BUNDA ALLAH VS BUNDA BUMI
Inisiativ doa rosario adalah baik, tapi Francis yang
membingungkan
by William Mahoney, Ph.D. • ChurchMilitant.com • May
27, 2020
VATICAN CITY (ChurchMilitant.com) -
Ketika Paus bersiap untuk berdoa Rosario dalam persatuan dengan tempat-tempat devosi
Maria di seluruh dunia pada hari Sabtu, beberapa umat Katolik berusaha untuk
mendamaikan inisiatif terbaru Paus, yang melibatkan Bunda Allah (Bunda Maria) dan
sekaligus melibatkan penyembahan berhala atas "Bunda
Bumi" atau berhala dewi Pachamama.
Dalam sebuah
acara yang diselenggarakan
oleh Dewan Kepausan untuk Mempromosikan Evangelisasi Baru (PCPNE), Paus Francis
akan mendaraskan Rosario "yang menawarkan tanda pengharapan lebih lanjut
kepada dunia yang masih menderita pandemi COVID-19" di Taman Vatikan pada
hari Sabtu, 30 Mei 2020, bersaama-sama dengan tempat-tempat devosi Maria di
seluruh dunia.
Menurut PCPNE,
Paus juga "bermaksud untuk mendukung kegiatan pastoral dari tempat-tempat
doa yang sangat penting ini, dimana fungsinya yang biasa sebagai tujuan ziarah,
tapi kini telah dikompromikan, karena adanya pandemi COVID-19, yang sekarang
perlahan-lahan mulai pulih."
Cdl. Marc Ouellet
Meskipun
senang dengan inisiatif doa Rosario ini, tetapi banyak kritikus dan umat tidak bisa
memahami bagaimana menyelaraskan manuver Francis yang mengarahkan penyembahan terhadap
Maria dengan keterlibatannya dalam skandal Pachamama pada Sinode Amaon, Oktober
2019, terutama karena Francis sama sekali belum memberikan penjelasan atau
permintaan maaf atas partisipasinya dalam penyembahan berhala Pachamama saat
itu.
Sementara itu beberapa
wali Gereja, seperti Cdl. Marc Ouellet, Prefek Kongregasi Para Uskup, mengatakan,
dengan merujuk pada skandal Pachamama sebagai "penyembahan berhala, itu
adalah sesat berlebihan," dan yang lain, seperti uskup José Luis Azcona,
uskup emeritus Marajo di wilayah Amazon, mengatakan
bahwa skandal yang dilakukan oleh paus Francis itu melibatkan "pencemaran
oleh iblis."
"Dalam ritual itu [yang terjadi pada Oktober 2019 dengan
kehadiran paus] ada iblis, ada sihir. Bunda kita bukanlah Pachamama. Bunda
kita, Maria, adalah Perawan Nazaret," kata uskup Azcona.
Selanjutnya uskup José Luis Azcona mengatakan bahwa skandal itu
melibatkan "pencemaran oleh iblis.” Tweet
Hukuman Dari Surga atau Dari Bumi?
Dalam apa yang oleh sebagian
orang dianggap sebagai personifikasi alam, paus mengatakan pada bulan
April, bahwa wabah virus Wuhan adalah respons alam terhadap perlakuan buruk
manusia terhadap lingkungan. "Kami tidak menanggapi sebagian bencana itu.
Siapa yang sekarang berbicara tentang kebakaran di Australia, atau ingat bahwa
18 bulan yang lalu sebuah kapal dapat melintasi Kutub Utara karena gletser
telah meleleh? Siapa yang sekarang berbicara tentang banjir?," katanya paus
Francis. "Saya tidak tahu apakah ini adalah pembalasan dari alam, tetapi itu,
tentu saja, adalah tanggapan dari alam."
Juga di bulan April, Mgr.
Nicola Bux, seorang teolog Vatikan yang sangat disegani, memperingatkan
para pemimpin Gereja tentang bahaya penyembahan berhala, memandang virus
sebagai hukuman atas apa yang disebutnya "dosa paling buruk".
