Tulisan / kiriman dari bu Lucy
:
Cdl. Sarah: ‘If There’s No
Repentance, There’s No Mercy’
The
head of the Congregation for Divine Worship is clarifying binding doctrine
Dear
All,
Berikut
ini saya share tulisan dari Church Militant mengenai klarifikasi oleh Kardinal
Robert Sarah seputar isu-isu yang akhir-akhir ini cukup mengundang kontroversi
dan kebingungan, khususnya di antara umat Katolik.
Kardinal Robert Sarah, head of the Vatican's
Congregation for Divine Worship, mengatakan bahwa paus bisa saja salah
saat berbicara tentang imigran, lingkungan hidup dan ekonomi.. termasuk
politik.
Jika
Paus berbicara tentang ekonomi atau politik, itu bukan bidang keahliannya. Ia
bisa saja menawarkan visi, opini atau pendapatnya, tetapi itu bukan dogma. Dia
bisa saja salah. Kecuali jika apa yang Paus katakan di ilhami dan diterangi
oleh Injil, maka kita harus menganggapnya serius, misalnya, "Allah
menghendaki ini... ; ini adalah apa yang dikatakan Alkitab ; Allah menghendaki
bahwa ... ; beginilah firman Injil..." Jadi, politik atau ekonomi
diterangi oleh Injil, bukan pemikiran paus sendiri melainkan pemikiran Alkitab,
Pikiran Allah !
Kemudian
dalam hal pemberian komuni kepada pasangan bercerai yang menikah lagi secara
sipil, Kardinal Sarah menegaskan :
Itu tidak mungkin bisa !
Karena
Allah telah mengatakan hanya ada satu pernikahan. Jika mereka berpisah, mereka
tidak bisa masuk ke dalam pernikahan yang lain. Jika mereka melakukannya,
mereka tidak dapat menerima Komuni.
Tapi
sekarang, ada yang mengatakan bahwa hal itu mungkin bisa dilakukan demi
memelihara hidup pastoral mereka, untuk menyembuhkan mereka... tapi kita
tidak dapat menyembuhkan seseorang tanpa mendamaikan dirinya dengan Allah.
Jika
seseorang telah masuk ke dalam pernikahan kedua, sulit untuk menyembuhkan dia.
Kita tidak bisa meninggalkannya memang ; kita bisa menemaninya dan mengatakan :
"Anda harus terus berdoa dan pergi ke Misa ; Anda harus membentuk
anak-anak Anda dalam iman Kristen ; Anda dapat berpartisipasi dalam kegiatan
paroki dan pelayanan sosial. Tetapi Anda tidak dapat menerima
Komuni.
Rasionalisasi
membingungkan yang telah mendorong Gereja untuk mengundang pezina menerima
Komuni adalah indikasi bahwa, betapa pentingnya untuk tidak memisahkan
praktek pastoral dari doktrin.
Jawabannya
tidak terletak pada bahasa yang samar-samar tentang apakah Gereja harus menaruh
belas kasihan terhadap orang-orang berdosa, melainkan, pada 'apakah orang
berdosa telah bertobat dan kembali ke persekutuan yang benar dengan
Gereja'.
Pada
akhirnya, jika tidak ada pertobatan, tidak ada belas kasihan.
Lalu
bagaimana jika orang berdosa, yang berzinah dan tidak bertobat, memutuskan
untuk menerima Komuni?
Kardinal
Sarah mengutip perkataan St. Paulus yang memperingatkan, "Jika ia
melakukannya dengan sengaja, dan jika itu adalah kehendaknya sendiri, maka dia
mendatangkan penghukuman atas dirinya sendiri !"
Demikian
penegasan Kardinal Sarah.. artikel selengkapnya dari Church Militant bisa
dibaca di bawah ini.
Semoga
Tuhan memberkati kita semua.. Amin !
Salam,
Lucy
No comments:
Post a Comment