These
Last Days News -
May 1, 2020
FRANCIS MENGELUARKAN UCAPAN YANG CUKUP MENGGANGGU
YANG BERKAITAN DENGAN NEW AGE, DALAM PIDATONYA
PADA ‘HARI BUMI’
WND.com reported on April 24, 2020:
by
Carmine Sabia
Dunia
telah menjadi tempat yang menakutkan dalam beberapa bulan terakhir dan banyak
orang bahkan berspekulasi bahwa akhir dunia sudah dekat.
Dan Paus Francis, pemimpin Gereja Katolik, justru
tidak membantu meredakan rasa ketakutan itu ketika pada Hari Bumi, dia
menasehati miliaran umat Katolik di seluruh dunia untuk meminta pengampunan dari bumi dalam sebuah surat panjang yang
terdengar lebih mirip dengan upaya memperkenalkan paham New Age, daripada menyampaikan
pidatonya yang (mestinya) bernada Kristiani.
"Dalam
perayaan Hari Bumi sekarangi ini," katanya pada hari Rabu, "kita
dipanggil untuk memperbarui rasa hormat yang
suci kita terhadap bumi, karena itu bukan hanya rumah kita tetapi juga
rumah Tuhan," demikian lapor media Zenit.
Sebagai
permulaan, rumah Tuhan adalah surga. Bumi adalah ciptaan Tuhan dan rumah kita
(saat ini). Tapi itu adalah yang paling kecil dari keseluruhan masalah dalam pidato
Francis.
"Karena
keegoisan kita, kita gagal dalam tanggung jawab kita untuk menjadi penjaga dan
pengawal bumi," katanya lagi.
"Kita
telah mencemari bumi dan kita telah merampoknya, membahayakan hidup kita
sendiri. Karena alasan inilah maka berbagai gerakan internasional dan lokal
bermunculan untuk menarik hati nurani kita.
“Saya
sangat menghargai inisiatif ini; dan masih perlu bagi anak-anak kita untuk
turun ke jalan untuk mengajarkan kita hal yang jelas: kita tidak memiliki masa
depan jika kita menghancurkan lingkungan yang menopang kita,” kata Francis.
Menjadi
pelayan dan pengawal yang baik atas bumi ini, yang Tuhan berikan kepada kita,
adalah tujuan yang mulia, bahkan jika paus menasihati anak-anak untuk ‘turun
ke jalan’ untuk mengajarkan kita kesalahan dari cara hidup kita.
"Kita
telah gagal merawat bumi, rumah kebun kita; kita telah gagal merawat
saudara-saudari kita," lanjutnya.
“Kita
telah berdosa terhadap bumi, terhadap tetangga kita, dan
akhirnya melawan Sang Pencipta, Bapa yang baik hati yang menyediakan bagi semua
orang, dan menginginkan kita untuk hidup dalam persekutuan dan berkembang
bersama.
“Dan
bagaimana reaksi bumi? Ada pepatah Spanyol yang sangat jelas,” lanjutnya.
“Dikatakan: ‘Tuhan selalu mengampuni; kita, manusia, terkadang memaafkan; tetapi
bumi tidak pernah memaafkan.' Bumi tidak pernah memaafkan: Jika kita merusak
bumi, jawaban bumi adalah sangat buruk."
Ajaran
siapa ini?
Ke
sinilah paus Francis pergi hingga ke ujung yang dalam. Bumi tidak memiliki kesadaran
dan ia tidak bisa memaafkan. Bumi adalah batu yang melayang di luar angkasa -
sebuah batu mati yang memiliki segala yang kita butuhkan untuk menopang
kehidupan manusia. Dan seseorang tidak dapat ‘berdosa’ terhadap batu. Seseorang
tidak bisa meminta pengampunan kepada batu atau diberi pengampunan oleh sebuah batu.
Bumi dan kelimpahannya diberikan kepada kita oleh Allah dan hanya kepada Allah
saja kita harus bersyukur sekaligus meminta pengampunan ketika kita berdosa.
Paus
ini, seperti yang sering dilakukannya, menggunakan pidatonya untuk membuat pernyataan
politik yang selaras dengan kaum kiri (komunis) dunia.
“Pada
saat yang sama, kita membutuhkan pertobatan ekologis, yang dapat menemukan
ekspresi dalam tindakan nyata. Sebagai keluarga tunggal dan saling tergantung,
kita memerlukan rencana bersama untuk mencegah ancaman terhadap rumah kita
bersama," katanya lebih lanjut.
“Saya
ingin mendukung aksi bersama di tingkat nasional dan lokal. Ini akan membantu
jika orang-orang di semua lapisan masyarakat berkumpul untuk menciptakan
gerakan populer ‘dari bawah.’
“Hari
Bumi yang kita rayakan hari ini, lahir dengan cara yang persis seperti ini.
Kita masing-masing dapat berkontribusi dengan cara-cara kecil kita masing-masing,”
katanya.
Ya,
sebagai umat Kristen, kita harus memelihara banyak karunia yang telah diberikan
Tuhan kepada kita, termasuk bumi, tetapi itu tidak berarti kita harus berjalan
dan memeluk agenda kaum kiri radikal untuk melakukannya.
Sudah
bertahun-tahun sejak paus Francis secara luas dianggap sebagai tokoh politik,
dia seharusnya tidak mencelupkan kakinya ke arena itu lagi.
*****
"Roma akan
kehilangan iman dan akan menjadi tempat kedudukan Antikristus." - Our
Lady of La Salette, 19 September 1846
AGEN-AGEN 666 SEKARANG TELAH DILEPASKAN DI
ROMA
"Agen-agen
666 sekarang telah dilepaskan di Roma dan telah masuk ke tempat-tempat
tertinggi dalam hierarki. Itu akan berupa uskup melawan uskup dan kardinal
melawan kardinal, sampai semua yang tersisa akan keluar melalui proses pembersihan."
-
Yesus, Bayside, 25 Juli 1977
MELUMATKAN KAMU
MENJADI DEBU
"Jika kamu terus melanjutkan perbuatanmu seperti itu, hai para pastor
dan mereka yang memerintah di Kota Abadi di Roma, maka tidak akan ada jalan
lain selain melumatkan kamu menjadi debu dan membangun kembali yang baru.
Berapa banyak jiwa yang akan musnah dari Kerajaan karena kesalahanmu? Kamu
telah mengikuti setan-setan baru yang terlepas dari jurang maut bersama dengan segala
macam agama baru." - Yesus, Bayside,
1 November 1975
"Anak-anak-Ku, di masa lalu Gereja-Ku, umat-Ku, telah berjalan melewati
berbagai cawan penderitaan, tetapi Aku berkata kepadamu: Rumah-Ku, Gereja-Ku di
dunia, saat ini sedang melewati pencobaan yang jauh lebih besar daripada yang
pernah ada dalam sejarah masa lalu. Lucifer dan semua anteknya sekarang sedang
berusaha keras dan mereka paling sukses pada saat ini dalam upaya mereka untuk
menggulingkan Tahta Petrus dan menempatkan di Roma seorang paus yang merupakan
antipaus dalam sejarah." -
Yesus, Bayside, 18 Juni 1978
"Tanpa jumlah doa yang cukup untuk menyeimbangkan neraca
pengadilan Ilahi dan tindakan pemulihan dari anak-anak di dunia, maka akan ditempatkanlah
di Tahta Petrus seseorang yang akan menaruh dan menempatkan jiwa-jiwa dan Rumah
Allah ke dalam kegelapan yang sangat dalam." - Bunda Maria, Bayside, 18 Maret
1974
*****
No comments:
Post a Comment