Saturday, May 23, 2020

KONSEKRASI RUSIA KEPADA HATI MARIA YANG TAK BERNODA SAAT INI...


KONSEKRASI RUSIA KEPADA HATI MARIA YANG TAK BERNODA SAAT INI LEBIH DIBUTUHKAN DARIPADA SAAT-SAAT SEBELUMNYA


Kardinal Burke mengaitkan kesalahan komunis Rusia dengan krisis korona saat ini.
Wed May 20, 2020 - 12:40 pm EST
·        

·        
DIANE MONTAGNA / LIFESITENEWS

By LifeSiteNews staff

ROMA, 20 Mei 2020 (LifeSiteNews) - Kardinal Raymond Burke memperbarui seruannya hari ini untuk melakukan Konsekrasi Rusia kepada Hati Maria yang Tak Bernoda, sebagaimana diminta oleh Bunda Fatima, dengan mengatakan bahwa krisis coronavirus di seluruh dunia saat ini menunjukkan bahwa tindakan konsekrasi itu “lebih dibutuhkan sekarang daripada saat-saat sebelumnya."

Dalam pidatonya yang keras selama acara Rome Life Forum secara virtual, yang diselenggarakan oleh Voice of the Family (baca pidatonya yang lengkap di bawah), Kardinal Burke menghubungkan kesalahan Rusia komunis dengan krisis saat ini, dan menyoroti peran penting yang dimainkan oleh rezim komunis atheis di Cina saat ini.

"Konsekrasi Rusia ke Hati Maria yang Tak Bernoda lebih dibutuhkan hari ini daripada sebelumnya," katanya.

“Ketika kita menyaksikan bagaimana kejahatan materialisme atheis, yang berakar di Rusia, mengarahkan secara radikal pemerintah Cina, maka kami menyadari bahwa kejahatan besar dari  komunisme harus disembuhkan pada akarnya melalui konsekrasi atas Rusia, seperti yang dianjurkan oleh Bunda Maria di Fatima.”

"Menyadari perlunya pertobatan total dari materialisme atheis dan komunisme kepada Kristus, panggilan Bunda Fatima untuk mengkonsekrasikan Rusia kepada Hatinya Yang Tak Bernoda, sesuai dengan perintahnya secara eksplisit, tetaplah mendesak."

(Read more about Cardinal Burke’s call for the consecration of Russia, and why it is still so necessary, here.)

Acara The Rome Life Forum, yang berlangsung 20-22 Mei 2020, bertema "Coronavirus dalam terang Fatima: sebuah tragedi dan sumber pengharapan."

Pidato Kardinal Burke yang berjudul: "Fatima: Jawaban Surga bagi sebuah dunia yang berada dalam krisis," pertama-tama berurusan dengan pandemi coronavirus, pelarangan kebebasan warga negara saat ini, dan ancaman penghinaan yang lebih buruk terhadap pribadi manusia.

Burke menyatakan bahwa "tidak pernah secara moral dibenarkan untuk mengembangkan vaksin melalui penggunaan sel janin yang diaborsi" dan bahwa pemikiran bahwa sel itu akan disuntikkan ke dalam tubuh seseorang adalah "benar-benar menjijikkan." Dia mencatat juga bahwa vaksinasi tidak boleh dilaksanakan "secara totaliter" kepada warga negara. Dia juga mengecam proposal untuk menempatkan microchip di bawah kulit pada orang-orang, yang akan memungkinkan mereka untuk "dikendalikan oleh Negara dalam hal kesehatan dan hal-hal lainnya."

Burke mengatakan bahwa penguncian wilayah saat ini bukanlah bagaimana Tuhan “memanggil kita untuk hidup” dan dia mengamati bahwa ada orang yang menggunakan pandemi ini untuk mempromosikan “pemerintahan tunggal dunia,” untuk mengurusi masalah lingkungan saja dan bahkan perubahan radikal dalam praktik iman Katolik.

Kardinal mengkritik cara beberapa pemimpin Gereja menanggapi pandemi COVID-19, dengan mengatakan bahwa ada "kegagalan" di pihak mereka untuk mewartakan Injil dan Burke menganjurkan agar Gereja diizinkan untuk melanjutkan misinya.

“Para imam dan uskup secara perorangan telah bijaksana dan berani dalam menemukan cara untuk tetap dekat dengan kawanan domba demi perawatan mereka, terutama dengan membawa Sakramen-sakramen kepada mereka yang sakit dan sekarat, tetapi sayangnya kesan umum di antara umat beriman adalah bahwa para imam mereka telah direbut dari mereka atau telah meninggalkan mereka,” kata Kardinal.

"Sebagian besar umat beriman telah ditolak untuk menerima Sakramen-sakramen selama berbulan-bulan ini."

Burke menyesalkan campur tangan negara dalam ibadat Gereja selama pandemi ini dan mengecam proposal untuk melakukan pengaturan paksa ketika hal itu berakhir, termasuk membuat kehadiran pada Misa Minggu sebagai hal yang opsional bagi umat beriman.

Kardinal Burke menegur para pastor yang menuduh umat Katolik bertindak egois karena tetap meminta sakramen-sakramen selama keadaan darurat, dengan mengatakan bahwa keinginan umat awam yang seperti itu hendaknya berada di dalam ’jantung hati imam-imam kita.’ Burke juga mengecam cara-cara yang tidak sopan yang diusulkan untuk memberikan Komuni kepada umat yang setia.

Burke mengangkat masalah tentang pemerintah Cina, dengan mengatakan bahwa mereka percaya jika satu-satunya agama yang dapat diterima di Cina adalah Cina sendiri. Kardinal Burke mengatakan tentang peran Cina dalam asal-usul pandemi, pengaruhnya terhadap otoritas kesehatan, dan kekuasaannya atas negara-negara lain, telah menimbulkan berbagai pertanyaan. Dia juga menyerukan kembalinya para siswa ke sekolah-sekolah di Amerika, dan agar siswa dilengkapi dengan ‘menjalankan kebajikan dasar dari patriotisme.’

Kardinal Burke menekankan bahwa paham materialisme atheis dan komunisme yang mengancam iman Katolik pada tahun 1917 terus mengancam dunia melalui pemerintah Cina dan dia mengajak para pendengar pidatonya kepada pesan-pesan Fatima. Burke mengajak kita semua untuk berdoa setiap hari bagi pertobatan Rusia, melakukan penebusan dosa, dan membuat pemulihan atas dosa.

Register for Rome Life Forum here.

*****










1 comment:

  1. poker online dengan pelayanan CS yang baik dan ramah hanya di AJOQQ :D
    ayo di kunjungi agen AJOQQ :D

    ReplyDelete