en.news
30 Mei 2022
https://gloria.tv/post/mMLMZyEAiMZK444FgDjXm7V2P
Di antara para
kardinal baru, 16 orang
berusia di bawah 80 tahun,
yang memiliki hak untuk memilih di
dalam konklaf. Mereka semua adalah pengikut Francis yang setia.
Setelah konsistori ini, Francis
akan memilih 83 dari 132 Kardinal pemberi suara. 87 suara itu sudah cukup untuk
memilih paus berikutnya, yang
tentu saja sesuai dengan keinginan Francis.
Seperti yang dilakukan sebelumnya, Francis mengabaikan beberapa keuskupan agung
yang penting. Dia menunjuk
seorang pendukung homosex, McElroy
dari San Diego, sebuah keuskupan di Los Angeles dengan ‘melompati’ uskup agung José Gomez. Di Nigeria, Francis memilih Uskup
Ekwulobia Okpaleke, bukannya Uskup Agung Abuja
Kaigama, dan di Italia,
Francis memilih Uskup Como Cantoni,
bukannya Uskup Agung Milan Delpini.
Francis lebih memilih tokoh-tokoh yang
lemah dan bisa diajak
berkompromi, seperti
Cantoni dan McElroy, yang
tidak akan menempatkan dia dalam bayang-bayang. McElroy, misalnya, seorang
favorit dari McCarrick, tokoh predator anak, tahu
tentang segala pelanggaran
McCarrick. Jika media oligarki jujur tentang "pelanggaran", mereka
dapat dengan mudah menghentikan McElroy menjadi Kardinal.
Dari
tujuh Kardinal pemilih dari AS - jumlah terbesar dalam sejarah - lima adalah pendukung
kuat homoseksual:
Cupich, Tobin, Farrell, Gregory dan sekarang McElroy.
CatholicSat menulis di Twitter.com
bahwa sejumlah besar Kardinal baru secara terbuka mendukung hubungan pergundikan
homosex yang
diakui negara. Bagi Diakon Nick Donnelly, dorongan utama dari kepausan
Bergoglian adalah "mengeluarkan tikar penyambutan bagi para sodomi
aktif."
Neo-Kardinal Leonardo Steiner dari Manaus, Brasil, mengizinkan pawai homosex tahun 2021 di
sebuah paroki sambil menolak penyebaran Injil di desa-desa
adat.
Setelah tujuh (!) tahun, Dialogue-Francis akan bertemu
dengan Dewan Kardinal setelah konsistori Agustus nanti, yang
diduga untuk membahas evangelium Praedikat Konstitusi Apostolik.
#newsDxfbjcoulq
----------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Soros
Mengakui COVID Membantu 'Melegitimasi Instrumen Kontrol'
Uskup
Kepala di Jerman Memberikan Komuni Kudus Seorang Protestan
Gisella
Cardia, 10, 13, 17, 21, 24, 28, 31 Mei 2022
Gereja
Dalam Foto - Proses Beatifikasi Uskup Agung Helder Camara Dipercepat
Gereja
Dalam Foto: Francis Mendorong Gerakan Rakyat Merah
Gates
Bermitra Dengan Organisasi Kesehatan Dunia...