Cardinal Burke: “Perbedaan
Regional” adalah bertentangan dengan Iman dan kehidupan Katolik
by Remnant Clergy
Kard. Burke mendiskusikan beberapa kesalahan
yang sedang diusulkan didalam sinode dan didalam Instrumentum Laboris
15
Oktober 2015 (LifeSiteNews) – Pada hari Kamis pagi, LifeSiteNews berkesempatan mewawancari Kardinal Raymond Burke di
Roma, setelah sebuah konferensi pers yang dia ikuti yang dipandu oleh Voice of
the Family. LifeSiteNews berbicara dengan
Kard. Burke mengenai Sinode tentang Keluarga yang sedang berlangsung saat ini,
khususnya mengenai usulan kontroversiil yang diajukan oleh seorang peserta pada
konferensi pers Vatikan agar mengijinkan Uskup lokal untuk memberikan keputusan
dalam kasus yang berkaitan dengan homosexual dan perceraian.
Kard.
Burke mengkritik apa yang disebut sebagai ‘Usulan Kasper’ yang merupakan ide
sesat yang mengatakan bahwa ‘doktrin dan praktek pastoral adalah saling
bertentangan satu sama lain.’
Berikut
ini adalah ringkasan dari wawancara itu :
LSN:
Apa pendapat anda mengenai ‘perbedaan regional’ didalam Gereja? Apakah Uskup
lokal memiliki kewenangan pada tingkat pastoral untuk mengatasi masalah ‘penerimaan
sosial atas praktek homosexual’ serta ‘orang yang bercerai dan kemudian menikah
lagi?’
Burke:
Hal ini bertentangan dengan Iman dan kehidupan Katolik. Gereja mengikuti Ajaran
Tuhan kita, Yesus Kristus, seperti yang diajarkan oleh Allah didalam penciptaan
– yaitu apa yang kita sebut sebagai hukum alam, dan yang telah dipahami oleh setiap
hati manusia, karena ia telah diciptakan oleh Allah – dan ia juga dijelaskan dan
diterangi oleh ajaran Kristus dan Tradisi Gereja.
Dan
Gereja ini adalah satu untuk seluruh dunia. Tak ada perubahan didalam kebenaran-kebenaran
ini, dari satu tempat ke tempat lain, atau dari satu saat ke saat yang lain. Tentu
saja kebenaran-kebenaran ini memperhitungkan pula kebutuhan yang ada di masing-masing
wilayah. Namun hal itu tidaklah merubah isi ajaran yang ada. Ajaran itu
terkadang haruslah lebih keras di beberapa tempat jika ia dikompromikan oleh
kepentingan manusia.
Maka
hal seperti ini tidaklah bisa diterima. Saya tidak tahu dari mana ide ini
muncul. Tetapi hal itu memberikan gambaran bahwa Gereja tidak lagi bersifat Katolik
(universal). Hal itu menunjukan bahwa ajaran Gereja tidak lagi satu di seluruh dunia.
Kita memiliki satu iman. Kita memiliki satu (kumpulan) Sakramen-sakramen. Kita memiliki
satu pemerintahan di seluruh dunia. Seperti itulah seharusnya kata ‘Katolik’
itu diartikan.
Saya
juga ingin berkomentar atas ide ‘pastoral’ itu sendiri.
Dalam
banyak diskusi yang dilakukan, yang dimulai dengan presentasi keji dari Cardinal
Walter Kasper pada ‘Extraordinary Consistory’ tanggal 20 dan 21 Februari 2014 yang
lalu, dia mengajukan ide seperti ini dimana dia mengatakan bahwa doktrin dan praktek
pastoral bisa saling bertentangan satu sama lain.
Hal
ini sangat konyol. Praktek pastoral itu ada untuk membantu kita menjalankan kebenaran-kebenaran
iman, untuk menjalankan doktrin iman dalam kehidupan kita sehari-hari. Anda tak
bisa mempertentangkan keduanya. Anda tak bisa memiliki ajaran Gereja, misalnya,
bahwa perkawinan itu tak bisa diceraikan dan kemudian ada orang lain pada saat yang
sama mengatakan bahwa dengan alasan ‘pastoral’ maka seseorang yang hidup dalam perkawinan
yang bermasalah, bisa menerima Sakramen-sakramen, dimana hal ini akan berarti bahwa
perkawinan itu bisa diceraikan. Ini adalah perbedaan palsu – kontras yang palsu
– yang harus kita jernihkan karena hal itu bisa menimbulkan kebingungan besar diantara
umat beriman, dan tentu saja hal itu akan bisa menuntun orang-orang kepada kesalahan
serius yang mengancam kehidupan spirituil mereka serta keselamatan kekal mereka.
Apa
yang dipikirkan dan dilakukan oleh umat beriman ketika mereka menyaksikan para
Bapa Sinode menganjurkan posisi yang heterodoks (liberal) mengenai masalah
homosex dan perceraian?
Burke:
Kita mengikuti Tuhan kita, Yesus Kristus saja. Dialah Guru kita. Dan kita semua
diminta untuk patuh kepadaNya dan kepada SabdaNya, yang dimulai dengan Bapa
Suci dan kemudian para Uskup. Jika seorang Uskup, atau seorang imam, atau
siapapun, mengatakan sesuatu atau menyatakan sesuatu, yang bertentangan dengan kebenaran
dari Tuhan Yesus Kristus, ketika sesuatu itu disampaikan kepada kita melalui ajaran
Gereja, maka kita harus mengikuti Kristus saja.
Aku
berkata ini kepada orang-orang yang merasa cemas, karena nampaknya saat ini
terjadi kebingungan yang besar serta muncul berbagai pernyataan yang cukup
mengejutkan mengenai iman, dimana kkita harus bersikap tetap tenang. Karena didalam
Gereja Katolik, kita memiliki kuasa mengajar, yang dinyatakan (misalnya) didalam
Katekismus Gereja Katolik, dan kita harus mempelajarinya lebih mendalam, lebih mendekat
kepadanya, dan tidak membiarkan diri kita disesatkan oleh ajaran palsu, dari manapun
ia berasal.
LSN:
Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa hanya ada sedikit sekali ketidak-cocokkan
didalam Sinode ini dan media massa telah menciptakan konflik dimana sebenarnya hal
itu tidak ada. Komentar anda?
Burke:
Pertama-tama saya akan menjelaskan pengamatan saya, dengan berkata bahwa saya tidak
menjadi bagian dari Sinode ini. Saya tidak terlibat sama sekali dalam Sinode
ini. Saya telah membaca, bukan saja apa yang disampaikan dalam media massa, tetapi
juga laporan-laporan resmi dari Vatikan. Dan saya juga telah berbicara dengan beberapa
orang Bapa Sinode. Dan saya merasakan adanya ketidak-cocokkan yang besar didalam
Sinode ini. Dari berbagai diskusi yang ada dan juga dari Instrumentum Laboris
(dokumen kerja Sinode) dengan berbagai kesulitan yang serius didalamnya, maka saya
pribadi sulit sekali untuk mempercayai bahwa disitu tidak terjadi pertentangan
pendapat. Sebaliknya, kita masih belum bisa mengetahui kebenaran masalah yang ada.
Kita masih belum bisa menyelamatkan dan mewartakan Iman Katolik sebagaimana yang
seharusnya.
Maka
saya mendapat kesan bahwa disitu sedang terjadi ketidak-cocokkan dan perbedaan
pendapat.
No comments:
Post a Comment