Minggu,
05 April 2020
Catatan
Kaki yang konyol dari Fransiskus:
Mengapa
Fransiskus melepaskan gelarnya
sebagai Vikaris Kristus…
Jorge Bergoglio sedang sibuk meluncurkan Inisiatif Iman
Abrahamik — Agama Dunia Tunggal Baru ... dengan kecepatan tinggi!
Yesus Kristus tidak memiliki peran dalam agama baru ini.
Berikut adalah urutan-urutan waktu peristiwanya :
*Pada tanggal 4 Februari 2019, Francis terbang ke Abu Dhabi dan ikut
menandatangani Deklarasi Abu Dhabi, bersama dengan kolaborator Islamnya, Imam
Besar Ahmed Al-Tayyeb. Baca Deklarasi Abu Dhabi disini, di mana Francis menyatakan
bahwa "Tuhan menghendaki keragaman semua agama." Sementara pernyataan
sesat ini telah dikecam oleh Uskup Athanasius Schneider dan Kardinal
Raymond Burke dan beberapa orang lainnya, Deklarasi ini adalah pernyataan dasar yang
meletakkan dasar "teologis" untuk agama baru, dengan nyamannya,
tetapi secara tidak tepat digambarkan sebagai "Iman Abrahamik." Tidak
ada yang menyebutkan tentang Yesus Kristus didalam dokumen ini.
*Pada tanggal 4 Februari 2019, Komite Persaudaraan Manusia
yang lebih tinggi dari Iman Abrahamik diumumkan. Kelompok para pemimpin agama ini terdiri dari
hierarki yang berasal dari semua denominasi agama. Semua agama – agama besar
menunjuk penatua – penatua, wali – wali, imam – imam, dan guru – guru, demikian
pula, Iman Abrahamik akan menyerupai Komite Tinggi itu sendiri. Tidak
ada yang menyebutkan tentang Yesus Kristus didalam dokumen pendirian ini.
*Pada tanggal 22 September 2019, Rumah
Iman Abrahamik
diresmikan di Kota New York. Tempat ini akan menjadi markas besar spiritual
baru untuk agama dunia tunggal baru yang akan menampung sebuah masjid, sebuah gereja,
dan sebuah sinagog. Lihat buah karya yang dirancang oleh Orwellian di sini.
Katolik memiliki Vatikannya, Islam memiliki Mekah, dan agama dunia tunggal yang
baru akan memiliki markas besarnya sendiri. Tidak ada yang menyebutkan
tentang Yesus Kristus di sini.
*Pada tanggal 4 Desember 2019, Vatican
meminta agar PBB mendeklarasikan sebuah hari untuk Persaudaraan Manusia Sedunia pada tanggal 4 Februari untuk merayakan
tanggal peringatan atas penandatanganan Deklarasi Abu Dhabi. Dengan nyamannya,
sekarang Agama Dunia Tunggal akan memiliki Hari Pestanya sendiri! Tidak
ada disebut tentang Yesus Kristus oleh Vatikan didalam
pengumuman ini.
*Pada tanggal 11 – 18 Oktober 2020, Vatikan akan menjadi tuan rumah acara Aliansi
Pendidikan Global di Roma. Acara
ini sebelumnya dijadwalkan pada tanggal 10 Mei 2020, tetapi ditunda karena
Virus Corona. Silakan
menonton pengumuman video acara tersebut oleh Paus dan penekanannya pada humanisme,
bukan Kristianitas. Ini akan menjadi sebuah pertunjukkan dunia yang hebat,
dipenuhi oleh kaum selebritas dan elit untuk merayakan dan mencuci otak kaum
muda menjadi satu, ke dalam agama dunia tunggal yang humanis dan propaganda
perubahan iklimnya.
Bahaya dari prakarsa – prakarsa ini tampak jelas dalam
pembahasaan yang memikat dan tidak baku yang digunakan oleh Vatikan dan
Fransiskus untuk mengindoktrinasi kaum muda menjadi konsumtif kedalam ekonomi
sosialistik ini dan pendukungan agama Iman Abrahamik-nya yang baru. Bacalah secara
seksama perumpamaan yang tidak berarti dan terdengar seakan-akan tidak
berbahaya ini dalam Siaran
pers Vatikan didalam acara Pendidikan Terpadu Dunia: Tidak ada yang menyebutkan tentang Yesus
Kristus di sini.
Dalam pesan tertulisnya, Paus pada pertemuan
Pendidikan Dunia mengatakan "akan
menyalakan kembali dedikasi kami untuk dan bersama dengan kaum muda,
memperbarui semangat kami untuk pendidikan yang lebih terbuka dan inklusif,
termasuk semangat untuk mendengarkan, dialog yang membangun, dan saling pengertian yang lebih
baik."
Bacalah kembali pernyataan diatas!
Fransiskus terdengar seperti guru sekolah tata bahasa yang mengajar
murid-muridnya ... "Marilah melatih keterampilan mendengarkan dengan sabar, anak-anak."
