Kiriman bu Lucy :
NY Times : Before Pope Francis
Met Kim Davis, He Met With Gay Ex-Student.
Rorate Caeli : Back to normal
Dear All,
Ternyata, berita pertemuan rahasia Paus dengan Kim
Davis telah menimbulkan kontroversi dan spekulasi, serta menuai kemarahan dan
kritikan dari kaum LGBT Amerika yang merasa dikhianati oleh Paus. Banyak media
menyoroti berita itu dan mengupasnya.
Dan kini yang menarik adalah adanya kesan,
bahwa Vatican berusaha meredam kebisingan itu dengan menepis dan mengecilkan
makna pertemuan Paus dengan Kim Davis.
Pada hari Jum'at, 2 Okt yang lalu, Vatican
mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Paus hanya ber-audiensi dengan mantan
muridnya, Yayo Grassi, seorang gay, yang datang bersama keluarganya.
Rorate Caeli, dalam
artikelnya "Back to normal" menulis bahwa, Vatikan
mengeluarkan pernyataan yang (sepertinya ingin) "membuang" Kim
Davis" (throwing Kim Davis under the bus), mengalihkan perhatian
publik dari Kim Davis.
Dan menurut RC, yang disebut "keluarga"
oleh Vatican adalah pasangan sejenis Yayo Grassi beserta beberapa orang kerabat
mereka. Sengaja atau tidak sengaja, ini adalah untuk pertama kalinya Vatikan menyebut
"pasangan gay" sebagai sebuah keluarga - atau setidaknya sebagai bagian
dari keluarga, demikian menurut Rorate Caeli.
Sementara itu, The New York Times juga
menampilkan berita yang sama dengan judul "Before Pope Francis Met Kim
Davis, He Met With Gay Ex-Student."
Menurut NYT, Vatikan mengatakan bahwa Paus tidak
bermaksud mendukung pandangan Kim Davis. Paus juga menyatakan bahwa ia hanya
memberinya ucapan singkat yang khas.
Dikatakan juga bahwa Paus hanya memberi satu
audiensi saja, yaitu kepada mantan siswanya, Yayo Grassi (67 tahun), seorang pria gay di Washington, yang membawa
pasangannya (19 tahun) ke kedutaan
Vatikan di Washington untuk reuni.
Lebih jauh NYT juga menulis bahwa dalam kasus Kim
Davis, Paus telah menekankan bahwa "keberatan hati nurani adalah
hak asasi manusia". (perhatikan: penekanan pada hak asasi manusia - bukan pada Kebenaran iman).
Tulisan dari NYT cukup panjang, silahkan membaca isi
tulisan selengkapnya dari link-link di bawah ini atau file terlampir...
Terima kasih, semoga Tuhan memberkati kita semua..
Amin..
Salam,
Lucy
No comments:
Post a Comment