The Great Reset:
Rencana Setan Atau Kemenangan Surga ?
https://sign.org/articles/the-great-reset-2-202275?mc_cid=3fcff247c2&mc_eid=251b10ebe3
Nyatanya, pada saat Setan akan bertahta sebagai
penguasa dunia dan akan menganggap dirinya sebagai pemenang yang pasti, aku
sendiri akan merebut jarahan dari tangannya. Dalam sekejap dia akan mendapati
dirinya dalam keadaan tangan kosong, dan pada akhirnya kemenangan hanya akan
menjadi milik Putraku dan milikku. Ini akan menjadi kemenangan dari Hati Tak
Bernoda di dunia.
(Message # 29g, the Blessed Mother to the
Marian Movement of Priests, December 19, 1973)
Tidak peduli apa pun publikasi
atau peristiwa dalam beberapa minggu terakhir ini, kata The Great Reset terus bermunculan di semua tempat. Hal ini harus
ditanggapi dengan serius karena tujuan dari Great Reset adalah untuk:
- mengakhiri kedaulatan nasional,
- mengakhiri kebebasan pribadi,
- mengakhiri kebebasan beragama,
- menerapkan mata uang digital,
- menghapus batas-batas negara,
- menghapus milik pribadi,
- menerapkan lebih banyak vaksin yang benar-benar akan mengubah
struktur DNA / RNA kita,
- mendorong pemberlakuan pajak global bagi perubahan iklim yang
dikelola sebagai ‘dana gelap raksasa’ baru oleh pemerintah,
- mengizinkan migrasi massal ke Barat,
- dan membuat setiap orang menjadi budak terhadap negara -- dan lebih
banyak lagi lainnya.
Rencananya telah ada sekarang, sejak selama bertahun-tahun sebelumnya, tetapi untuk kerangka waktu pra dan pasca pemilihan Presiden A.S. 2020, hal itu berlaku penuh untuk mengendalikan masa depan Amerika. Sekarang ia ada di mana-mana – di depan dan di tengah. Kaum globalis adalah orang-orang di balik tirai yang telah merencanakan perubahan ini selama bertahun-tahun.
Kaum globalis akan bangkrut, untuk
semua kelerengnya, bisa dikatakan begitu, dan mereka sekarang berada di tempat
terbuka untuk dilihat oleh semua orang. Baru-baru ini di sampul majalah Time hal itu nampak dengan grafik
pekerja di pabrik perancah dunia baru. Ini adalah fakta jelas bahwa dunia telah
terlihat sama selama bertahun-tahun, tetapi beberapa orang menginginkan
perubahan radikal pada citra mereka.
Utopia Plato dalam bentuknya yang
modern sedang bekerja pada orang-orang yang sangat berkuasa dan kaya yang
mempromosikan agenda globalis. Sekarang terorganisir dengan sangat baik, dan
didanai dengan besar. Garis gawang sudah di depan mata, dan para globalis yang
tidak bertuhan mendorong rencana mereka dengan kehati-hatian seorang pengemudi yang
membawa tumpukan barang mudah pecah. Setan akan menjadi tuan bagi pengaturan
ulang (reset) global ini.
(Utopia merupakan
suatu komunitas atau masyarakat khayalan dengan kualitas-kualitas yang sangat
didambakan ataupun nyaris sempurna.)
Selama bertahun-tahun mereka yang
mengikuti berbagai pertemuan, agenda, dan tulisan kelompok-kelompok seperti
Council on Foreign Relations (CFR), Bilderbergers, the Trilateral Commission,
Skull and Bones, The World Economic Forum (WEF), dan entitas lain-lainnya yang
berpikiran serupa, dianggap sebagai kelompok pinggiran oleh banyak orang. PBB
dikendalikan oleh kaum yang mapan, dan telah ditangkap di dalam hati, pikiran,
dan jiwanya oleh Deep State dan Deep Church. Orang yang menulis atau berbicara
tentang tujuan yang terorganisir dari agenda globalis dianggap tidak hanya ahli
teori konspirasi, tetapi juga diejek di depan umum karena pandangan mereka.
Pada pesta koktail dan pertemuan
dengan orang-orang yang mungkin membahas topik tersebut, banyak orang akan
dengan sopan menjauh jika topik tersebut (reset global) muncul. Mereka mungkin
dengan lembut meraih koktail udang atau bourbon & jahe, dan secara perlahan
akan menyelinap ke arah yang berlawanan agar tidak dikaitkan dengannya.
Pemikiran ini mungkin ada pada beberapa tingkatan. Nomor satu adalah, "Saya tidak ingin dikaitkan dengan pemikiran reset
global ini." Kedua, itu akan dianggap terlalu jauh dan dapat merusak
reputasi profesional secara sosial atau secara profesional. Jadi, mereka
benar-benar menghindari wacana tersebut. Namun sikap diam mereka menjadi sebuah
persetujuan, itulah yang memungkinkan para globalis bisa mencapai tujuan mereka.
