These Last Days
News - June 6, 2017
SEORANG EXORCIST ITALIA BERKATA KEPADA PEMIMPIN JESUIT: TIDAK, IBLIS ITU BUKAN SEBUAH LAMBANG…
Fr. Sante Babolin
CatholicWorldReport.com reported on June 2, 2017:
Seorang imam dan exorcist dari Italia, Fr. Sante Babolin, berkata bahwa ‘setan, iblis, itu
ada’ dan bahwa
‘setan itu bukanlah sebuah khayalan’ . Hal ini disampaikannya
untuk menanggapi komentar dari seorang Jesuit, Fr. Arturo Sosa, yang menjabat
sebagai Superior General of the Society of Jesus. Silakan lihat disini
atau disini.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Spanyol, El Mundo, Fr. Arturo Sosa berkata bahwa ‘kita
telah menciptakan lambang-lambang, seperti iblis misalnya, untuk menyatakan
suatu ‘perbuatan jahat’.
“Sebuah pengkondisian sosial juga menghadirkan gambaran ini, karena
ada orang-orang yang bertindak (jahat) karena mereka berada dalam sebuah
lingkungan dimana sulit sekali untuk bertindak yang sebaliknya,” demikian Fr.
Sosa menambahkan.
Berbicara kepada ACI Prensa,
2 Juni 2017, Fr. Babolin mengingatkan bahwa di berbagai dokumen dan pernyataan Gereja
telah memperlihatkan bahwa iblis itu
benar-benar ada.
Fr. Babolin menunjuk kepada dokumen-dokumen
dari the IV Lateran Ecumenical Council tahun 1215 yang mengatakan bahwa
umat Kristiani ‘sungguh percaya dan mengakui’ bahwa Allah menciptakan ‘dari tidak
ada …. makhluk spirituil dan makhluk jasmani, yaitu yang bersifat malaikat dan bersifat
duniawi, dan kemudian menciptakan manusia.”
“Setan dan iblis lainnya yang diciptakan oleh Allah dengan sifat
yang baik, namun mereka sendiri kemudian menjadi jahat,” demikian catatan dari dokumen
itu.
Fr. Babolin yang dikenal sebagai
“exorcist dari Padua,”
mengingatkan tentang dua buah pidato Paus Paulus VI pada tahun 1972, yang juga menegaskan tentang keberadaan setan, yang
ditujukan kepada umat beriman yang cenderung meragukan keberadaan makhluk jahat
itu… beserta segala bentuk kehadiran dan perbuatannya.
Pada 29 Juni 1972 Paus Paulus VI, sehubungan dengan situasi gereja
saat itu, berkata dalam homilinya bahwa nyata sekali jika ‘asap setan’ telah
memasuki bait Allah. Pada tahun yang sama, 15 Nopember 1972, Paus Paulus VI
memperingatkan bahwa “salah satu kebutuhan besar Gereja’ adalah untuk mempertahankan
diri kita dari setan yang kita sebut sebagai Iblis.”
Fr. Babolin berkata bahwa umat
beriman haruslah membaca pernyataan dalam Konsili Ekumenis Lateran ke 4, mengenai
penegasan dari Paus Paulus VI, serta apa yang dicatat dalam Katekismus sebagai ‘tiga
hal yang tak terbantahkan’ tentang keberadaan iblis.
Silakan
membaca pesan berikut ini:
Pesan dari Jesus,
kepada Veronica Lueken di Bayside, New York December
31, 1976
BAPA
DARI SEGALA KEBOHONGAN
Anak-anakKu, mengertilah Aku sekarang: kamu itu tidak mati.
Hanya tubuhmu yang harus kembali kepada debu, tetapi kamu tidak mati. Kamu
hidup terus. Namun pilihan itu ada padamu, apakah kamu mau bersatu dengan Kami
di Surga, atau apakah kamu mau melakukan penebusan di dalam Api Penyucian,
untuk dimurnikan, hingga pakaianmu dicuci sampai putih dan bersih, hingga layak
untuk memasuki tempat dari Anak Domba. Anak-anakKu, ada juga sebuah tempat
hukuman kekal, tempat tinggal dari pangeran kegelapan, setan, si pembohong,
bapa dari segala kebohongan.
Anak-anakKu,
kenalilah tanda-tanda dari zamanmu. Kamu semua sedang diuji saat ini. Apa yang akan
terjadi pada masa mendatang tercermin pada saat ini. IbuKu telah berjalan ke
seluruh dunia untuk mengemis dan meminta pengertianmu akan zamanmu ini.
Karena ada banyak, Aku berkata sebagian besar dari kamu, anak-anakKu, yang telah menyerahkan dirimu kepada kenikmatan duniawi serta mencari hal-hal yang materiil. Kamu telah kehilangan kontak dengan Kami. Kamu tidak hidup di dalam roh, kamu hanya hidup di dalam tubuh. Kamu adalah tubuh-tubuh yang hidup dari jiwa-jiwa yang mati dalam dirimu.
Silakan melihat artikel
lainnya disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment