TATA DUNIA BARU
Oleh A. Ralph Epperson
Bab 14
Obelisk
Obelisk adalah monumen tinggi, ramping bersisi empat yang
dimahkotai puncak berbentuk piramida. Obelisk purbakala biasanya terbuat dari
monolit atau batu tunggal, sedangkan obelisk modern dibangun dari batu dan
memiliki ruangan di dalamnya. Wikipedia
Para Mason telah mengakui bahwa
mereka menggunakan simbol-simbol dalam upaya untuk menyembunyikan kebenaran
penting dari sesama Mason mereka. Bab-bab sebelumnya telah membahas dua simbol
Masonik utama, bintang dan matahari. Simbol Masonik lainnya perlu dibahas juga.
Salah satu simbol ini adalah
obelisk. Kata ini didefinisikan oleh kamus sebagai pilar batu empat sisi yang
tinggi ke arah atas piramida.
Ada tiga obelisk utama yang
penting di dunia saat ini: satu di Washington D.C., yang disebut sebagai Monumen Washington; satu lagi di Central Park,
di New York City; dan yang ketiga di Vatikan, yang terletak di Roma, Italia.
Obelisk besar pertama adalah di lapangan
Santo Petrus di Roma, Italia, dan ia ditempatkan sedemikian rupa sehingga
setiap Paus yang menghadapi setiap kerumunan di lapangan itu, harus menghadap
obelisk.
Obelisk besar kedua dibawa ke
New York dari lokasinya semula di Alexandria, Mesir, dan ditempatkan di Central
Park di New York City pada tahun 1881. Empat sisi obelisk ini ditutupi dengan
hieroglif Mesir dan gambar-gambar ini telah diterjemahkan oleh berbagai
Egyptologists, termasuk beberapa penulis Masonik.
Para Mason telah mengatakan
kepada pembaca salah satu publikasi mereka, bahwa obelisk ini digali: "...
untuk memuji dan menyembah keilahian matahari, yang telah disembah oleh orang
Mesir kuno sebagai sumber cahaya dan kehidupan. Ini adalah representasi dari
Dewa Ra, atau matahari." (266)
Jadi, ada simbol matahari di
Central Park, di jantung Kota New York.
Obelisk besar ketiga adalah
monumen Washington, yang dibangun untuk menghormati George Washington, Presiden
pertama Amerika Serikat. Presiden Washington adalah anggota aktif dan terkenal
di hadapan publik dari Pondok Masonik. Monumen itu dibangun dengan tujuan untuk
menghormatinya: "Ia adalah monumen tertinggi di dunia, setinggi 555 kaki,
meskipun tidak benar-benar sebuah obelisk, karena ia tidak dibuat dari satu
bagian utuh, tetapi disatukan dari 36.000 blok granit yang dilapisi dengan
marmer." (267)
Obelisk besar ketiga adalah monumen Washington
Obelisk ini adalah simbol yang
memiliki kaitan erat dan pasti dengan kelompok Masonik.
Ia dibangun beberapa tahun
setelah kematian Presiden Washington pada 14 Desember 1799, dan tidak sampai tahun
1833 maka kelompok masyarakat ‘the Washington National Monument Society’ dibentuk
untuk mendirikan sebuah monumen, guna mengingat dan menghormatinya.
Monumen itu belum selesai pada 1848,
ketika 3300 pon batu penjuru dipasang di tempatnya. Berat batu nisan itu tampak
bermakna ‘semi-simbolik,’ karena ia memanfaatkan angka 33 sebagai pengingat 33 tingkat
dalam Ordo Masonik.
Obelisk ini dibangun dari total
36.000 blok terpisah dan termasuk ada 188 Memorial Stones di dalam monumen,
disumbangkan kepada Masyarakat ‘the Washington National Monument Society’ oleh beberapa
individu, oleh masyarakat luas, oleh kota-kota dan negara-negara bagian Amerika
Serikat, dan negara-negara lain di dunia. Sekitar 35 dari penyumbang ini
berasal dari Pondok Masonik, dan yang terakhir dari blok ini ditempatkan ke
dalam monumen setinggi 330 kaki.
Sekali lagi, angka 33 muncul dalam
konstruksi obelisk ini, dan sekali lagi ia ‘setengah-tersembunyi’ dalam hal
fakta tentang konstruksinya.
Total biaya monumen juga menyembunyikan
nomor Masonik lainnya, kali ini adalah angka
13: biaya keseluruhan monumen adalah $ 1.300.000.
Ada rahasia-rahasia Masonik lain
yang disembunyikan dalam angka-angka yang berkaitan dengan delapan jendela di
monumen itu, dua di setiap sisinya. Enam dari jendela-jendela ini berukuran
sama, tetapi yang ketujuh dan kedelapan, keduanya menghadap ke timur, lebih
besar. Perlu diingat bahwa kaum Mason telah menyatakan bahwa di timurlah Guru
mereka duduk. Jadi timur memiliki arti khusus bagi mereka.
