Dari bu Lucy
Rahasia Ketiga Fatima yang Belum Terungkap – Beberapa Fakta dan Kesaksian
Baru-baru
ini topik tentang bagian Rahasia Ketiga Fatima yang belum terungkap menghangat
kembali setelah Dr. Maike Hickson menulis laporan tentang hal
tersebut pada 15 Mei 2016. Dan seminggu kemudian, pada 21 Mei 2016, Vatikan
mengeluarkan pernyataan resmi yang membantah laporan Dr. Hickson tersebut.
Benarkah
Rahasia Ketiga Fatima belum semuanya terungkap? Lalu apa isi dari bagian
Rahasia yang masih disembunyikan itu? Mengapa itu tidak diungkapkan?
Di bawah
ini saya sajikan beberapa fakta dan kesaksian yang kiranya dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Laporan Dr. Maike Hickson
Dalam
laporannya yang berjudul “Cardinal Ratzinger : We Have Not
Published the Whole Third Secret of Fatima”, yang
dimuat di blog OnePeterFive pada 15 Mei 2016, Dr. Hickson
menyatakan telah menerima konfirmasi mengenai Rahasia ketiga yang belum
diungkapkan itu dari Pastor Ingo Dollinger, seorang imam Jerman dan
mantan profesor teologi di Brasil, teman dekat Paus Emeritus Benediktus XVI.
Ia
menelepon Pastor Dollinger pada Hari Raya Pentakosta dan tanpa diduga, Pastor
Dollinger memberikan konfirmasi fakta-fakta berikut ini:
Tak
lama setelah Rahasia Ketiga Fatima dipublikasikan oleh Kongregasi untuk Ajaran
Iman pada Juni 2000, Kardinal Joseph Ratzinger mengatakan kepada Pastor
Dollinger pada percakapan pribadi mereka, bahwa masih ada bagian dari Rahasia
Ketiga yang belum mereka publikasikan! "Masih ada lagi yang belum kita
terbitkan," kata Ratzinger. Dia juga mengatakan kepada Dollinger bahwa
bagian dari Rahasia yang telah diterbitkan itu adalah otentik, dan bahwa
bagian yang tidak dipublikasikan dari Rahasia itu berbicara tentang "sebuah
konsili yang buruk dan Misa yang buruk" yang akan terjadi dalam waktu
dekat.
Dr.
Hickson mengatakan bahwa informasi ini, yang ia terima langsung dari Pastor
Dollinger, mungkin bisa menjelaskan tentang kondisi Gereja saat ini, yang
tampaknya telah jatuh ke dalam kebingungan yang dalam.
Informasi
ini mungkin bisa juga menjelaskan mengapa Paus Benediktus XVI, setelah menjadi
Paus, mencoba untuk membatalkan beberapa ketidak-adilan yang secara langsung
berhubungan dengan penjelasan Dollinger ini, yaitu: ia membebaskan Misa
Tradisional dari penindasan; menghapus ekskomunikasi para uskup dari Society
of St. Pius X (SSPX); dan secara terbuka, ia menyatakan pada tahun
2010 di Fatima: "Kita akan keliru bila berpikir bahwa misi
kenabian Fatima sudah selesai." Ia juga menambahkan kata-kata
berikut ini dalam sebuah wawancara selama penerbangannya ke Fatima:
“Adapun
hal-hal baru yang bisa kita temukan pada pesan ini di saat ini, adalah fakta
bahwa serangan terhadap Paus dan Gereja tidak hanya datang dari luar, tetapi penderitaan
Gereja justru datang dari dalam Gereja, dari dosa yang ada di dalam Gereja.
Hal ini adalah sesuatu yang kita juga sudah tahu, tapi saat ini kita melihatnya
dengan cara yang benar-benar menakutkan: bahwa penganiayaan terbesar dari
Gereja tidak datang dari musuh-musuhnya yang di luar, tapi muncul dari dosa
yang ada di dalam Gereja, dan bahwa karenanya Gereja memiliki kebutuhan
yang mendalam untuk kembali belajar tentang penebusan dosa, menerima pemurnian,
belajar memaafkan di satu sisi, tetapi juga kebutuhan akan keadilan [di sisi
lainnya].”
Dengan
pernyataan ini, Benediktus XVI secara efektif telah bertentangan dengan
kata-katanya sendiri dalam pernyataannya pada Juni 2000
:
“Pertama-tama
kita harus menegaskan kepada Kardinal Sodano: '... peristiwa-peristiwa yang
mengacu kepada bagian ketiga dari Rahasia Fatima tampaknya sekarang merupakan bagian
dari masa lalu'. Sepanjang peristiwa-peristiwa individu menjelaskan, itu
semua adalah bagian dari masa lalu. Mereka yang mengharapkan wahyu apokaliptik
yang menarik tentang akhir dunia ini atau arah masa depan dari sejarah, pasti
akan kecewa.”
