Bab 18
Meterai Agung
"Selama lebih dari tiga
ribu tahun, masyarakat rahasia telah bekerja keras untuk menciptakan latar
belakang pengetahuan yang diperlukan untuk pembentukan demokrasi yang
tercerahkan di antara bangsa-bangsa di dunia.
... semua terus berusaha dan
bekerja ... dan mereka masih ada, sebagai Ordo Quest." (363)
Demikianlah yang ditulis Manly
P. Hall, Mason tingkat ke-33, dan mungkin sebagai penulis paling produktif
tentang masalah ini dalam sebuah buku berjudul, THE SECRET DESTINY OF AMERICA.
Judul bukunyasj sudah agak
mengkhawatirkan.
Pemikiran bahwa Amerika memiliki
"takdir rahasia" mungkin akan mengejutkan mereka yang tidak akrab
dengan perkumpulan rahasia ini serta rencana mereka bagi Amerika dan dunia. Tetapi
itu adalah klaim yang dibuat oleh Hall dalam bukunya.
Dia memberi tahu para pembacanya
bahwa dia melihat Ordo ini datang ke Amerika: "Manusia yang terikat oleh
sumpah rahasia untuk bekerja di jalan demokrasi dunia memutuskan bahwa di
koloni-koloni Amerika mereka akan menanamkan akar dari cara hidup yang
baru." (364)
Dia kemudian memberi tahu
pembacanya ketika para konspirator ini datang ke Amerika. Dia menulis bahwa
Ordo Quest: "... didirikan di Amerika sebelum pertengahan abad
ke-17," (artinya antara 1625 hingga 1675) (365)
Itu berarti Hall merasa bahwa
para anggota Ordo ini datang ke Amerika pada waktu yang sama ketika para
pemukim pertama Amerika tiba. Sejarah Amerika mencatat bahwa pengunjung pertama
dari Eropa ke pantai Amerika adalah pemukim Inggris yang datang pada tahun
1607, yang kemudian diikuti oleh para peziarah pada tahun 1620. Tetapi Hall
mengatakan bahwa di antara para pemukim awal itu adalah sekelompok orang yang melakukan
sebuah sumpah rahasia.
Tetapi satu-satunya nama yang
disebutnya sebagai terlibat dalam Ordo Quest adalah Benjamin Franklin, salah
satu pendiri Amerika: "Benjamin Franklin berbicara untuk Ordo Quest, dan
sebagian besar orang yang bekerja dengannya di hari-hari awal Revolusi Amerika
juga menjadi anggotanya." (366)
Dia lebih jauh mengidentifikasi
sebagian besar dari orang-orang itu sebagai, bukan hanya anggota Ordo, tetapi
juga Freemason: "Tidak hanya banyak pendiri Mason Pemerintah Amerika
Serikat, tetapi mereka menerima bantuan dari sebuah badan rahasia dan kuat yang
ada di Eropa (IIluminati?) yang membantu mereka membangun negara ini untuk
tujuan tertentu yang hanya diketahui oleh segelintir orang." (367)
Jadi, sebuah masyarakat rahasia,
atau beberapa perkumpulan rahasia telah memutuskan bahwa Amerika akan menjadi
lahan subur bagi pembentukan sebuah masyarakat baru, atau seperti yang disebut Hall,
"yang memiliki sebuah tujuan khusus."
Dapat diketahui bahwa mereka
yang menciptakan Konstitusi Amerika Serikat dan pemerintahan yang dihasilkannya
tidak terhubung dengan Ordo Quest. Mereka yang menciptakan Deklarasi
Kemerdekaan dan Konstitusi Amerika Serikat telah menciptakan dokumen-dokumen
terbaik yang pernah ditulis oleh manusia. Republik Konstitusi yang mereka
ciptakan adalah bentuk pemerintahan terbesar yang pernah dibuat oleh manusia.
Mereka menciptakan beberapa masalah di dalam dokumen, (misalnya, dokumen itu
memperbolehkan perbudakan) tetapi secara keseluruhan, mereka menciptakan bentuk
pemerintahan yang paling luar biasa dalam sejarah dunia.
