Saturday, November 21, 2020

Francis Mengundang Para Globalis Pro Aborsi

 

FRANCIS MENGUNDANG PARA GLOBALIS PRO ABORSI

https://www.churchmilitant.com/news/article/pope-woos-top-pro-abortion-globalist?fbclid=IwAR3YxxT_zcUa52Ki5RjTvB6gLWiktfu0BNk4KDaZqDCIhod4RHR-jjRtJy8 

 

 

 

by Jules Gomes  •  ChurchMilitant.com  •  November 17, 2020   

Jeffrey Sachs berbicara tentang Ekonomi Francesco untuk 'membiarkan kehidupan berkembang' 

KOTA VATIKAN (ChurchMilitant.com) – paus Francis telah mengundang para pendukung aborsi dan pengendalian populasi terkemuka di dunia untuk menyampaikan pidato di konferensi "Ekonomi Francesco" dengan tema "membiarkan kehidupan berkembang."

 

Jeffrey Sachs with Pope Francis 

 

Ekonom Jeffrey Sachs, seorang Yahudi liberal yang menjadi presiden Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB, akan berbicara pada awal konferensi di Assisi dari 19-21 November 2020, yang sekarang diadakan secara online karena pandemi virus Wuhan .

 

Sebuah kantor pers khusus yang dibentuk bagi konferensi tersebut telah mengkonfirmasi partisipasi "virtual" dari Paus - yang akan berbicara pada sesi pertama, tepat sebelum Sachs berbicara.

 

Acara yang memamerkan ide-ide Francis tentang ekonomi dan ekologi ini diharapkan menarik para "ekonom dan pengusaha muda" dari seluruh dunia "untuk mengubah ekonomi saat ini dan memberikan jiwa pada ekonomi masa depan."

 

 

Jeffrey Sachs: 'Arsitek' dari 'Ketidakpedulian'

 

Para Akademisi Katolik yang setia pada iman mereka, banyak mengungkapkan kekhawatiran mereka atas partisipasi Jeffrey Sachs dalam konperensi itu.


Dr. Stefano Gennarini, wakil presiden Studi Hukum di Pusat Keluarga dan Hak Asasi Manusia (C-Fam), menggambarkan Jeffrey Sachs sebagai "salah satu arsitek ‘globalisasi ketidakpedulian’ yang dulu sering dikecam oleh paus Francis."

 

"Selama 30 tahun Sachs telah berada di puncak politik global, mempromosikan paham determinisme materialistis tentang ekonomi dan politik, dan dengan catatan keberhasilan yang meragukan sebagai penasihat ekonomi bagi pemerintah," kata Gennarini kepada Church Militant. Dia menjelaskan bahwa jika tujuan konferensi adalah untuk mempromosikan "ekonomi manusiawi yang otentik yang berakar pada amal kasih dan antropologi Kristiani, saya tidak melihat bagaimana Sachs dapat bermanfaat dalam konperensi ini."

 

Gennarini, mantan penasehat PBB menjelaskan:

Visi dari Jeffrey Sachs tentang dunia adalah ‘tidak bertuhan,’ dan karenanya, tidak ada harapan dan amat suram. Sachs berpendapat bahwa aborsi adalah cara yang hemat biaya untuk mengurangi pertumbuhan populasi di negara-negara miskin. Dia sendirian mempelopori kebangkitan program pengendalian populasi neo-Malthus di seluruh dunia. Sangat menyedihkan bahwa para pejabat Takhta Suci terus mengabaikan teori ekonomi Sachs yang salah dan sesat dan pandangannya yang tidak etis tentang aborsi dan pengendalian populasi. Mereka yang bertanggung jawab atas promosinya yang terus menerus, melakukan perbuatan merugikan terhadap paus Francis.

 

Sebuah sumber yang dekat dengan Vatikan mengatakan kepada Church Militant bahwa sangatlah naif jika menganggap Francis tidak mengetahui posisi pro-aborsi garis keras dari Jeffrey Sachs.

 

"Pada hitungan terakhir saya, Jeffrey Sachs telah berada di Vatikan sekitar 20 kali. Seharusnya paus Francis sudah tahu tentang posisi Sachs," katanya. 

 

Jeffrey Sachs hampir bertindak sendirian dalam mempelopori kebangkitan program pengendalian populasi neo-Malthus di seluruh dunia. Tweet 

 

"Saya khawatir bahwa Francis bersikap tidak peduli karena Sachs adalah sekutu penting di front global dan paus mungkin menerima yang baik bersama dengan yang buruk," kata sumber itu beralasan.

 

Pada tahun 2017, Sachs berteriak keras kepada seorang reporter Katolik selama konferensi Vatikan di Casina Pio IV ketika ditanya tentang pandangannya sebagai "globalis pro-aborsi."

 

Sachs memuji-muji Cina, dan menyebut Amerika Serikat sebagai "masalah" dan mengecam Trump di konferensi Vatikan saat itu. 

