These Last Days News - June 7, 2022
Seorang Pejabat Tinggi Rusia Memperingatkan:
“Para Penunggang Kuda Hari Kiamat
Sudah Berada Dalam Perjalanan Mereka.”
BigLeaguePolitics.com reported on June 4, 2022:
by Eric Simmons, MPA
Seorang
pejabat tinggi Rusia telah memperingatkan bahwa militer mereka akan menyerang
sasaran Barat di luar Ukraina jika roket yang dipasok AS digunakan dalam
serangan di tanah Rusia.
Dalam
sebuah pernyataan yang muncul setelah konfirmasi Presiden Joe Biden bahwa AS
akan mengirim sistem roket jarak menengah yang canggih ke Ukraina, ketua Dewan
Keamanan Nasional Rusia, Dmitry Medvedev, berkata, “Astaga, senjata ini
digunakan untuk melawan wilayah Rusia, maka angkatan bersenjata kita tidak akan
memiliki pilihan lain selain menyerang pusat pengambilan keputusan (Amerika
Serikat),” dan dia menambahkan, “Perlu dipahami bahwa pusat pengambilan
keputusan akhir dalam kasus ini, sayangnya, tidak terletak di wilayah Kyiv.”
Medvedev,
mantan perdana menteri dan mantan presiden Rusia, melanjutkan dengan
mengatakan, "Para Penunggang Kuda Hari Kiamat sudah berada dalam
perjalanan mereka dan semua harapan sekarang ada pada Tuhan Yang Maha
Kuasa." Ketika Rusia terus memenangkan perang di Ukraina, sikap dan nada komentar
yang dilakukan oleh tokoh masyarakat, terutama dalam politik dan media Rusia,
bukanlah pertanda baik bagi perdamaian di masa depan.
Latar
belakang berbagai pernyataan ini amat meresahkan. Ketika Amerika Serikat
mengirimkan bantuan $40 miliar ke Ukraina, jumlah yang akan menyebabkan banyak kematian
bagi tentara Rusia, pembawa berita televisi Rusia, Olga Skabeyeva, baru-baru
ini menyatakan bahwa "mungkin" negara itu "dalam arti
sebenarnya" sudah terlibat dalam
Perang Dunia 3, dan dia menyerukan "demiliterisasi" NATO.
Serangan ke
Donetsk di wilayah Donbas oleh howitzer M777 Amerika secara langsung dikutip
oleh Skabeyeva ketika dia mengatakan bahwa
operasi di Ukraina telah berakhir, dan bahwa perang baru dengan Barat mungkin
telah dimulai.
Disebut menjadi
"suara Putin" oleh beberapa orang, Vladimir Solovyov, pembawa berita
yang sangat mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin itu, mengatakan beberapa
hari yang lalu bahwa karena Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss telah
menegaskan "dialah yang berperang," Rusia "mungkin" harus menyerang
Eropa sampai mereka mencapai
"Stonehenge." (wilayah terpencil jauh di Inggris, tempat peninggalan
prasejarah berada.)
Tanggapan
yang semakin menghasut oleh para pemimpin dan pembuat opini Rusia terhadap
peran negara-negara Barat dalam membunuh pasukan Rusia telah diabaikan oleh
Presiden Biden, termasuk deklarasi oleh Putin yang memperingatkan bahwa
pengiriman senjata Biden akan diserang saat mereka memasuki Ukraina.
Pada hari
Kamis, Putin menindaklanjuti peringatannya ketika Rusia mengerahkan rudal
hipersonik dalam serangan di jalur
pasokan NATO. Serangan itu terjadi di dalam perbatasan Ukraina, tetapi
insiden lanjutan seperti ini pasti akan menyebabkan korban di pihak NATO,
kemungkinan termasuk para anggota pelayanan AS. Setiap hari AS terlibat di
Ukraina, kemungkinan konflik militer langsung antara Amerika Serikat dan Rusia juga
meningkat.
Mengingat
keunggulan militer AS dan NATO yang sangat besar, ancaman Rusia untuk
menggunakan senjata nuklir tidak bisa diabaikan. Rusia tidak dapat memenangkan
pertarungan dengan Barat yang bersatu dalam perang darat — sendiri — tetapi
mereka telah memperingatkan bahwa mereka akan menggunakan senjata nuklir jika
Rusia terancam — sekutu mereka yang semakin dekat, Cina, telah membuat komentar
serupa tentang serangan nuklir.