Semua
tindakan Paus Benediktus XVI ini menunjukkan bahwa ia sudah tahu, bahwa ia, entah
bagaimana, harus memperbaiki ketidakadilan tertentu dan ambiguitas
membingungkan dari masa lalu. Maka dia membela Misa Tradisional, mengembalikan
martabat SSPX, dan ia kembali mengemukakan pentingnya pesan Fatima.
Tulisan yang menguatkan dari John Vennari
Pada 16
Mei 2016, menyusul laporan Dr. Maike Hickson, Catholic Family News memuat
tulisan John Vennari mengenai bagian
dari Rahasia Ketiga yang belum dibuka, dengan judul “Kardinal Ratzinger :
Rahasia Ketiga Tidak Sepenuhnya Diungkap.”
Menurut
Vennari, Pastor Dollinger pernah menyatakan di lebih dari satu kesempatan,
bahwa Kardinal Ratzinger mengungkapkan kepadanya tentang Rahasia Ketiga yang
belum sepenuhnya diungkap, dan bahwa Rahasia itu memperingatkan tentang "Konsili
yang buruk dan Misa yang buruk."
Menurut
catatan Pastor Paul Kramer, Kardinal Ratzinger mengungkapkan hal itu
kepada Pastor Dollinger pada sekitar awal 1990-an. Lalu ketika teks
Rahasia Ketiga yang diterbitkan oleh Vatikan pada tanggal 26 Juni 2000
tidak menyebutkan tentang peringatan-peringatan itu, Pastor Dollinger
menanyakan hal itu kepada Kardinal Ratzinger: “Bagaimana bisa ini adalah
seluruh Rahasia Ketiga? Ingat apa yang Anda katakan sebelumnya?”
Kardinal Ratzinger menjawab: "Benar, masih ada lagi yang lain di
sana," yang berarti masih ada bagian lain dari Rahasia Ketiga, selain
dari yang telah diungkapkan oleh Vatikan.
Pastor
Nicholas Gruner
pernah mengacu ke kisah Pastor Dollinger itu pada beberapa kesempatan, termasuk
dalam pidato yang diterbitkan di The Fatima Crusader pada musim gugur 2009.
Jika
seseorang ingin mempertanyakan apakah Rahasia Ketiga sebenarnya menyebutkan
tentang ‘Misa’ dan ‘Konsili’, tampaknya tak ada keraguan bahwa bagian yang
hilang dari Rahasia itu berbicara tentang "bahaya yang mengancam Iman"
[krisis iman]. Selama bertahun-tahun sebelum Rahasia ketiga dibuka pada tahun
2000, Fatima Center dari Pastor Gruner berulang kali menerbitkan
kesaksian dari para ahli Fatima dan saksi-saksi yang menceritakan bahwa Rahasia
Ketiga memprediksi adanya krisis Iman yang besar di dalam Gereja. beberapa
contoh dapat dibaca di sini.
Vatican Expert Marco Tosatti tentang Fatima
Marco
Tosatti,
wartawan Italia dan ahli Vatikan pernah menulis buku pada tahun 2002 tentang
Rahasia Ketiga Fatima, berjudul Il Segreto Non Svelato ("Rahasia
yang tidak terungkap"). Judul itu sendiri sudah menunjukkan bahwa
Tosatti sudah sampai pada kesimpulan bahwa Rahasia Ketiga Fatima tidak
sepenuhnya diterbitkan pada Juni 2000.
Dalam
wawancaranya dengan Dr. Maike Hickson yang
dimuat di OnePeterFive pada 19 Mei 2016, Tosatti menyatakan bahwa
bagian Rahasia Ketiga yang telah diungkap adalah otentik. Lalu ketika ditanya
alasan utamanya mengapa dia menyimpulkan bahwa Rahasia itu belum sepenuhnya
dibuka, Tosatti menjawab:
“Dalam
dokumen yang telah kita lihat, pada titik tertentu narasi berhenti dengan kata
‘dst.’ (dan seterusnya). Pertama-tama, aneh bagi saya
bahwa Perawan Maria akan menggunakan kata-kata [dst.] ini. Dan
kemudian kita tidak pernah mengetahui bagian mana dari Rahasia itu yang terkait
dengan kata ‘dst.’ itu.
Lalu
ada masalah dengan amplop ; sudah terlalu lama sebenarnya untuk kembali
ke masalah ini sekarang, tetapi ada masalah, baik dengan ukuran amplop yang
dikirim dari Portugal ke Roma, dan kemudian dengan amplop dimana Paus Yohanes
XXIII menulis komentar pribadinya di Rahasia itu, setelah membacanya.
