May 13, 1820
“Saya juga
melihat relasi antara dua paus ...
“Saya melihat betapa
amat buruk (berbahaya) yang akan menjadi konsekuensi dari gereja palsu ini. Saya
melihatnya semakin bertambah besar; segala jenis bidaah datang ke kota (Roma). Kaum
klerus setempat bersikap suam-suam kuku, dan saya melihat kegelapan yang besar
... "
"Kemudian penglihatan
itu meluas ke segala sisi. Seluruh komunitas Katolik sedang ditindas,
dilecehkan, dibatasi, dan kehilangan kebebasan mereka. Saya melihat banyak
gereja ditutup, penderitaan besar ada di mana-mana, terjadi perang dan
pertumpahan darah. Sekelompok massa liar dan bodoh melakukan tindakan
kekerasan. Tetapi hal itu tidak berlangsung lama ... "
"Sekali lagi
saya melihat bahwa Gereja Petrus dirusak oleh sebuah rencana yang dikembangkan oleh
sekte rahasia (Freemason), sementara badai terus merusaknya. Tetapi saya juga
melihat adanya pertolongan yang datang ketika kesusahan itu telah mencapai
puncaknya. Saya melihat lagi Perawan Terberkati naik ke atas Gereja dan menebarkan
mantelnya (ke atasnya). "
July, 1820
“Saya melihat
Bapa Suci dikelilingi oleh para pengkhianat dan dia sangat bersedih atas nasib
gereja. Bapa Suci juga menerima berbagai penglihatan dan penampakan di saat dia
paling membutuhkan. Saya melihat banyak uskup-uskup yang saleh namun mereka
dalam keadaan lemah dan goyah, sikap pengecut mereka terkadang berada diatas
angin... Kemudian saya melihat kegelapan menyebar luas dan orang-orang tidak
lagi mencari Gereja yang benar.”
August to October, 1820
"Saya
melihat lebih banyak martir, tidak sekarang, tetapi di masa depan ... saya
melihat sekte rahasia yang tanpa henti terus merusak Gereja besar. Didekat
mereka saya melihat seekor binatang yang mengerikan datang dari laut ... Di
seluruh dunia, orang-orang baik dan saleh, terutama para klerus, diganggu dan
ditindas dan mereka dimasukkan ke dalam penjara. Saya merasa bahwa mereka akan
menjadi martir suatu saat nanti. "
"Ketika
sebagian besar dari Gereja telah dihancurkan (oleh sekte rahasia Freemason),
dan hanya tempat kudus dan mezbah yang masih berdiri, saya melihat si perusak itu
memasuki Gereja bersama dengan binatang itu. Di sana mereka bertemu dengan
seorang wanita yang mulia yang nampaknya bersama dengan anak kecil, karena wanita
itu berjalan dengan perlahan. Demi melihat hal ini, para musuh itu merasa ngeri
dan takut, dan binatang itu tak bisa mengambil tindakan lain kecuali maju selangkah
saja. Binatang itu menjulurkan kepalanya ke arah wanita itu seakan mau melahapnya,
tetapi wanita berbalik dan bersujud (ke arah altar), hingga kepalanya menyentuh
tanah. Setelah itu, saya melihat binatang itu berlari menuju laut lagi, dan
musuh-musuh juga melarikan diri dalam kebingungan yang besar ....Kemudian, saya
melihat di kejauhan nampak sepasukan besar tentara mendekat. Di bagian depan
saya melihat seorang pria di atas kuda putih. Nampak para tahanan dibebaskan
dan bergabung dengan mereka. Semua musuh dikejar. Kemudian, saya melihat bahwa
Gereja dibangun kembali dengan segera, dan ia lebih megah dari pada sebelumnya
.... "(Setelah Peringatan itu ada miliaran orang yang bertobat)
August 10, 1820
“Saya melihat
Bapa Suci sangat bersedih. Dia tinggal di sebuah istana yang lain (ingat, Paus
Benediktus XVI tidak lagi tinggal di tempat tinggal kepausan?) dan dia mengakui
bahwa hanya ada sedikit sekali sahabat yang ada didekatnya. Saya khawatir jika
Bapa Suci akan menderita cobaan lebih besar lagi sebelum dia meninggal. Saya
melihat bahwa gereja kegelapan itu semakin maju dan saya melihat pengaruh yang
sangat berbahaya yang ditimbulkannya kepada orang banyak. Bapa Suci dan Gereja
menghadapi kesedihan yang sangat besar hingga kita harus memohon pertolongan
kepada Allah siang dan malam...”
