"SEBUAH AGAMA BARU YANG
MENGUMPULKAN SELURUH DUNIA
KEDALAM SEBUAH KAWANAN DI BAWAH SEORANG
DIKTATOR"
Rumah Keluarga
Abraham, sebagai tempat ibadah bersama, dibangun di Abu
Dhabi.
Dari kiri ke kanan: masjid, gereja, dan sinagoga. e-architect / YouTube
November 20,
1976
Eve of Christ the King
Veronica - Langit nampak merah muda dan indah sekali malam ini. Nampak cahaya biru yang ada di sekitar pinggiran luar pepohonan, dan tepat di tengah langit, di atas patung Bunda Maria, nampak seberkas cahaya melingkar yang menembus apa yang nampak
seperti awan merah muda yang sangat lembut.
Di bagian tengah nampak Bunda Maria. Dia berdiri dan memandangi
sekitarnya, ke kanan dan ke
kiri. Kemudian tangan Bunda Maria bergerak ke arah pinggangnya, dan dia mengambil rosarionya dan dia mengulurkan salib dari rosario itu ke depan, dan membuat tanda salib: Dalam nama Bapa, dan Putra,
dan Roh Kudus.
Kemudian
nampak Bunda Maria bergerak maju. Aku bisa melihat kakinya sekarang. Bunda Maria tidak memakai sandal. Kakinya
telanjang. Dia memakai gaun putih yang panjang nan indah dengan selempang biru tua. Selempang itu diikat di sisi kirinya. Bunda Maria telah mengambil manik-maniknya dari bagian kanan selempangnya. Bunda Maria memakai mantel panjang yang indah hingga sampai di kepalanya. Aku tak bisa melihat rambutnya. Mantel itu menutup rendah hingga di atas dahinya. Seluruh mantelnya nampak berkilauan, seperti berlian, kristal ... Aku tidak tahu apa itu, tetapi semuanya adalah tentang mantel Bunda Maria — entah itu dari berlian atau beberapa manik-manik yang
bercahaya. Aku tidak bisa melihat semua itu dengan
jelas karena mereka
sangat terang dan bersinar hingga aku tidak mampu melihatnya terlalu lama. Cahaya dari jubah Bunda Maria juga
menyelimuti wajahnya. Aku tidak bisa melihat wajah Bunda Maria dengan jelas,
tetapi perasaan saya, Bunda Maria tersenyum, itu tidak salah lagi. Bunda Maria tersenyum. Namun itu adalah senyuman sedih. Kemudian Bunda Maria bergerak maju, dan aku bisa melihat wajahnya dengan lebih jelas. Dia memang sangat sedih.
Lalu Bunda Maria nampak mengangkat jarinya ke arah mulutnya. Dan itu berarti dia meminta kita untuk mendengarkan dan memperhatikan.
Bunda Maria - "Anakku, tahun-tahun
berlalu dengan cepat di atas bumi. Oh anak-anakku,
sudah berapa lama aku pergi ke seluruh dunia untuk memperingatkan kamu, meminta kepadamu untuk
kembali dari jalan kehancuranmu. Banyak orang yang buta
terhadap kebenaran. Setan telah meracuni
pikiran banyak orang. Anak-anakku, buanglah kebutaanmu dan lihatlah
apa yang telah kau ciptakan dengan bantuan dari semua pengikut kegelapan."
Veronica - Bunda Maria menunjuk
ke arah langit. Saat itu langit menjadi sangat gelap, berwarna hitam, hitam
pekat. Kemudian kegelapan itu seakan bergulung, dan aku bisa melihat Gereja Santo Petrus, dan Roma, Kota Abadi Roma. Kemudian
aku bisa melihat ke sisi gedung. Itu adalah sekelompok bangunan, bukan di bawah kubah tetapi agak ke sisi kanan. Tampaknya gedung itu terpisah. Dan aku melihat Bapa Suci keluar ke balkon. Dia dituntun oleh dua orang pastor di kedua sisinya. Mereka tampak seperti pastor. Mereka adalah klerus yang berjubah hitam. Aku bisa melihat kerah imamat mereka.
Mereka berbisik kepada Bapa Suci, dan namun Bapa Suci nampak tegas menggelengkan kepalanya, TIDAK. Nampaknya ada suatu percakapan yang sangat mengganggu Bapa Suci. "Tidak," katanya.