Dan
kemudian ada [kesaksian] sebuah percakapan dari seorang sarjana, Solideo
Paolini, dengan Uskup Agung Capovilla, yang adalah sekretaris
pribadi Paus Yohanes XXIII. Solideo Paolini menyatakan:
Saya
bertemu Uskup Agung Loris Francesco Capovilla pada 5 Juli 2006 di
rumahnya di Sotto il Monte. Sejak pertemuan pertama ini, selama percakapan
pribadi kami, dia membuat saya dapat memahami secara implisit namun jelas,
sesuatu tentang keberadaan dua teks, atau setidaknya tentang hal-hal
tertentu yang tidak terungkap mengenai Rahasia Ketiga. Ketika saya bertanya
kepadanya [tentang Rahasia itu], ia secara harfiah menjawab: 'Tidak, karena
hal itu telah diungkapkan secara resmi, maka saya harus mematuhi apa yang telah
dinyatakan di dalam dokumen resmi tersebut, bahkan jika saya mungkin
tahu sesuatu yang lebih.’ Dan di saat ia mengucapkan kata-kata 'bahkan
jika saya mungkin tahu sesuatu yang lebih,’ dia tersenyum ironis.
Sejak
berada di sana, saya bisa melihat dari sikapnya bahwa itu jelas: ada sesuatu
yang belum diungkap dari apa yang telah diungkap semasa Tahun Suci 2000 [oleh
Vatikan]. Tapi apa yang dikatakan Uskup Agung Capovilla kepada saya dalam pembicaraan
telepon, bisa dikatakan lebih sebagai pengkhianatan yang sempurna.
Ketika
dia mengirimkan jawabannya [melalui pos – atas pertanyaan yang saya kirim
kepadanya], saya menelepon dia dan mengajukan pertanyaan yang secara harfiah
sbb: "Jadi, Yang Mulia, sehubungan dengan dua tanggal di mana Paus
Paulus VI (akan) membaca Rahasia Ketiga, yaitu 27 Maret 1965 dan 27 Juni 1963,
yang telah dikonfirmasi oleh sumber-sumber yang berbeda, keduanya adalah benar,
karena pada kenyataannya, memang ada dua teks tentang Rahasia Ketiga?”
saya menanyakannya secara terus terang tanpa basa-basi. Dia tetap diam sejenak,
berpikir tentang hal itu, dan kemudian berkata kepada saya, secara harfiah: “Tepatnya
begitu (Per l'appunto).” Ini adalah konfirmasi paling
tegas yang bisa diberikan oleh siapa pun.”
Seberkas Cahaya Baru dari Dr. Alice von Hildebrand dan Pastor Brian W.
Harrison, O.S.
Dr.
Alice von Hildebrand memiliki sebuah kesaksian yang
mencerahkan, ditulis oleh Pastor Brian W. Harrison, O.S. dan dimuat di
blog OnePeterFive pada 12 Mei 2016, tiga hari sebelum laporan Dr.
Hickson dimuat oleh blog yang sama.
Sebagai
pengantar komentar pada artikel tersebut, Pastor Harrison menulis
pandangannya sekilas tentang Amoris Laetitia – Bab 8
– yang dinilainya serba tidak jelas dan tidak tegas sehingga mengakibatkan beredarnya
pandangan-pandangan yang saling bertentangan mengenai pengertian ‘umat Katolik
yang hidup di dalam hubungan yang secara obyektif berdosa’. Dia mempertanyakan
apakah Bapa Suci saat ini [PF] bertentangan dengan pendahulunya yang tidak
pernah mengizinkan orang-orang ini untuk menerima Komuni Kudus? Beberapa
mengatakan Ya, ada juga yang mengatakan Tidak. Situasi ini menimbulkan
kebingungan yang dalam serta krisis di Gereja Katolik.
Situasi
krisis ini mengundang refleksi lebih lanjut atas pesan Bunda Maria Fatima. Pada
tahun 1980, Suster Lucy, menulis surat penting kepada Monsignor
(sekarang Kardinal) Carlo Caffarra. Setelah Paus Yohanes Paulus II
memintanya untuk membentuk Institut Kepausan baru guna mempelajari hal tentang
pernikahan dan keluarga, Caffarra menulis kepada Suster Lucy, meminta doanya
untuk tugas ini. Dia menerima surat jawaban yang sangat panjang dan di dalamnya
tertulis: “Pertempuran terakhir antara Tuhan dan pemerintahan Setan akan
berkisar tentang pernikahan dan keluarga. Jangan takut, karena siapa pun
yang bekerja demi kesucian perkawinan dan keluarga, akan selalu dibantah dan
ditentang dengan segala cara, karena ini adalah masalah yang menentukan.” Dan
kemudian Sr. Lucy menyimpulkan: “Namun, Bunda kita sudah menghancurkan
kepalanya."
