Tuesday, May 26, 2020

ADA KETIDAKTAATAN BESAR DI RUMAH-RUMAH PUTRAKU






ADA KETIDAKTAATAN BESAR DI RUMAH-RUMAH PUTRAKU



August 5, 1974
Eve of the Transfiguration
 

Veronica - Langit menjadi sangat terang. Kemudian nampak ada kabut dari cahaya biru yang indah di sekitar pepohonan di sisi kiri tiang bendera. Bunda Maria kelihatan dan dia bergerak turun. Dia berdiri tepat di atas pohon, kemudian dia bergerak turun sangat lambat. Dan di belakangnya nampak ada St. Michael. St.Michael sangat, sangat besar. Oh, dia menutupi seluruh langit. Tetapi dia tidak terlihat sangat proporsional. Dia nampak indah sekali! Kemudian nampak Bunda Maria bergerak ke dekat tiang bendera. Suaranya sangat, sangat perlahan.


Bunda Maria - “Anakku, aku telah berada di sini sepanjang hari. Ada banyak jiwa saleh yang datang dengan berbagai permohonan yang telah menyentuh Hatiku. Banyak yang akan menerima karunia pertobatan dan penyembuhan atas penyakit jasmani. Namun, banyak juga orang akan diminta untuk memikul salib, sebagai jiwa korban, untuk memohon belas kasihan dari Bapa.

“Ciptaan Bapa, bumi, sedang berada dalam kesulitan besar, anakku. Ada sebuah Peringatan Besar yang sedang mendekati bumi. Banyak orang yang menerima pesanku akan mengabaikannya dengan menganggap hal itu bisa menciptakan rasa takut. Betapa menyedihkan hal ini, karena mereka telah disesatkan.

“Ada banyak guru palsu di antara kamu, anak-anakku. Kamu memiliki Iman. Kamu harus menyimpan kebenaran di dalam hatimu. Kitab Kehidupan (Alkitab) telah dirubah agar sesuai dengan sifat jasmani manusia. Janganlah kamu membaca Kitab Kehidupan yang baru saja diterbitkan. Carilah di toko- toko buku dan carilah tulisan-tulisan yang benar. Kitab-kitab itu haruslah yang sudah dicetak sebelum tahun 1964.


Musuh-musuh Allah memasuki Gereja

“Musuh-musuh Allah telah masuk ke rumah-rumah Putraku beberapa tahun yang lalu. Rencana mereka sangat berbahaya, dan dengan banyak kelicikan mereka maju, sampai ke tempat-tempat  tertinggi kekuasaan di dalam rumah-rumah Putraku. Dengan cara ini, anak-anakku, mereka dapat menyesatkan, menipu dan menempatkan banyak sekali jiwa di jalan menuju kehancuran jiwa mereka yang kekal.

“Kami menyerahkan tanggung jawab besar pada semua orang tua untuk membawa kebenaran kepada anak-anak mereka. Banyak yang akan binasa, banyak yang akan mati di dalam Pemurnian besar. Anakku, betapa banyak orang yang akan ditolak dari Kerajaan? Hanya waktu yang tersisa bagi umat manusia yang akan menentukan neraca penghakiman.

“Ketahuilah bahwa kuasa-kuasa jahat telah berkumpul untuk berusaha membungkam suaraku. Aku menangis sedih. Ketika Bapa memilih kamu, anakku, Dia tahu tentang ketekunanmu dan keberanianmu di dalam iman. Karena itu, Kami sangat bergantung kepada pesan-pesan yang dikirim melalui kamu, anakku, ke seluruh dunia.

“Setan memiliki kekuatan untuk menyerang tubuhmu. Tingkatkanlah doa-doamu untuk melawan para pengikutnya yang telah menetapkan tekadnya untuk menguras kekuatanmu. Aku telah meminta kepadamu untuk tetap berada di pengasingan. Hal ini demi perlindunganmu sendiri dan untuk penyebaran pesan-pesan ini.

