami memohon kepadanya untuk melindungi kami... cara hidup kami, seperti yang telah dia lakukan di dunia pada tahun 1990 ketika dia menegaskan kembali konstitusi kami yang asli."

 

Kepala biara itu tetap tidak gentar, dan dia menulis: "Bersama-sama kita ingin tetap setia pada karisma Karmelit kita, tidak peduli berapa pun ongkosnya."

 

Tapi Francis berkata: "Jagalah kami agar tidak menjadi museum Gereja, indah tapi sunyi, dengan begitu banyak masa lalu dan masa depan yang sedikit."

 

Para suster itu sadar apa yang dipertaruhkan disini.

 

Pada beberapa amplop ada lebih dari 3.000 tulisan tangan ucapan terima kasih kepada para pendukung, dimana mereka menulis peringatan St. Teresa: "Biarkan para suster kontemplatif mempertimbangkan apa yang dia lakukan; karena jika dia membiarkan standar kehidupan dan moral terjatuh, maka pertempuran mereka akan kalah."

 

Para suster itu meminta doa — sama seperti mereka berdoa setiap hari, agar umat manusia berbalik dan kembali kepada Tuhan.

 

Mereka juga menerima sumbangan untuk biara yang terus mereka bangun berdasarkan biara Karmel di Spanyol dari St. Teresa.

 

Donasi dapat dilakukan di www.fairfieldcarmelites.org.

 

------------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

 

Giselle Cardia - 3, 6, 9, 12 Oktober 2021

Shelley Anna - 17, 18, 20, 30 September 2021 & 19 Oktober 2021

Uskup Schneider: Francis Mengikuti Pandangan Materialistik

Pelapor Pfizer Mengatakan Bahwa Vaksin 'Bersinar'

Laporan Baru Mengungkapkan Bahwa COVID-19 Adalah Senjata Biologis

Francis Mengkritik Aborsi, Tapi Mencintai Para Politisi pro-Aborsi

Bentrokan Keras di Roma Menandai Pembukaan Sinode Oleh Paus