Lima
belas tahun kemudian, pada tahun 1995, Kardinal Luigi Ciappi,
penasehat teologis pribadi lima paus mengungkapan bagian dari Rahasia Fatima
yang tidak pernah dirilis oleh Vatikan (yang direferensikan oleh kata misterius
"dst." di bagian pesan Bunda yang diterbitkan).
Kardinal Ciappi, yang telah melihat Rahasia lengkap, menulis surat pada tahun
1995 kepada Profesor Baumgartner dari Salzburg: "Dalam
Rahasia Ketiga dinubuatkan, antara lain, bahwa kemurtadan besar di dalam Gereja
akan dimulai di puncak [Gereja].”
Nubuatan
yang mengejutkan itu bisa menjelaskan, mengapa Suster Lucy sendiri mengaku
menjadi trauma karenanya; mengapa Paus Yohanes XXIII memutuskan untuk
tidak mempublikasikannya sesuai jadwal pada tahun 1960; dan mengapa Kardinal
Alfredo Ottaviani dari Kantor Kepausan, saat menjawab pertanyaan wartawan,
menyatakan dengan muka masam, bahwa Rahasia Ketiga telah dibuang "ke
bawah arsip Vatikan – dan di situlah tempat yang layak baginya!"
(seorang imam, yang selagi mudanya tinggal di Roma pada tahun 1960, mengatakan
bahwa dia ingat dengan jelas pernah membaca kata-kata kardinal itu dalam sebuah
laporan surat kabar.)
Pastor
Harrison menutup tulisannya dengan mengungkapkan isi email kesaksian dari Dr.
Hildebrand kepadanya, pada tanggal 6 Mei 2016:
Saya
pikir dua percakapan berikut ini dari tahun 1960-an adalah hal penting yang
istimewa sekarang ini, di masa-masa yang sangat bermasalah setengah abad
kemudian. Karena percakapan itu tampaknya menguatkan kesaksian Kardinal
Ciappi bahwa bagian dari rahasia Bunda kita dari Fatima adalah ramalan yang
mengejutkan, bahwa kemurtadan besar di dalam Gereja akan dimulai ‘di puncak
[Gereja].’
Percakapan
pertama adalah bulan Juni 1965. Kami berada di Florence, di rumah di
mana suami saya dilahirkan. Suami saya mengundang seorang imam bernama Mgr.
Mario Boehm, yang pernah ia jumpai di Roma tak lama setelah pertobatannya,
dan yang telah menjadi salah satu editor terkemuka dari L'Osservatore Romano
selama bertahun-tahun. Topik Fatima muncul. Suami saya mengajukan pertanyaan, "Mengapa
rahasia ketiga Fatima tidak diungkap?", Perawan Suci telah mengatakan
bahwa Rahasia itu harus dibuka pada tahun 1960.
Don
Mario:
Itu tidak diungkap karena isinya.
Suami
saya:
Apa yang begitu menakutkan tentang hal itu?
Mgr. Boehm
tidak mengatakan bahwa ia telah membacanya, tapi mengisyaratkan bahwa konten
itu menakutkan: "penyusupan ke dalam Gereja hingga ke puncaknya."
[Jawaban]
itu menghancurkan kami tetapi mempertegas kekhawatiran suami saya bahwa cara
Vatikan II ditafsirkan akan membuat Gereja terbuka terhadap bahaya yang
mengerikan.
Percakapan
kedua adalah dengan Bella Dodd. Kami bertemu dengannya pada musim gugur 1965
dan ia mengunjungi kami di sini, di New Rochelle, New York, di mana saya masih
tinggal, antara tahun 1966 atau 1967. Dia pernah menjadi seorang komunis
yang giat dan aktif sejak hari-harinya sebagai mahasiswa di Hunter College –
sarang komunis. Benih-benih filsafat iblis ini telah ditanamkan pada diri Bella
di Hunter College, tetapi kemudian ia bertobat pada tahun 1952 di bawah
bimbingan Uskup Agung Fulton Sheen. Saya ceritakan kembali percakapan antara
Bella dan suami saya:
DVH: Saya
khawatir bahwa Gereja telah disusupi.
Bella : Anda khawatir
akan hal itu, Profesor; Saya tahu itu! Ketika saya masih seorang komunis
yang giat dan aktif, saya bekerja dalam hubungan yang erat dengan empat
kardinal di Vatikan yang bekerja untuk kami [komunis]; dan mereka masih
sangat aktif saat ini.
DVH : Siapa
mereka? Keponakan saya, Dieter Sattler, adalah seorang Jerman yang ditempatkan
di Tahta Suci.
Tapi
Bella, yang berada di bawah bimbingan spiritual Uskup Agung Sheen, menolak
untuk memberikan informasi ini.
Dr.