Jelas bahwa orang-orang ini,
meskipun Hall menyatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang "bekerja di
jalan demokrasi dunia," tidak mungkin adalah para Pendiri Bangsa yang
asli, karena tujuan mereka di dalam Ordo hanya diketahui oleh "segelintir
orang saja".
Penciptaan Republik Amerika tentu
saja adalah sebuah tindakan publik, yang diperkenalkan, pasti, bagi setiap bangsa
yang mencari kebebasan di dunia.
Orang-orang tidak membiarkan
kebebasan menjadi diam! Mereka membiarkan dunia tahu bahwa kebebasan itu telah
diakui secara resmi oleh Konstitusi Amerika.
Bahkan di negara-negara di bawah
Komunisme totaliter, di mana kebebasan pers tidak ada sama sekali, atau hampir
sepenuhnya dikendalikan pemerintah, orang tahu bahwa Amerika melakukan sesuatu
yang hanya pernah dilakukan oleh beberapa masyarakat lain di masa lalu: mereka
telah menciptakan Republik yang benar-benar bebas!
Bahkan saat ini, banyak orang luar
masih berenang di perairan yang dipenuhi ikan hiu, memanjat pagar kawat
berduri, dan menghindari patroli tentara di kegelapan malam untuk datang ke
Amerika, karena mereka mencari kebebasan!
Orang-orang bebas tidak akan bersekongkol!
Mereka membuat kegiatan mereka
diketahui oleh orang-orang yang mencari kebebasan di dunia: BAHWA ADALAH MUNGKIN
UNTUK MENCIPTAKAN PEMERINTAHAN YANG BEBAS!
Hanya mereka yang memiliki
tujuan jahat yang menciptakan "perkumpulan-perkumpulan rahasia,"
dengan "sumpah-sumpah rahasia," dengan "tujuan-tujuan
tertentu" yang hanya diketahui oleh "segelintir orang saja".
Jadi tujuan dari Ordo Quest
tidak bermanfaat bagi orang-orang yang mencintai kebebasan, tidak peduli bahwa meski
Hall mengatakan mereka "bekerja di jalan demokrasi dunia."
Mereka harus tahu sesuatu yang
tidak diketahui oleh seluruh rakyat Amerika: penyebabnya adalah sesuatu yang jahat!
Hall kemudian menginstruksikan
kepada pembaca bahwa Ordo Quest menyembunyikan tujuan mereka di dalam
simbol-simbol Meterai Agung Amerika Serikat. Segel atau meterai ini adalah yang
ada di sisi belakang uang dolar Amerika, dan terdiri dari dua sisi, apa yang
disebut sisi depan, yang bergambar elang, dan sisi sebaliknya, yang memiliki gambar
piramida.
Hall mengatakan kepada
pembacanya: "... jika desain di sisi depan segel (elang) dicap dengan
tanda tangan Ordo Quest, desain di bagian belakang, (piramida) bahkan lebih
pasti terkait dengan Misteri-misteri Kuno." (368) Di sini Hall
menghubungkan sisi belakang Meterai Agung dengan misteri kuno, yaitu pemujaan
Lucifer sebagai sebuah dewa matahari.
Meterai Agung dirancang dan
diterima pada tahun 1782, tetapi hal itu terjadi setelah beberapa komite yang
ditunjuk oleh Kongres gagal merancangnya.
Komite pertama diminta oleh
Kongres Kontinental pada 4 Juli 1776, untuk "menyiapkan sebuah perangkat
untuk meterai Amerika Serikat," dan mereka terdiri dari tiga orang:
Benjamin Franklin, John Adams, dan Thomas Jefferson. Komite tiga orang ini
tidak dapat memutuskan sebuah desain, jadi Kongres menunjuk komite kedua.
Komite ini juga mengalami kesulitan dalam memutuskan, jadi Kongres menunjuk
komite ketiga. Mereka menyerahkan masalah itu kepada Charles Thomson,
Sekretaris Kongres, dan rancangannya diterima pada 20 Juni 1782.
