PLANDEMIC
Kemanusiaan
sedang dipenjara oleh sebuah pandemi pembunuh. Orang-orang ditangkap karena
berselancar di lautan dan bermeditasi di alam. Bangsa-bangsa mengalami
keruntuhan. Masyarakat yang kelaparan sedang memperebutkan makanan. Media telah
menimbulkan begitu banyak kebingungan dan ketakutan sehingga orang-orang
memohon keselamatan melalui penyuntikkan. Para miliarder pemilik paten mendorong
untuk mewajibkan vaksinasi global. Siapa pun yang menolak untuk disuntik dengan
racun-racun eksperimental akan dilarang bepergian, berpendidikan, dan bekerja.
Tidak, hal ini bukanlah ulasan bagi sebuah film horor baru. Ini adalah realitas kita saat ini.
Mari
kembali ke masa bagaimana akhirnya kita sampai di masa ini...
Pada
awal tahun 1900-an, miliarder pertama Amerika, John D. Rockefeller, membeli
sebuah perusahaan farmasi Jerman yang kemudian membantu Hitler untuk
menjalankan visinya yang berbasis eugenika dengan memproduksi bahan-bahan kimia
dan racun untuk perang. Rockefeller ingin melenyapkan para pesaing obat-obatan
Barat, jadi dia mengajukan laporan kepada Kongres yang menyatakan bahwa ada
terlalu banyak dokter dan sekolah kedokteran di Amerika, dan bahwa semua
modalitas penyembuhan yang alami adalah perdukunan yang tidak ilmiah.
Rockefeller menyerukan standarisasi pendidikan kedokteran, dimana hanya
organisasi miliknya saja yang diizinkan untuk memberikan lisensi sekolah
kedokteran di AS. Maka mulailah diciptakannya penekan sistem kekebalan tubuh, obat-obatan
sintetis dan beracun. Ketika masyarakat menjadi tergantung pada sistem baru ini
dan obat-obatan adiktif yang disediakannya, maka sistem beralih ke program yang
berbayar, menciptakan pelanggan seumur hidup demi keuntungan semua perusahaan Rockefeller.
Saat ini, kesalahan medis adalah penyebab utama kematian ketiga di AS. Senjata
rahasia Rockefeller untuk sukses adalah strategi yang dikenal sebagai,
"masalah-reaksi-solusi." Menciptakan masalah, meningkatkan ketakutan,
kemudian menawarkan solusi yang sudah direncanakan. Terdengar bagus bukan?
Kembali
melangkah ke tahun 2020...
Mereka
menamainya COVID19. Para pemimpin kesehatan dunia memperkirakan jutaan jiwa
akan mati. Garda Nasional dikerahkan. Sejumlah rumah sakit darurat didirikan
untuk merawat pasien yang jumlahnya meluap. Kuburan massal digali.
Laporan-laporan berita yang mengerikan membuat orang di mana-mana mencari
perlindungan untuk menghindari kontak. Rencana itu berlangsung dengan
ketelitian yang kejam, tetapi para penguasa Pandemi meremehkan satu hal ...
masyarakat. Para profesional medis dan warga negara setiap hari berbagi
informasi penting secara online. Para penguasa teknologi besar telah
memerintahkan semua suara yang menentang untuk dibungkam dan dilarang, tetapi
mereka sudah terlambat. Massa yang tertidur sudah terbangun dan menyadari bahwa
ada sesuatu hal yang tidak benar. Karantina telah menetapkan elemen yang
hilang: waktu. Tiba-tiba, warga negara kami yang bekerja terlalu keras memiliki
cukup waktu untuk meneliti dan menyelidiki diri mereka sendiri.
Sekali Anda
melihat, Anda tidak dapat mengabaikannya.
Jendela peluang menjadi terbuka,
tidak seperti sebelumnya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia, kami
mendapatkan perhatian dunia. Plandemic akan mengekspos kaum elit
ilmiah dan politik yang menjalankan penipuan yang merupakan sistem kesehatan
global kita, sembari menyusun sebuah rencana baru; sebuah rencana yang
memungkinkan semua umat manusia untuk berhubungan kembali dengan kekuatan
penyembuhan alam. 2020 adalah kode untuk visi yang sempurna. Ini juga merupakan
tahun yang akan datang dalam sejarah sebagai saat kita akhirnya membuka mata
kita.
*****
ReplyDeleteada 8 permainan poker menarik di AJOQQ :D
ayo segera bergabung dan dapatkan bonusnya :D
WA : +855969190856