Hildebrand, pada saat mengutarakan niatnya untuk menambahkan percakapan
suaminya (filsuf terkenal, Dietrich von Hildebrand) dengan Bella Dodd,
mengatakan:
“Saya
pribadi melihat kesaksian ini terkait dengan pesan Fatima dan merasa sangat
terhibur saat ini, di saat meningkatnya kebingungan dan perubahan mendalam yang
mengganggu, yang berasal dari tingkat tertinggi otoritas Gereja. Hal itu
menunjukkan bahwa Surga tidak hanya menubuatkan krisis besar ini, tetapi
juga telah memperingatkan kita, untuk meyakinkan umat Katolik, bahwa apa pun
yang mungkin terjadi dalam waktu dekat ini, Kristus tetap Kepala Gereja-Nya
yang tak tergoyahkan, dan bahwa Hati Tak Bernoda dari Bunda-Nya yang
tersuci, Ratu Rosario suci, yang bagi Setan "mengerikan laksana bala
tentara yang siap sedia bertempur," akan menang pada akhirnya.
Berdasarkan
fakta-fakta dan kesaksian di atas bisa disimpulkan bahwa Rahasia Ketiga memang
belum sepenuhnya terungkap. Namun rupanya hal ini membuat Vatikan merasa perlu
merilis bantahan.
Vatikan Bereaksi
Pada
tanggal 21 Mei 2016, Kantor Berita Tahta Suci telah merilis dalam
buletin hariannya, pernyataan yang dikaitkan dengan Paus
Emeritus Benediktus XVI. Pernyataan itu secara tegas membantah
afirmasi (penegasan) dari Pastor Ingo Dollinger yang berbicara tentang
percakapan pribadinya dengan Kardinal Ratzinger, di mana Kardinal Ratzinger
mengatakan kepada Dollinger, teman dekatnya, tentang adanya bagian lain dari
Rahasia Ketiga Fatima yang belum diungkap oleh Vatikan pada Juni 2000. Berikut
teks pernyataan Vatikan:
"Beberapa
artikel telah muncul baru-baru ini, termasuk pernyataan yang dikaitkan dengan
Profesor Ingo Dollinger, yang mana menurut pernyataannya itu, Kardinal
Ratzinger, setelah publikasi Rahasia Ketiga Fatima (yang berlangsung pada bulan
Juni 2000), telah membuka rahasia kepadanya bahwa publikasi itu tidak
lengkap."
Dalam
hal ini, Paus Emeritus Benediktus XVI menyatakan "tidak pernah berbicara
dengan Profesor Dollinger tentang Fatima", dan dengan jelas menegaskan
bahwa pernyataan yang dikaitkan dengan Profesor Dollinger tentang masalah
tersebut "adalah murni rekaan, sama sekali tidak benar", dan ia
menegaskan secara meyakinkan bahwa "publikasi Rahasia Ketiga Fatima telah
lengkap."
Tanggapan
OnePeterFive:
Steve
Skojec pada hari yang sama segera memuat tanggapan atas pernyataan Vatikan tersebut,
antara lain ia berkata:
Sebagai
Penerbit OnePeterFive, saya ingin menanggapi pernyataan ini. Seseorang tidak
dapat menganggap enteng sanggahan dari figur seorang Paus Emeritus Benediktus.
Perlu dicatat bahwa – untuk pengetahuan kita – ini adalah untuk pertama kalinya
sejak turun tahta di tahun 2013, Paus Emeritus mengeluarkan pernyataan resmi
melalui kantor berita Vatikan. Dengan segala sesuatu yang saat ini mengganggu
Gereja, dengan semua kebingungan yang saat ini menyerang umat beriman, ini
adalah masalah yang telah mendorong Benediktus untuk memecah kebisuannya.
Jelas, ini adalah masalah penting yang tidak biasa di mata Tahta Suci.
Pernyataan
ini kami terima dengan hormat bakti dan cinta kepada Paus Emeritus. Namun itu
menimbulkan masalah. Hal itu bertentangan langsung dengan laporan kami dan
menuduh kami dengan "pertalian palsu” dan "isapan jempol.” Hal ini
juga bertentangan sama sekali dengan nara sumber kami, Pastor Dollinger, dimana
tidak ditawarkan kemungkinan bahkan karena salah menafsirkan, melainkan tuduhan,
bahwa peristiwa yang dia ceritakan benar-benar palsu.
Pernyataan
[Vatikan] itu sendiri, adalah sebuah pernyataan resmi yang aneh dan asal saja,
dan disajikan dengan cara yang mengundang pertanyaan tentang asal-usul serta
kelengkapannya. Itu bukan sepenuhnya, pernyataan lengkap dari Paus Emeritus
Benediktus; juga tidak memuat tanda tangannya. Kami disajikan kutipan yang
dikaitkan dengan Benediktus tapi tak ada konteks lengkap di mana awalnya
kutipan itu muncul. Juga tidak diberitahukan kepada kami untuk diketahui, siapa
yang melakukan wawancara itu dengan dia [Benediktus], atau bagaimana
pertanyaan-pertanyaan itu diajukan.