Max Toth menulis sebuah buku
tentang sejarah piramida Mesir, dan termasuk tinjauan singkat gambar piramida yang
ada di bagian belakang uang dolar. Ini adalah apa yang dia tulis: "Ketiga
komite yang ditunjuk berturut-turut oleh Kongres antara 1776 dan 1782 termasuk
anggota yang memegang berbagai posisi di organisasi Freemasonry." (369)
Jadi, mereka yang memutuskan
desain Meterai Agung itu bukan hanya orang Mason saja, tetapi kemungkinan besar
anggota Ordo Quest. Hall mengatakan bahwa Ordo Quest menempatkan "tanda
tangan mereka" di kedua sisi Meterai. Jadi, ada alasan untuk percaya bahwa
setidaknya, beberapa Mason adalah juga anggota Ordo Quest.
Hall kemudian berkomentar:
"Mistisisme Eropa tidak mati pada saat Amerika Serikat didirikan. Tangan
Misteri ikut mengendalikan dalam pembentukan pemerintahan baru Amerika, karena
tanda tangan Misteri masih dapat dilihat pada Meterai Agung Amerika Serikat."
(370)
"Meterai Agung adalah tanda
tangan dari ‘badan yang mulia’ ini - yang tak terlihat dan sebagian besar tidak
diketahui - dan piramida yang belum selesai di sisi sebaliknya adalah sebuah perantara
yang secara simbolik menggerakkan tugas untuk pencapaian tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah Amerika Serikat sejak awal pembentukannya." (371)
Dia menguraikan lebih lanjut: "Hanya ada satu kemungkinan asal untuk
simbol-simbol ini, dan itu adalah masyarakat rahasia yang datang ke negara ini
150 tahun sebelum perang Revolusi (sekitar 1620, tanggal ketika para pengungsi
datang ke Amerika.)
Tidak ada keraguan bahwa meterai
agung itu secara langsung diilhami oleh perintah-perintah dari pencarian
manusia, dan bahwa hal itu menetapkan tujuan bagi bangsa ini karena tujuan itu dilihat
dan diketahui oleh para Bapa Pendiri bangsa." (372)
Jadi sebenarnya Amerika memiliki
sebuah "takdir rahasia." Dan tujuan rahasia itu disimpan dari
mayoritas warga Amerika. Tapi untuk yang penasaran, ada cara untuk menentukan
apa takdir rahasia itu.
Simbol-simbol Meterai Agung itu dapat
diuraikan. Orang Amerika bisa tahu apa masa depan itu. "Analisis saksama atas
meterai itu mengungkapkan sebuah massa okultisme dan simbol-simbol Masonik
..." (373)
Hall mengatakan kepada kita
bahwa beberapa simbol ini memiliki interpretasi Masonik. Kaum Mason juga
memiliki simbol-simbol, dan pada titik ini mereka telah mengungkapkan arti dari
simbol-simbol itu. Jadi, adalah mungkin
untuk mengetahui simbol-simbol Masonik apa yang ada pada Meterai Agung itu.
James H. Billington telah
menjadi Direktur Woodrow Wilson International Centre for Scholars di
Smithsonian Institute di Washington D.C. sejak 1973. Dia menerima gelar doktor
sebagai Rhodes Scholar di Oxford University di Inggris, dan mengajar sejarah di
Harvard dan di Princeton. Dia telah menulis sebuah buku berjudul FIRE IN THE MINDS OF MEN, ORIGINS OF THE
REVOLUTIONARY FAITH.
Dia telah menulis tentang Meterai
Agung juga: "Idealnya adalah ... kesederhanaan okultisme dalam segelnya (berarti
Amerika) yang hebat: sebuah mata yang maha tahu dan piramida di atas kata-kata
Novus Ordo Seclorum." (374)
Jadi, pencarian "takdir
rahasia" Amerika berakhir dalam arti dari dua simbol dan frasa Latin ini.
Oleh karena itu, akan mungkin untuk menentukan masa depan Amerika jika
simbol-simbol ini dapat diuraikan.
Tetapi pertama-tama, akan sangat
membantu untuk menguraikan sebanyak mungkin simbol-simbol yang tersisa di kedua
sisi Meterai Agung.
Kata-kata "Annuit
Coeptis" telah secara tradisional ditafsirkan sebagai "Dia, (mungkin Tuhan
Alkitab) telah memakmurkan usaha kami." Tapi, interpretasi yang jauh lebih
dapat diterima dari kata-kata itu berarti "mengumumkan kelahiran."
