HENTIKAN SEGERA SKISMA DI GEREJA JERMAN
https://www.churchmilitant.com/news/article/stop-the-german-schism
by Joseph Enders • ChurchMilitant.com • May 7, 2021
Umat Katolik Meminta Agar Paus Segera Bertindak
VATICAN
(ChurchMilitant.com) -
Umat Katolik di semua tingkatan hierarki mengajukan petisi kepada paus Francis
untuk menyelamatkan Gereja Katolik Jerman dari perpecahan.
Ada satu
kardinal, 2 uskup, 12 imam dan lebih dari 50 umat awam menandatangani
seruan dan petisi pada hari Rabu - memohon kepada paus untuk campur tangan guna
mengakhiri rangkaian konferensi
pastoral Gereja Katolik Jerman (yang dikenal sebagai jalan sinode):
Jalan
sinode versi Gereja Jerman, yang dimulai pada tahun 2019, selama dua tahun
terakhir, telah menjadi lahan subur bagi perencanaan dan homogenisasi
selanjutnya dari gagasan dan teori yang secara terang-terangan bertentangan dengan Magisterium Gereja
Katolik yang kudus dan abadi, yang didirikan oleh Juruselamat Yang Ilahi di
atas batu karang kokoh para Rasul.
Pernyataan
dan petisi tersebut ditandatangani oleh beberapa nama besar seperti uskup Hong
Kong emeritus Cdl. Joseph Zen, uskup Kazakhstan Athanasius Schneider, uskup
Swiss Marian Eleganti dan 12 imam (termasuk pengacara hukum kanon pastor Gerald
Murray).
Para
penandatangan petisi ini juga menyarankan agar paus Francis memberi sanksi kepada
para klerus pembangkang di Jerman:
Prihatin
tentang situasi yang menyedihkan ini, kami para Pastor Gereja Katolik dan umat
awam yang setia, berkomitmen untuk membela Kebenaran Iman, meminta Bapa Suci
untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakhiri penyimpangan
Jalan Sinode Jerman ini dan, jika perlu, untuk menerapkan sanksi kanonik yang
sesuai terhadap para pendukung penyimpangan yang luar biasa ini dari doktrin
dan persekutuan dengan Kunci Petrus.
Di
antara "penyimpangan luar biasa dari doktrin" ini, mereka menyebutkan
bahwa Gereja Katolik Jerman mempromosikan
agenda LGBT, menolak
selibat klerus dan mendorong
penahbisan perempuan sebagai imam.
Mengenai
masalah homoseksualitas, para penandatangan petisi menggunakan ajaran eksplisit
Katekismus Gereja Katolik, yang mengatakan
bahwa "perjanjian pernikahan, di mana seorang pria dan seorang wanita
membangun di antara mereka sendiri kemitraan dari seluruh kehidupan, yang pada
dasarnya diatur menuju kebaikan pasangan dan prokreasi (menghasilkan keturunan)
dan pendidikan bagi keturunan mereka."
Masalah
ini secara khusus disoroti karena lebih dari 500 anggota klerus Jerman,
termasuk beberapa uskup, berencana untuk menentang
Kongregasi Ajaran Iman (CDF) dan memberkati pasangan homoseksual pada 10 Mei nanti
– yang secara terbuka hal ini tidak mematuhi (menentang) larangan
CDF tentang pemberkatan pasangan homosex yang dikeluarkan pada tanggal 15 Maret
2021.
Sekarang, ketua konferensi uskup Jerman menolak tuduhan bahwa Jalan Sinode mengarah pada perpecahan. Uskup Georg Bätzing mengklaim umat Katolik di Jerman yang mendorong agenda sayap kiri ini bukanlah "skismatis," dan dia menyangkal bahwa mereka berusaha untuk "melepaskan diri sebagai Gereja nasional Jerman dari Roma."
Terlepas dari apa yang dikatakan Katekismus soal hubungan homosex, paus Francis nampak tidak bersedia turun tangan. GabTweet
Meski
para pembuat petisi menghindar dari mengatakan bahwa tindakan para uskup Jerman
sebenarnya adalah skismatis, tetapi pembuat petisi itu mengatakan bahwa para
uskup Jerman menyarankan dan melakukan
perbuatan yang mengarah kepada perpecahan.
Juan Carlos
Cruz
“Menurut
Kitab Hukum Kanonik, perpecahan didefinisikan sebagai 'penolakan untuk tunduk
kepada Paus atau persekutuan dengan anggota Gereja yang tunduk kepadanya' (c.
751) sehingga menimbulkan ekskomunikasi latae
sententiae pada semua orang yang mempromosikan itu," kata mereka
mengulangi. "Semua ini membuat orang berpikir bahwa jalan sinode Jerman
setiap hari cenderung menjadi langkah maju menuju perpecahan dan bidaah."
Terlepas
dari apa yang dinyatakan oleh Katekismus, Paus nampak tidak bersedia turun
tangan. Berbagai komentarnya di masa lalu nampaknya menunjukkan bahwa dia tidak
sepenuhnya berpihak kepada Kongregasi untuk Doktrin Iman (CDF).
Kembali
pada bulan April, Juan Carlos Cruz, seorang jurnalis gay dan korban pelecehan
seksual, berkata,
"Saya berbicara dengan paus, saya tidak ingin mengkhianati kepercayaannya kepada
saya, tetapi saya tahu bahwa paus adalah orang yang sangat terluka oleh hal ini,
meski pada akhirnya dialah yang akan bertanggung jawab."
Paus Francis
juga nampak mendukung
serikat sipil homoseksual pada bulan Oktober lalu, ketika dia mengklaim,
"Yang harus kita miliki adalah undang-undang serikat sipil, dengan cara itu
mereka (kaum homosex dan ‘perkawinan’ mereka) dilindungi undang-undang."
Sama
seperti para uskup Jerman, komentar-komentar paus juga menentang deklarasi
CDF, terutama sebuah deklarasi dari tahun 2003 yang menjelaskan bahwa "penghormatan terhadap kaum
homoseksual tidak dapat mengarah pada persetujuan atas perilaku homoseksual
atau pengakuan hukum atas serikat homoseksual."
Tidak peduli apa pun posisi paus saat ini, Senin mendatang, dia akan dihadapkan pada keputusan yang akan mengubah arah perjalanan Gereja Katolik selama beberapa dekade mendatang – dalam kaitannya dengan para pastor Jerman yang memberikan "berkat" kepada pasangan sesama jenis.
Jika Bapa Suci menolak untuk bertindak, hal itu bisa menunjukkan bahwa Gereja tidak akan melakukan apa pun ketika dihadapkan pada bidaah yang keras kepala seperti ini - dan jika paus memilih untuk mengambil tindakan, dia berisiko menyaksikan perpecahan besar-besaran di Gereja Katolik Jerman.
Nama-nama penandatangan petisi dapat dilihat disini.
-------------------------------
Seorang
Paus Yang Layak Menjadi Contoh
Pertempuran
Terakhir Setan – Bab 3
Pengunduran
Diri Paus Benedict XVI Membuka Pintu...
Enoch,
7 MEI 2021 - Pesan Khusus Bagi Colombia
Kardinal
Burke: Kini Telah Ada Skisma Di Jerman