PRESIDEN TAIWAN MENULIS SURAT TERBUKA KEPADA
PAUS FRANCIS
Presiden sebuah bangsa
dan negara yang rentan ini telah mengingatkan paus Francis bahwa sulit untuk
'berdialog' dengan seorang tiran.
Thu Jan 23, 2020 - 5:37 pm EST
·
President Tsai Ing-Wen of Taiwan.Carl Court / Getty Images
TAIPEI, Taiwan, 23 Januari 2020 (LifeSiteNews) - Presiden sebuah bangsa dan negara yang rentan ini telah mengingatkan paus
Francis bahwa sulit untuk ‘berdialog’ dengan seorang tiran.
Tsai Ing-wen, presiden negara pulau Taiwan yang baru-baru ini terpilih
kembali, menulis surat terbuka kepada paus Francis pada hari Selasa, sebagai
tanggapan atas pesan paus pada Hari Perdamaian Sedunia tahun 2020. Dalam suratnya,
paus Francis mengatakan, "Kita perlu mengejar persaudaraan yang tulus
berdasarkan asal-usul kita bersama dari Tuhan dan melakukan dialog dan saling
percaya." Presiden Taiwan menunjukkan, bagaimana pun, bahwa kadang-kadang
dialog adalah ‘mustahil.’
"Banyak konflik internasional dewasa ini dapat dikaitkan dengan
keinginan untuk mendominasi yang
lain," tulis presiden Tsai kepada paus Argentina itu.
"Ketika ada satu pihak mencoba memaksakan
kehendaknya kepada pihak lain, maka dialog yang tulus menjadi tidak
mungkin." Merujuk pada hubungan dingin antara Taiwan dan Republik Rakyat Cina,
yang mengklaim Taiwan sebagai provinsi yang memberontak, Presiden Tsai
menjelaskan mengapa dialog dengan kediktatoran komunis itu sulit terwujud.
"Kami selalu
setuju dengan cita-cita perdamaian Yang Mulia (paus) dan berharap untuk menyelesaikan
perbedaan di Selat Taiwan secara damai," tulisnya. "Namun, tantangan
yang berat menghalangi dialog lintas selat."
*****
Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
ReplyDeleteKesempatan Menang Lebih Besar,
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802