Apa yang diperkenalkan simbol-simbol
itu adalah baru. Hal itu masih dalam tahap bayi pada 1782, dan apakah itu,
masih akan dieksplorasi di beberapa paragraf berikut.
Elang di sisi depan memiliki
arti mistik yang sangat pasti. Manly P. Hall memberi kita satu arti:
"Dalam mistisisme, elang adalah simbol inisiasi ..." (375) Rex
Hutchens memberikan arti yang lain: "Elang: ... lambang ini sangat bagus
dalam inventaris simbolis orang Mesir, sebagai matahari, karena kebijaksanaan
dicapai melalui akal, elang adalah juga simbol dari nalar."
"Di antara orang Mesir,
elang adalah lambang orang yang bijaksana karena sayapnya memikulnya di atas
awan menuju ke atmosfer yang lebih murni dan lebih dekat ke sumber cahaya, dan
matanya tidak silau oleh cahaya itu. Karena elang juga mewakili Dewa Matahari
Mesir, Amun Ra, maka ia adalah simbol dari Kecerdasan Tak Terbatas." (376)
Mason lain yang menghubungkan elang dengan matahari adalah Kenneth Mackenzie:
"Dengan orang Mesir, Yunani, dan Persia, elang adalah suci terhadap
matahari." (377) Albert Pike juga menegaskan hubungan ini ketika dia
menulis komentar tentang elang: "… seekor burung yang disucikan kepada
Matahari di Mesir."
"Elang adalah Simbol Hidup dari
Mendes, wakil dari Matahari." (378)
Mungkin alasan bahwa elang
dianggap suci bagi orang Mesir ditawarkan oleh Robert Hieronimus dalam bukunya
berjudul, THE TWO SEALS OF AMERICA:
"... elang telah dikaitkan dengan Matahari (kata telah dikapitalisasi,
tampaknya mengacu pada matahari sebagai dewa, daripada matahari sebagai siang
hari) karena elang dapat terbang lebih dekat ke Matahari daripada burung
lainnya, dan merupakan satu-satunya burung yang dikatakan secara simbolis
melihat langsung ke sinar matahari." (379)
Penulis lain yang menulis sebuah
buku tentang Meterai Agung adalah E. Raymond Capt, dan dia menambahkan
konfirmasi ini dalam bukunya yang berjudul, OUR
GREAT SEAL: "Elang ... juga satu-satunya makhluk yang dapat melihat
langsung ke dalam matahari." (380)
Ini mengungkapkan bahwa beberapa
penulis tampaknya memahami simbologi Matahari, sementara yang lain berpikir itu
hanyalah bola gas yang menerangi bumi.
Gambar elang menyembunyikan
rahasia lain dan itu akan membantu siswa untuk memeriksa masalah ini juga.
Elang dalam meterai memiliki sembilan bulu ekor, dan 32 atau 33 bulu pada
masing-masing dua sayap.
Ini adalah simbol yang harus
ditafsirkan: "Bulu ekor sembilan dari elang mewakili sembilan makhluk di
lingkaran pencerahan terdalam dari 'Persaudaraan Putih Besar - atau Illuminati.'"
(381)
Ada penjelasan lain yang lebih
bisa diterima daripada yang ditawarkan di atas oleh Stan Deyo dalam bukunya
yang berjudul, THE COSMIC CONSPIRACY. Ada sembilan tingkatan di Ritus York
Freemasonry, dan menghubungkan Ritus York ke bulu ekor tampaknya menjadi
penjelasan yang lebih masuk akal.
Bulu-bulu pada kedua sayap juga
menyembunyikan rahasia. Ada 32 di sisi kanan, simbol dari 32 tingkatan di dalam
Ritus Skotlandia Freemasonry, dan 33 di sisi kiri, simbol dari gelar kehormatan
tingkat ke-33.