Dan kedua pastor itu membawanya kembali melalui pintu lebar dan masuk ke sebuah ruangan, dan mereka mendudukkannya di meja. Bapa Suci
hampir tidak
bisa menahan dirinya sendiri jika duduk di kursi. Nampak dia mengatupkan kedua telapak tangannya ke wajahnya. Dia nampak sangat kesal.
Kemudian
aku melihat beberapa orang masuk ke kamar itu. Aku tidak bisa mengenali mereka. Tetapi ya… aku kenal satu orang. Itu adalah Kardinal Villot. Mereka berbicara tentang sesuatu yang sangat
mengecewakan Bapa Suci, dan dia menggelengkan kepalanya, tidak. Jawaban "TIDAK"-nya ini memicu kemarahan banyak orang yang berkumpul disitu. Mereka mendekati kursi Bapa Suci. Kursi itu hanya sedikit di belakang meja. Kemudian Kota Abadi Roma tampak gelap sama sekali.
Bunda
Maria: "Oh anak-anakku,
kenalilah tanda-tanda
zamanmu, persekongkolan dari gurita. Sebagai jaring
kejahatan, tangan para tuan itu menjangkau kemana-mana untuk
mengumpulkan, menyatukan, dan menghancurkan Rumah Putraku.
"Oh anak-anakku, tetaplah kamu waspada dan terus-menerus di dalam doa, di seluruh
negaramu dan semua
negara di duniamu. Aku telah
memperingatkan kamu bahwa kecuali kamu mau kembali dan
mengembalikan Rumah Putraku
kepada keunggulan sebelumnya, dan kepada tujuan yang sebenarnya dari
keselamatan jiwa, kecuali kamu mau memulihkan
tradisi dasar dan kebenaran di dalam Rumah Putraku, maka kamu akan menerima hukuman yang adil dan
pantas: kamu akan menerima
Bola Penebusan.
"Anakku, janganlah
kamu lemah di dalam
tugasmu. Janganlah
mengindahkan pendapat orang lain. Kamu harus mengerti, anakku, orang itu sedang mencoba membangun sebuah agama baru, sebuah gereja baru, dan itu bukanlah
berasal dari Putraku. Itu
akan menjadi sebuah agama baru yang mengumpulkan
seluruh dunia ke dalam sebuah
kawanan di
bawah seorang diktator. Dan ketahuilah,
anak-anakku, bahwa ketika ada seseorang,
atau sekelompok orang terpilih, memperoleh begitu banyak kekuasaan atas satu orang atau banyak orang, ketahuilah
bahwa tidak ada kejahatan yang dapat dikendalikan saat
itu, dan akhirnya adalah berupa kehancuran, kematian,
penderitaan.
"Anak-anakku,
aku mengulangi dan aku mengulangi
peringatanku kepadamu
dengan rasa putus asa dan
dengan harapan bahwa kamu akan mendengarkan dan bertindak berdasarkan atas petunjukku. Aku telah
melakukan perjalanan ke seluruh duniamu, melewati banyak waktu di dunia, waktu yang
tidak dikenal di dalam Surga,
karena tidak ada waktu di Surga.
"Anak-anakku,
aku telah memperingatkan kamu untuk
memperhatikan dan mempersiapkan hari-hari yang kau jalani sekarang, dan
hari-hari yang akan kau alami di
depan, waktu yang dikenal sebagai ‘zaman Antikristus.’ Anak-anakku,
aku telah memperingatkan kamu untuk membaca Kitab Wahyu dari St. Yohanes dan mempelajarinya. Itu bukanlah kitab yang berada di luar
pengetahuan dan pemahamanmu, jika kamu mau memohon kepada
Bapa yang Kekal untuk membuatmu bisa
memahaminya. Jika kamu meminta, kamu akan menerima
wawasan untuk memahami apa yang akan terjadi pada umat manusia, dan apa yang
sekarang ada di sini, di zamanmu ini.
"Berdoalah dengan tekun, anak-anakku. Hal itu tidak selalu
harus dituliskan dengan kata-kata,
tetapi berdoalah dari
dalam hatimu; bukalah hatimu bagi
Putraku. Mintalah kepada semua malaikat di Surga untuk
membimbingmu dan agar berada di sisimu
selama hari-hari keputusasaan dari kegelapan
roh mendatang.