“Saya diberitahu
agar banyak berdoa bagi gereja dan bagi Paus.... Umat harus berdoa dengan tekun
agar gereja gelap itu segera sirna.”
"Tadi malam
saya dibawa ke Roma di mana Bapa Suci larut dalam kesedihannya, masih
bersembunyi untuk menghindari tuntutan berbahaya (yang ditujukan kepadanya).
Dia masih sangat lemah, dan kelelahan karena sedih, karena kepeduliannya dan karena
doa-doanya yang banyak. Dia sekarang hanya bisa mempercayai sedikit orang saja.
Itulah sebabnya mengapa dia bersembunyi. Tetapi dia masih disertai seorang imam
tua yang sangat sederhana dan saleh. Dia adalah sahabatnya dan karena
kesederhanaannya itu mereka tidak berpikir bahwa dia akan mampu menyingkirkan
paus. Namun orang ini menerima banyak rahmat dari Allah. Dia melihat dan
memperhatikan banyak kejadian dan peristiwa dan dengan setia dia melaporkan semua
itu kepada Bapa Suci. Adalah perlu bagi saya untuk memberitahu kepadanya ketika
dia sedang berdoa, tentang para pengkhianat dan orang-orang yang berbuat jahat
yang ada di antara hamba-hamba pada jajaran tinggi yang tinggal dekat dengannya,
agar dia menyadari hal itu."
August 25, 1820
"Saya tidak
tahu dengan cara apa saya dibawa ke Roma tadi malam, tapi saya mendapati diri
saya berada didekat Gereja St. Mary Major, dan saya melihat banyak orang miskin
yang sangat bersedih dan khawatir karena Paus tidak terlihat ada dimana, dan
juga karena adanya kegelisahan dan rumor yang mengkhawatirkan di kota.
Orang-orang itu nampaknya tidak mengharapkan pintu Gereja untuk terbuka; mereka
hanya ingin berdoa di luar. Sebuah desakan dari batin mereka telah membuat mereka
tetap berada diluar secara sendiri-sendiri. Tetapi saya berada didalam Gereja,
dan saya membuka pintu-pintunya. Lalu orang-orang itu masuk, mereka terkejut
dan ketakutan karena pintu telah terbuka. Saya merasa bahwa sepertinya saya
berada di belakang pintu, dan mereka tidak bisa melihat saya.
Tidak ada petugas
di dalam Gereja. Tapi lampu tempat kudus dinyalakan Orang-orang nampak berdoa dalam
suasana damai ... "
"Lalu aku
melihat penampakan Bunda Allah, dia berkata bahwa kesusahan itu akan sangat
besar. Dia menambahkan bahwa orang-orang harus berdoa dengan sungguh-sungguh
dengan tangan terentang, meski hal itu hanya untuk mendaraskan doa tiga kali Bapa
Kami. Seperti itulah cara Putranya berdoa bagi mereka di kayu Salib. Mereka
harus bangun pada jam dua belas tengah malam, dan berdoa dengan cara seperti ini;
dan mereka harus terus pergi ke Gereja. Mereka harus berdoa bagi Gereja Kegelapan
itu agar segera meninggalkan Roma ... "
"Dia (Bunda Kudus)
mengatakan banyak hal-hal besar lainnya yang sangat menyedihkan saya jika harus
menceritakannya : Bunda Maria mengatakan bahwa jika ada satu imam saja yang
bersedia mempersembahkan kurban tak berdarah secara layak dan dengan sikap hati
seperti para rasul, maka dia akan bisa mencegah semua bencana (yang datang).