Dengan
kata lain, kami diminta untuk menerimanya dengan keyakinan bahwa pernyataan itu
mengandung sentimen otentik, lengkap, dan disahkan oleh Paus Emeritus, tentang
masalah tersebut.
Perlu
dicatat bahwa ketika kami menyajikan pernyataan Pastor Dollinger sebagaimana
dilansir oleh Dr. Hickson, ada beberapa yang menuduh kami melaporkan kabar
angin yang tidak dapat dibuktikan. Tapi sekarang, kami diberi laporan tidak
lengkap yang dikaitkan dengan Benediktus, oleh seorang anggota staf komunikasi
Vatikan yang tidak disebutkan namanya – laporan yang melibatkan kami dan juga
teman lama Paus Benediktus, Pastor Dollinger, dalam penipuan yang disengaja –
dan kami diminta untuk percaya bahwa oleh karenanya masalah ini selesai?
Saya
harap Anda bisa memaafkan sikap skeptis saya.
Selanjutnya
Steve menuturkan bahwa setelah pernyataan Vatikan itu, Dr. Hickson kembali
menelepon Pastor Dollinger dan menceritakan tentang pernyataan tersebut. Dan
saat itu, Pastor Dollinger kembali menegaskan pernyataan sebelumnya dengan
tegas dan jelas kepadanya. Dengan kata lain, ia bertahan dengan ceritanya.
Ditegaskan
juga oleh Steve bahwa pernyataan Pastor Dollinger kepada Dr. Hickson bukanlah
yang pertama kalinya. Pernyataan itu pertama kali dipublikasikan dalam sebuah wawancara dengan Pastor Paul Kramer di Fatima Crusader pada
Mei 2009. Sejak saat itu, pernyataan itu telah dirujuk dalam
berbagai publikasi dan venue Katolik. Kemudian salah satu komentator
untuk tulisan tentang Dollinger ingat bahwa sebagai seorang Brasil, ia pernah
mendengar cerita yang sama dari seorang imam
yang adalah mahasiswa dari Pastor Dollinger pada tahun 2003 atau 2004.
(Pastor Dollinger adalah rektor Institutum Sapientiae di Brazil, di mana
ia mengajar teologi moral.) Jadi sebenarnya hal yang baru dari laporan Dr.
Hickson hanyalah, bahwa ia mendengar langsung pernyataan itu dari Pastor
Dollinger – dalam bahasa Jerman, bahasa aslinya.
Selanjutnya
Steve Skojec juga menambahkan beberapa kesaksian yang menguatkan pernyataan
Pastor Dollinger, di antaranya adalah kesaksian Christopher Ferrara dan
Dr. Alice von Hildebrand.
Christopher
Ferrara,
seorang pakar dan penulis topik Fatima yang terkenal, menceritakan hal berikut
awal pekan ini, yang berhubungan dengan buku Antonio Socci mengenai
Fatima :
Harus
dikatakan bahwa, pada kenyataannya, Paus sendiri belum mengatakan kepada
kami bahwa pesan tersebut telah sepenuhnya diungkap. Penglihatan yang
berkaitan dengan Rahasia itu tidak terungkap hingga tahun 2000. Dan pada tahun
2010, ketika Socci menyatakan hal itu, Benediktus tidak hanya menolak
untuk mengatakan bahwa semua telah terungkap, tetapi juga "membuka
kembali berkas" Rahasia Ketiga, dengan menyinggung isi yang jelas
tidak tampak dalam penglihatan. Selanjutnya, Benediktus mengirim kepada
Socci sebuah ‘surat pendek’ ucapan terima kasih atas penerbitan Rahasia
Keempat Fatima (yang saya terjemahkan ke dalam bahasa Inggris), meskipun
itu berarti menuduh aparat Vatikan menyembunyikan teks terkait.
Sementara
itu, dalam sebuah postingan blog tanggal 12 Mei 2007, Socci menceritakan
bahwa dia menyimpan surat Benediktus XVI, yang menulis kepadanya tentang
bukunya, berterima kasih kepadanya "karena sentimen itu mengilhami
saya." [per i Sentimenti che l' hanno suggerito]. Kata-kata
yang menghibur dalam menghadapi penghinaan dan tuduhan ...
