the Vortex
gereja telah disusupi
Dan sudah dekat untuk digulingkan
https://www.churchmilitant.com/video/episode/vortex-the-church-has-been-infiltrated
September
16, 2019
Ketika Gereja di
Amerika terus berjalan menuju kehancuran, sebuah diskusi telah muncul di berbagai
tempat tentang laporan yang berulang-ulang disampaikan bahwa apa yang membuat keadaan
Gereja semakin runyam ini adalah rencana Komunis pada tahun 1920-an untuk memasukkan
agen-agen komunis muda kedalam seminari-seminari Katolik.
Semua laporan menunjuk
pada seorang wanita, Bella Dodd, mantan anggota Partai Komunis, yang mengatakan
kepada banyak individu dan beberapa kelompok besar, tentang cerita yang spesifik:
bahwa tak lama setelah berkuasa di Uni Soviet, Joseph Stalin berkomunikasi
dengan partai-partai komunis di berbagai negara untuk menyusup kedalam Gereja
Katolik. Menurut Bella Dodd, Joseph
Stalin secara khusus menginstruksikan bagi para pemuda, paling tidak, yang moralnya
kurang baik, dan lebih disukai homoseksual yang aktif, untuk dimasukkan kedalam
seminari-seminari.
Inilah tepatnya
yang dikatakan oleh Alice von Hildebrand kepada Gereja Militan tiga tahun
lalu dalam sebuah wawancara eksklusif di depan kamera.
Dodd telah bertobat
atas jasa Uskup Fulton Sheen dan telah menjadi teman dan orang kepercayaan von
Hildebrands. Suatu sore, di rumah mereka di New York, ketika Deitrich von
Hildebrand megkhawatirkan keadaan Gereja, Bella Dodd menjelaskan kepadanya
bagaimana hal itu dimulai.
Alice von Hildebrand menceritakan kisah Bella Dodd:
Stalin, segera setelah ia berkuasa, memerintahkan
kroni-kroninya untuk menyerang seminari-seminari Katolik ... dengan melalui para
pemuda yang tidak beragama atau tak bermoral. Sekarang ... kasus yang ideal:
homoseksual. Jelas, Anda tidak akan mengira bahwa seseorang ... yah… jauh lebih
rumit, Anda tahu, seseorang berselingkuh dengan seorang wanita. Tetapi jika
Anda seorang homoseksual, maka itu adalah misi yang tragis .... [Dodd]
menyatakan di depan umum - saya ulangi: di
depan umum - bahwa selama 20 tahun melakukan kegiatan Komunis, dia telah
berhasil merekrut sekitar 1.100 pemuda (untuk dimasukkan ke seminari-seminari).
Jadi ada sedikit
perdebatan apakah cerita Dodd itu benar atau tidak - dan terus terang, tidak
ada cara untuk membuktikannya. Yang diketahui adalah bahwa dia telah memberi
tahu banyak orang; satu pasangan dari Texas bahkan telah menandatangani
pernyataan tertulis yang diberikan kepada Gereja
Militan, dimana mereka bersaksi bahwa Dodd memberi tahu mereka seperti itu.
Selain itu, seperti
yang baru saja Anda dengar, dia memberi tahu von Hildebrands juga. Yang lain
juga sudah umum bahwa mereka telah mendengar Dodd menyampaikan informasi yang
sama. Jadi, tidak ada pertentangan bahwa dia mengklaim ini semua benar. Yang
sedang diperdebatkan adalah apakah klaimnya itu benar.
Seperti yang kami
katakan, tidak ada cara untuk mengetahui hal ini dengan satu atau lain cara, tetapi
selama bertahun-tahun cerita ini tidak pernah dihapus dari gunjingan masyarakat
luas yang dilaporkan. Namun, yang dapat kita lakukan adalah melihat keadaan
terkini di dalam Gereja dan bertanya: bukankah ceritanya setidaknya memiliki
beberapa hal yang masuk akal? Jawabannya adalah YA.
Dan jawaban itu ‘YA’
karena itu adalah fakta yang sederhana, dan tidak dapat disangkal bahwa ide-ide
komunis marxis telah menjadi hal biasa di Gereja, terutama di kalangan klerus dan
hierarki - terutama dalam kepausan sekarang ini.
Apakah komunis
menyusup ke dalam Gereja? Tentu saja, tidak diragukan lagi. Apakah itu dimulai
dengan Bella Dodd dan perannya? Jawaban atas pertanyaan itu, pada saat ini,
tidak lagi penting, di luar keingintahuan yang bersifat historis.
Church Militant telah menyelidiki secara
eksklusif dan melaporkan awal tahun ini, bahwa segera setelah Perang Dunia II,
Soviet membentuk jaringan pusat-pusat indoktrinasi - lebih dari 30 tempat di
seluruh Eropa saja.
Church Militant berkomunikasi
dengan mantan agen komunis dari Polandia yang merupakan salah satu dari mereka
yang berperan penting dalam membangun pusat-pusat itu. Salah satu dari pusat
itu adalah di St. Gallen, Swiss, lokasi yang sama dengan yang ditunjuk oleh kardinal
yang rusak moralnya dan baru saja meninggal, kardinal Danneels. Kardinal Danneels
secara khusus mengatakan bahwa rencana untuk memilih Jorge Bergoglio untuk menduduki
jabatan kepausan telah dicetuskan bertahun-tahun yang lalu.
Saint Gallen juga
merupakan tempat pertama yang dikunjungi oleh Theodore McCarrick di masa
mudanya dan tidak hanya dia tinggal disitu selama satu tahun penuh, tetapi juga
kembali kesana dari tahun ke tahun selama beberapa dekade ke depan.