“Pesan ini, anakku, yang telah kupercayakan kepadamu, akan ditolak oleh banyak orang. Ketahuilah dan pelajarilah sebuah pelajaran yang sederhana. Aku tidak berbicara kepadamu dalam bentuk teka-teki atau simbol-simbol, tetapi di dalam kebenaran yang jelas dan di dalam terang. Mereka yang berada di kegelapan tidak akan mengerti, karena mereka belum menembus kegelapan roh dalam dirinya.


Ketidaktaatan di Rumah Tuhan

“Ada ketidaktaatan besar di rumah-rumah Putraku di seluruh dunia, dengan dominasi yang besar di negaramu. Para pastor telah memilih cara mereka sendiri. Banyak yang tidak taat kepada Vikaris Kami. Manusia telah menciptakan berhala-behala penyembahan. Namun tak seorang pun bisa berada di atas Sang Pencipta, karena semua manusia pada akhirnya akan kembali kepada debu. Jiwa adalah kekal; hidup akan terus berlanjut. Kata 'kematian' harus dihapus dari buku-bukumu. Tidak ada kematian. Tubuhmu hanyalah selubung, sebuah bait bagi rohmu. Ketika kamu menodai bait ini, kamu menodai rohmu. Kamu menghitamkan bangunan suci dari Bapa ini dan karenanya, jika tanpa penebusan, kamu harus diserahkan kepada Setan.

“Di dunia saat ini, manusia telah ditandai. Dia membawa tanda dari binatang atau tanda dari salib. Mereka yang berada di dalam terang akan mengenali di antara saudara-saudara mereka tanda-tanda ini. Jauhilah semua kejahatan! Hanya doa yang dapat memulihkan mereka yang telah membawa tanda binatang itu atas diri mereka. Janganlah kamu masuk ke dalam sarang kejahatan. Menjauhlah kamu dari semua kejahatan dosa. Karena, seperti elang yang akan berkumpul di mana mayat-mayat tergeletak, demikian pula para pengikut pangeran kegelapan akan berkumpul di antara mereka yang berbuat kejadian.

“Aku telah menangis, anakku, dengan banyak linangan air mata kesedihan yang amat pahit. Sungguh sangat menyesal demi mengetahui bahwa Kami sedang menyaksikan pengulangan hari-hari yang mengerikan di masa lalu. Sodom dan Gomorrha — mereka tidak ada bandingannya dengan Babelmu saat ini! Duniamu, dan negaramu, telah menerima dosa sebagai gaya hidup. Kaum muda menjadi korban dari orang tua mereka. Teladan para orang tua sangat buruk, dan banyak jiwa akan dituntun ke jalan menuju kutukan kekal.

“Banyaklah berdoa. Kenakan benda-benda sakramentalmu. Aku tidak bisa lebih banyak lagi menekankan hal ini kepadamu, anak-anakku. Benda-benda sakramental itu adalah senjata perlindunganmu. Biarlah mereka mengejekmu! Biarlah mereka menyebutmu gila. Apakah ini penting, ucapan kesombongan dan arogansi serta penghinaan ini, ketika kamu tahu bahwa semua orang harus mencapai tujuan akhirnya dan berdiri di dalam penghakiman, di hadapan Bapa? Apakah kamu membangun hidupmu untuk menyenangkan setan, atau apakah kamu membangun hidupmu dan menjalani ziarahmu ke jalan menuju Kerajaan Allahmu? Hanya kamu yang akan menjawab hal ini.

"Luciel telah diusir dari Kerajaan Terang. Dia berada di sini, di atas pesawat bumi ini. Kamu diutus oleh Bapa sebagai peziarah, prajurit dari Surga, untuk berperang melawan setan. Adalah sangat menyakitkan Bapa ketika setan menambahkan hitungan perolehannya lebih tinggi. Pertarungan roh sedang berlangsung sekarang, anakku, dengan amat sengit. Kamu tidak bisa melakukan tawar-menawar dengan jiwamu!

“Kami melihat kekejian terbesar yang dilakukan di atas duniamu — pencemaran atas bait-bait sucimu, tubuhmu. Roh Kudus tidak bisa masuk ke dalam tubuh yang tercemar. Itu harus dibersihkan terlebih dahulu. Penyucian ini akan dilakukan atas kehendak bebasmu atau di dalam belas kasihan Bapa, dan kamu akan menerima penyucian ini melalui pemurnian.

