KARDINAL PELL: KITA TIDAK HARUS SETUJU DENGAN SEMUA YANG DILAKUKAN FRANCIS.
https://gloria.tv/post/rg1jkbNiRtPg4NiUvZo3baMpV
Kongregasi untuk Ajaran Iman telah membebaskan dirinya dari tuduhan yang
terkenal beberapa waktu yang lalu "pedofilia," kata
Kardinal Pell kepada Nd.nl dalam wawancara 22 Mei 2021.
Kard.Pell dihukum pada Februari 2019 oleh pengadilan Melbourne, Australia, meskipun penuduhnya telah
mengubah cerita palsunya hingga sebanyak 24 (!) kali. Kardinal itu dihukum karena tuduhan "memperkosa" anak di bawah umur di
sakristi, setelah Misa. Pengadilan Tinggi
Australia akhirnya membebaskan Kard.Pell pada April 2020.
Di dalam penjara, Kard.Pell menerima pesan dari Francis, "Persahabatan kita sangat ramah." Namun,
ketika didesak tentang fakta bahwa keyakinannya dan keyakinan Francis jauh berbeda, Kard.Pell hanya menjawab "hmmm..." sambil mengangguk sedikit dan menambahkan bahwa "Paus adalah kepala Gereja dan patut
kita hormati, tetapi kita tidak selalu harus setuju dengan semua yang dia
lakukan."
Bagi Kard.Pell, 'Amoris Laetitia’ Francis tentang Komuni bagi para pezina, adalah anjuran yang sangat "tidak jelas" dan
"sangat ambigu" meskipun Francis
telah membuat maknanya (yang sesat) menjadi
sangat
jelas. Dia berpikir bahwa Francis akan [secara keliru] mengklaim bahwa dia tidak mengubah apa pun
dari
hukum Gereja.
Kard.Pell ingat bahwa Sekretariat
Negara, yang saat itu dijalankan oleh Parolin dan Becciu, "sangat tidak
senang" ketika dia ditugaskan untuk mereformasi keuangan Vatikan pada
tahun 2014, karena mereka tidak ingin korupsi, ketidakmampuan, dan pemborosan mereka terungkap.
Dia mengungkapkan bahwa ada kasus-kasus lain, seperti misalnya properti Vatikan di London yang mungkin tidak akan pernah terungkap, dan
bahwa Sekretariat Negara hanya memiliki “uang dalam jumlah terbatas” tetapi ia akan kehilangan sebagian besar darinya. Kard.Pell menyebutnya "sangat aneh" bahwa [musuhnya]
Becciu dihukum dengan dicabut haknya sebagai seorang Kardinal tetapi tidak
pernah menjalani pengadilan yang sah
dan adil.
Mengacu pada mantra "klerikalisme" dan "arogansi," Kard.Pell mengatakan bahwa di banyak tempat "hierarki Gereja memang tidak sombong, tetapi takut-takutan dan
pengecut."
"Para pastor ternyata jauh lebih sombong daripada
beberapa politisi atau pengusaha [dan umat
awam di
Gereja]," tambah Kard.Pell.
Picture: George Pell, © Mazur, CC BY-NC-SA, #newsQsrhaviktu
------------------------------------
Perang
Dilancarkan Setan Terhadap Profesi Imamat
Misa
Dan Turunnya Tujuh Karunia Roh Kudus