Setahu saya orang-orang di Gereja itu tidak ada yang melihat penampakan itu,
tetapi nampaknya mereka telah dikuasai oleh sesuatu yang bersifat supranatural,
karena ketika Perawan Kudus mengatakan bahwa mereka harus berdoa kepada Tuhan dengan
tangan terentang, mereka semua mengangkat tangan mereka. Mereka itu adalah orang-orang
yang baik dan saleh, dan mereka tidak tahu dari mana pertolongan dan tuntunan
itu harus dicari. Tidak ada pengkhianat dan musuh di antara mereka, namun
mereka merasa takut kepada satu sama lain. Kita bisa menilai bagaimana situasi yang
ada saat itu."
September 10, 1820
"Saya
melihat Gereja St Peter: ia sudah hancur kecuali Tempat Kudus dan altar utama. Nampak
St Michael turun ke dalam Gereja itu, dibalut baju zirah besi, dan ia berhenti
sejenak, mengancam dengan pedangnya dan menghitung jumlah imam-imam yang tidak
layak yang ingin memasuki gereja itu. Bagian dari Gereja yang telah dihancurkan
itu segera dipagari dengan kayu ringan sehingga Ibadah Suci masih bisa dirayakan
sebagaimana mestinya. Kemudian, dari seluruh dunia datanglah imam-imam dan umat
awam dan mereka membangun kembali dinding-dinding batu, karena alat pembongkar tidak
bisa memindahkan batu-batu fondasinya yang berat. Dan kemudian saya melihat
bahwa Gereja itu segera dibangun kembali dan ia lebih megah dari pada sebelumnya
... "
September 12, 1820
"Saya
melihat sebuah gereja yang aneh sedang dibangun yang melanggar setiap aturan
... tak ada malaikat yang mengawasi proses pembangunannya. Di gereja itu, tidak
ada yang datang dari atas ... disitu hanya ada perpecahan dan kekacauan. Itu
mungkin sebuah gereja ciptaan manusia, mengikuti mode terbaru, Gereja Roma yang
baru dan heterodoks (sebuah gereja dunia tunggal dari Nabi Palsu), yang nampaknya
seperti gereja yang benar ... "
"Saya
melihat lagi gereja besar aneh yang sedang dibangun di sana (di Roma). Tidak
ada yang suci didalamnya. Saya melihat hal ini sama seperti ketika saya melihat
gerakan yang dipimpin oleh para rohaniwan yang memberikan peran serta kepada
para malaikat, orang-orang kudus dan orang-orang Kristiani lainnya. Tetapi disitu
(di gereja besar yang aneh itu) semua pekerjaan dilakukan secara mekanis
(yaitu, menurut aturan dan formula yang telah ditetapkan). Semuanya sedang
dilakukan menurut akal manusia. Saya melihat segala macam orang, berbagai hal,
doktrin, dan opini ada disitu. Ada sesuatu yang nampak bangga, sombong, dan bernada
kekerasan disitu, dan mereka nampaknya sangat sukses. Saya tidak melihat satupun
malaikat atau orang kudus yang membantu dalam pekerjaan itu. Tetapi jauh di
latar belakang, saya melihat tahta dari seorang yang kejam bersenjatakan
tombak, dan saya melihat sosok yang tertawa dan berkata: 'Bangunlah sekuat mungkin;
kami akan merobohkannya ke tanah '. "
"Saya
melihat bahwa banyak dari instrumen dalam Gereja baru itu, seperti misalnya tombak
dan panah, yang akan digunakan untuk melawan Gereja yang hidup. Semua orang
diseret dengan berbagai alat yang berbeda: tongkat, batang, pompa, pentungan,
boneka, cermin, terompet, tanduk - segala macam hal. Di gua bawah (sakristi) nampak
beberapa orang mengolah roti, tetapi tidak ada yang dihasilkan dari situ; bahan
itu tidak bisa mengembang. Nampak orang-orang dengan mantel kecil membawa kayu dan
dibawa menuju anak tangga mimbar untuk membuat api. Mereka berusaha meniup dan
bekerja keras, tetapi api tidak juga muncul. Mereka hanya menghasilan asap saja.
