PERANG VATICAN MELAWAN TRADISI
https://www.churchmilitant.com/video/episode/pack-the-vaticans-war-against-tradition
Karmelit Pennsylvania Tidak Gentar
October 15, 2021
15
Oktober adalah hari raya St. Teresa dari Avila, Karmelit yang sangat menderita,
yang mereformasi ordonya di Spanyol abad ke-16, dan menyelamatkannya dari
dekadensi moral saat itu.
Reporter
Martina Moyski dari Church Militant
memperingatkan bahwa Vatikan kini sedang menarget
para pengikut aturan suci dari St.Teresa.
Paus
Francis: "Anda mungkin tergoda untuk tetap berpuas diri dengan mengatakan:
'Hal ini selalu dilakukan seperti ini. Tapi ungkapan ini adalah racun dalam
kehidupan Gereja."
Kuria
Romawi — didorong oleh instruksi paus Francis — sedang menarget Karmelit
tradisional yang berusaha menjalani kehidupan doa, kemiskinan, dan penebusan.
Kongregasi
Vatikan yang bertanggung jawab atas ordo-ordo religius baru-baru ini melakukan
kunjungan apostolik kepada para biarawati Karmelit di Fairfield, Pennsylvania, dan
menuduh biara tertutup itu tidak mau berhubungan dengan semangat zaman ini.
Komunitas
religius yang sedang berkembang ini menampung sekitar 25 biarawati — kebanyakan
berusia di bawah 30 tahun — dan menarik banyak panggilan baru.
Seorang
juru bicara para biarawati menyebut kunjungan perwakilan Vatikan itu sebagai "pencobaan
yang amat menyedihkan dan melelahkan."
Uskup
Agung Carlo Maria Viganò baru-baru ini mengecam kunjungan apostolik itu,
dengan mengacu
pada "kebencian dan kemarahan ikonoklastik terhadap komunitas kehidupan
kontemplatif."
Tetapi
kepala biara itu kemudian melakukan kunjungannya sendiri ke Vatikan.
Ditemani
oleh dua biarawati, dia melakukan perjalanan jauh ke Roma, mengirimkan surat
kepada paus Francis yang mengungkapkan keinginan para suster untuk terus hidup
sesuai dengan aturan-aturan
yang ditetapkan oleh St. Teresa.
Dalam
sepucuk surat kepada para pendukungnya, kepala biara itu menjelaskan: "Di
Basilika Santo Petrus, kami berlutut di depan patung marmer pendiri biara kami,
yang lebih besar dari orang biasa, St. Teresa dari Yesus" dan "di makam
St. Yohanes Paulus II, dengan berlinang air mata kami memohon kepadanya untuk
melindungi kami... cara hidup kami, seperti yang telah dia lakukan di dunia pada
tahun 1990 ketika dia menegaskan kembali konstitusi kami yang asli."
Kepala
biara itu tetap tidak gentar, dan dia menulis: "Bersama-sama kita ingin
tetap setia pada karisma Karmelit kita, tidak peduli berapa pun ongkosnya."
Tapi
Francis berkata: "Jagalah kami agar tidak menjadi museum Gereja, indah
tapi sunyi, dengan begitu banyak masa lalu dan masa depan yang sedikit."
Para
suster itu sadar apa
yang dipertaruhkan disini.
Pada beberapa
amplop ada lebih dari 3.000 tulisan tangan ucapan terima kasih kepada para
pendukung, dimana mereka menulis peringatan St. Teresa: "Biarkan para
suster kontemplatif mempertimbangkan apa yang dia lakukan; karena jika dia membiarkan
standar kehidupan dan moral terjatuh, maka pertempuran mereka akan kalah."
Para
suster itu meminta doa — sama seperti mereka berdoa setiap hari, agar umat
manusia berbalik dan kembali kepada Tuhan.
Mereka
juga menerima sumbangan untuk biara yang terus mereka bangun berdasarkan biara Karmel
di Spanyol dari St. Teresa.
Donasi
dapat dilakukan di www.fairfieldcarmelites.org.
------------------------------------
Silakan
membaca artikel lainnya di sini:
Giselle
Cardia - 3, 6, 9, 12 Oktober 2021
Shelley
Anna - 17, 18, 20, 30 September 2021 & 19 Oktober 2021
Uskup
Schneider: Francis Mengikuti Pandangan Materialistik
Pelapor
Pfizer Mengatakan Bahwa Vaksin 'Bersinar'
Laporan
Baru Mengungkapkan Bahwa COVID-19 Adalah Senjata Biologis
Francis
Mengkritik Aborsi, Tapi Mencintai Para Politisi pro-Aborsi
Bentrokan
Keras di Roma Menandai Pembukaan Sinode Oleh Paus