Dalam apa yang banyak
dianggap sebagai referensi terhadap skandal Pachamama yang terjadi selama
Sinode Amazon, Bux berkata, "Kita telah menyerah kepada penyembahan berhala
... dengan berlutut di depan tumpukan tanah dan menyembah patung-patung berhala,
bahkan hal itu dilakukan di Basilika Santo Petrus."
Mgr. Nicola Bux
Perjalanan Skandal Pachamama
Diluncurkan pada Oktober
2019, sebuah protes terhadap tindakan tidak senonoh di sekitar Pachamama, saat
ini memiliki 4.500 orang pendukung.
Protes tersebut menyoroti
keterlibatan paus Francis dalam apa yang terjadi selama Sinode Amazon:
- Pada
tanggal 4 Oktober 2019, paus Francis menghadiri upacara penyembahan
berhala terhadap dewi Pachamama yang berlangsung di Taman Vatikan.
- Pada
tanggal 7 Oktober 2019, patung berhala Pachamama ditempatkan di depan
altar utama di St. Peter's dan kemudian dibawa dalam prosesi ke Aula
Sinode di mana Paus Francis berdoa di sebuah upacara yang melibatkan patung
ini dan kemudian dia bergabung dalam prosesi itu.
- Pada
tanggal 25 Oktober 2019, paus meminta maaf (kepada mereka yang mendukung
Pachamama) karena beberapa patung itu dibuang ke sungai Tiber oleh seorang
umat yang tetap setia kepada Yesus Kristus, dan kemudian patung-patung berhala
Pachamama itu, yang terbuat dari kayu, dikembalikan ke dalam gereja.
- Pada
tanggal 27 Oktober 2019, dalam Misa penutupan sinode Amazon, paus Francis menerima
sebuah mangkuk yang digunakan dalam penyembahan berhala Pachamama dan
meletakkan mangkuk itu di atas altar.
Sikap diam paus Francis untuk
menjelaskan atau mengklarifikasi peristiwa-peristiwa sesat ini, serta berbagai pernyataan
selanjutnya tentang pemujaan terhadap alam, dan sekarang ini, inisiatif Rosario
yang disatukan dengan penyembahan berhala pachamama, telah membuat banyak umat
Katolik kebingungan, karena Bunda Allah dan Pachamama, ‘Ibu Pertiwi’ yang pagan
itu, adalah dunia yang terpisah jauh.
"Pachamama bukan dan
tidak akan pernah menjadi Perawan Maria," demikian kotbah
uskup Azcona. "Mengatakan bahwa patung pachamama adalah mewakili Perawan Maria
adalah bohong besar. Bunda Maria bukanlah Bunda Amazon, karena satu-satunya Bunda
Amazon adalah Maria dari Nazaret. Jangan membuat campuran sinkretisme seperti ini.
Semua ini tidak mungkin: Bunda Allah adalah Ratu Surga dan bumi."
Menurut Vatikan
News, PCPNE telah menyediakan bagi keluarga dan individu yang mewakili
daerah yang paling terkena dampak oleh virus Wuhan dengan puluhan rosario.
Dalam siaran pers,
PCPNE menyatakan bahwa paus "akan didampingi dalam berdoa Rosario, oleh
beberapa umat beriman yang mewakili berbagai kategori orang yang khususnya
terkena virus."
Doa Rosario oleh Paus akan
diadakan pada hari Sabtu, 30 Mei, jam 5:30 malam, Waktu Vatikan, di depan Gua
Our Lady of Lourdes, di Taman Vatikan.
Tempat-tempat suci utama Maria dari seluruh dunia, meliputi Lourdes,
Prancis; Fatima, Portugal; Tempat Suci Nasional Maria Dikandung Tanpa Dosa di
Washington D.C .; Our Lady of Peace di Pantai Gading, Afrika dan Tempat Suci
Nasional dan Paroki Kerahiman Ilahi, di Filipina.
Silakan melihat
penyembaan pachamama di Taman Vatikan, disini:
*****
AJOQQ menyediakan permainan poker,domino, bandarq, bandarpoker, aduq, sakong dan capsa :)
ReplyDeleteayo segera bergabung bersama kami dan menangkan uang setiap harinya :)
AJOQQ juga menyediakan bonus rollingan sebanyak 0.3% dan bonus referal sebanyak 20% :)