"Anakku dan
anak-anakku, inilah yang akan
terjadi: di dalam kegelapan, akankah mereka bisa menemukan jalan? Anakku, inilah yang akan
terjadi: di dalam kegelapan
mereka memang akan mencari jalan,
atau apakah mereka akan terus menyerahkan
diri mereka ke pada
segala macam kejahatan, menyembah berhala-berhala palsu, menjauh dari Tuhan mereka dan
mendirikan berhala-berhala untuk disembah?
Astrologi adalah sebuah ilmu, sebuah ilmu yang palsu, bagi orang yang tak beriman.
"Janganlah kamu mengesampingkan segala arahan yang
diberikan kepadamu oleh nabi-nabimu. Mereka datang kepadamu dengan membawa kebenaran, namun apa yang kau
lakukan dengan kebenaran ini? Kamu merubahnya. Kamu
sedang berusaha untuk merubah dan
menghancurkan.
"Oh anak-anakku, apa
lagi yang bisa kukatakan kepadamu? Apa lagi yang bisa dilakukan Bapa yang Kekal
untuk membangunkan kamu — kamu yang
apatis, tidak peduli, sampai kamu
diserang oleh kehancuran. Kamu yang hanya bengong saja sementara peringatan-peringatan itu berlalu; kamu masih tidak peduli
sampai peristiwa yang
diperingatkan itu memasuki rumahmu, dan kamu yang berjalan mengikut saja seperti itik di aliran sungai, tidak peduli
atau bertanya-tanya atau mempertanyakan mengapa kamu melanjutkan di jalan itu, dan kamu, yang dalam
kebutaanmu, kepatuhanmu yang buta, telah menyerahkan dirimu sendiri
untuk dihancurkan dan
menghancurkan Rumah Putraku demi kepatuhanmu
kepada manusia! Tidak boleh ada
seorang pun yang patuh kepada Setan.
"Anak-anakku,
sejak dulu aku telah memperingatkan kamu di Fatima,
aku juga memperingatkan kamu melalui
banyak kotak-kotak suara di
seluruh duniamu, bahwa saatnya
akan tiba ketika kamu akan berlayar di tengah lautan badai,
dan itu akan berupa uskup melawan
uskup dan kardinal melawan kardinal, dan setan akan
menempatkan dirinya di tengah-tengahmu. Dia akan bermanuver dan mengadu domba kamu dan bertindak melawan kamu dalam
rencananya untuk menghancurkan Rumah Putraku. Akuilah apa yang terjadi
sekarang di duniamu. Aku berkata
kepadamu, hai para pastor di Rumah Putraku: jika kamu
tidak mau mendengarkan,
jika kamu melanjutkan jalanmu yang sekarang, kamu akan mengundang tangan Putraku yang berat untuk
menimpamu. Duniamu akan
dibersihkan dengan baptisan api. Anak-anakku, tidakkah kamu belajar dari masa
lalumu? Seperti pada
zaman Nuh dulu, dan dengan
penghancuran atas Sodom dan
Gomorrha, tidakkah kamu tahu bahwa
generasi yang merosot moralnya
akan mengundang atas dirinya sendiri tangan hukuman yang berat dari Bapa
yang Kekal?
"Ya, anakku,
aku mengerti penderitaan dan kesedihanmu
yang dalam. Oh anakku, Kami di Surga adalah laksana suara-suara
yang menangis di hutan belantara: bersiap-siaplah dan tetaplah di jalan yang
sempit, karena waktunya semakin pendek. Anakku, janganlah kamu melemah dalam misimu ini karena berbagai pendapat dari manusia. Terimalah salib ini dan panggullah, anakku, tanpa mengeluh.
"Anakku, kamu akan
menerima sedikit pengakuan atas perjalanan ziarahmu di bumi ini, tetapi
ingatlah bahwa hanya pengakuan dari Bapa Kekal di Surga yang harus kau cari.
Ketika kamu telah melewati
tirai kematian, anakku, kamu tidak akan membawa apa-apa kecuali kasih dan doamu.
"Berdoalah bagi para uskupmu. Hirarki di
Roma, anakku, mereka berada di bawah
tekanan besar. Akan ada pemisahan secara bertahap antara domba dari kambing. Oh anak-anakku,
bangunlah sekarang karena
waktunya semakin pendek."