"Mata yang maha tahu atau
maha melihat" di atas piramida memiliki dua arti, keduanya terkait dengan
Ordo Masonik. Satu penjelasan diberikan oleh kaum Mason sendiri dalam sebuah
artikel yang ada di dalam Alkitab Masonik. Dikatakan: "Hukum Masoniah yang
ada di mana-mana dilambangkan dengan mata yang bisa melihat segalanya." (382)
Kata ubiquity didefinisikan sebagai kemampuan untuk berada di mana-mana
pada saat yang sama. Kaum Mason mengatakan bahwa hukum mereka, hukum yang akan
menghukum Mason seandainya dia mengungkapkan rahasia mereka, ada di mana-mana
dan bahwa seorang Mason tidak dapat menyembunyikan diri dari hukum itu.
Interpretasi kedua dari simbol
mata telah ditawarkan oleh banyak Mason lain, termasuk Albert Mackey:
"Simbol penting dari Yang Mahatinggi, yang dipinjam oleh Freemason dari
bangsa-bangsa jaman dahulu.
... mata terbuka dipilih sebagai
simbol dari pengawasan, dan mata Tuhan sebagai simbol dari pengawasan dan
perawatan Ilahi atas alam semesta."
"Mata Yang Maha Meihat kemudian
dapat dianggap sebagai simbol dari Tuhan yang dimanifestasikan dalam kemaha-hadiran
..." (383)
Jadi, penjelasan atas simbol itu
yang paling sederhana adalah bahwa ia merupakan simbol dari dewa. Dan beberapa
Mason dalam tulisan-tulisan mereka telah mengatakan kepada para siswanya
siapakah dewa itu.
Salah satu Mason yang mengambil
langkah berikutnya dalam menjelaskan simbol itu adalah Kenneth Mackenzie yang
menulis ini: "Mata itu adalah juga simbol Osiris." (384)
Hal ini dibenarkan oleh Mason
lain, Carl Claudy: "Ini (Mata Yang Mata Tahu) adalah salah satu simbol
tertua dan paling luas yang menunjukkan Tuhan. Mata Terbuka Mesir mewakili
Osiris." (385)
Mr Mackey juga menegaskan bahwa Mata
Yang Mata Tahu adalah simbol Osiris: "... orang Mesir menggambarkan Osiris,
dewa utama mereka, dengan simbol mata yang terbuka ..." (386)
Albert Pike menghubungkan Osiris
dengan Matahari melalui komentar ini dari bukunya MORALS AND DOGMA: "... Osiris, Matahari, Sumber Cahaya dan
Prinsip Kebaikan ..." (387)
Manly P. Hall menghubungkan simbol
mata dengan simbol matahari melalui pernyataan ini: "Simbolnya adalah mata
yang terbuka, untuk menghormati Mata Agung alam semesta, matahari." (388)
Rex Hutchens, salah satu Mason paling baru yang menulis buku penting yang
mendukung Ordo Masonik, juga menulis bahwa mata yang memandang semuanya adalah
simbol matahari. Dia menulis: "Di sisi kanan (selempang yang dikenakan
oleh Anggota Mason di dalam Bait Suci) diberi lukisan mata emas, simbol
matahari atau Dewa." (389)
Namun Albert Pike mengungkapkan
arti yang tepat dari simbol itu dalam bukunya MORALS AND DOGMA: " Mata Yang Mata Tahu... bagi orang-orang
kuno adalah Matahari." (390)
Jadi, mata yang melihat semuanya
adalah simbol yang menyembunyikan keyakinan Masonik bahwa Osiris, wakil dari
matahari, adalah dewa. Dan beberapa penulis ini telah melaporkan bahwa dewa matahari adalah Lucifer.
Jadi, mata yang melihat semuanya
adalah simbol Lucifer, dewa alam semesta yang melihat segalanya. Dan simbol itu
ditempatkan pada meterai Amerika oleh mereka yang tahu apa artinya.
Piramida yang belum selesai di
bawah ‘Mata Yang Mata Tahu’ juga memiliki makna simbolis, seperti yang
dijelaskan oleh Departemen Keuangan pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1935:
"Piramida adalah simbol kekuatan, dan kondisi yang belum selesai
melambangkan kepercayaan para desainer dari Meterai Agung bahwa masih ada pekerjaan
yang harus diselesaikan." (391)
(Perhatikan bahwa Departemen
Keuangan melaporkan bahwa piramida itu "belum selesai” (tidak ada batu
penjurunya) karena "masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan" di
Amerika Serikat. Penjelasan umum bahwa "Tata Dunia Baru" pada Meterai
Agung adalah penciptaan Republik di bawah Konstitusi Amerika tidak sepenuhnya
benar. Pekerjaan itu selesai pada saat meterai itu disetujui pada 1782. Itu
berarti bahwa "pekerjaan masih harus diselesaikan," harus
diselesaikan di masa depan. Tugas membentuk "Tata Dunia Baru " pada
1782, adalah "masih harus diselesaikan di masa depan.")
