Persatuan Palsu:
Surat Kabar Vatikan Merayakan Dibangunnya Tempat Ibadah
"Satu-Agama Tunggal" Di Berlin
Sebuah koalisi agama Kristen, Yahudi, dan Muslim pada 27 Mei 2020, telah meletakkan batu pertama dari fondasi untuk satu tempat ibadah antaragama Berlin yang disebut "House of One" (dalam bahasa Inggris).
Bangunan yang diproyeksikan senilai € 50 juta itu sangat jelek.
Itu akan dibiayai oleh negara Jerman, Kota Berlin dan kampanye pengumpulan dana masyarakat, dan dibangun di atas fondasi bekas Gereja Katolik St. Petrus, yang dirusak selama Perang Dunia Kedua dan dirobohkan
oleh Komunis Jerman Timur pada tahun 1964.
Tempat ibadah ini mengantisipasi Rumah 'Abrahamitic’ versi Francis, di Abu Dhabi.
Bagi L’Osservatore
Romano, ini adalah “proyek inovatif
yang menciptakan ruang bersama untuk tiga agama monoteistik yang agung.” Namun,
di luar ideologi Vatikan, kenyataan yang
ada dibaliknya lebih kompleks.
Kelompok atau pihak Muslim dari tempat ibadah bersama
itu adalah anggota gerakan Hizmet Fethullah Gülen, yang ditentang oleh
banyak umat Muslim Turki di Jerman.
Kelompok Yahudi diwakili oleh Reformasi
Yudaisme, sebuah kelompok pinggiran teologis yang ditolak oleh orang-orang
Yahudi yang taat.
Terakhir, "kelompok Umat Kristen" diwakili oleh Pendeta Lutheran, Gregor Hohberg, seorang anggota "Gereja Injili di
Jerman" yang mempromosikan aborsi, homoseksualisme, dan ideologi gender.
#newsMbenhsikcg
Rumah Keluarga Abraham, di Abu Dhabi, gereja saya akan sederajat di atas fondasi yang sama dengan sinagoga dan masjid dan saya berharap bahwa inisiativ yang sama bisa muncul di seluruh dunia. (Francis - Mei 2020)
----------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Perang
Dilancarkan Setan Terhadap Profesi Imamat
Misa
Dan Turunnya Tujuh Karunia Roh Kudus
Kardinal
Pell: Kita Tidak Harus Setuju Dengan Semua Yang Dilakukan Francis.