Kemudian mereka membuat sebuah lubang di atap dan memasukkan sebuah pipa, tetapi
asap tidak bisa naik, dan seluruh tempat itu menjadi hitam serta menyesakkan
napas. Beberapa orang meniup tanduk dengan keras hingga air mata mengalir dari
mata mereka. Semua yang ada didalam gereja ini adalah milik bumi ini, dan akan kembali
ke bumi. Semuanya mati, karya keterampilan manusia, sebuah gereja dari model
yang terbaru, sebuah gereja hasil penemuan manusia, seperti gereja heterodoks
baru di Roma. "
September 27, 1820
"Saya
melihat hal-hal yang menyedihkan: mereka berjudi, minum minuman keras, dan banyak
berbicara didalam gereja; mereka juga berpacaran. Segala macam kekejian
dilakukan di sana. Imam-imam diperbolehkan melakukan segala sesuatu dan mengadakan
Misa secara tidak sopan. Saya melihat ada sedikit sekali dari mereka yang masih
saleh, dan hanya ada beberapa saja yang memiliki pandangan yang benar terhadap
segala sesuatu. Saya juga melihat orang-orang Yahudi berdiri di bawah teras
Gereja (yaitu orang-orang Yahudi yang mau
menerima antikris - John 05:43). Semua ini membuat saya semakin sedih."
October 1, 1820
"Gereja berada
dalam bahaya besar. Kita harus berdoa agar Paus tidak meninggalkan Roma; tak
terhitung kejahatan akan terjadi jika dia sampai melakukannya. Mereka sekarang sedang
menuntut sesuatu darinya. Doktrin ajaran Protestan dan gereja sempalan Yunani menyebar
ke mana-mana. Sekarang saya melihat bahwa di tempat ini (Roma) Gereja Katolik sedang
dirusak secara cerdik sekali, hingga hanya tersisa seratus atau lebih imam yang
masih belum tertipu. Yang lain-lainnya berusaha untuk menghancurkan Gereja, termausk
para klerus. Sebuah kehancuran besar sekarang sudah dekat."
“Pada hari-hari itu
Iman tersisa sedikit sekali dan ia hanya dipertahankan di beberapa tempat saja.”
"Pria Kecil
Hitam di Roma, yang sudah sering saya lihat, telah banyak bekerja tanpa orang-orang
lain mengetahui untuk apa hal itu dia lakukan. Dia memiliki para pengikut didalam
Gereja Hitam Baru itu. Jika Paus meninggalkan Roma, maka musuh-musuh Gereja
akan mendapatkan kesempatan. Saya melihat Pria Kecil Hitam itu di negerinya
sendiri melakukan banyak pencurian dan pemalsuan. Agama telah dirusak secara cerdik
dengan menyisakan sekitar 100 orang imam yang masih setia. Saya tidak bisa
mengatakan bagaimana hal itu, tetapi saya melihat kabut dan kegelapan semakin
pekat ... Semuanya harus dibangun kembali dengan segera; karena semua orang, terutama
kaum rohaniwan, telah bekerja untuk menghancurkan Gereja dan kehancuran itu
kini sudah berada di tangan. Dua musuh Gereja yang telah kehilangan kaki mereka
dengan tegas memutuskan untuk menghancurkan orang-orang saleh dan orang-orang terpelajar
yang berdiri menghalangi jalan mereka ..... "
No comments:
Post a Comment