Volume 1 : Misteri Keadilan Allah
Bab 30
Masalah penebusan dosa
Dosa-dosa kaum muda
St.Catherine dari
Swedia
Princess Gida
Sering terjadi bahwa umat Kristiani tidak mau memikirkan secara memadai
akan perlunya melakukan silih bagi dosa-dosa anak-anak dan kaum muda mereka,
karena dosa-dosa itu nanti akan mereka tebus sendiri dengan kerasnya didalam
Api Penyucian. Begitulah terjadi atas diri Princess Gida, menantu St.Bridget,
seperti yang tertulis didalam buku ‘Lives
of the Saints’, 24 Maret, Life of St.Catherine’. St.Bridget berada di Roma
bersama puterinya, Catherine, ketika Catherine menerima penampakan dari jiwa
menantunya yang bernama Gida, dimana kematian Gida tak dihiraukan olehnya.
Suatu hari ketika sedang berdoa disebuah basilika kuno St.Peter, Catherine
melihat dihadapannya ada seorang wanita berjubah putih dan mantel hitam. Jiwa
itu meminta doa-doa Catherine bagi seseorang yang meninggal. “Dia adalah salah
satu wanita”, katanya menambahkan, “yang sangat membutuhkan pertolonganmu”.
“Namanya ?”, tanya orang kudus itu. “Dia adalah Princess Gida dari Swedia,
istri dari saudaramu, Charles”. Catherine lalu meminta kepada jiwa asing itu
untuk menyertai dia menemui Bunda Bridget, untuk menceritakan kesedihan itu
kepadanya. “Aku membawa pesan khusus bagimu”, kata jiwa asing itu, ‘dan aku
tidak diijinkan untuk mengunjungi orang lainnya karena aku harus segwra pergi.
Kamu tidak perlu meragukan kebenaran ini. Dalam beberapa hari ini, seorang
utusan lain akan datang kepadamu dari Swedia, dengan membawa mahkota emas dari
Princess Gida. Dia mewariskan mahkota itu kepadamu dengan melalui surat wasiat
untuk memastikan bantuan doa-doamu. Berikanlah bantuanmu kepadanya sejak saat
ini, karena dia sangat membutuhkan sekali doa-doa permohonanmu”. Dengan kalimat
ini orang itu lalu menghilang.
Catherine segera mau mengejar orang itu. Meskipun pakaian orang itu mudah
dikenali tetapi orang itu sudah tidak kelihatan lagi.
Terkejut dan heran oleh pengalaman yang aneh ini segera dia kembali kepada
ibunya dan menceritakan semua hal yang terjadi. St.Bridget menjawab dengan
tersenyum :”Dia adalah saudari iparmu, Gida, sendiri yang nampak kepadamu itu.
Tuhan telah berkenan menyatakan hal ini kepadaku. Orang itu meninggal dengan
membawa kesucian yang menyenangkan. Inilah sebabnya dia memperoleh karunia
hingga dia bisa menampakkan diri kepadamu dan meminta bantuan doa-doamu. Dia
masih harus menebus dosa-dosanya pada masa mudanya. Marilah kita melakukan,
dengan sekuat tenaga kita, pertolongan baginya. Mahkota emas yang dia kirimkan
kepadamu itu melambangkan tugas kewajiban ini bagimu”.
Beberapa minggu kemudian ada seorang petugas dari Prince Charles datang ke
Roma dengan membawa mahkota dan mengatakan bahwa dia adalah yang pertama yang
menyampaikan berita kematian Princess Gida itu. Mahkota yang indah itu kemudian
dijual, dan uangnya digunakan untuk mengadakan Misa Kudus dan bagi karya-karya
kebaikan demi pertolongan kepada jiwa dari Princess Gida.
No comments:
Post a Comment