Tanggapan
lain atas Pernyataan Vatikan:
The Eponymous Flower pada
hari yang sama, 21 Mei, memuat komentar atas pernyataan Vatikan tersebut dengan
menulis dalam pendahuluannya :
Editor:
terus terang, OnePeterFive lebih memiliki kredibilitas dari pada Kantor
Pers Vatikan. Di dalam pernyataan [Vatikan] itu tidak disebutkan juga
pernyataan Uskup Kurt Krenn, dimana Benediktus [pernah] mengatakan,
bahwa Rahasia itu tidak lengkap. Jika itu benar-benar dari Benediktus, ia
mungkin akan membantah Krenn juga. Beberapa mungkin ingat bahwa kami adalah
salah satu yang pertama yang mengangkat isu ini dalam bahasa Inggris
pada tahun 2014 yang lalu.
aka Catholic menulis
antara lain: “Mengingat bahwa cerita ini sudah pernah beredar selama
bertahun-tahun, mengapa Musuh Fatima di Roma baru merasa terdorong untuk
menanggapinya sekarang ini?” (komentar lengkap bisa dibaca di aka Catholic.)
+ + + +
+
Adanya
bagian dari Rahasia Ketiga Fatima yang tidak diungkap sulit untuk dibantah
karena fakta-fakta dan saksi-saksi telah berbicara. Surga pun berbicara melalui
visiuner-visiuner pilihan untuk mengungkapkan kenyataan itu, diantaranya
pesan-pesan peringatan yang saya kutip berikut ini:
Pesan-pesan dari Our Lady of the Roses:
Sumber:
TLDM.org
Pesan
tanggal 18 Juni 1986:
Our Lady
of the Roses:
"Anak-anakku,
saat ini aku ingin mengulangi kembali perlunya untuk menulis, berbicara, dan
bertemu dengan Bapa Suci di Roma, dan memohon kepadanya agar mengijinkan Lucy
menghadap Bapa Suci dan menjelaskan Rahasia Ketiga kata demi kata, seperti yang
aku berikan kepadamu setiap malam pada penampakanku di tanah Bayside, dan
Flushing Meadows."
Yesus:
“Anak-Ku
dan anak-anak-Ku, pesan ini tidak akan disambut gembira oleh para klerusmu.
Tapi karena Lucy telah dibungkam, maka perlu bagi dunia untuk mengetahui
Kebenaran itu.”
Yesus:
"Aku
katakan pada malam ini, sebagai Allahmu, bahwa pada tanggal tersebut, seperti
yang dijanjikan di Fatima, setan telah memasuki Gereja-Ku di dunia. Dia membawa
serta wakil-wakilnya – dan setan sendiri, yang menyesatkan seluruh umat
manusia, duduk di kursi Vatikan II dan mengarahkan semua orang luar untuk
datang dan mengubah doktrin-doktrin-Ku serta memutarbalikkan Kebenaran."
Cardinal Patriark Lisbon, José de Cruz Policarpo, 12 Oktober 2003 :
Suster
Lucy tidak lagi menjadi titik acuan saat ini, karena kita memiliki seseorang
yang begitu cakap di Konsili Vatikan II."
+ + + +
+
Penggalan kutipan Pesan-pesan Kitab Kebenaran tentang Fatima
Yesus :
Rahasia Terakhir dari Fatima Mengungkapkan Kebenaran Adanya Sekte Jahat Setan
yang Memasuki Vatikan - Kamis, 26 Januari 2012 jam 21.40
Puteri-Ku
yang terkasih, inilah saatnya bagi misteri-misteri yang utuh dari Kerajaan
Ilahi dinyatakan kepada dunia. Peringatan dari Yesus Kristus kepada umat
manusia; Kebenaran itu telah tersembunyi selama beberapa waktu. Pengakuan atas
campur tangan-Ku di dunia, melalui berbagai keajaiban, penampakan dan
komunikasi ilahi, kepada jiwa-jiwa pilihan, telah dikesampingkan oleh Gereja-Ku
selama bertahun-tahun.
Mengapa
Gereja-Ku harus menghalangi Kebenaran itu ketika ia diperlukan untuk menguatkan
iman anak-anak-Ku dimana-mana, sehingga hal itu hanya diketahui oleh para
pejabatnya saja. Setiap visiuner yang sejati milik-Ku dan Ibu-Ku yang
terberkati, pada mulanya seringkali diabaikan dan dihinakan oleh
Gereja-Ku.
Puteri-Ku,
bahkan Rahasia terakhir dari Fatima tidak juga dibuka kepada dunia karena
rahasia itu mengungkapkan Kebenaran dari adanya sekte jahat Setan yang
memasuki Vatikan.
Bagian
terakhir dari rahasia itu tidak dibuka untuk melindungi sekte jahat itu, yang
memasuki Vatikan dalam jumlah yang besar sejak penampakan Ibu-Ku di tempat suci
Fatima. Puteri-Ku
Lucia juga dibungkam oleh para penguasa yang mengendalikan
sebagian dari Vatikan dimana para Paus-Ku yang terkasih tak bisa mengatasinya.
Perhatikanlah
sekarang, mereka bukan saja menyelewengkan kebenaran atas ajaran-ajaran-Ku
tetapi juga memperkenalkan metode-metode baru dalam penyembahan di
Gereja Katolik, yang menghina Aku dan Bapa-Ku Yang Kekal.
