Monday, July 19, 2021

Kristallnacht Dari Francis Telah Tiba

 

 

Kristallnacht Dari Francis Telah Tiba 

https://gloria.tv/post/2dtZmyUx32WJ2deHBMjxA39rU  

 

Meskipun arus informasi masih simpang siur dan kacau, namun sudah terjadi pembatalan Misa Romawi yang diumumkan secara resmi.

Keuskupan di Amerika Serikat:

- Alexandria: semua Misa Romawi dibatalkan.

- Wichita: satu imam yang menjalankan kongregasi Misa Roma terbesar dapat melanjutkan. Semua yang lain harus ditutup.

- Little Rock: semua Misa Roma diosesan dibatalkan. Dua paroki yang dikelola oleh Persaudaraan Santo Petrus dapat dilanjutkan.

- Covington: pastor gereja All Saints di Walton harus berhenti merayakan Misa Roma.

- Arlington: suara-suara mengatakan bahwa keuskupan yang memiliki jumlah Misa Roma keuskupan terbanyak di AS ini, akan membatalkan semuanya.

Keuskupan di Australia:

- Melbourne: empat Misa Roma, selain di Paroki St. John Henry Newman, dibatalkan.

- Sale: satu-satunya Misa Roma, selain Misa di Serikat St. Pius X, dibatalkan.

- Ballarat: satu-satunya Misa Romawi yang ada dibatalkan.

Contoh-contoh di tempat lainnya:

- Katowice, Polandia: Misa Roma diosesan dibatalkan, tetapi di Gereja Pius X, tetap ada di keuskupan.

- Lima, Peru: satu-satunya Misa Roma diosesan dibatalkan.

Sementara itu, pemberian Hosti Kudus kepada para pelaku homoseks dan pemberian "berkat" kepada “perkawinan” homoseks terus didorong dan terus berlanjut.

Di media sosial, ada lusinan postingan yang menunjukkan bahwa Misa Romawi lokal ditutup, dibatasi atau akan segera ada perubahan.

Picture: © Joseph Shaw, CC BY-NC-SA#newsTgnvfsokxp

 

------------------------------- 

Kristallnacht, dikenal pula dengan nama Reichskristallnacht, Pogromnacht, Malam Kristal atau Malam Kaca Pecah, adalah sebuah tindak kekerasan terhadap bangsa Yahudi di seluruh Jerman dan sebagian Austria yang terjadi pada tanggal 9—10 November 1938. 

Pada malam tanggal 9 November 1938, aksi kekerasan terhadap kaum Yahudi pecah di seluruh Reich. Aksi tersebut tampak tidak direncanakan, yang dipicu oleh kemarahan masyarakat Jerman atas pembunuhan terhadap seorang petinggi Jerman di Paris, di tangan seorang pemuda Yahudi. Nyatanya, menteri propaganda Jerman Joseph Goebbels dan anggota Nazi lainnya dengan saksama telah mengorganisasi tindakan tersebut. Dalam dua hari, lebih dari 250 sinagoga dibakar, lebih dari 7.000 tempat usaha milik kaum Yahudi dirusak dan dijarah, lusinan orang Yahudi dibunuh, dan kuburan, rumah sakit, sekolah, serta tempat tinggal kaum Yahudi dijarah, sementara kepolisian dan pemadam kebakaran hanya berdiam diri. Tindakan tersebut dikenal dengan sebutan Kristallnacht, atau "Malam Kaca Pecah," dikarenakan pecahan kaca dari etalase toko yang berserakan di jalan-jalan. 

------------------------------------ 

Silakan membaca artikel lainnya di sini: 

LDM, 17 Juli 2021

Motu Proprio Francis: Menghapuskan Summorum Pontificum...

Penganiayaan Telah Dimulai

Pakar Liturgi: Pembatasan Baru Paus Terhadap Misa Ritus Lama...

‘Skandal,’ ‘Laksana Bom,’ ‘Kekejaman’...

Bulletin Aneh : Vatikan Dijalankan Oleh Para Penipu

Francis Menyatakan Perang Terhadap Gereja