Kata konspirasi dalam bahasa Latin
berarti "bernafas bersama."
Pada halaman 404/405 dari Memoirs otobiografi David Rockefeller (1915-2017),
dia dengan jelas berterima kasih kepada Washington
Post, New York Times, dan kelompok-kelompok elit lain seperti Economist
(Inggris) yang bersikap diam dan tidak mempublikasikan apa yang dikatakan
ketika mereka bertemu. Pertanyaan yang harus ditanyakan: siapakah para
konspiratornya? Orang-orang sekarang telah mengetahuinya, terutama karena
internet, bahwa para elit globallah yang memiliki agenda globalis yang jahat itu
-- selama beberapa dekade dan generasi.
Mereka bertemu secara
sembunyi-sembunyi di resor-resor terbaik di dunia selama beberapa hari dalam
setahun, tergantung pada organisasinya, dengan orang-orang paling berkuasa di
dunia yang menjalankan perusahaan, lembaga pemikir, dan lembaga pemerintah
terbesar. Ini adalah norma bagi ‘kaum terurapi’ yang hadir. Bagi seorang
eksekutif muda yang berharap menjadi perantara yang berkuasa, itu adalah
dorongan kuat untuk mengembangkan karier, dan menjadi bagian dari jaringan itu.
Kesetiaan dijamin kepada mammon serta pengaruhnya setelah mencicipi manisnya
nektar. Organisasi-organisasi tersebut meminta agar anggotanya bersikap diam,
dan hal itu mudah diperoleh dengan janji kekayaan yang merupakan produk
sampingan dari kerajaan duniawi ini.
David Rockefeller adalah menjadi pusat
dari sebagian besar bagan organisasi untuk membangun dunia baru menurut citra
mereka. Kelas penguasa, pekerja, dan militer tumbuh langsung dari Utopia Dream
of Plato. Kakeknya yang berada di puncak kekuasaannya, memiliki kira-kira satu
persen dari total PDB Amerika Serikat. Kekayaannya dalam dolar hari ini
diperkirakan mencapai $ 400 miliar. Waktu dari kehadiran Rockefeller adalah sangat
sempurna. Tepat ketika minyak bumi disingkirkan dari rumah-rumah Amerika karena
penemuan baru listrik oleh Thomas Edison, Henry Ford meluncurkan mobil dari
jalur perakitan dengan harga di bawah $ 1.000 yang mampu dijangkau oleh banyak keluarga.
Bahan bakar baru dari minyak disebut bensin, dan John David Rockefeller
mengendalikan sebagian besar kilang dan distribusinya.
Sebagai perbandingan, nilai itu
adalah seperti $ 400 miliar dalam dolar hari ini. Jeff Bezos dari Amazon, saat
tulisan ini dibuat, bernilai sekitar $ 200 miliar — dan kekayaan itu tumbuh
ratusan ribu dolar per menit. Keluarga Rockefeller memiliki rencana bagi sebuah
cara berpikir baru, dan bukan bunga hiasan dinding tentang bagaimana menghabiskan
uang untuk mencapai tujuan mereka. Kerusakan yang mereka timbulkan pada umat
manusia tidak dapat dihitung, meskipun dalam pikiran mereka, mereka mungkin
menganggapnya sebagai pujian.
Banyak orang yang telah menulis
tentang tujuan para elit global dalam beberapa tahun terakhir. Internet telah
memungkinkan orang untuk mendapatkan pendidikan tentang suatu subjek secepat
yang mereka inginkan, dan selengkap yang mereka inginkan tentang apa saja. Itu
telah menjadi pengubah permainan bagi mereka yang tidak memiliki kekuasaan dan
pengaruh. Tapi para tuan pemilik rawa tidak
akan mau turun tanpa perlawanan, karena mereka berpikir jangka panjang, dan
tidak pernah berhenti. Politik bagi mereka hanyalah hambatan kecil untuk
diselesaikan, siapa pun yang menjabat. Mengontrol mata uang berarti bisa mengontrol
kebijakan publik, dan agenda utama mereka adalah mengontrol keuangan politik
untuk kebijakan publik pilihan mereka. Para elit merasa bahwa saat akhir sudah
di depan mata dan tujuan mereka sekarang sudah dalam genggaman. Mereka sekarang
mau terbuka dan terus terang tentang agenda mereka. Mereka telah mengendalikan
lembaga keuangan, pers arus utama, LSM, peradilan, lembaga pemerintah, dan
personel terutama di tingkat SES (Layanan Eksekutif Senior) di Pemerintah
Amerika Serikat. Mereka juga memiliki
persentase pengaruh yang sangat besar dari gereja institusional dari semua
denominasi di bawah kendali mereka. Memang butuh waktu, tetapi mereka telah merebut
hati beberapa pemimpin agama dari semua denominasi melalui sumbangan keuangan
yang disponsori negara dengan memberikan sumbangan untuk badan-badan amal
peliharaan mereka.
