BURKE: SINODE AMAZON
TIDAK BERBICARA TENTANG EVANGELISASI DI AMAZON
ROMA (ChurchMilitant.com) - Kardinal Raymond Burke memperingatkan bahwa Sinode Amazon bukanlah berbicara
tentang evangelisasi lokal di Amazon, tetapi ia berbicara tentang revolusi di
seluruh Gereja.
Dalam wawancara dengan media Italia yang diterbitkan Senin, mantan
kepala pengadilan tertinggi Vatikan itu mengutuk "sikap tidak jujur"
dalam menutupi sifat sinode yang sebenarnya. "Sinode disajikan secara tersamar
sebagai perawatan pastoral bagi orang-orang yang akan diberi pewartaan Injili
di Amazon, tetapi para uskup Jerman menyatakan dengan jelas bahwa tujuannya
adalah untuk melakukan revolusi atas seluruh Gereja," tutur Burke.
"Bahkan uskup Essen, Monsinyur Franz-Josef Overbeck, baru-baru ini mengatakan bahwa setelah
Sinode Amazon 'tidak akan ada lagi yang sama di dalam Gereja."
Perkataan Burke ini didukung
oleh komentar yang sama dari kepala liturgi Vatikan, Cdl. Robert Sarah. Dalam
sebuah wawancara yang juga diterbitkan pada hari Senin, Sarah mengatakan bahwa paus menggunakan sinode sebagai "laboratorium untuk Gereja
universal" yang "tidak jujur dan menyesatkan."
"Mengambil keuntungan
dari sebuah sinode khusus, untuk memperkenalkan proyek-proyek ideologis ini
akan menjadi manipulasi yang sangat tidak layak, sebuah penipuan yang tidak
jujur, penghinaan terhadap Tuhan, yang memimpin Gereja-Nya dan mempercayakan
kepada para pemimpinnya dengan rencana keselamatan-Nya," tegas Sarah.
Dia berseru, "Saya
terkejut dan marah karena tekanan spiritual orang miskin di Amazon digunakan
sebagai dalih" untuk mendukung proyek-proyek seperti menahbiskan pria yang
sudah menikah, menciptakan sebuah utusan pelayanan bagi perempuan dan
memberikan yurisdiksi kepada orang awam.
Ditanya dalam wawancara hari
Senin tentang penekanan sinode pada "menghargai budaya dan agama yang
berbeda," Burke memperingatkan bahwa pendekatan ini selalu tidak efektif
dan dapat menyebabkan seorang misionaris kehilangan keyakinannya.
"Jika seorang
misionaris memulai dengan satu-satunya niat untuk menghargai budaya apa pun
yang dia temukan, maka kita dapat yakin bahwa tidak akan ada evangelisasi
disitu, kemungkinan besar misionaris ini pada akhirnya akan kehilangan iman
mereka sendiri," kata Burke mengingatkan.
"Kita berada dalam sebuah
krisis yang mendalam," kata Burke, ketika ditanya mengapa ia dan Bp.
Athanasius Schneider dari Astana, Kazakhstan, pada hari Selasa mengeluarkan permintaan untuk berdoa dan berpuasa.
Mereka melakukannya dengan maksud agar bidaah yang ada dalam dokumen persiapan
sinode yang disebut Instrumentum Laboris, akan ditolak.
"Menurut pandangan yang
sangat keliru dalam Instrumentum Laboris, Kristus
dan kosmos adalah satu dan Tuhan juga menyatakan dirinya dalam keadaan-keadaan
lain. Pandangan ini terkait erat dengan panteisme. Hal itu adalah kultus dari dunia alami," jelas
Burke.
MEREKA
YANG MEMPROMOSIKAN 'GEREJA BARU' TIDAK MENGINGINKAN ADANYA PANGGILAN HIDUP
BAKTI IMAMAT. Tweet
Ketika ditanya
tentang "penurunan jumlah panggilan saat ini," Burke mengungkapkan
bahwa mereka yang mendorong apa yang disebut "Gereja baru," telah menjauhkan
dan menghalangi panggilan hidup bakti imamat, untuk membenarkan penahbisan pria
yang sudah menikah.
"Mereka yang
mempromosikan 'Gereja baru' tidak ingin adanya panggilan imamat, mereka
mengecilkan hati mereka untuk membenarkan posisi mereka sendiri yang menyerang kehidupan
selibat," tegas Burke. "Bukanlah kebetulan jika lembaga-lembaga
keagamaan, mungkin dengan jemaat muda dan banyak panggilan, adalah yang menjadi
sasaran utama mereka saat ini."
Panggilan imamat masih ada,
kata Burke, tetapi yang kurang di banyak tempat adalah "kerasulan untuk hidup
panggilan dan doa untuk meningkatkan jumlah panggilan imamat."
Kehidupan selibat, yang sedang
diserang oleh sinode, sebenarnya membebaskan seorang imam untuk menyerahkan
dirinya sepenuhnya kepada Tuhan dan untuk sepenuhnya menjalani imamatnya. Pada
saat yang sama, mereka mengabaikan kepalsuan bahwa evangelisasi paling baik
dilakukan hanya dengan "berbuat baik dan menjadi baik" jelas Burke.
Seorang imam dipanggil untuk
merayakan Ekaristi, untuk menawarkan dirinya sebagai korban demi keselamatan
jiwa-jiwa, untuk menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Kristus. Inilah yang
penting, dan semua kegiatan keimaman lainnya - mengajar, membantu orang beriman
dalam kesulitan, pekerjaan amal, bahkan membela orang Indian - adalah
konsekuensinya dan bahkan jika mereka tidak berhasil, ini tidak akan mengambil
apa pun dari fungsi pelayanannya.
No comments:
Post a Comment