Forum
Ekonomi Dunia Terus Mencari Pengendalian Mutlak Atas Populasi Dunia,
Dan
Menuntut Konsolidasi Kekuasaan
06/08/2022 / By Lance D Johnson
Bypass censorship by sharing this link: Copy URL
Forum Ekonomi Dunia
(WEF) telah berulang kali terbukti menjadi ancaman bagi republik Amerika
Serikat dan kedaulatan masing-masing negara di seluruh dunia. “Elit
global” ini bertemu setiap tahun, sering di Davos, Swiss, untuk membahas
cara-cara mengawasi, memanipulasi, dan mengendalikan populasi, sambil melucuti
hak-hak individu. WEF menyebarkan propaganda dan penaklukan mereka di seluruh
spektrum hubungan bisnis yang lebih luas di seluruh dunia.
Daftar peserta WEF
termasuk orang-orang di bidang politik, CEO, bankir, direktur pemasaran, dan
penerbit dari beberapa perusahaan dan media yang paling mendominasi. Dari
pertemuan-pertemuan ini, para elit global itu merencanakan untuk menanamkan
pesan-pesan khusus dan menghasut dengan psikosis formasi massa sehingga mereka
dapat menerapkan kebijakan yang memanfaatkan eksperimen rekayasa sosial mereka.
Bagi para miliarder ini, uang tidak lagi menjadi faktor, karena kekuasaan dan kendali menjadi fokus utama mereka. Mereka vokal dalam hal membentuk kembali demokrasi guna membentuk pemerintahan global. Mereka secara terbuka mencari kontrol total atas media, ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan agenda mereka.
WEF berusaha untuk mengkonsolidasikan kekuasaan ke tangan para pelaku kejahatan dan membuat masing-masing individu tidak berdaya dan lemah
Para elit global dan kaum kiri radikal saat ini mencoba untuk melaksanakan tujuan ini melalui dua bidang yang signifikan. Saat ini, mereka berusaha mati-matian untuk merampas hak otonomi tubuh manusia dan hak untuk membela diri. Di bawah perjanjian yang diusulkan, pemerintah-pemerintah di dunia, melalui PBB, akan dipaksa untuk menyerahkan kedaulatan mereka kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta memberi Bill Gates kelonggaran untuk menangguhkan atau mencabut hak-hak individu dan memainkan "permainan kuman" pada penduduk.
"Permainan
kuman" ini termasuk pembentukan ‘negara polisi medis’ permanen, dengan unit
pelacakan kontak yang merespons hasil tes positif yang dikumpulkan dari titik-titik
wajib pemeriksaan DNA. Unit-unit "kesehatan masyarakat" ini akan
menangguhkan hak-hak individu yang tidak dapat dicabut dan membuat mereka
ditahan secara paksa, dipisahkan dari keluarga, persyaratan tubuh yang
diamanatkan, swab dan suntikan vaksin. Semua ini, saat ini, sedang dilakukan
dalam berbagai bentuk dan cara, tetapi WEF ingin mengkonsolidasikan kekuatan
ini ke dalam institusi global yang diwajibkan melapor kepada mereka.
Demikian juga, kaum kiri
dan WEF ingin membatasi hak membela diri dari masyarakat dan memberikan lebih
banyak kekuatan kepada orang-orang jahat yang telah menyalahgunakan kekuasaan
mereka. Dalam pertempuran ini, mereka sedang berusaha membuat orang yang tidak
bersalah bertanggung jawab atas tindakan kriminal sambil menundukkan mereka
pada ketidakberdayaan lebih lanjut yang akan menghasilkan bentuk kejahatan yang
lebih besar.
Di garis depan
konsentrasi kekuasaan ini adalah pendiri WEF,
Klaus Schwab. Pada tahun 2010, dia memberi judul laporan “Global Redesign”
yang menyatakan bahwa dunia yang terglobalisasi paling baik dikelola oleh
“koalisi perusahaan multinasional yang dipilih sendiri, pemerintah (termasuk melalui
sistem PBB), dan organisasi masyarakat sipil (CSO) terpilih.”
Schwab secara
terang-terangan mengolok-olok demokrasi dan mengatakan bahwa pemerintah
terpilih tidak lagi “aktor yang sangat dominan di panggung dunia.” Dia menulis
bahwa “waktunya telah tiba untuk paradigma pemangku kepentingan baru dari tata
kelola internasional.” Pemberontakan sebenarnya sedang dilakukan oleh WEF,
ketika elit global mencari kontrol dan kekuasaan lebih jauh atas banyak
pemerintahan di dunia.
WEF berusaha untuk "menembus" pemerintah-pemerintah, pikiran dan tubuh manusia, untuk memperoleh kontrol mutlak
Dari pidatonya di
Sekolah Pemerintahan John F. Kennedy di Harvard pada tahun 2017, Klaus Schwab
berkata, “Yang sangat kami banggakan, adalah kami dapat menembus kabinet global
negara-negara dengan WEF Young Global Leaders kami… seperti Trudeau.”
“Jadi kemarin saya
menghadiri resepsi Perdana Menteri Trudeau dan saya tahu bahwa setengah dari
kabinetnya, atau bahkan lebih dari setengah kabinetnya, sebenarnya adalah
Pemimpin Muda Global Forum Ekonomi Dunia. (...) Itu juga terjadi di Argentina
dan di Prancis, dengan Presiden – seorang Pemimpin Muda Global.”
(Tentang GLT = Global
Leaders of Tomorrow, YGL = Young Global Leaders, para Pemimpin Muda Global dari
Forum Ekonomi Dunia, hasil didikan WEF, Klaus Schwab, silakan membaca di
sini.)
Skema dan boneka yang
jahat ini terlihat jelas saat tindakan pengecut Perdana Menteri Kanada, Justin
Trudeau, terungkap untuk dilihat dunia. Setelah merebut hak otonomi tubuh
individu dan memaksakan eksperimen medis
genosida kepada populasi melalui kekerasan, Trudeau saat ini menangguhkan
kepemilikan senjata api di seluruh Kanada sebagai bagian dari upaya global
untuk melucuti individu dari hak dasar pertahanan diri mereka. Klaus Schwab
sedang dalam perjalanannya di Kanada, saat dia "menembus" pemerintah
di sana dan memerintahkan penyerahan mutlak dari orang-orang Kanada.
Bagi Schwab dan para elit
WEF lainnya, ini semua adalah soal "penetrasi." Mereka ingin menembus
pikiran orang-orang dengan menggunakan propaganda yang dirancang untuk
memperbudak dan mengontrol. Mereka ingin menembus jurnal sains, algoritme media
sosial, dan kurikulum sekolah untuk menuntut kepatuhan generasi dan
institusional terhadap agenda jahat mereka. Mereka ingin menembus pemerintahan,
kabinet dan sistem pemungutan suara untuk memanipulasi seluruh negara dan
prinsip-prinsip dasar. Mereka ingin menembus orang dengan suntikan
eksperimental, penyekapan dan sistem
pelacakan untuk menerapkan sistem pemerkosaan medis, pengawasan dan
depopulasi. Mereka ingin menembus dan memecah unit keluarga untuk membuat orang
bergantung pada sistem kontrol global selama beberapa dekade mendatang.
------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Nubuat
Tentang Datangnya Pemurnian
Lorena, 5 Mei 2022, St.Michael
The
Great Reset - Konsep Baru Komunisme
Persiapan
Menghadapi Keruntuhan & Kelangkaan