Kedelapan jendela total berukuran
39 meter persegi, dan 39 adalah tiga kali angka Masonik 13. Tetapi dua jendela
menghadap timur menyembunyikan referensi lain dari nomor 13.
Siswa geometri akan mengingat
bahwa jumlah kuadrat kedua sisi dalam segitiga siku-siku sama dengan kuadrat
sisi miring, yang berarti sisi ketiga. Contoh yang sering dikutip untuk
membuktikan kebenaran itu adalah segitiga dengan panjang masing-masing tiga
sisinya adalah 3 inci, 4 inci, dan 5 inci. Kuadrat kedua sisi, yaitu sisi-sisi
yang panjangnya 3 inci dan 4 inci, adalah 9 dan 16, dan total dari kuadrat itu (9+16)
adalah sama dengan kuadrat sisi yang 5 inci, atau 25.
Masing-masing dari dua jendela
di timur adalah berukuran 2 kaki X 3 kaki, dan kuadrat dari sisi ketiga adalah
13. Kuadrat dari 2 adalah empat, dan kuadrat dari 3 adalah 9. Total 4 + 9
adalah 13. Angka 13 tampaknya menjadi angka yang sangat simbolis bagi kaum
Mason, tetapi mencari tahu mengapa begitu, menjadi tugas yang sulit. Ada satu
petunjuk terkandung dalam Alkitab dalam kitab Kejadian.
Catatan buku Kejadian 14: 4 dikatakan
bahwa pada tahun ketiga belas terjadi suatu penggabungan dari berbagai raja untuk
memberontak melawan pemimpin mereka. Patut diingat bahwa Lucifer memberontak
melawan Tuhan di surga, dan beberapa sejarawan menyamakan angka 13 dengan
pemberontakan dan Lucifer.
(Kej 14:4 Dua belas tahun lamanya mereka takluk kepada Kedorlaomer, tetapi dalam
tahun yang ketiga belas mereka memberontak.)
Stan Deyo adalah salah satu
penulis yang menjelaskan bahwa angka 13 memiliki arti yang sangat jelas. Dia
menulis ini dalam bukunya yang berjudul, THE
COSMIC CONSPIRACY: "... tiga belas adalah nilai (yang diberikan) untuk
mewakili Setan, (ular), (naga), (si penggoda) atau pemberontakan." (268)
Jadi Monumen Washington, yang
didedikasikan untuk mengenang seorang Mason, menyembunyikan banyak simbol
Masonik di dalam bentuk obelisknya. Tetapi ada arti yang sangat penting yang masih
belum bisa dijelaskan oleh sejarawan modern.
Seperti telah disampaikan, kaum
Mason telah menempatkan sebuah kepentingan khusus pada obelisk, terutama karena
ia memiliki akarnya pada zaman kuno di Mesir. Namun, ada alasan lain, salah
satu yang jauh lebih penting.
Hubungan pertama adalah dengan masa
lalu. Carl Claudy, penulis Masonik, menulis ini: "... inisiat zaman dulu melihat
pada obelisk adanya roh dewa yang disembahnya." (269)
Jadi, menurut penulis Masonik
ini, obelisk adalah simbol dari dewa yang disembah oleh orang yang percaya pada
misteri-misteri kuno. Telah terbukti bahwa mereka yang terlibat dalam misteri
kuno adalah menyembah Lucifer.
Tetapi alasan yang jauh lebih
penting diungkapkan kepada mereka yang cukup berhati-hati untuk mencatat
pentingnya pewahyuan. Claudy kemudian menambahkan komentar ini: "Dari awal
lahirnya agama, pilar, monolit atau bangunan, telah memainkan peranan penting
dalam pemujaan atas sesuatu yang gaib.
... di Mesir obelisk berdiri
untuk menunjukkan kehadiran Dewa Matahari itu sendiri." (270)
Dia mengulangi kalimat ini di
bagian lain dari buku yang sama: "... di Mesir obelisk berdiri untuk menunjukkan
kehadiran Dewa Matahari itu sendiri." (271) Dia melanjutkan dengan mengulang
pernyataannya bahwa: "... inisiat zaman dulu melihat dalam obelisk ada roh
dewa yang dia sembah." (272)
Claudy mengungkapkan bahwa
obelisk adalah simbol dari dewa matahari, dan tersirat bahwa dewa ini hadir di
dalam batu itu sendiri.
Obelisk menunjukan kehadiran
dewa matahari! Dan dewa matahari adalah
Lucifer!
Pike menegaskan pernyataan ini
dalam bukunya yang berjudul, MORALS AND
DOGMA: "Obelisk itu ... dipersembahkan kepada matahari." (273)
Dan Kenneth Mackenzie, seorang
penulis Masonik yang ketiga, menambahkan pernyataan pendukung ini:
"Penyembahan matahari secara jelas berhubungan dengan pendirian obelisk
...