Veronica – Kemudian nampak Bunda Maria menunjuk ke arah langit, dan muncullah di atas sana
sebuah jam yang sangat besar. Jam itu berada di atas pohon, di sebelah kanan kita. Jam itu memiliki jarum penunjuk. Nampak ada garis pemisah yang memotong bagian tengah jam itu, dimana jarumnya menunjuk langsung dari angka dua belas ke angka enam; jarum itu bergerak turun seakan ia mengiris
sebuah roti pai. Garis yang
terbentuk sekarang
terhubung langsung antara angka dua belas dan angka enam. Dan kedua jarum penunjuk jam itu sekarang berputar, dan mereka menunjuk ke angka empat dan delapan.
Bunda Maria - "Perhatikanlah, anak-anakku,
tanda dari zamanmu ini, simbol
kedamaian yang menipu, zaman Armageddon:
pertarungan antara yang baik dan yang jahat, kekuatan orang-orang jahat melawan
Ekaristi, Putraku dan Gereja-Nya. Damai akan dipulihkan, namun hal itu terjadi setelah ada banyak kertak
gigi dan celaka di bumi oleh perbuatan
si jahat.
"Berdoalah dengan tekun, anak-anakku.
Janganlah mengesampingkan benda-benda
sakramentalmu. Jangan dengarkan
orang-orang yang mengejek kamu dan yang
berusaha melepaskan sarana perlindungan
dari dirimu. Benda-benda sakramental itu diberikan kepadamu karena alasan yang benar. Anak-anakku, banyak yang
diberikan untuk hari ini. Medali dari St. Benediktus
haruslah dikenakan;
skapulir harus dipakai, skapulir coklat. Dan
anak-anakku, jangan pernah rosariomu berada di luar jangkauan tanganmu, karena oh,
betapa dahsyatnya kesedihan banyak orang ketika mereka harus berlari dengan apa
yang mereka miliki di punggung mereka. Namun jika mereka
tidak memiliki penghiburan dan
pertolongan dari sebuah
benda sakramental, maka mereka tidak
akan dapat bertahan di hari-hari mendatang.
"Berdoalah selalu, anak-anakku.
Janganlah kamu menerima kesesatan dan penipuan yang sekarang semakin meningkat, semakin banyak di negerimu.
Berdoalah bagi para pemimpinmu yang baru, anak-anakku, atau jika tidak, akan ada
kesedihan besar di dalam pemerintahanmu.
"Ya, anakku,
aku berkata kepadamu, pada
kenyataannya Bapa Yang Kekal tahu semuanya, semua yang
akan terjadi. Hal itu diizinkan untuk terjadi karena alasan
yang tidak dapat dipahami oleh pikiran manusia. Semuanya berada di dalam kehendak Bapa
yang Kekal di Surga. Tetapi ingatlah, anak-anakku, bahwa kamu, sebagai manusia,
telah diberi kehendak bebas, namun banyak orang yang telah menggunakan rahmat kehendak bebas yang diberikan
Tuhan ini untuk mengesampingkan terang dan menerima
kegelapan."
[Pause]
Veronica – Ya Bunda
Maria.
Bunda Maria - "Perhatikanlah baik-baik, anak-anakku,
semua dan apa saja yang keluar dari
Kota Abadi, Roma. Berdoalah agar
kamu bisa mengerti apa
yang datang dari para penguasa penipu
itu dan apa yang berasal dari Bapa Sucimu (paus
Paulus VI). Dan aku memperingatkan kamu, anak-anakku, Bapa Sucimu semakin sedikit menulis sekarang.
"Aku telah
memintamu, anakku, untuk menulis surat kepada uskupmu. Berdoalah baginya,
karena kamu akan melihat sebuah perubahan besar.
"Media massa telah dikendalikan,
sepenuhnya dikontrol, anakku. Karena itu, kamu tidak dapat
menilai hanya dari kata-kata yang tertulis atau
pun pendekatan secara visual.
"Anakku, lanjutkanlah misimu ini dengan penuh
percaya diri. Ingatlah doa-doa pagimu. Kamu akan diberi kekuatan untuk
melanjutkan misimu. Meskipun bebanmu berat, sadarilah bahwa Bapa yang
Kekal tidak akan pernah memberimu lebih daripada yang dapat kau panggul."