Bretton Woods, New Hampshire
Terakhir kali dunia melakukan
pengaturan ulang secara global adalah Bretton Woods, di the White
Mountains of New Hampshire, selama dan segera setelah Perang
Dunia II. Pihak Sekutu menyadari bahwa negara seukuran Jerman tidak mampu
mengalahkan dunia Barat, dan rencana sedang dilakukan untuk mendorong AS membuat
mata uang cadangan baru dunia menggantikan sterling Inggris Raya.
Perpindahan kekuasaan sedang
terjadi, dan negara seukuran Inggris tidak lagi berlayar di lautan dan menjarah
dari negara-negara yang tidak memakai sepatu (negara miskin). Mengirim
komoditas ke rumah untuk para bangsawan memungkinkan mereka untuk menikmati
"perburuan rubah dan anjing" Minggu pagi. Di Bretton Woods, rencana
disusun untuk pengaturan ulang global. Dan sekarang, lebih dari 75 tahun
setelah pertemuan tersebut, rencana baru sedang disusun untuk bagan organisasi
operasional pemain baru dan agenda baru. "Jiwa yang diterangi"
memiliki rencana baru untuk umat manusia — dan itu memiliki sifat: tidak
bertuhan.
Dari Bretton Woods muncullah Bank
Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD), yang lebih dikenal
sebagai lima cabang Bank Dunia. Dana Moneter Internasional (IMF) yang
menetapkan kebijakan moneter global, dan Korporasi Keuangan Internasional
(IFC), lengan perbankan investasi untuk transaksi Bank Dunia. Setelah itu
muncullah Badan Penjamin Investasi Multilateral (MIGA) yang merupakan
perpanjangan tangan dari IBRD. Aturan Bank Dunia adalah jika suatu negara
default, mereka tidak dapat kembali ke sumur untuk mendapatkan uang lagi.
Bendungan dan pembangkit listrik tenaga air tidak lagi memungkinkan, sehingga
ada insentif yang kuat untuk mematuhi arahan Bank Dunia. Dengan investasi itu
muncullah kebijakan sosial liberal untuk menjalankan kepatuhan. Ini adalah
Global Reset setelah Perang Dunia II. Rencananya sekarang adalah mata uang
digital baru yang akan melacak setiap transaksi, dan orang-orang yang membawa
paspor digital yang disponsori negara. Ini bukan teori konspirasi, para
pemimpin dunia secara terbuka mengatasinya secara terbuka sampai-sampai
Christine Lagarde, mantan kepala IMF, dan sekarang sebagai Presiden Bank
Sentral Eropa (ECB), mengatakan bahwa dia dapat melihat hal itu diperkenalkan pada
2-4 tahun. Para globalis merasa bahwa waktu milik mereka adalah sekarang ini,
dengan Covid 19, dengan penguncian wilayah, yang memungkinkan terjadinya peluang
yang mereka atur.
Penyetelan Ulang yang diizinkan
oleh Perang Dunia II tidak akan pernah terjadi jika bukan karena ada pergolakan
perang di Pasifik dan Atlantik, di mana diperkirakan ada 60 juta orang tewas di
kedua teater tersebut. Seperti kata pepatah Mason, "Dari kekacauan datanglah keteraturan." Dan Perang Dunia
I dan II adalah perang Masonik. Sama seperti Perang Dunia III yang direncanakan
oleh pasukan Masonik. Di Tavistock Institute dan Chatham House di Inggris, ada
dua Perang Dunia yang direncanakan dalam ruang konferensi. Rencana mereka untuk
Perang Dunia III adalah Christian vs Muslim. Ini bukanlah sebuah konspirasi yang
mengatakannya, ini adalah rencana bonafide yang mapan yang dimainkan secara
real time, persis seperti perang-perang sebelumnya dengan publik yang tidak
menaruh curiga.
