KARDINAL BURKE:
APA YANG SERING DISEBUT SEBAGAI ‘MAGISTERIUM FRANCIS’
BUKANLAH MAGISTERIUM
“Katekismus Gereja
Katolik yang akan segera diterbitkan disertai dengan Komentar Teologis,” yang
diedit oleh Uskup Agung Curia Rino Fisichella, akan ‘tidak memiliki wewenang’ sama
sekali atas Katekismus 1994,” kata Kardinal Raymond Burke.
Kardinal Burke
berkata kepada TheWandererPress.com (8 Januari 2020) bahwa Katekismus yang ada saat ini “akan terus menjadi teks otoritatif” sementara “otoritas apa pun yang
dimiliki edisi yang baru nanti, akan bergantung pada kebenaran kesetiaannya kepada doktrin.”
Kardinal Burke
menghubungkan kebingungan doktrinal dan moral yang berkelanjutan di Gereja saat
ini dengan bidaah Arian pada abad ke-4, dimana dia menunjukkan bahwa, pada
waktu itu, St Athanasius membela keilahian Kristus dengan menerima resiko
penderitaan yang besar. Dia diasingkan dan di-exkom oleh Paus Liberius dengan
alasan ‘demi perdamaian.’
Saat ini kita harus memperjuangkan kebenaran seperti yang
dilakukan oleh Athanasius pada waktu
itu, dan kardinal Burke menambahkan bahwa apa yang disebut sebagai ‘Magisterium Francis’ yang ‘benar-benar baru’ nanti bukanlah magisterium sama sekali.
Picture: Raymond Burke, © Joseph Shaw, CC BY-NC-ND, #newsLyybtesyox
Picture: Raymond Burke, © Joseph Shaw, CC BY-NC-ND, #newsLyybtesyox
Saya sedang membuat katekismus gereja Francis, ia nanti bisa
menjadi sebuah cincin segala ukuran
Silakan melihat disini:
Kardinal yang merasa
Jijik dengan ulah Francis : https://rosa-devosi.blogspot.com/2020/01/kardinal-yang-merasa-jijik-dengan-ulah.html
No comments:
Post a Comment