“Putraku akan datang kembali ke duniamu seperti ketika Da naik dari duniamu. Dia akan kembali dengan pasukan legiun, pasukan Surgawi, dalam pertempuran terakhir melawan semua pengikut dan kekuatan jahat. Dia akan menghancurkan bangsa-bangsa yang telah menyerahkan diri kepada setan. Dia akan menghancurkan mereka yang telah menjadi para pengikut setan.


Nasib umat manusia dipertaruhkan

“Kerahiman Bapa tidak mengenal batas; oleh karena itu, kamu harus berlutut sekarang dan berdoa serta melakukan banyak silih atas pelanggaran besar yang dilakukan saat ini di duniamu. Ada sebuah neraca saat ini - tidak ada orang yang tahu keseimbangannya berada di sisi mana, tetapi neraca ini memegang dan menentukan nasib umat manusia. Ketika kuasa kedurhakaan jauh melebihi kuasa kebaikan, ketahuilah bahwa Peringatan dan Pemurnian besar sudah berada dekat denganmu. Mereka yang berada di dalam terang akan merasa bahwa mereka telah memasuki dunia kegilaan, begitu besar dosa manusia. Bertekunlah maka kamu akan diselamatkan. Janganlah menjadi mangsa bagi ciptaan-ciptaan setan.

“Rumahmu hendaknya menjadi tempat perlindungan bagi anak-anakmu. Simpanlah patung-patung religius di rumahmu dan ajarkan kepada anak-anakmu, sebagai orang tua, fondasi dasar Iman mereka; agar mereka tidak terperangkap dalam jerat setan yang secara perlahan, seperti gurita, menjangkau ke segala arah dan melahap kaum muda dan orang-orang tua.

“Ya, anakku, Bola Penebusan itu telah melayang dekat. Gerakan tangan Bapa bisa mengarahkan jalannya Bola ini. Tidak ada tanggal yang akan diberikan, karena tidak ada untungnya dalam mengungkapkan tanggal. Pembaruan umat manusia harus merupakan pembaruan yang lengkap dan langgeng. Karena itu, teruskan jalanmu ke arah yang diberikan oleh Bapa. Aku telah datang sebagai Pengantara melalui kehendak Bapa untuk menuntun kamu sebagai seorang Ibu. Sebagai seorang Ibu, aku meminta kepadamu agar mendengarkan aku sekarang dan mengikuti pengarahan ini, karena jika kamu melakukannya, kamu akan diselamatkan. Jika kamu mengabaikan perkataanku, arahan dari Surga, kamu akan musnah."


Veronica – Nampak Bunda Maria mengulurkan tangannya ke arah luar, di tangannya dia memegang sebuah Rosario besar yang indah, manik-manik putih seperti mutiara, dan manik Bapa Kami sepenuhnya dari emas; itu adalah set manik-manik yang sangat indah. Oh..., Bunda Maria sekarang memegang salibnya. Salib itu bersinar; ini terbuat dari emas. Dan dia membuat tanda salib: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Kemudian Bunda Maria tersenyum, dan dia melihat ke sisi kanan tiang bendera, dan dia mengulurkan tangannya dengan memegang salib: Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus.

Kemudian Bunda Maria bergerak turun sedikit lebih dekat. Dia berdiri tepat di atas — di sebelah kiri tiang bendera, di atas panji Saint Michael. Bunda Maria berkata:


Bunda Maria - “Ingatlah, anak-anakku, janji yang telah kubuat untukmu. Aku telah menebarkan mantel biruku kepada semua orang yang telah datang, yang telah diberi rahmat untuk datang ke tempat suci ini. Di sana akan tersebar di antara kamu banyak penyembuhan dan pertobatan bagi penyebaran Misi dari Surga ini. Datanglah kepadaku, semua ibu yang terbebani dan berduka, karena aku akan mengeringkan air matamu."

Veronica – Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.

Bunda Maria - “Duduklah sekarang, anakku.”