Tapi, mata yang melihat semuanya
memiliki makna simbolik yang jauh lebih banyak bagi kaum Mason, seperti yang
dijelaskan oleh E. Raymond Capt: "Segitiga, dalam kaitannya dengan Mata
Maha Melihat, adalah simbol Masonik dari 'Arsitek Agung Alam Semesta.' " (392)
Manly P. Hall mengatakan kepada
pembacanya siapa Arsitek Agung Alam Semesta itu, dan dia adalah: Master dari
Pondok-pondok Masonik: "Mason percaya pada Arsitek Agung itu...
Biarlah dia tidak lupa bahwa sang
Guru (Master) sudah dekat. Mata Yang Maha Melihat sudah berada di
atasnya." (393)
Arsitek Agung Alam Semesta adalah
gelar dari dewa ordo Masonik. Tetapi ada beberapa yang merasa bahwa tuhan mereka
ini bukanlah Tuhan dari Alkitab, tetapi Lucifer, yang dianggap oleh mereka
sebagai dewa dari beberapa Mason. Orang yang telah menunjukkan mengapa dia
menganggap ini benar adalah Edward Ronayne, mantan anggota Mason, yang menulis
ini dalam bukunya yang berjudul, MASTER'S
CARPET: "Seorang Arsitek adalah orang yang melengkapi rencana untuk,
dan ikut serta mendirikan sebuah bangunan yang terbuat dari bahan yang sudah
disiapkan, tetapi Tuhan menciptakan langit dan bumi tanpa bahan apapun, serta
segala isinya, dan karenanya Dia tidak dapat sekedar menjadi Arsitek belaka,
dan anggapan seperti itu akan menjadi penghinaan langsung jika kita memanggilNya
dengan julukan seperti itu." (394)
(Penulis adalah salah satu dari
mereka yang percaya bahwa Lucifer adalah dewa dari beberapa Mason. Sudah
menjadi tujuan saya untuk membuktikan bahwa kesimpulan ini benar, dengan bukti-bukti
dari kaum Mason sendiri. Beberapa dari bukti itu telah disajikan dalam materi
di bab sebelumnya dari penelitian ini. Bukti-bukti lain akan mengikuti bab-bab
selanjutnya dari buku ini.)
Simbol-simbol Masonik lain pada
uang dolar, seperti yang diceritakan kepada mahasiswa oleh kaum Mason sendiri
di majalah mereka yang berjudul The New
Age, adalah:
13 daun pada dahan-dahan zaitun;
13 bar dan garis pada perisai;
13 panah;
13 huruf dalam "E Pluribus
Unum" pada pita;
13 bintang di puncak hijau di
atas;
13 batu granit pada Piramida;
13 huruf dalam "Annuit
Coeptis";
Di bagian depan uang dolar ada
meterai Amerika Serikat, terdiri dari sebuah kunci, persegi, dan Neraca Keadilan,
serta kompas, yang tentu saja merupakan simbol penting dalam Masonry. (395)
Sudah pasti bahwa mahasiswa
sejarah akan berpendapat bahwa angka 13 yang digunakan dalam semua simbol ini
hanya mengacu pada tiga belas negara yang meratifikasi Konstitusi. Ini akan
menjadi penjelasan yang masuk akal, kalau bukan karena fakta bahwa Mason
mengklaim nomor sebagai salah satu dari mereka sendiri. Tampaknya seolah-olah
mereka memutuskan bahwa sudah waktunya untuk membentuk Amerika Serikat ketika
jumlah negara yang dapat disatukan di situ mencapai 13. Seperti yang baru saja
diilustrasikan, kaum Mason menganggap jumlah tersebut memiliki makna Masonik.
