Monday, July 19, 2021

Francis Menyatakan Perang Terhadap Gereja

 


Francis Menyatakan Perang Terhadap Gereja

 https://gloria.tv/post/DQcX3suufigJ4NuPDTsGWUKcP

  

Surat Francis yang menyertai motu proprionya Traditionis Custodes yang bersifat ANTI-Summorum Pontificum, tidak hanya mengejek Benediktus XVI dan umat Katolik yang setia, tetapi juga bertujuan untuk menghilangkan Ritus Roma yang dibenci oleh para bidaah.

Berulang kali dan dengan
keras kepala, Francis menyatakan dalam surat yang menyertainya, bahwa dia “menangguhkan” dan “mencabut hak yang diberikan oleh para pendahulu saya” untuk merayakan Misa Roma.

Francis yang terus mendorong perpecahan yang sangat melukai Gereja, menyalahkan umat Katolik yang mencintai Misa Latin, dan menuduh mereka “memperlebar kesenjangan, memperkuat perbedaan, dan mendorong ketidaksepakatan yang melukai Gereja, menghalangi jalannya, dan memaparkannya pada bahaya perpecahan.”

Secara sarkastis, Francis
menuduh bahwa mereka yang menginginkan Misa Roma dapat menemukannya di dalam Novus Ordo. “Siapa pun yang ingin merayakan dengan devosi menurut bentuk-bentuk liturgi yang lebih awal dapat menemukan semua unsur Ritus Roma dalam Missale Roma yang telah direformasi menurut Konsili Vatikan II, khususnya Kanon Roma, yang merupakan salah satu unsurnya yang lebih khas,” kata Francis.

Kenyataannya, Novus Ordo sebagaimana termuat dalam Mis
sal 1970, tidak pernah ada. Sejak awal, itu digantikan oleh gado-gado eksperimen liturgi, sesuai dengan prinsip "apa saja boleh."

Francis
membandingkan usahanya untuk membatalkan Misa Roma yang berasal dari Zaman Apostolik dengan St. Pius V (+1572) yang pada abad ke-16 membatalkan ritus yang "tidak dapat mengklaim kekunoan yang terbukti" - persis seperti kasus Novus Ordo dari Paulus VI.

Dia menyebarkan kebohongan yang diminta para uskup selama Vatikan II untuk mereformasi Misa, meskipun penelitian (misalnya oleh Pastor Brian Harrison) telah membuktikan sebaliknya. Mengubah liturgi bukanlah permintaan para uskup.

Francis meminta para uskup untuk membuat umat Katolik kembali pada waktunya, ke Novus Ordo, dan menghentikan pendirian paroki pribadi baru yang menurut Francis tidak sesuai dengan "kebutuhan nyata 'Umat Allah yang kudus'." Pada kenyataannya, Misa Roma mampu menarik keluarga-keluarga  muda, sementara upacara Novus Ordo adalah pertemuan dari rekan-rekan Francis sendiri yang berusia seputaran 84 tahun.

Traditionis Custodes adalah sebuah deklarasi perang yang akan membuat Francis sendiri kalah, karena dia hanya memiliki umat Katolik yang suam-suam kuku dan terlalu tua di situsnya yang - menurut Wahyu Santo Yohanes - "Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku" (Wahyu 3,16).

#newsRuzitrklbv

 

Kita harus percaya kepada Bapa Suci. Dia tak akan menghapus Misa Latin.

 

------------------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

 

Enoch, 15 Juli 2021

LDM, 17 Juli 2021

Motu Proprio Francis: Menghapuskan Summorum Pontificum...

Penganiayaan Telah Dimulai

Pakar Liturgi: Pembatasan Baru Paus Terhadap Misa Ritus Lama...

‘Skandal,’ ‘Laksana Bom,’ ‘Kekejaman’...

Bulletin Aneh : Vatikan Dijalankan Oleh Para Penipu