PENGGENAPAN DARI NUBUATAN YANG
MENGATAKAN BAHWA ‘GURU-GURU PALSU’ AKAN MUNCUL DARI ANTARA KITA
Kita telah melihat ‘nabi-nabi palsu’ dan ‘guru-guru palsu’
diantara uskup-uskup kita.
MONDAY,
MAY 29, 2017
Silakan baca artikel aslinya
disini Les Femmes the Truth
Ingatlah Kitab Yesaya yang memperingatkan akan datangnya orang-orang
yang menyebut kebaikan sebagai kejahatan, dan kejahatan sebagai kebaikan. Peringatan
yang sama juga sering disampaikan di dalam Perjanjian Baru. St.Paulus menulis pada
surat keduanya kepada Timoteus:
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima
ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya
untuk memuaskan keinginan telinganya. (2 Tim. 4:3)
Petrus juga meniup sangkakala peringatannya ketika dia
menulis:
Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah
umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan
memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan
menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera
mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. (2 Pet. 2:1)
Ya,
kita telah memiliki ‘nabi-nabi palsu’ dan ‘guru-guru palsu’ di antara uskup-uskup
kita. Janganlah kita sampai disesatkan oleh mereka. Namun sayangnya, banyak dari
wali gereja kita adalah buruk.
Kita ambil
contoh misalnya:
Uskup-uskup
Malta mengecam iklan yang dibuat oleh umat beriman yang menentang perkawinan
gay. Silakan lihat disini:
Uskup-uskup
Malta mengijinkan umat yang bercerai dan menikah lagi dengan orang lain secara sipil,
untuk menerima Komuni Kudus, tanpa mensyaratkan Pengakuan Dosa dan bertobat. Silakan
lihat disini: Malta’s bishops
allow civilly remarried divorcees to receive Communion
Demikian
juga uskup-uskup Jerman yang mengusulkan untuk mengizinkan para pegawai Gereja
untuk secara terbuka menentang ajaran Katolik. Silakan lihat disini:
Juga erosi
terhadap disiplin sakramental telah dilakukan di Jerman. Silakan lihat disini:
Lalu ada
lagi uskup-uskup yang secara pribadi, seperti Cardinal Joseph Tobin dari Newark, yang ditunjuk oleh PF untuk mempromosikan aktivitas kaum
gay serta menentang Pastor Peter West yang mendukung dan mempertahankan kehidupan.
Silakan lihat disini:
Ada lagi
sebuah paroki di Keuskupan Agung Baltimore, St. Matthew's dimana ada seorang pria gay, Jordan Differding, yang menjadi anggota dewan paroki di tempat itu, dimana dia
mengumumkan rencana pernikahannya (dengan sesama jenisnya) dalam sebuah buletin
setempat dan sekaligus dia berpromosi agar terpilih dalam pemilihan dewan
paroki mendatang. Silakan lihat disini : announced his
impending "wedding" in the bulletin as part of his profile for the
parish election.
Kemudian
organisasi Restore D.C. Catholicism berusaha menulis surat
terbuka kepada uskup setempat mengenai hal ini, tetapi uskup bersikap diam saja,
seolah tuli. Kemudian ada banyak lagi paroki di seluruh Amerika Serikat yang membenarkan
tindakan sodomi, sementara itu uskup yang bertanggung-jawab disitu berdiam
diri, sambil membiarkan Tubuh Kristus dicemarkan oleh kaum sesat itu melalui penerimaan
Komuni Kudus yang sengaja diijinkan. Sementara itu umat Katolik yang setia (Pastor
Peter West) dipermalukan.
Ada banyak sekali guru-guru palsu di antara kita dan banyak pula uskup yang tidak menjalankan tanggung jawab mereka untuk mengajar, menuntun, serta menyucikan kawanannya. Maka berdoalah bagi uskup-uskup itu beserta semua umat yang mereka tuntun menuju neraka. Tidak mengherankan jika banyak orang kudus yang berkata bahwa lantai neraka dipenuhi oleh tengkorak para uskup.
Lalu apa yang musti kita lakukan? Kenalilah iman anda, jalankanlah iman itu, dan lebih dari semuanya : berdoalah bagi para klerus. Mereka itu adalah para guru dan banyak sekali yang harus mereka pertanggung-jawabkan. Dengan menuntun kawanannya menuju neraka berarti mereka harus berada di barisan depan ! Ingatlah, Tuhan telah bersabda bahwa banyaklah yang diharapkan dari mereka yang telah diberi banyak.
Ada banyak sekali guru-guru palsu di antara kita dan banyak pula uskup yang tidak menjalankan tanggung jawab mereka untuk mengajar, menuntun, serta menyucikan kawanannya. Maka berdoalah bagi uskup-uskup itu beserta semua umat yang mereka tuntun menuju neraka. Tidak mengherankan jika banyak orang kudus yang berkata bahwa lantai neraka dipenuhi oleh tengkorak para uskup.
Lalu apa yang musti kita lakukan? Kenalilah iman anda, jalankanlah iman itu, dan lebih dari semuanya : berdoalah bagi para klerus. Mereka itu adalah para guru dan banyak sekali yang harus mereka pertanggung-jawabkan. Dengan menuntun kawanannya menuju neraka berarti mereka harus berada di barisan depan ! Ingatlah, Tuhan telah bersabda bahwa banyaklah yang diharapkan dari mereka yang telah diberi banyak.
Silakan melihat artikel
lainnya disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment