KEPAUSAN FRANCIS MERUPAKAN SKANDAL
DALAM ARTIAN ALKITABIAH
Marcello
Pera
Kepausan Francis adalah "skandal dalam artian
alkitabiah," demikian politisi
Italia, filsuf dan atheis, Marcello Pera,
mengatakan kepada LaFedeQuotidiana.it (19 Desember 2019).
Marcello Pera menjelaskan bahwa tindakan Francis bertentangan dengan Tradisi dan doktrin, dimana dia memperkenalkan berbagai macam inovasi dan perbuatan yang tidak dapat dijelaskan. Kepausannya sangat membingungkan umat, kata Marcello Pera mengamati.
Sebagai akibatnya "jumlah panggilan religius, kehadiran umat di dalam Misa Kudus, jumlah sumbangan (kolekte dll), kehadiran di Angelus juga menurun drastis."
Dalam kaitannya dengan fondasi Iman Katolik, Marcello Pera menganggap bahwa kepausan Francis "sebagai sebuah perlawanan terhadap nalar sehat."
Marcello Pera menjelaskan bahwa tindakan Francis bertentangan dengan Tradisi dan doktrin, dimana dia memperkenalkan berbagai macam inovasi dan perbuatan yang tidak dapat dijelaskan. Kepausannya sangat membingungkan umat, kata Marcello Pera mengamati.
Sebagai akibatnya "jumlah panggilan religius, kehadiran umat di dalam Misa Kudus, jumlah sumbangan (kolekte dll), kehadiran di Angelus juga menurun drastis."
Dalam kaitannya dengan fondasi Iman Katolik, Marcello Pera menganggap bahwa kepausan Francis "sebagai sebuah perlawanan terhadap nalar sehat."
Katolisitas sedang
menurun dan ia kalah dalam pertempuran
budaya dan agama, kata Marcello Pera,
“Pihak berwenang dalam gereja Katolik merasa takut dan mereka menawarkan sebuah tontonan yang sangat menyedihkan. Cermin yang andal dari situasi ini nampak dalam kepemimpinan Gereja."
Picture: Marcello Pera, © wikicommons, CC BY-SA, #newsHkauugyvhb
“Pihak berwenang dalam gereja Katolik merasa takut dan mereka menawarkan sebuah tontonan yang sangat menyedihkan. Cermin yang andal dari situasi ini nampak dalam kepemimpinan Gereja."
Picture: Marcello Pera, © wikicommons, CC BY-SA, #newsHkauugyvhb
No comments:
Post a Comment