Veronica – Lalu nampak Bunda Maria menempatkan tangannya di depan. Dia memegang rosario di tangan kanannya, dan Scapular coklat menjuntai dari tangan kirinya, seperti ini…. Kemudian Bunda Maria menempatkan tangannya seperti ini… dan kemudian nampak cahaya terang memancar dari tangannya. Oh… cahaya itu indah sekali! Itu seperti cahaya dari kristal-berlian. Oh… semua cahaya itu nampak bergerak turun ke arah tanah. Oh… semuanya nampak indah sekali....
Bunda Maria berkata - "Anakku, aku melimpahkan kepadamu Rahmat dari Bapa yang
Kekal, rahmat untuk diminta - rahmat untuk
penyembuhan dan rahmat untuk pertobatan, penyembuhan tubuh dan penyembuhan
roh."
Veronica – Lalu Bunda Maria menempatkan kembali tangannya seperti ini… dan cahaya itu sekarang secara perlahan seolah menguap; cahaya itu meredup. Dan cahaya itu kemudian nampak seolah hancur dan menguap seperti ke dalam awan. Oh… indah sekali!
Bunda Maria - "Anakku, sekarang duduklah
dan lanjutkan membaca pesan-pesan di dalam keheningan."
[Pause]
Veronica - Langit nampak sangat gelap. Tidak ada kata untuk menjelaskannya. Itu adalah kabut abu-abu yang tampaknya
menutupi semua area di atas patung Bunda Maria. Tetapi di bagian tengah, tepat di atas patung Bunda Maria, melalui kabut
abu-abu ini, ada secercah cahaya merah yang bergerak masuk. Tidak, itu bukan merah, itu lebih mirip warna merah anggur. Aku tidak bisa menjelaskan warnanya. Tapi sekarang cahaya
itu semakin dekat.
Seolah-olah ada sesuatu yang datang melalui awan cahaya itu. Ia berwarna merah hati. Itulah satu-satunya caraku untuk menjelaskannya; ia membentuk gambaran garis besar dari sebuah jantung hati. Nampak gambaran jantung yang terbalik. Ia hampir seperti mawar. Dan kemudian gambaran jantung itu
berubah hampir seperti
mawar. Dan pada bagian ujungnya ada tetes-tetes cairan — bisa jadi itu darah — yang berasal dari mawar berbentuk hati atau
jantung itu.
Kemudian
gambaran itu menghilang, sama
seperti ketika terbentuk tadi, ia nampak hampir seperti kabut. Kemudian sekarang nampak suatu area berwarna biru, biru tua, dan pusatnya adalah ... ya, hampir seperti Hosti. Tetapi pusat itu sekarang terbuka, seolah-olah ada cahaya yang menembusnya, dan ia terbuka sangat dalam. Dan kemudian nampak Yesus muncul. Dan aku bisa melihat di belakang-Nya, ketika lingkaran cahaya terbuka, ada St.Michael. Dan aku juga melihat ada seseorang membawa salib yang sangat besar.
Astaga! Berjalan di belakang Yesus itu adalah sosok ini — kupikir itu laki-laki pada awalnya, tetapi sekarang aku bisa melihat itu adalah gadis yang tampak tomboy. Oh, aku tahu siapa itu sekarang; itu adalah Santa Joan of Arc. Ya, dia membawa salib kayu yang sangat besar. Tidak ada corpus di atasnya.
Dan dia mengenakan pakaian yang terlihat sangat aneh, hampir seperti prajurit.
Dia memakai sabuk logam di pinggangnya. Dan itu seperti formasi pakaian, tetapi itu
adalah baju zirah
dari besi yang sangat
berat. Ya, begitulah, itu adalah baju besi. Lalu dia memegang salib itu tinggi-tinggi, setinggi yang dia bisa, dengan beban di atasnya — Anda
tahu, di depannya, di atas kepalanya. Sekarang dia hanya berdiri di sana. Dan nampak
St.Michael bergerak maju bersama Yesus.
Nampak angin bertiup. Mantel dan tudung
kepala-Nya berhamburan ke sebelah kanan kita. Sangat berangin. Yesus nampak bertelanjang kaki. Aku bisa melihat kaki-Nya. Dia tidak memakai apa-apa pada kaki-Nya, tidak ada sandal di kaki-Nya. Pakaian-Nya semacam warna off-white, seperti ecru, beige.