Rusia
telah mengembangkan rudal yang mampu menembus sistem pertahanan rudal AS yang
paling canggih. Hal ini tidak mendukung kepentingan Amerika untuk berperang
dengan Rusia.
Ketika
kebijakan untuk mempersenjatai Ukraina dalam perang tanpa harapan melawan militer
yang jauh lebih unggul berlanjut, sikap agresif pemerintahan Biden terhadap
Rusia telah merugikan AS dan negara-negara Eropa. Namun antagonisme yang terus
berlanjut dari para pemimpin AS dan NATO, khususnya dalam bentuk tindakan yang
akan menyebabkan jatuhnya korban nyawa di pihak Rusia, dapat membawa Barat ke
jalan menuju akhir yang tragis.
Dunia
sedang berjalan dalam tidur menuju peristiwa bencana. Warga negara Barat
berdiri diam ketika pemerintah mereka menyudutkan sebuah negara dengan militer
yang jauh lebih kuat daripada Irak atau Afghanistan. Sudah pasti bahwa orang
Amerika akan mati jika kepala dingin tidak menang pada saat yang penting ini. Kita
menghadapi kekurangan
pangan, kesulitan ekonomi yang berkelanjutan dan kemungkinan perang nuklir
atas keterlibatan kita di Ukraina.
Uang $40
miliar dapat memperbaiki kehidupan jutaan orang Amerika. Namun sebaliknya,
Presiden Biden dan sekutunya
di Kongres telah menginvestasikan uang itu ke dalam konflik tanpa harapan
yang dapat menyebabkan hilangnya banyak nyawa.
Pemerintah
AS perlu bernegosiasi
dengan Rusia, menghentikan dukungannya untuk melanjutkan permusuhan di
Ukraina dan bersikeras agar Volodymyr Zelenskyy membuat konsesi demi
kepentingan perdamaian dan keamanan di Barat. Amerika tidak ingin berperang di
Ukraina; meskipun demikian, pemerintahan Biden tampaknya berniat menenggelamkan
lebih banyak darah dan harta ke negara asing di sisi lain dunia.
----------------------------------------
“Bapa Yang Kekal telah menunggu, dengan Hati-Nya yang penuh belas kasihan kepada generasi yang sesat ini, tetapi tidak berhasil. Hati manusia telah dikeraskan, telinga mereka telah tertutup bagi permintaan dari Surga. Domba akan dipisahkan dari kambing.
"Negaramu telah
jatuh ke tangan setan. Banyak negara di seluruh duniamu telah menyerahkan diri
mereka kepada setan. Para pemimpin di negaramu membutuhkan banyak doa." – St.
Michael, Bayside, 18 Juni 1975
JUTAAN YANG MATI
“Aku berbicara tentang Amerika Serikat dan Kanada, karena ketika kesengsaraan besar menimpa mereka, mereka harus saling berpegangan; karena mereka tidak dapat melarikan diri melalui air untuk mendapatkan bantuan. Mereka tidak akan bisa melarikan diri melalui langit, tetapi jumlah yang mati akan terhitung dalam jutaan." - Bunda Maria, Bayside, 2 Oktober 1987
----------------------------------------
Silakan
membaca artikel lainnya di sini:
LDM
– Kutipan Nubuat Tentang Perang Dunia III
LDM - Kutipan Pewahyuan Dan Nubuatan
Tentang Jatuhnya Ekonomi Dunia
LDM 2019 - Kutipan Nubuatan
Tentang Epidemi, Pandemi Dan Sampar
LDM
– Kutipan Nubuatan Tentang Kelaparan Global
LDM
– Kutipan Nubuat Tentang Manipulasi
Genetik
Forum
Ekonomi Dunia Mendorong
Teknologi Pengenalan Wajah
Kaum
Globalis Dibalik Pintu-Pintu Tertutup
Kaum
Globalis Mengambil Alih Sistem Pangan
Pembongkaran
Terkendali Atas Infrastruktur MAKANAN Dan ENERGI
Uskup
Agung Viganò: Paus Francis Telah Menampilkan 'Kepalsuan yang Tak Tertandingi'