Pesan
selengkapnya bisa dibaca di sini
Bunda
Keselamatan : Rahasia Terakhir Fatima tidak diungkapkan, begitu mengerikan hal
itu - Senin, 22 Juli 2013, jam 20.17
Aku memberikan
nubuatan-nubuatan kepada dunia pada tahun 1917, namun rahasia terakhir Fatima
tidak diungkapkan, sedemikian mengerikannya hal itu bagi mereka yang ada di
dalam Gereja Katolik.
Rahasia
terakhir Fatima masih tetap tidak diketahui oleh anak-anak Allah, meskipun
sebagian darinya telah diungkapkan kepadamu pada 26 Januari 2012. Sangat
sedikit di dalam Gereja yang mengetahui hal ini. Sekarang, bagian berikutnya
dari rahasia terakhir Fatima harus diungkapkan, agar aku bisa memperingatkan
umat manusia akan akibat-akibatnya jika mengabaikan campur tanganku untuk
menyelamatkan jiwa-jiwa.
Gereja
telah dipenuhi, dari dalam, oleh musuh-musuh Allah. Mereka – dan ada dua puluh
dari mereka yang mengendalikan dari dalam – telah menciptakan penipuan yang
terbesar. Mereka telah memilih seseorang, bukan dari Allah, sementara Bapa
Suci, yang diberi Mahkota Petrus, telah disingkirkan secara hati-hati.
Rincian-rincian,
yang telah aku ungkapkan adalah, bahwa akan ada dua pria yang mengenakan
Mahkota Petrus di akhir zaman. Yang satu akan menderita karena
kebohongan-kebohongan yang telah diciptakan untuk merusak nama baiknya dan yang
akan membuatnya menjadi seperti seorang tawanan. Yang terpilih satunya lagi
akan menyebabkan kehancuran, bukan hanya Gereja Katolik, tetapi juga semua
gereja yang menghormati Bapaku dan yang menerima Ajaran-Ajaran Puteraku, Yesus
Kristus, Juru Selamat dunia.
Hanya
bisa ada satu kepala Gereja di dunia, yang diberi kuasa oleh Puteraku, yang
harus tetap menjadi Paus hingga kematiannya. Siapa pun yang lainnya, yang
mengaku duduk di Tahta Petrus, adalah seorang penipu. Penipuan ini memiliki
satu tujuan, untuk menyerahkan jiwa-jiwa kepada Lucifer dan hanya ada sedikit
waktu saja bagi jiwa-jiwa yang tidak sadar ini, untuk diselamatkan.
Segera nubuatan-nubuatan
Fatima akan dapat dimengerti. Semuanya saat ini sedang terjadi di hadapan dunia
yang tidak percaya, tetapi, yang menyedihkan, sangat sedikit yang akan
memahaminya sampai hal itu sudah terlambat. Berdoa, berdoa, berdoalah Rosario
tersuciku, sesering mungkin, setiap hari, untuk meringankan akibat dari
kejahatan yang mengelilingi kalian.
. . . .
. . . . . .
Untuk
membaca pesan-pesan Kitab Kebenaran lainnya silahkan klik di sini
Terima
kasih.. Tuhan memberkati..!
Saya sangat hormat dan tunduk kepada Roma selaku anggota Gereja Kristus yg saya imani secara penuh tanpa ragu. Kata-2 dalam artikel diatas sudah dari banyak sumber sy baca dan pahami. Semua yg terkatakan diatas, seribu persen benar. Namun secara jelas, apakah Paus kita yg sekarang ini masuk dalam sindiran diatas ? Kebenaran harus dicari, diperjuangkan, dipertahankan, dan kemuadian diajarkan atau diutarakan, agar pesan Fatima benar-2 menjadi sarana Allah kita Kristus Tuhan Penyelamat mempersiapkan kita umatnya menghadapi hal-2 yg sudah dinubuatkanNya. Cepat atau lambat, Dia, Allah kita akan kembali. Suka atau tidak, kita akan bertemu denganNya, Siap atau tidak kita akan berhadapan denganNya, dan saat itu mungkin yg paling penting hanyalah, apakah Dia Allah kita, mengenal kita atau tidak ??? Celakalah kita jika ternyata Dia Sang Allah Penyelamat kita, tidak kenal kita, dan mengatakan seperti dalam Kitab Suci-Nya, Enyahlah engkau, karena AKU tidak mengenal engkau. Gereja kita, Ke Katholik-kan kita sementara diujung bencana kejahatan dunia, semoga kita berjuang bersama Kristus utk menyelamatkan lebih banyak org lagi yg sdh mulai kehilangan kepercayaan, walaupun mereka masih terus berharap.
ReplyDeleteYang terjadi biarlah tetap terjadi.Kebingungan yang memusingkan iman.
ReplyDelete