12 KALI
POPE FRANCIS SECARA TERBUKA TELAH MEMPROMOSIKAN SEBUAH AGAMA TUNGGAL DUNIA ATAU
SEBUAH TATA DUNIA BARU
July 31,
2016 by Michael Snyder
Pada hari Minggu, Paus Francis
mengatakan kepada ratusan ribu orang muda yang berkumpul untuk menghadiri Hari
Pemuda Sedunia di Polandia, bahwa mereka perlu "percaya kepada sebuah kemanusiaan
yang baru" dan bahwa mereka harus menolak "untuk melihat batas-batas
negara sebagai penghalang". Setiap dua atau tiga tahun, umat Katolik dari
seluruh planet berkumpul untuk mengikuti salah satu konferensi raksasa ini, dan
seperti yang akan anda lihat di bawah ini, Paus tidak segan-segan menggunakan
kesempatan bersejarah untuk mempromosikan agendanya. Sayangnya, telah menjadi
sangat jelas bahwa agendanya termasuk mengarahkan umat manusia ke arah satu
agama tunggal dunia dan kepada tatanan dunia baru. Tentu saja Paus Fransiskus
tidak akan menggunakan frasa yang persis sama, tetapi pada titik ini sangat
jelas apa yang dia coba lakukan. Jika anda tidak mempercayai saya sekarang,
mungkin anda akan melihat berbagai kejadian secara berbeda, setelah anda
melihat bukti yang telah saya susun pada sisa artikel ini.
Mari kita mulai dengan apa yang dikatakan
Paus pada konferensi World Youth Day (Hari Pemuda Sedunia) pada hari Minggu ...
"Orang-orang mungkin akan
menghakimi anda karena anda menjadi pemimpi, karena anda percaya pada sebuah kemanusiaan
yang baru, yang menolak kebencian di antara orang-orang, yang menolak melihat
perbatasan negara sebagai penghalang, dan anda dapat menghargai tradisi mereka
sendiri tanpa mementingkan diri sendiri atau berpikiran sempit," demikian kata
Francis. memberitahu kawanannya.
Tentu saja pernyataan ini tidak begitu
dramatis. Tetapi ketika anda memasukkannya ke dalam konteks yang telah
dilakukan dan dikatakan Paus Fransiskus selama beberapa tahun terakhir, sebuah pola
yang jelas mulai muncul…
Mei 2016: Paus Fransiskus
menyambut salah satu ulama terkenal Sunni di dunia ke Vatikan, dan dia
dilaporkan memberi tahu ulama itu bahwa "pertemuan
kami adalah pesan". Dan berita-berita utama di seluruh dunia jelas
mengerti apa yang sedang dikomunikasikan paus itu. Misalnya, artikel Daily Mail tentang pertemuan ini yang berjudul
“Paus
merangkul Imam Besar pada pertemuan bersejarah di Vatikan dalam upaya untuk
menyatukan gereja Katolik dan Muslim”.
Januari 2016: Vatikan merilis
video yang sangat mengganggu pikiran kita di mana Paus Fransiskus menyatakan
bahwa semua agama utama dunia adalah “mencari Tuhan atau bertemu Tuhan dengan
cara yang berbeda” dan bahwa pada akhirnya “kita semua adalah anak-anak Tuhan”.
Video ini juga menampilkan para pemimpin dari berbagai agama besar, dan mereka
diperlihatkan menyatakan kesetiaan kepada Tuhan mereka. Pertama, kita melihat
seorang ulama Budha yang mengatakan kepada kita (dalam video itu) “Aku memiliki
keyakinan kepada Sang Buddha”, dan itu kemudian diikuti oleh seorang rabbi
Yahudi yang menyatakan “Aku percaya kepada Tuhan”. Saat video berlangsung,
seorang imam Katolik mengumumkan “Aku percaya kepada Yesus Kristus”, dan yang
terakhir dari seorang pemimpin Islam dengan menyatakan “Aku percaya kepada
Tuhan, Allah”. Jika anda belum melihat video tersebut, anda dapat menonton
semuanya di sini.
Setelah menonton video itu, tidak ada yang dapat menyangkal bahwa Vatikan
secara terbuka sedang mempromosikan satu agama tunggal dunia.
November 2015: Paus Fransiskus
menyatakan bahwa fundamentalisme, bahkan fundamentalisme Kristen, adalah "penyakit"
dalam pernyataannya di mana dia menekankan adanya kesamaan dari agama-agama
besar dunia.
September 2015: Paus Fransiskus
melakukan perjalanan ke New York City untuk menyampaikan pidato yang mengagetkan
pesertanya, di mana paus menyerukan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa meluncurkan
sebuah "agenda
universal baru" bagi umat manusia.