     [Pause]


Veronica – Nampak cahaya sangat, sangat terang di atas tiang bendera. Oh, sangat terang hingga mataku terasa sakit melihatnya. Oh! Sekarang cahaya itu bergerak melingkar dan terbuka. Aku bisa melihatnya sekarang. Itu adalah Yesus. Dia bergerak turun melalui lingkaran cahaya yang luar biasa ini. Oh, saya bisa melihat kaki-Nya lebih dulu. Dia bertelanjang kaki. Yesus tidak memakai sandal-Nya malam ini. Dan Dia mengenakan mantel warna krem, dan jubah-Nya warna mawar, warna merah anggur. Kemudian rambut Yesus bersinar oleh cahaya. Rambut-Nya nampak seperti cokelat kemerahan.

Lalu nampak Yesus tersenyum. Yesus sedang bergerak turun. Dia berada di sisi kanan tiang bendera, dan Dia mengulurkan tangan-Nya, seperti ini... dengan tiga jari-Nya, dan Dia membuat tanda salib, seperti ini: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.

Lalu Yesus membungkuk ke arah depan.

Yesus - “Dengarkanlah baik-baik, anak-Ku, dan ulangi apa yang Kukatakan kepadamu sebagai seorang utusan dari Surga. Perkataan-Ku ini sangat penting bagi umat manusia.


Kekejian di mata Tuhan

"Pria tidak boleh berhubungan intim dengan pria. Wanita tidak boleh berhubungan intim dengan wanita. Perbuatan-perbuatan ini adalah kekejian di mata Bapa. Bait suci dari Roh Kudus, tubuhmu, telah dinodai, dikotori, dan dihancurkan! Dan bukan hanya bait suci, tetapi jiwa yang ada di dalamnya dikutuk, jika tanpa pertobatan, menuju kegelapan abadi di dulu jurang maut!

“Manusia tidak boleh membiarkan atau merasionalisasi dosa! Hal itu hanya melayani sifat jasmani dasar manusia yang terjatuh. Manusia menempatkan dirinya di atas Sang Pencipta. Ia berupaya menciptakan kehidupan. Manusia tidak akan bisa menciptakan kehidupan! Dia hanya akan menghasilkan monster saja! Ilmu pengetahuan, para ilmuwan, selalu mencari tetapi tidak pernah mencapai kebenaran!

“Kesombongan, arogansi, selalu menjadi awal dari akhir. Hanya di dalam hati manusia yang sederhana, hati yang tulus, keterusterangan seperti anak kecil, maka kebenaran akan ditemukan. Aku adalah jalan! Tidak seorang pun bisa datang kepada Bapa kecuali melalui Aku, karena Akulah jalannya. Semua orang yang menyangkal kunjungan-Ku ke duniamu, semua yang belum menerima Aku sebagai Mesias, mereka menentang Aku, dan karena itu, mereka akan berusaha untuk menghancurkan semua orang yang menjunjung tinggi kebenaran.

“Kamu akan menerima kesempatanmu, masing-masing dan setiap jiwa secara pribadi, untuk membuat pilihan sendiri. Waktu itu dengan cepat mendekati kamu. Sudahkah kamu membuat keputusan? Jika kamu menerima jalan yang lebar dan mengikuti orang-orang yang menentang Aku, kamu tidak akan pernah masuk kedalam Kerajaan Bapa. Karena jika kamu tidak mengenal Aku, kamu tidak mengenal Bapa!


Tanpa Bunda Maria kamu akan musnah

“Ibu-Ku telah diizinkan untuk menerima salib-Ku. Dia melakukan ini dengan sepenuh hati bagi anak-anaknya. Aku tidak ingin hanya menonton, Aku sedih melihat kekejian dan rasa tidak hormat yang diberikan orang-orang kepada Ibu-Ku. Hanya musuh-musuh Bapa di Surga yang membuang kebenaran ini darimu. Kamu tidak boleh mengabaikan perkataan perkataan Ibu-Ku. Dia adalah co-Redemptrix bagi kamu, dan karena itu, dialah yang diberi misi untuk membawamu kembali ke jalan menuju Kerajaan. Tanpa dia kamu akan musnah.”