... obelisk ditempatkan di depan
kuil-kuil Mesir. (Mereka merujuk) pada penyembahan matahari." (274) Dan
Mackey, penulis Mason keempat, memberikan komentar ini:" Obelisk,
seharusnya, awalnya didirikan untuk menghormati dewa matahari." (275)
Jadi, obelisk adalah simbol dari
"kehadiran dewa matahari itu sendiri." Ini adalah penjelasan yang tidak disampaikan kepada mayoritas rakyat
Amerika. Namun, salah satu monumen besar di Washington D.C. adalah sebuah
obelisk. Dan itu didirikan untuk menghormati George Washington, anggota Ordo
Masonik yang sangat terkenal. Dan kaum Mason telah menyembunyikan berbagai
angka esoterik di dalam blok-blok monumen itu sendiri.
Salah satu insiden aneh yang
melibatkan monumen Washington terjadi pertama kali pada tahun 1981, dan kemudian
lagi pada tahun 1985, ketika upacara pelantikan Presiden Ronald Reagan
dipindahkan ke bagian depan barat Capitol dari lokasi biasanya, bagian depan
timur. Setiap Presiden, sejak George Washington, telah dilantik di bagian depan
timur gedung Capitol, tetapi, karena alasan yang tidak dapat dijelaskan, ada seseorang
yang menginginkan Presiden Reagan disumpah di bagian depan barat.
Majalah Newsweek edisi 26
Januari 1981, yang meliputi upacara pelantikan itu, menulis tentang perubahan
lokasi upacara: "Sumpah seorang Presiden di Capitol's West Front (sisi
depan barat gedung capitol) - untuk pertama kalinya ..."
Artikel itu melanjutkan dengan
menunjukkan bahwa alasan kepindahan itu bukanlah sesuatu yang estetik:
"Tapi sisi depan barat yang jarang digunakan itu sedang runtuh, karena kerapuhan
pada tiang-tiang kayunya." Tetapi ia tidak akan jatuh," kata Arsitek
Capitol, George White, meyakinkan, "tetapi ia membutuhkan perbaikan
struktural."
Alih-alih dilakukan pekerjaan
perbaikan besar, namun, Komite Pelantikan memerintahkan untuk memberikan lapisan
cat putih dengan terburu-buru - dan menutupkan bendera Amerika raksasa di atas
balok kayu yang tak sedap dipandang mata."
Namun artikel majalah Newsweek
tidak menjelaskan mengapa lokasi dipindahkan ke sisi tertentu Capitol.
Tapi penjelasan yang mungkin,
ditawarkan secara halus dalam gambar majalah Time yang menyertai liputan mereka
tentang upacara pelantikan itu. Gambar itu ada di belakang, di atas bahu,
gambar tinggi yang menunjukkan Presiden memberikan pidato pelantikannya. Gambar
ini berukuran sekitar 7 "x 8", dan Presiden Reagan di bagian bawah
gambar, serta monumen Washington di kejauhan, pada bagian atas gambar, tampak
sekitar satu inci tingginya.
Tetapi judul yang menarik di
bagian bawah gambar itulah ada pesan tersembunyi yang terkandung. Judulnya
berbunyi: "Di hadapan sekitar 150.000 pendengar di sisi Depan Barat
Capitol, Reagan menatap ke arah Monumen
Washington dan menyampaikan pidatonya." (276)
Disini seolah dikatakan: Presiden menatap simbol "kehadiran
dewa matahari sendiri” dan menyampaikan pidato pelantikannya.
Tidak diketahui apakah pemindahan
lokasi ini adalah untuk tujuan memberikan sinyal kepada mereka yang mampu
memahami signifikansi Presiden "menatap" kepada dewa matahari. Tapi
itu adalah pertama kalinya bahwa setiap Presiden yang telah dilantik di sisi itu
dari gedung Capitol, dan posisi itu telah menempatkannya pada posisi di mana,
jika seseorang ingin mengirimkan sinyal yang melibatkan monumen Washington
dengan simbol esoterisnya, maka mereka telah melakukannya seperti itu.
Adegan yang sama terulang dalam
pelantikan kedua Presiden Reagan pada tahun 1985. Majalah Time menulis ini
dalam liputan mereka tentang peristiwa itu dalam edisi 21 Januari 1985:
"Sebuah upacara publik akan diadakan pada hari Senin di Front Barat
Capitol ..." (277)
Penjelasan yang mungkin tentang
pentingnya dua upacara pelantikan ini akan dibicarakan dalam salah satu bab
terakhir dari buku ini.
Tetapi, bagi orang yang berpikir
esoteris, tampak bahwa seseorang mungkin ingin ada beberapa orang Amerika
mengetahui sesuatu tentang Presiden Ronald Reagan.
Perpindahan ke bagian depan
barat Gedung Capitol mungkin memiliki sebuah makna yang tersembunyi.
No comments:
Post a Comment