Dan Dia memakai sabuk. Sabuk itu seperti tali. Ini hampir identik dengan warna
pakaian-Nya, tali krem, juga ikat pinggang-Nya. Lalu Yesus menggeser jubah-Nya, ke arah lengan-Nya, di lengan kiri-Nya, dan Dia sekarang menyentuh
bibir-Nya dengan jari-jari-Nya. Hal itu berarti menyuruh kita untuk mendengarkan dan memperhatikan.
Yesus - "Anak-Ku, di hari-hari
yang tersisa sebelum Pemurnian
yang akan datang, kamu akan diberi sebuah misi yang baru. Banyak
pesan yang akan diberikan kepadamu
nanti secara rahasia, anak-Ku, bagi perlindunganmu
dan juga penyebarluasan karya-karya Ibu-Ku.
"Sadarilah, anak-anak-Ku, bahwa Ibu-Ku datang kepadamu
untuk melindungi kamu dan untuk
menuntunmu keluar dari saat-saat
kegelapan yang besar ini yang sekarang terus menyelimuti duniamu. Kegelapan ini
adalah dari roh. Kegelapan ini telah mempromosikan kejahatan di negaramu seperti
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Anak-anak-Ku, Aku tidak bisa,
dengan segala kebaikan-Ku, memberimu penjelasan penuh atas apa yang terjadi
sekarang di negaramu dan di banyak
negara di seluruh dunia - kejahatan yang tidak bisa dipahami oleh pikiran
manusia, kejahatan yang datang langsung dari kedalaman neraka.
"Aku harus
memperingatkan lagi kepada
para pastor-Ku, bahwa kamu sedang berjalan di sepanjang jalan yang akan membawa
kehancuran bagi banyak Rumah-Ku di dunia. Namun, hal itu akan menjadi
pemisahan secara bertahap
antara domba dari kambing. Semua yang busuk harus jatuh!
"Aku
melihat kepada sebuah dunia yang
terjun semakin cepat ke dalam kehancurannya
sendiri. Sebagian besar hukumanmu berasal dari tanganmu
sendiri, sebuah ciptaan dari manusia yang
dipromosikan atas pengarahan dari setan. Anak-anak-Ku, sadarilah apa yang sedang terjadi di dunia saat ini. Kamu tengah berada di zaman yang telah dibicarakan dan
ditulis di masa lalu dan di masa kini, oleh para nabi
dari Allahmu.
"Manusia
dalam pengetahuan dan kesombongannya yang
besar telah menempatkan dirinya di atas kebanggaannya untuk
mewujudkan agama tunggal dunia dan pemerintahan tunggal dunia. Ketahuilah bahwa ini adalah jalan menuju kehancuran seperti
yang belum pernah terjadi atau dialami
olehmu di dunia sejak awal mula.
"Seperti
pada zaman Nuh dulu, ada para utusan yang dikirim
kepadamu yang berteriak:
bersiap-siaplah dan kembalilah sebelum
terlambat! Seperti di zaman Nuh, begitu juga saat ini, ada banyak orang yang tertawa,
mengejek, menghina, dan menutup telinga
mereka terhadap peringatan-peringatan ini. Mengapa? Karena dalam kebutaan mereka, mereka telah diizinkan
oleh Bapa yang Kekal untuk melanjutkan jalan mereka untuk dengan cepat menyerahkan diri
mereka kepada setan. Ini adalah fakta
yang menyedihkan, dan yang membawa banyak sekali kesedihan bagi
semua penghuni Surga, bahwa ketika manusia terjun secara lebih cepat ke dalam kegelapan, ternyata mereka yang memiliki kekuasaan di dalam Rumah-Ku, mereka yang mewakili Aku di dunia, justru
memilih untuk
membawa jiwa-jiwa lain bersama mereka ke jalan menuju kehancuran. Amin, amin, Aku berkata
kepadamu, karena tidak ada yang akan lolos dari Pemurnian
itu.
"Akan ada sebuah pembaptisan api
yang membakar duniamu. Akan ada
perang yang jauh lebih besar dan lebih dahsyat daripada perang apa pun yang
pernah dilakukan manusia. Janganlah kamu menyerukan damai, damai dan
rasa aman, ketika kenyataannya tidak ada damai
dan tidak ada rasa aman, tidak ada
manusia yang dapat membangun perdamaian tanpa
Tuhannya.
"Tidak ada
orang yang memegang kunci menuju Kerajaan Kekal kecuali dia
pantas mendapatkan kehormatan ini. Kehidupan di dunia hanyalah sebuah peziarahan singkat bagi kamu masing-masing.