Bagi mereka yang mungkin mengira
ini adalah momok dari seorang ahli teori konspirasi, renungkan dengan tepat apa
yang sedang direncanakan dengan menggunakan Covid 19 sebagai instrumen untuk mendapatkan
kontrol global, serta vaksin yang diberikan oleh mereka. Jika seseorang tidak
mematuhi untuk menerima vaksin, maka dia akan dikeluarkan dari The New World
Order yang telah mereka rencanakan. Kita
harus ingat bahwa apa yang kita tonton hari ini telah dikerjakan selama
beberapa dekade sebelumnya dan lebih lama lagi. Apa pun yang termasuk dalam rencana
yang kita lihat hari ini, secara bertahap dieksekusi tepat di depan hidung
kita. Jika Anda berbicara tentang hal itu bertahun-tahun yang lalu, Anda akan dipandang
sebagai orang gila yang dapat disertifikasi. Faktanya adalah bahwa orang-orang
yang membicarakannya bertahun-tahun yang lalu itu adalah benar. Ini adalah
pertempuran zaman modern untuk mengendalikan hati, pikiran, dan jiwa umat
manusia. Tidak memperhatikan The
Great Reset saat ini beserta agendanya untuk melakukan kontrol global atas
massa, akan membuat seseorang menjadi budak negara. Joe Biden terpilih sebagai
boneka mereka, dan Kamala Harris sebagai pit bull yang berbisa.
Agenda
barunya adalah menghancurkan umat manusia, menjadikan mereka budak terhadap
aturan negara, menghancurkan kebebasan yang selama ini kita kenal, melembagakan
ideologi komunis, mengakhiri kepemilikan pribadi, membuat manusia menjadi sekedar
sebuah nomor digital untuk kepentingan perdagangan, dan memberantas agama secara
total. Memiliki orang-orang seperti Joe Biden dan Kamala Harris untuk memiliki
pengikut, menunjukkan betapa banyak jiwa yang tersesat dan tidak tahu apa-apa
di luar sana. Intinya adalah komunisme, bukan sosialisme. Juga bukan
semata-mata Marxis. Mereka ingin Tuhan disingkirkan di setiap sendi kehidupan manusia.
Itulah komunisme.
Surga Memiliki Sebuah Rencana Penyetelan Ulang
Dimana Setan berlimpah, kasih
karunia juga lebih banyak lagi. Bunda Terberkati telah memerangi kelompok
kejahatan dengan tentara surgawi selama ribuan tahun. Sekarang kita berada di
zaman Maria. Maria adalah nabiah bagi Zaman Baru, dan perannya sebagai Wanita
Berpakaian Matahari (Wahyu 12: 1) adalah sekarang ini.
Saat sebelum kemunculannya adalah merupakan saat kekacauan besar dari
segala jenis, di dunia (Wahyu 11:19). Kita berada di masa itu sekarang. Saat
Ratu Ester bersyafaat untuk menyelamatkan bangsanya di hadapan raja, demikian
pula Bunda Terberkati akan campur tangan dalam urusan umat manusia seperti yang
telah dia lakukan di banyak tempat penampakan di seluruh dunia. Dia tidak datang untuk minum teh dan kue kering,
tetapi untuk bertempur bersama dengan St. Michael di sampingnya. Bunda Maria memiliki
bala tentara Surgawi di belakangnya. Itulah sebabnya dia hadir di Medjugorje
sejak 25 Juni 1981, dan di seluruh dunia. Surga
tahu dengan kebijaksanaannya yang tak terbatas, mengapa umat manusia
membutuhkan pesannya, lebih besar daripada saat-saat sebelumnya. Bunda Maria tidak
akan bertindak tanpa dukungan dan Kehendak Bapa. Mereka yang mencela pesan-pesan
Bunda Maria, maka mereka perlu merenungkan secara mendalam mengapa rahmat ini
ditolak.
Presiden
Donald Trump menandatangani Perintah Eksekutif tentang campur tangan asing
dalam pemilihan AS pada 12 September 2018, Hari pesta Maria. Dalam pesan #
456e, Gerakan Imam Maria, 12 September 1991, pada hari raya Maria, Bunda
Terberkati berkata, “Lagi-lagi dengan nama Maria, aku akan
menyelesaikan tugasku dengan kekalahan Masonry, semua kekuatan jahat,
materialisme, dan atheisme praktis, sehingga semua umat manusia akan mampu
mencapai perjumpaannya dengan Tuhan dan dengan demikian dimurnikan dan
sepenuhnya diperbarui, dengan Kemenangan Hati Tak Bernoda di dunia.”
Apa yang kita lihat dengan terjadinya
peristiwa-peristiwa di tingkat supernatural dan preternatural, ini adalah
merupakan Rencana Penyetelan Ulang Global versi Surga. Seperti yang dikatakan
Bunda Terberkati di Medjugorje, "Aku memiliki rencana besar demi keselamatan
umat manusia ..." Kemenangan Hati Yang Tak Bernoda adalah Penyetelan Ulang
Global yang terakhir. Tepatnya bagaimana dan kapan, tidak diketahui, tetapi itu
akan datang.
“Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku
adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan
Allahmu?" (Mikha 6: 8).
PENYETELAN ULANG BESAR --- SURGA YANG MENANG
JESUS I TRUST IN YOU
*****
Scalfari:
Tujuan Francis Adalah Agama Tunggal Dunia
Francis
Mengundang Para Globalis Pro Aborsi