Sunday, July 18, 2021

Motu Proprio Francis: Menghapuskan Summorum Pontificum...

 

 

 

MOTU PROPRIO FRANCIS:

MENGHAPUSKAN SUMMORUM PONTIFICUM (MISA LATIN) LEBIH BURUK DARI YANG DIDUGA 

https://gloria.tv/post/NuFMpMVDfzd83sazf8SJ2u7T7 

 

Francis menerbitkan Motu Proprio pada 16 Juli 2021 dengan judul sarkastik Traditionis Custodes (Penjaga Tradisi), tentang penggunaan liturgi Romawi sebelum "reformasi" tahun 1970.

Ini dirilis hanya dalam bahasa Italia dan Inggris. Francis
menyatakan kebohongannya bahwa Novus Ordo dari paus Paulus VI' - bukanlah "ritus" tetapi campuran eksperimen liturgis – dan itu adalah "ekspresi unik" dari Ritus Romawi, sehingga hal itu bertentangan dengan gagasan Benediktus tentang dua bentuk Ritus Romawi.

Mulai sekarang, uskup diosesan kembali me
miliki wewenang - seperti sebelum Summorum Pontificum - untuk mendikte perayaan liturgi keuskupannya, dan itu adalah "kompetensi eksklusifnya untuk mengizinkan penggunaan Misa Romawi 1962 di keuskupannya."

Uskup harus menentukan bahwa umat Katolik
yang menyukai Ritus Lama “tidak menyangkal keabsahan dan legitimasi reformasi liturgi [yang gagal], yang didiktekan oleh Konsili Vatikan II.”

Dia dapat menunjuk
pada satu atau lebih lokasi di mana umat yang menyukai Ritus Lama dapat berkumpul “namun tidak boleh di gereja paroki dan tanpa mendirikan paroki pribadi baru.”

Uskup harus menetapkan di tempat-tempat yang ditentukan dan hari-hari di mana Misa Lama diizinkan, “Dalam perayaan-perayaan ini bacaan-bacaan diwartakan dalam bahasa daerah.”

Para uskup harus mengangkat seorang imam sebagai utusannya yang dipercayakan untuk mengurusi Misa Roma ini.

Para imam yang ditahbiskan setelah penerbitan
aturan Traditionis Custodes Francis harus mengajukan permintaan resmi sebelum merayakan Misa Roma dan “Uskup harus berkonsultasi dengan Takhta Apostolik sebelum memberikan otorisasi ini.”

Para imam yang sudah
biasa merayakan Misa Roma harus meminta dari uskup diosesan mereka guna memperoleh "otorisasi untuk terus merayakan misa Roma (misa Latin) ini."

Komunitas Ritus Lama “berada di bawah
tanggung jawab Kongregasi untuk Lembaga Hidup Bakti Vatikan”, yang saat ini dipimpin oleh Kardinal Joao Braz de Aviz yang bersikap sangat anti-Katolik. 

Ketentuan saat ini dilaksanakan di masa depan oleh Kongregasi untuk Ibadah Ilahi – yang merupakan benteng kebencian terhadap Misa Romawi (Misa Latin) - dan tidak lagi dibawah Kongregasi Ajaran Iman.

Poin terakhir dengan tegas mengatakan bahwa Summorum Pontificum
(dari Benedictus XVI, yang mengijinkan Misa Latin) dibatalkan, “Norma, instruksi, izin, dan kebiasaan sebelumnya yang tidak sesuai dengan ketentuan Motu Proprio ini harus dibatalkan.”

Picture: © Joseph Shaw CC BY-NC-ND#newsLdhlefmwsd

 

Kristiani adalah berbicara tentang kebebasan, dialog

dan tak ada sikap keras kepala.

 

 

----------------------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

 

Segitiga Iblis

Lupa Dengan Tuhan

100 Tahun Yang Lalu Chesterton Meramalkan Tentang Saat Kegelapan Kita Sekarang

Pedro Regis, 5146 – 5150

LDM, 13 Juli 2021

Enoch, 15 Juli 2021

LDM, 17 Juli 2021