September 2015: Selama singgah di
Katedral St. Patrick, Paus Francis menekankan persatuan
antara Kristen dan Islam. Kata-kata ini langsung diucapkan olehnya ...
Saya ingin menyampaikan dua hal untuk
saudara-saudari Muslim saya: Pertama, salam saya saat mereka merayakan pesta
pengorbanan (Idul Adha). Saya berharap salam saya menjadi lebih hangat lagi. Saya
merasakan dekat dengan mereka, kedekatan dalam menghadapi tragedi yang mereka
derita.
Pada saat ini, saya memberikan
jaminan bahwa saya berdoa bagi mereka. Saya menyatukan diri saya dengan anda
semua. Saya berdoa kepada Allah Yang Mahakuasa, Yang Maha belas kasih.
Juli 2015: Selama perjalanan ke
Ekuador, Paus Francis berbicara tentang perlunya "tatanan
dunia ekonomi dan ekologi baru" di mana dia menganjurkan agar kekayaan
planet ini bisa "dirasakan oleh semua orang".
Juli 2015: Paus Francis mengecam
kapitalisme global dan mengacu pada akibat-akibat negativnya sebagai "kotoran
iblis".
Juni 2015: Paus Fransiskus menyerukan
sebuah “otoritas
politik global baru” yang akan memiliki sumber daya yang diperlukan “untuk
menangani masalah ekonomi dan ketidakadilan dunia”.
Oktober 2014: Paus Francis
secara terbuka merangkul (menerima) teori evolusi dengan membuat pernyataan
seperti ini ...
- “Ketika kita membaca tentang
Penciptaan dalam Kitab Kejadian, kita memiliki risiko membayangkan Tuhan sebagai
seorang penyihir, dengan tongkat sihir yang mampu melakukan segalanya. Tetapi
tidak begitu."
- "Teori Big Bang, yang hari
ini kita pegang sebagai asal mula dunia, tidak bertentangan dengan intervensi
penciptaan ilahi tapi, lebih tepatnya, membutuhkannya."
- "Evolusi di alam tidaklah
konsisten dengan gagasan penciptaan (dari Kitab Suci), karena evolusi
membutuhkan penciptaan makhluk yang berevolusi."
Dengan sepenuhnya merangkul
teori evolusi ini, Paus Francis telah menyelaraskan dirinya dengan para
insinyur sosial sayap kiri yang mencari cara untuk menggabungkan manusia ke
dalam tatanan dunia baru sosialis, dan dia telah menempatkan dirinya bertentangan
dengan kaum “fundamentalis” yang percaya bahwa ada satu Allah yang benar yang
menciptakan langit dan bumi.
Juni 2014: Untuk pertama kalinya
dalam sejarah Katolik, Paus Fransiskus mengijinkan Doa
dan pembacaan Al-Quran di Vatikan. Pada zaman dulu, hal seperti ini
dianggap sebagai penghujatan, tetapi hari ini tidak ada yang benar-benar
menyadari ketika hal seperti itu terjadi.
Maret 2013:
Selama pertemuan ekumenis
pertamanya sebagai Paus, Francis semakin memperjelas pemikirannya bahwa dia
percaya jika orang Kristen dan Muslim sama-sama "menyembah
satu Tuhan yang sama " ...
Gereja Katolik sadar akan
pentingnya mempromosikan persahabatan dan rasa hormat antara pria dan wanita
dari agama-agama yang berbeda - Saya ingin mengulangi ini: mempromosikan
persahabatan dan rasa hormat antara pria dan wanita dari agama-agama yang
berbeda – hal itu juga membuktikan karya berharga yang Dewan Kepausan untuk melakukan
dialog antaragama.
Tetapi bisakah anda melihat
polanya? Pola yang dilakukan oleh Paus Fransiskus ini?
Paus Fransiskus berusaha menyatukan
orang-orang. Dia ingin menyatukan bangsa-bangsa, dan dia ingin membawa semua agama
bersama-sama. Tetapi pada akhirnya, apa tujuan dari semua kesatuan ini?
Semakin
banyak orang Kristen “tradisionil” prihatin bahwa Paus Fransiskus sedang menata
sebuah panggung bagi terbentuknya satu agama dunia dan tatanan dunia baru. Melalui
penggabungan semua negara di dunia
menjadi negara super raksasa dan penggabungan semua agama di dunia ke dalam agama
tunggal dunia. Mungkin hal ini terdengar seperti ide yang baik bagi kebanyakan
orang, tetapi kenyataannya adalah bahwa hal itu hanya akan menghasilkan tingkat
tirani yang, bahkan bagi orang yang paling berani sekalipun, tidak akan berani membayangkan.
No comments:
Post a Comment