Mereka tampaknya menunggu saat
itu ketika ada tepat 13 negara bagian untuk membentuk serikat pekerja, dan
bukan 12 atau 14.
Orang yang telah menugaskan
interpretasi esoterik ke nomor 13 adalah Stan Deyo, penulis yang mengatakan ini
dalam bukunya yang berjudul, THE COSMIC
CONSPIRACY: "13 adalah nilai yang diberikan kepada Setan." (396)
Tetapi frase kunci di bagian
belakang uang dolar dan di dalam Meterai Agung adalah frasa Latin NOVUS ORDO
SECLORUM. Itu berarti:
NOVUS: Baru
ORDO: Tatanan
SECLORUM: Dunia
TATA
DUNIA BARU !
Tata Dunia Baru dolar Amerika
bukanlah "republik" dari tiga belas negara yang diciptakan oleh para
pendiri. Ini adalah masa depan pemerintahan seribu tahun Lord Maitreya,
"sang juru selamat" dari New Age. Lord Maitreya adalah wakil bumi
dari dewa matahari, Lucifer. Dan masa depan dilambangkan dengan piramida yang
belum selesai, menandakan bahwa pekerjaan masa depan belum selesai.
Adalah tugas yang mudah untuk
menunjukkan bahwa Tata Dunia Baru bukanlah bentuk pemerintahan republik yang
diciptakan oleh para pendiri, karena piramida belum selesai. Apapun Tata Dunia
Baru, itu tidak selesai pada 1782. Dan itu masih belum ditempatkan.
Amerika akan membawa New Age ke
dunia masa depan! Beberapa bapak bangsa ini mengatakan demikian!
Tidak ada pertanyaan soal ini,
tetapi bahwa Meterai Agung sangat penting bagi Ordo Masonik dan "Ordo Quest"
yang dijelaskan oleh Manly P. Hall, seorang anggota Mason.
Ada satu bagian terakhir yang akan
ditempatkan ke dalam teka-teki dari keseluruhan skenario, dan itu adalah untuk
menentukan mengapa simbol-simbol ini muncul pada uang dolar. Mengapa meterai
agung Amerika Serikat mengandung simbol-simbol yang menyembunyikan berbagai rahasia
dari sebagian besar rakyat Amerika?
Terutama jika rahasia-rahasia
itu adalah simbol sebuah agama yang sedikit sekali diikuti di Amerika.
Arthur M. Schlesinger Jr., dalam
bukunya yang berjudul, THE COMING OF THE
NEW DEAL, menceritakan bagaimana Henry A. Wallace, Wakil Presiden dalam
pemerintahan pertama Presiden Franklin Roosevelt, meminta Presiden untuk
menempatkan dua Meterai di belakang dollar Amerika. Schlesinger menulis: "Sesuatu
yang gaib mempesona dia (Wallace.) Dia melihat arti khusus dalam Meterai Agung
Amerika Serikat ... bahkan meski ditempatkan di balik Meterai itu...
... Wallace memang mendorong
Menteri Keuangan (setelah dia berbicara dengan Presiden Roosevelt) untuk
meletakkan Piramida Besar pada uang dolar yang baru pada tahun 1935.
Kesukaannya pada okultisme telah
menarik Wallace di akhir abad ke-20 kepada pengaruh seorang mistik Rusia Putih
dalam tradisi (Helena Petrovna) Blavatsky, Dr. Nicholas Roerich ... " (397)
Wallace sendiri mengenang
kembali peristiwa-peristiwa dalam sebuah surat yang telah direkam di beberapa
tempat, serta dalam buku yang berjudul, SEGALA BESAR KAMI: "Ungkapan Latin
NOVUS ORDO SECLORUM mengesankan saya sebagai arti dari New Deal of the Ages (istilah
yang diterapkan kepada pemerintahan Presiden Roosevelt). Oleh karena itu saya
membawa sebuah publikasi (salinan sebuah buku berjudul, THE HISTORY OF THE SEAL OF THE UNITED STATES) kepada Presiden
Roosevelt ...
(Dia) pertama kali merasa
terpukul oleh representasi 'All-Seeing Eye,' representasi Masonik dari Arsitek
Agung Alam Semesta.
