Archbishop Carlo Maria Viganò speaks at the Rome Life Forum
in May 2018.
USKUP
AGUNG VIGANÒ:
KITA
SEDANG MENYAKSIKAN PENCIPTAAN SEBUAH 'GEREJA BARU'
https://www.lifesitenews.com/news/archbishop-vigano-we-are-witnessing-creation-of-a-new-church?utm_source=LifeSiteNews.com&utm_campaign=4870b18eb8-Daily%2520Headlines%2520-%2520World_COPY_580&utm_medium=email&utm_term=0_12387f0e3e-4870b18eb8-402366805
13 September 2019 (LifeSiteNews) – “Telah ada sebuah kampanye
untuk ‘menyusup’ ke dalam Gereja, yang berlangsung selama berabad-abad yang lalu,"
kata Uskup Agung Carlo Maria Viganò dalam sebuah wawancara yang baru dengan Dr.
Robert Moynihan dari Inside the Vatican.
Kampanye penyusupan Gereja ini dapat ditelusuri “khususnya,
hingga pembentukan freemason di pertengahan 1700-an,” kata Viganò. “Dan tentu
saja proyek ini sangat menipu, dan berorientasi, atau bahkan termasuk, menipu
melalui kekuatan-kekuatan dari beberapa anggota Gereja.”
"Hal ini dijelaskan dalam buku Infiltration oleh Dr. Taylor Marshall, jadi Anda mungkin menemukan
beberapa indikasi dari proses penyusupan ini di sana," tambahnya.
"Tetapi proses ini menjadi sangat jelas di zaman modern."
Viganò menjelaskan bahwa pada pembukaan Konsili Vatikan II,
Kardinal Jesuit, Augustin Bea, terlibat dalam mempengaruhi para uskup “untuk
mengesampingkan skema yang telah disiapkan oleh berbagai departemen di Kuria
Romawi, guna menyusun skema yang baru.”
Rencana baru itu "disiapkan oleh para teolog terutama
dari Eropa utara, Hans Küng, Karl Rahner, dan lain-lainnya," kata Viganò,
merujuk pada dua teolog sayap kiri terkemuka.
“Ini adalah awal dari sebuah pembukaan, terobosan pertama yang
menembus dinding prosedur yang telah ditetapkan, dalam proses menciptakan sebuah
Gereja baru,” katanya.
“Saya pikir, adalah sangat tepat untuk mengingatkan para pembaca
tentang masalah Gereja baru ini, tentang apa yang diterbitkan pada bulan April
oleh Paus Emeritus Benediktus soal proyek pendirian sebuah gereja baru,” lanjut
uskup agung itu. Dia mengatakan bahwa ini akan menjadi sebuah bencana. Dia
sangat serius dalam hal ini.
Viganò kemudian membahas perpecahan di dalam Gereja yang
terjadi pada akhir KV II, yang dia maksudkan adalah salah tafsir dari dewan
pastoral. Hal ini "dipromosikan oleh ... sebuah mesin propaganda media
raksasa."
Dia menyimpulkan:
Tetapi kenyataannya tidaklah demikian. Yang dipromosikan itu
adalah sebuah “gereja baru”…
Kata “paradigma baru” adalah strategi yang digunakan untuk
menutupi tujuan yang sebenarnya, karena mereka tidak ingin mengatakan apa yang
sebenarnya tercakup oleh kata ini. Bagi banyak orang, kata
"paradigma" ini adalah sesuatu yang eksotis, sesuatu yang canggih.
Semua orang menggunakannya. Tapi dalam hal ini, kata itu digunakan untuk
menyesatkan, untuk menipu, menyarankan kontinuitas tanpa mengungkapkan bahwa
mereka berusaha mencari diskontinuitas [.]
Viganò adalah mantan nuncio kepausan untuk Amerika Serikat.
Dia merilis kesasian mengejutkan pada Agustus 2018 yang merinci
bagaimana fakta tentang pencabulan homosex oleh Theodore McCarrick, mantan
kardinal, mencapai tingkat tertinggi Gereja. Viganò mengatakan bahwa Paus
Benediktus XVI secara pribadi telah memberi sanksi kepada McCarrick, tetapi Paus
Francis, yang mengetahui tentang kecenderungan mantan prelatus yang sekarang
dipermalukan itu, mencabut sanksi-sanksi itu. Selain itu, Paus Francis menjadikan
McCarrick sebagai "penentu" dalam proses pemilihan uskup-uskup, kata
Viganò.
Uskup agung Viganò juga menyebut Kardinal Donald Wuerl sebagai
pembohong karena “tanpa malu-malu” telah mengklaim bahwa dirinya tidak tahu
tentang tuduhan dan sanksi terhadap McCarrick, yang telah mendahului Wuerl menjadi
uskup agung Washington, D.C.
Dalam wawancara sebelumnya dengan Moynihan, Viganò
mengatakan "sosok Kristus tidak disebutkan sama sekali" dalam dokumen
kerja Sinode Amazon. Sejak kesaksiannya pada Agustus 2018, Viganò terus menyoroti
berbagai tindakan menutup-nutupi kasus sexual di dalam Gereja, dengan
mengatakan bahwa Paus Francis sengaja mengabaikan sebuah “dokumen yang
menakutkan,” tentang pelecehan seks oleh
seorang uskup Vatikan; bahwa Vatikan menutupi tuduhan pelecehan sex remaja pra-seminaris yang bertindak sebagai putra altar paus;
dan bahwa rektor basilika di Washington, D.C. adalah bagian dari “mafia gay” klerus.
Saat ini Viganò masih bersembunyi di sebuah tempat yang tak diketahui.
No comments:
Post a Comment