Adalah McCarrick, sebagai
pembangkit paham komunis yang potensial, yang ditugaskan oleh paus Francis yang
akrab dan ramah dengan paham sosialisme ini, untuk membuat kesepakatan antara
Cina Komunis dengan Vatikan, yang telah membawa banyak kesengsaraan kepada umat
Katolik di Cina.
Teologi Pembebasan - pendekatan jahat terhadap Kristologi, secara eksplisit telah
dikutuk oleh St. John Paul, dan yang sekarang menggema kembali di bawah
kepausan ini - kita telah belajar bahwa paham Teologi Pembebasan itu telah ditanam
di Amerika Selatan oleh agen-agen KGB secara khusus untuk merusak Gereja
Katolik.
Hampir karena satu orang,
maka seluruh ordo Jesuit telah berubah menjadi berbagai bentuk marxisme, dan marxisme
ini, menggunakan jaringan luas lebih dari 300 perguruan tinggi dan universitas
untuk meracuni pikiran kaum muda dan menghasilkan kaum sosialis muda.
Pendiri Partai
Komunis Italia, Antonio Gramsci, secara khusus mengatakan bahwa agar cita-cita
Marx disebarkan ke seluruh dunia, maka Gereja Katolik harus dihancurkan.
Sekarang kita
mendengar dari Vatikan segala macam caci maki tanpa henti terhadap orang-orang
Amerika yang konservatif secara politis, ortodoks secara teologis, menuduh kita
sebagai kapitalis rakus, rasis, xenofobia, pengubah iklim, pembenci imigran – sambil
Paus Francis mengatakan bahwa dia menyambut baik serangan-serangan dari Amerika
ini.
Sayangnya, ‘Mode’ Vatikan
saat ini digaungkan hampir setiap hari oleh para uskup pengecut yang berpikiran
lemah di AS, yang terus menggaungkan agenda pokok dari Partai Demokrat
(partainya Hillary Clinton), yang kini dengan sendirinya, secara menyedihkan, berubah
menjadi sebuah partai sosialis – sebuah perubahan yang belum lengkap, tetapi
hampir: perubahan kepada paham Marxisme.
Itulah sebabnya
perdebatan Demokrat sejauh ini sangat riuh, karena settingan para sosialist
muda mengambil semakin banyak kendali, dan para penjaga lama, seperti Joe
Biden, harus bergulat dengan ganas satu sama lain.
Terlalu banyak uskup AS telah berada dalam langkah jebakan dari
kaum sosialist Demokrat, dan baik para uskup maupun Demokrat itu terlalu banyak
dipengaruhi oleh hamparan gagasan-gagasan marxis, sosialis, dan komunis - yang
membawa kita kembali kepada pertanyaan penuh tentang Bella Dodd dan kegiatannya,
yang diakuinya telah menempatkan agen-agen Partai Komunis Amerika - seluruhnya
1.100 – kedalam seminari-seminari Katolik, dimulai pada pertengahan hingga
akhir 1920-an dan berlanjut selama sekitar 10 tahun atau lebih.
Hampir seratus
tahun setelah aktivitas itu dilaksanakan, apa yang kita miliki sekarang?
Hirarki Gereja yang sangat korup dan tidak bermoral, dengan keterlibatan sangat
mendalam di dunia homoseksual, secara aktif dan pasif menghancurkan dogma-dogma
Gereja, mengikis iman di hampir semua umat Katolik dengan menebarkan keraguan
dan kebingungan, dengan erat merangkul politik sosialis atas sejumlah besar
masalah, melakukan berbagai kesepakatan dengan pemerintah komunis yang
mengakibatkan kengerian bagi umat Katolik di negara-negara itu, duduk di atas sebuah
kerajaan virtual kebohongan dan tipu daya serta menutup-nutupi kasus kejahatan pada
ribuan tempat di sekitar Gereja universal.
Kejahatan komunis yang
menyusup ke dalam Gereja ini hadir di hampir setiap lokasi yang dapat Anda
bayangkan, sampai kepada angka persentase yang sangat besar dari paroki-paroki
lokal.
Universitas-universitas Katolik tidak lagi Katolik;
Rumah sakit Katolik tidak lagi Katolik; Para uskup Katolik menolak tradisi
Katolik; momok Komunis telah dilepaskan di dalam dinding-dinding.
Imam-imam yang baik,
yang tetap Katolik asli, dianiaya atau harus bersembunyi untuk menghindari
jangkauan atasan mereka yang ingin membungkam mereka, karena mereka tidak akan
tunduk pada ajaran marxis / komunis yang begitu dominan di dalam Gereja dan
budaya.
Sebuah peringatan
bagi umat Katolik yang setia: Ketika Komunisme, Marxisme, Sosialisme memperoleh
kontrol yang cukup signifikan, Gereja akhirnya diserang dan dianiaya, karena
tujuan Komunisme adalah dominasi dunia, yang merupakan tujuan yang sama dengan
yang dimiliki Gereja. Satu-satunya perbedaan adalah senjata yang digunakan.
Komunis menggunakan kebohongan dan kekerasan. Gereja menggunakan kebenaran dan
kedamaian.
Kita berada di saat-saat yang penting, yang belum pernah
terlihat sebelumnya, dan umat Katolik yang setia perlu menyadari apa yang
sedang terjadi di sini.
*****
1. MANTAN MATA-MATA
SOVIET: KAMI MENCIPTAKAN TEOLOGI PEMBEBASAN
http://veritas-vincit-international.org/2015/08/09/former-soviet-spy-we-created-liberation-theology/
2. PADA
SEBUAH WAWANCARA, PAUS FRANCIS MENYAMPAIKAN BAHWA DIRINYA MEMPEROLEH PENGARUH
BESAR DARI SEORANG WANITA KOMUNIS
By John-Henry Westen
No comments:
Post a Comment