Veronica – Kemudian nampak Yesus bergerak turun. Dia berada di dekat tiang bendera. Lalu Dia menunjuk dengan jari kanan-Nya, seperti ini, ke langit, tepat di antara tiang bendera dan pepohonan.

Yesus - "Perhatikanlah jari-Ku!"

Veronica - Dan kemudian seolah-olah ada tangan yang besar melayang ke langit dan mulai menulis. Aku tidak mengerti. Itu adalah "Y". Namun ia lebih mirip bentukan tapal kuda dengan sebuah garis. Dan kemudian ada angka "7". Dan kemudian ada garis "Y" lagi, "Y" dengan satu lingkaran.

Kemudian nampak Yesus bergerak. Dia berada tepat di atas spanduk, dan Dia condong ke depan dan kemudian berkata:


Yesus - "Semua yang ada bersama Aku akan mengenali tanda-tanda zaman."

Veronica - Yesus meminta agar kita semua mengulurkan Rosario kita masing-masing dan semua benda-benda lain untuk diberkati oleh-Nya. Lalu Yesus mengangkat tangan-Nya di depan-Nya, dan Dia membuat tanda salib: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.

Kemudian nampak Bunda Maria hadir, Dia datang dari balik pepohonan. Dia berdiri tepat di atas pepohonan di sisi kanan. Dan dia bergabung dengan Yesus. Kemudian nampak ada aliran cahaya turun dari Surga ke arah Bunda Maria dan Yesus. Mereka bergerak ke sisi kiri tiang bendera. Lalu Yesus melihat ke arah bawah, dan Dia meletakkan tangan-Nya ke depan, dan Dia membuat tanda salib: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.

Kemudian Yesus berkata:

Yesus - “Aku memberkati kamu semua, anak-anak-Ku, seperti Bapa memberkati kamu dalam Roh Kudus. Kami memberi di antara kamu rahmat bagi keselamatanmu. Tidak ada yang akan musnah selain atas kehendaknya sendiri. Ingatlah ini: jalan menuju Surga adalah berupa jalan salib."

Veronica – Lalu Yesus meletakkan tangan-Nya di depan-Nya, dan Dia membuat tanda salib: Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin.

Kemudian nampak Bunda Maria bergerak maju. Dia berdiri tepat di depan Yesus, dan dia berkata:

Bunda Maria - “Adalah harapan terbesar dan terindah bagi kami agar Pesan dari Surga ini diperhatikan. Kamu tidak memiliki waktu sampai tiga puluh tahun untuk menyebarkan pesan ini, anakku. Karena itu berusahalah dengan sangat cepat. Gunakan semua senjata yang Kami kirimkan kepadamu. Jangan menyerah pada kelelahan tubuhmu, karena setan akan menaruh segala rintangan di jalan mu untuk menghentikan tugasmu. Janganlah takut. Banyak senjata spirituil akan dikirimkan kepadamu."

Veronica – Lalu Bunda Maria mengulurkan Rosario-nya, Rosario putih-merah muda yang indah dengan emas pada manik Bapa Kami. Lalu dia memegang salibnya yang dari emas: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.

Bunda Maria mengambil Rosarionya dan dia mengulurkannya di depannya seperti ini, dan — oh, sinar terang memancar dari tangan Bunda Maria. Oh... indah sekali! Lalu nampak ada sinar yang berubah warna. Mereka nampak seperti pelangi — biru, hijau, ungu tua, oranye. Warna itu sangat cantik. Oh, nampak semua cahaya turun dari langit menuju sosok Bunda Maria — mereka tampak seperti pecahan kaca, pecahan kaca yang sangat kecil. Lalu cahaya itu nampak jatuh seperti hujan, turun ke tanah.

Bunda Maria berkata (suaranya sangat, sangat perlahan):

Bunda Maria - "Anakku, itu semua adalah aliran rahmat."

Veronica – Oh... Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.

Bunda Maria - “Lanjutkan dengan doa pendamaianmu. Begitu banyak doa dibutuhkan, anakku."

Veronica – Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.


*****










1 comment:


  1. ayo daftarkan diri anda di AJOQQ :D
    menangkan jackpot dengan sebanyak-banyaknya :D

    ReplyDelete