Bagaimana kamu menghabiskan
waktumu di dunia itulah yang akan menentukan
hadiahmu yang terakhir.
"Melalui berbagai kesalahan, kebingungan
dan penipuan, ada sebuah kegelapan besar
yang menyelimuti Kota Abadi Roma. Ada kegelapan besar yang menyelimuti semua tanah di dunia saat ini, dan ada
kegelapan besar yang menyelimuti seluruh sifat manusia. Banyak orang saat ini yang berjalan di dunia dengan tubuh yang hidup namun jiwa yang mati!
Dan kamu bertanya,
anak-anak-Ku, bisakah ada sebuah kebangkitan, sebuah pembaharuan? Namun apakah yang kau cari melalui kebangkitkan dan pembaharuan itu
selain Lucifer?
"Ketidakpuasan,
kesombongan, kecongkakan — Oh Topi-topi Merah (para kardinal), apa yang telah
kau bawa kepada domba-domba-Ku, kecuali kamu telah
mencerai-beraikan mereka? Kamu menimbulkan kebingungan. Kamu mengambil Hati-Ku dari anak-anak-Ku. Kamu
memalingkan mereka dari Roti Yang Hidup. Celakalah, celakalah, celakalah
kamu, hai Topi-topi Merah, dan
kamu, Topi-topi Ungu (para uskup), yang mengikuti
kehancuranmu sendiri! Bukalah hatimu terhadap kebenaran,
singkirkanlah kebutaanmu.
Ingatlah: Aku adalah
Tuhanmu, dan dengan demikian, ketika kamu harus berdiri di
hadapan-Ku, akankah kamu berkata bahwa ajaranmu adalah murni di
mata-Ku? Aku berkata kepadamu, hai kamu orang yang kurang
beriman: Aku akan menyeretmu dan meludahkan
kamu seperti racun ke dalam api, dan selamanya kamu akan terkutuk di
jurang yang dalam!
"Kamu telah
diperingatkan dan diperingatkan lagi, dan Aku berkata
kepadamu, hai Topi-topi Merah yang ada di Rumah-Ku: sekarang kamu
harus melakukan persiapan; pandanglah ke sekitarmu dan buanglah kebutaan dari dalam hatimu. Berhentilah kamu mengisi dompetmu dengan ongkos kehilangan
domba-domba-Ku. Apa
untungnya bagimu, hai Topi-topi Merah, jika kau
mengumpulkan semua harta di dunia namun kamu datang ke hadapan-Ku
dengan tidak membawa satu pun karunia
rahmat untuk bisa memasukkan dirimu ke dalam
Kerajaan Bapa-Ku?
"Peringatan-peringatan dari Surga ini
telah jatuh kepada banyak
telinga yang tuli dan hati yang beku, tetapi oh, Aku berkata
kepadamu: akan ada banyak kertak gigi dan linangan air mata, tetapi
sudah terlambat, sudah terlambat…!
"Janganlah berjalan di jalan yang lebar dengan membawa kesesatan dan mengira bahwa kamu dapat
menentang Allahmu dan
kemudian kamu bisa diterima apa adanya. Kamu adalah segelintir manusia yang sangat tercemar dengan jiwa yang
gelap dan roh jahat, kamu mengira
bahwa dirimu dapat masuk ke dalam Kerajaan Kekal dari Tuhanmu. Aku berkata TIDAK kepadamu: Aku tidak akan
mengenalmu, karena lebih
dahulu kamu harus membela Rumah-Ku, kamu harus membela
ajaran-Ku, kamu harus membela Aku,
atau Aku akan berkata
kepadamu: hai Topi-topi Merah, Aku tidak mengenal
kamu!
"Anak-Ku, Pesan-pesan dari Surga ini akan sangat menguras kekuatanmu,
tetapi sadarilah, anak-Ku, bahwa kamu
tidak akan diberi beban lebih banyak daripada
yang dapat kau panggul. Majulah dan serukanlah pesan ini dari
atap rumah, karena hanya sedikit saja waktu yang tersisa.
"Aku tidak
akan menganjurkan kamu untuk
berspekulasi tentang waktu
atau tanggal. Hal itu tidak perlu bagimu. Aku tidak
berharap domba-domba datang berlari, dalam waktu yang
singkat, dari kejahatan
dan dosa-dosa mereka. Karena
pertobatan itu haruslah menjadi titik balik yang permanen dari
kejahatan dan dosa mereka, anak-anak-Ku. Karena itu,
tidak akan ada tanggal-tanggal yang diberikan.