Tujuannya, kata Francis mendesk, adalah untuk mengembangkan "sebuah solidaritas universal baru dan
sebuah masyarakat yang lebih ramah," dan dia menambahkan pula bahwa pendidikan adalah
kunci untuk perubahan yang positif. Fransiskus
terus mempromosikan persaudaraan manusia yang bukan bersumber dari
ajaran Katolik, sebagai jalan menuju
perdamaian dan solidaritas dan mengutip Pernyataan Abu Dhabi-nya yang meragukan
sebagai sebuah sumber dokumen :
Agar proyek ini berhasil, Paus
Fransiskus berkata, persaudaraan harus dibiarkan agar berkembang dan
diskriminasi tersingkirkan, ketika ia mendesak didalam Dokumen Persaudaraan
Manusia yang ditandatangani di Abu Dhabi dengan Imam Besar Al-Azhar. Paus
mengatakan langkah pertama adalah menemukan "keberanian untuk menempatkan
pribadi manusia di pusat." Hal ini berarti mengenali keterkaitan dunia dan
pemikiran-pemikiran ulang ekonomi, politik, pertumbuhan, dan kemajuan,
memberikan tempat yang terhormat bagi sebuah ekologi integral yang menolak budaya yang tersingkirkan."
Dia meminjam judul buku favorit Hillary
Clinton sebagai gambaran untuk acara tersebut – Hal ini membutuhkan sebuah desa pendidikan!
Fransiskus melanjutkan :
"Belum pernah sebelumnya ada kebutuhan
seperti itu untuk menyatukan upaya kami dalam sebuah aliansi pendidikan yang
luas, untuk membentuk individu–individu yang matang yang mampu mengatasi
perpecahan dan pertentangan, dan untuk memulihkan sebuah jalinan hubungan persaudaraan
kemanusiaan."
Mengutip sebuah peribahasa Afrika – “Dibutuhkan sebuah desa secara keseluruhan
untuk mendidik seorang anak” - Paus Fransiskus menyerukan penciptaan sebuah
"desa pendidikan".
Fransiskus berharap bahwa setiap orang akan
berpartisipasi sesuai dengan peran mereka masing-masing untuk membentuk sebuah "jaringan hubungan manusia yang terbuka."
*Pada tanggal 19 – 21 November 2020 – Vatican
akan menyeponsori acara Ekonomi Francesco di Assisi Italia. Ini akan berfungsi sebagai "dasar moral" dari
struktur ekonomi dunia tunggal, didorong oleh tipuan perubahan iklim PBB atas sistem perpajakan dunia, penghancuran atas
kedaulatan nasional, dan janji–janji perdamaian dan keadilan semu. Lebih dari
500 orang pemuda diundang ke acara ini untuk ‘mencuci otak’ dan mempropagandakan nilai-nilai dan paham sosialisme. Semua peristiwa ini
didasarkan pada dasar ekologis dan ideologis dari Laudato Si-nya Fransiskus, ensiklik ekologisnya.
Tontonlah pula video Ekonomi
Francesco Vatican (https://youtu.be/N-4gY1t0t7s) oleh Kepala dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Depopulasi) PBB, Jeffrey Sachs, seorang
konsultan yang dekat dengan Fransiskus, ketika ia menjelaskan tujuan acara ini
– sebuah utopia baru di bumi yang dijanjikan oleh birokrat PBB. ! Sekali lagi,
ensiklik ekologi, Laudato Si, adalah dokumen dasar yang mewadahi peristiwa ini,
diberi nama untuk menghormati Santo Fransiskus dari Assisi dan
Paus Fransiskus. Tidak ada yang menyebutkan tentang Yesus Kristus di sini!
Fransiskus dan para pendukung
Vatikan-nya menyeponsori dan mempromosikan acara–acara global ini untuk
meluncurkan dan merayakan peluncuran Iman Abrahamik yang baru. Kemudian nama julukan ‘Vikaris Kristus,’ yang selama ini dipegang oleh para Paus Gereja Katolik, bukan hanya dianggap sebuah kutukan, tetapi yang lebih
penting, julukan ‘Vikaris Kristus’ itu dianggap sebagai sebuah gangguan teologis terhadap
penciptaan dan peluncuran Agama Dunia Tunggal.
Didalam agama baru yang berdasarkan
pada paham humanisme
ini, Yesus Kristus tidak ada,
dihilangkan peran-Nya sebagai Juruselamat dunia, Pangeran Perdamaian kita. Didalam
agama baru humanisme itu, manusia dan alam adalah sama
dan mereka menggantikan Tuhan dan Putra-Nya.
Oleh karena itu, Fransiskus perlu
dengan cepat melepaskan dan menyamarkan gelar yang mengangkat perannya
sebagai Vikaris Kristus. Dia meletakkannya di tumpukan abu ‘catatan kaki’ dimana dia cenderung
menyembunyikan intrik bidaah jahatnya.
Dengan begitu Fransiskus tidak akan membuat marah para pemikir
globalisnya.
Elizabeth Yore
adalah seorang pengacara hak-hak anak internasional.
*****
main poker dengan banyak penghasilan
ReplyDeleteayo segera hubungi kami
WA : +855969190856