"Anda menjijikkan, Anda menjijikkan," kata ekonom yang marah itu kepada reporter, dengan menunjuk jarinya ke wajah jurnalis itu.

 

Pada 2013, Sachs menyampaikan kuliah utama untuk Akademi Ilmu Kepausan.  

Sangat menyedihkan bahwa para pejabat Takhta Suci terus mengabaikan teori ekonomi Sachs yang salah dan sesat serta pandangannya yang tidak etis tentang aborsi dan pengendalian populasi. Tweet

 

Pada 2015, Vatikan mengundang Sachs untuk memoderasi dan menjadi tuan rumah bersama dalam konferensi tentang perubahan iklim yang menyoroti ‘Laudato Sí’, eko-ensiklik dari paus Francis. Sekretaris Jenderal PBB saat itu, Ban Ki-moon, yang mempromosikan aborsi di daerah dimana tindakan aborsi masih dianggap melanggar hukum, juga menjadi tamu kepausan pada konferensi tersebut.

 

Patrick Buckley, utusan PBB dari Society for the Protection of Unborn Children (SPUC), berkomentar pada saat itu bahwa lobi pro-aborsi "pasti merasa sangat didukung oleh pengaruh yang dilakukan oleh dua tokoh terkemuka dari Budaya Kematian ini."

 

Eco-feminist and pro-abortion Vandana Shiva 

Sachs juga diminta untuk menyampaikan presentasi di konferensi Vatikan tentang "Anak-anak dan Pembangunan Berkelanjutan" pada November 2015. Pada 2017, Sachs diundang ke konferensi Vatikan tentang "Kesehatan Manusia, Kesehatan Planet, dan Tanggung Jawab Kita: Perubahan Iklim, Polusi Udara, dan Kesehatan."

 

Pada tahun 2018, dalam presentasi tentang Francis dan Laudato Sí, Sachs mengatakan "tidak ada suara yang lebih penting di dunia selain Paus Francis dalam perjuangan demi keadilan dan perang melawan perubahan iklim, dan perjuangan untuk kesopanan dan perjuangan untuk perdamaian."

 

Sachs telah dianggap memberikan kontribusi besar sebagai penulis bayangan untuk Laudato Sí. Tahun lalu, profesor pembangunan berkelanjutan di Pusat Pembangunan Berkelanjutan di Universitas Columbia itu menjadi tamu kepausan di dalam Sinode Amazon.

 

 

Dibiayai oleh Soros & Gates

 

Penulis Nina Munk, yang menghabiskan waktu enam tahun mendampingi dan meneliti Sachs, mengungkapkan bahwa salah satu pendukung terbesar Sachs adalah globalis radikal sayap kiri pro-aborsi, George Soros, yang menyumbangkan $ 50 juta kepada Sachs bagi proyeknya 'Millennium Villages Project.

 

Dalam bukunya The Idealist: Jeffrey Sachs dan Quest to End Poverty, Munk menyimpulkan bahwa proyek pengentasan kemiskinan yang didukung oleh Sachs bermaksud baik tetapi "membuat orang-orang menjadi lebih buruk daripada sebelumnya."

 

Sachs, yang bersekutu dengan Bill dan Melinda Gates Foundation yang pro-aborsi dan pro-kontrasepsi, menyebut Presiden Donald Trump "gangguan mental: megalomaniakal, paranoid, dan psikopat", dan telah mendukung kebijakan perdagangan Cina dan Iran.  

Kamu menjijikkan, kamu menjijikkan, menjijikkan. Tweet 

 

Dalam bukunya Common Wealth: Economics for a Crowded Planet, Sachs mendorong aborsi sebagai cara yang hemat biaya untuk memusnahkan "anak-anak yang tidak diinginkan" ketika kontrasepsi ternyata gagal. Sachs menyebut aborsi sebagai "pilihan dengan risiko lebih rendah dan biaya lebih rendah" daripada memiliki anak yang tidak diinginkan.

 

Francis juga mengundang eko-feminis dan anti-kapitalis, Vandana Shiva, sebagai pembicara dalam konferensi itu. Shiva, seorang pendukung kuat aborsi, memberi penekanan pada ‘aborsi selektif jenis kelamin’ dan pengendalian populasi yang diberlakukan oleh pembuat kebijakan Barat di Dunia Ketiga dan menggambarkan Gereja Katolik sebagai "institusi patriarkal."

 

*****

 

Burung yang berbulu sama cenderung berkumpul bersama

 

*****

 

Skandal Keuangan Vatikan

Pedro Regis 5041 - 5045

Enoch, 13 Nopember 2020

LDM, 16 Nopember 2020

Enoch, 18 Nopember 2020

Leonardo Boff, teolog dari teologi pembebasan, akan berbicara dalam konperensi yang disponsori Vatikan

Scalfari: Tujuan Francis Adalah Agama Tunggal Dunia