Apa untungnya jika kamu mengetahui
tanggalnya dan kamu datang dan
berubah sehingga kamu siap, namun hatimu tidak membawa
pertobatan yang sejati?
"Jalanilah hidupmu,
anak-anak-Ku, hari demi
hari, seolah-olah saat akhir itu sudah dekat.
Kamu tidak akan didapati
dalam keadaan tidak siap jika kamu tetap tinggal bersama-Ku di Rumah-rumahKu
di seluruh dunia. Kamu tidak perlu merasa takut dengan apa pun, kecuali terhadap rasa
takut itu sendiri,
anak-anak-Ku. Pesan dari
Surga ini diberikan kepadamu bukan untuk menimbulkan rasa takut di dalam hatimu, tetapi untuk
membawa kepadamu kenyataan
tentang apa yang akan terjadi pada umat manusia. Dengan cara inilah Kami telah dan sedang memisahkan domba
dari kambing. Mereka yang akan diselamatkan akan terhitung hanya beberapa saja, anak-anak-Ku.
"Kenakanlah benda-benda sakramentalmu dan jagalah pintu rumahmu.
Persiapkanlah anak-anakmu
sehingga ketika mereka pergi ke luar rumahmu, mereka tidak akan jatuh ke dalam
persekongkolan setan. Berdoalah dengan tekun dan terus-menerus.
Kekuatan doa sangatlah besar di telinga Bapa
yang Kekal. Mintalah maka kamu akan
menerima.
"Berikanlah perbuatan amal kasih
kepada saudara-saudarimu, tetapi jangan tertipu, anak-anak-Ku, dengan cara membanding-bandingkan perbuatan amalmu dengan humanisme
bersama-sama. Ketika dunia dan Rumah-Ku, Gereja-Ku, menjadi satu, maka ketahuilah bahwa saat akhir itu sudah dekat. Kenalilah tanda-tanda zamanmu dan bertindaklah berdasarkan hal itu."
Veronica – Lalu nampak Yesus meletakkan tangan-Nya di depan-Nya, seperti ini… dan Dia membuat tanda salib: Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh
Kudus.
Kemudian
nampak Yesus dan Santo
Mikhael dan Santa Joan dari Arc — saya sudah kenal dia sekarang — mereka semua sekarang bergerak melintasi sisi kiri langit, dan mereka berdiri tepat di atas
pepohonan. Dan Yesus membungkuk, dan Dia membuat tanda salib: Dalam nama Bapa,
dan Putra, dan Roh Kudus.
Lalu Yesus berbalik ke kiri, dan mereka kemudian
bergerak melintasi
langit. Mereka tidak berjalan, mereka sepertinya tidak berbobot. Mereka hanya meluncur
di langit. Dan Yesus sekarang nampak berdiri. St.Michael bergerak ke sisi kiri Yesus sekarang. St.Michael memegang neraca, dan tombak yang sangat panjang, seperti pedang, di tangannya.
Kemudian
nampak Yesus sedikit membungkuk, dan dengan tangan-Nya seperti ini… Dia membuat tanda salib: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh
Kudus.
Kemudian Yesus berkata -
"Lanjutkan sekarang, anak-anak-Ku, dengan doa-doa silihmu. Hal itu sangat
dibutuhkan. Berdoalah untuk Vikarismu. Berdoalah untuk para uskup dan para
imammu. Berdoalah dengan
tekun di seluruh duniamu. Banyak yang akan diselamatkan oleh doa-doamu."
*****
Bunda
Maria, Bayside, September 27, 1975
Antonio Casaroli, kamu akan mengutuk jiwamu ke
neraka! Giovanni Benelli, jalan apa yang sedang kau tempuh? Kamu berada di
jalan ke neraka dan kutukan! Villot, pemimpin jahat, jauhkanlah dirimu dari
antara pengkhianat itu. Dirimu telah diketahui oleh Bapa Yang Kekal. Kamu
bersekutu dengan sinagoga setan. Apakah kamu mengira tidak perlu membayar
pembalasan atas kehancuran jiwa-jiwa di Rumah Puteraku?
*****
JACKPOT ynag besar hanya di AJOQQ :D
ReplyDeleteWA : +855969190856