Roosevelt seperti saya, adalah
Mason tingkat ke-32. Dia menyarankan bahwa Meterai itu dimasukkan ke dalam uang
dolar lembaran, bukan koin, dan membahas masalah ini dengan Menteri Keuangan."
(398) Beberapa Mason menciptakan Meterai Agung pada 1782, dan Mason lain
meletakkannya di belakang dolar Amerika pada tahun 1935. Dan tampaknya semua
yang terlibat tahu arti dari simbol tersembunyi yang digambarkan di dalamnya.
Ada banyak sekali bukti bahwa
Mason sangat terlibat dalam berdirinya negara Amerika Serikat serta desain Meterai
Agung itu.
Dewan Tertinggi Tingkat ke-33
dari Ritus Skotlandia Freemasonry telah mengatakan kepada para mahasiswanya
bahwa 13 dari 39 orang penandatangan asli Konstitusi Amerika Serikat adalah pengikut
Mason. (399)
Mason lain, bekas Panglima
Tertinggi, Kaisar Henry Clausen, menempatkan dirinya pada urutan 23 dari 39. (400) Juga menarik untuk dicatat
bahwa jumlah 39 penandatangan adalah tepat tiga kali jumlah angka Masonik 13.
Mason lainnya mengambil posisi
bertanggung jawab di dalam Angkatan Darat yang berjuang demi kebebasan dari pemerintah
Inggris.
Ada 33 orang Jenderal di pasukan
George Washington dan enam pembantunya adalah Freemason. (401)
Para Mason saat itu dan para
Mason sekarang menantikan terbentuknya "NOVUS ORDO SECLORUM,"(Tata
Dunia Baru), yaitu frasa Latin di bagian bawah sisi belakang Meterai Agung.
Manly P. Hall memberi tahu dunia
tentang kembalinya Osiris, suatu hari nanti, ketika dia menulis ini:
"Osiris akan bangkit dalam kemegahan dari kematian dan menguasai dunia
melalui orang-orang bijak dan filsuf yang kepadanya kebijaksanaan telah menjelma."
(402)
Kembalinya dunia kepada pemujaan
Osiris dan apa yang ia wakili sebagai dewa matahari, yaitu pemujaan Lucifer,
masih akan terjadi di masa depan.
Seseorang yang memberi tahu
dunia tentang hal itu adalah C. William Smith dari New Orleans, Louisiana,
dalam salinan majalah New Age edisi September 1950, publikasi resmi Dewan
Tertinggi, Ritus Skotlandia ke-33, Freemasonry.
Apa yang ditulis Smith sangat jelas.
Setelah siswa itu mengetahui bahwa Lucifer adalah dewa dari beberapa Mason,
tampak bahwa cara untuk benar-benar memahami apa yang ditulisnya adalah
mengganti nama Lucifer setiap kali dia merujuk pada Tuhan. Dia menulis:
"Rencana Tuhan didedikasikan untuk penyatuan semua ras, agama dan
kepercayaan. Rencana ini, yang didedikasikan untuk tatanan baru, adalah untuk
membuat segala sesuatu menjadi baru, sebuah negara baru, ras baru, peradaban
baru dan agama baru, agama nonsektarian yang telah disebut sebagai agama 'The
Great Light'.
Melihat kembali sejarah, kita
dapat dengan mudah melihat bahwa Tangan Yang Menuntun dari Kuasa Ilahi telah
memilih orang-orang Nordik untuk masuk dan membuka tatanan baru dari dunia ini.
Rekaman 146
Bab 18 Meterai Agung jelas
menunjukkan bahwa 95 persen penjajah adalah orang Nordik - Anglo-Saxon.
Kuasa Ilahi telah memilih ras
Nordik untuk membuka 'Zaman Baru' dunia - 'Novus Ordo Seclorum.'
... rencana besar Tuhan di
Amerika bagi lahirnya Zaman Baru dunia." (403)
Ya, beberapa Mason benar-benar
berharap Osiris bangkit dari kematian dan menguasai dunia.
Zaman Baru, Tata Dunia Baru
sudah dekat!
Beberapa orang mengharapkan
Osiris bangkit!
No comments:
Post a Comment