LIMA KISAH BARU SOAL GEREJA YANG AKAN TERUS KITA SAKSIKAN PADA 2020
2020 tentu belum terlambat untuk memulai
Kontroversi ‘Bookgate’ – tentang buku Benediktus & Sarah (setiap bencana birokrasi harus memiliki ‘gerbang’ pada akhirnya, tentu saja) benar-benar
luar biasa. Sangat tidak mungkin untuk mengatakan bahwa masalah itu sudah berakhir, atau apa akibatnya bagi Kardinal Sarah,
Paus Benediktus, dan Uskup Agung Gänswein dalam beberapa hari mendatang.
Dan jika itu merupakan indikasi bagi tahun yang akan datang, kami siap untuk meliputnya.
Saya sering punya firasat kuat tentang
tahun yang akan datang, dan saya dikenal membuat beberapa prediksi sekitar
waktu ini setiap Januari.
Tetapi saya harus jujur dengan Anda: Saya
tidak punya apa-apa. Mungkin ‘kelelahan-Francis,’ atau
mungkin sesuatu yang lain, tetapi ‘bola kristal’ saya, bisa dikatakan, keruh seperti bahasa kaum modernis.
Kita akan memasuki tahun kedelapan dari kepausan ini dalam beberapa bulan, dan
begitu banyak hal aneh telah terjadi, sulit membayangkan berapa banyak keanehan yang bisa didapat dari sini.
Jadi, bukannya membuat tebakan, marilah kita lihat apa yang kita tahu akan terjadi, karena hal itu akan terjadi dengan cepat.
1. Anjuran Apostolik Sinode Pasca Sinode
Amazon
Jika kita telah mengamati segala
sesuatu sejak kepausan ini (Francis) berlangsung, itu adalah sebuah kekuatan untuk melakukan perubahan yang sangat
merusak yang dikemas ke dalam sebuah sinode. Dan seperti yang dibuktikan oleh anjuran
apostolik pasca-sinode 2016 (yang melahirkan Amoris Laetitia yang sesat itu), terkadang dokumen akhir menyuguhkan kekacauan relatif dari
sebuah sinode dan menyaringnya menjadi sesuatu yang bahkan jauh lebih berbahaya lagi.
Kami semula mengharapkan bahwa anjuran yang terbaru - yang bisa dibilang acara
gerejawi paling penting bagi tahun 2020 - akan datang sebelum Natal, tetapi
tanggal itu ditolak, karena alasan yang tidak sepenuhnya jelas. (Mungkin mereka
tidak ingin hal itu kelihatan jelas bahwa anjuran itu telah ditulis sebelumnya?)
Sekarang ceritanya, menurut surat yang
dibocorkan oleh arsitek sinode, Cardinal Cláudio Hummes,
adalah bahwa kita akan melihatnya dirilis pada akhir Februari 2020. Tetapi apa yang tidak dikatakan Hummes dalam
suratnya adalah apa yang akan disampaikan oleh nasihat atau anjuran tersebut.
Tetapi dari apa yang sudah kita ketahui tentang sinode, tema-tema tertentu akan naik ke puncak dari daftar harapan kita. Tema-tema seperti:
o
Pertimbangan ekologis dan relevansinya
dengan kehidupan moral (misalnya, ‘dosa
ekologis’)
o
Pelajaran yang ‘Berharga’ dari budaya pribumi beserta kepercayaan pagan mereka
o
Langkah selanjutnya pada pemeriksaan
ulang yang diusulkan untuk mengadakan diakon wanita
o
Langkah selanjutnya pada usulan
penahbisan diakon pria
yang menikah kepada profesi imamat di
daerah-daerah yang kekurangan imam
o
Garis-garis besar ritus (berhala) Amazon yang
diusulkan tentang liturgi
Jika kita beruntung, kita
mungkin juga bisa mendapatkan buku warna tentang
Pachamama dari kesepakatan yang
dilakukan.
Jelas, kita harus mengharapkan isi dari
nasihat apostolik ini untuk juga memasukkan dosis berat bahan-bahan pengisi yang jinak, diselingi dengan bagian-bagian yang sangat kontroversial -
mungkin di dalam catatan kaki yang lebih dipersenjatai (seperti dalam
Amoris Laetitia – dimana ijin untuk memberi Komuni kepada orang yang
perkawinannya bermasalah, dimasukkan dalam catatan kaki) - dan agar hal itu mendominasi sebagian besar
percakapan umat Katolik selama berbulan-bulan segera
setelah dipublikasikan ketika isinya dibongkar. Bergantung pada seberapa besar isi itu
disembunyikan, kemungkinan akan ada upaya teologis
baru untuk mengevaluasi kesalahannya, surat terbuka baru yang menentang isinya, petisi baru mengenai hal yang sama, dll.
2. Praedicate Evangelium - Konstitusi Apostolik tentang Kuria Roma
Salah satu keunggulan kepausan ini selalu, seharusnya, adalah reformasi kurial. Namun sejauh ini, tampaknya ini hanya terbatas pada pidato-pidato
kepausan tahunan yang menghina dan mencela para kardinal, biasanya di sekitar Natal, dan menumpuk sekumpulan kardinal yang bakal jadi pemilih konklaf masa depan, yang simpatik dengan Francis secara ideologis.
Namun draf terakhir konstitusi apostolik
Paus yang baru tentang struktur kuria, yang diperkirakan akan diumumkan tahun
ini, telah digambarkan oleh beberapa orang sebagai ‘gambaran ulang mendasar’ dari peran badan Vatikan.
Berharaplah adanya perubahan
fokus untuk pekerjaan kuria, setidaknya secara dangkal, dari pelaksanaan
kekuasaan administratif menjadi pelayanan, terutama pelayanan kepada para uskup
di seluruh dunia.
“Secara umum,” tulis Richard Gaillardetz untuk National
Catholic Reporter, setelah meninjau draf awal teks tersebut, “kita dapat
mengatakan bahwa dokumen itu menjauh dari konsepsi Kuria yang telah lama ada
sebagai lengan penegakan hukum kepausan, dan sebagai gantinya, menata kembali peran Kuria di sekitar tiga prinsip
eklesiologis sentral: kolegialitas, sinodalitas, dan subsidiaritas."
Berharaplah untuk melihat sedikit pembicaraan di sini, lagi, tentang
desentralisasi otoritas gerejawi, meski itu
belum tentu hal yang baik.
Kami juga akan melihat batasan jangka
waktu untuk pejabat Vatikan, peningkatan keterlibatan awam dalam posisi kurial,
dan restrukturisasi dicasteri. Khususnya, Kongregasi Evangelisasi Bangsa-Bangsa
yang baru diciptakan dan disebut sebagai ‘super dicastery’ yang akan menggantikan bahkan
Kongregasi untuk Doktrin Iman yang penting itu.
fight?
3. Pembukaan Arsip Vatikan tentang Paus Pius XII
Tahun lalu, Vatikan mengumumkan bahwa arsipnya tentang
Paus Pius XII akhirnya akan dibuka untuk para peneliti pada bulan Maret 2020 nanti, untuk
menandai kesempatan ulang tahun ke 80
dari pemilihan paus yang terakhir.
Paus Pius
XII, yang memerintah selama Perang Dunia Kedua dan terkenal dituduh sebagai ‘Paus Hitler’ oleh penulis Inggris, John Cornwell, yang mengklaim bahwa
Pius XII tidak melakukan cukup usaha untuk menghentikan penganiayaan dan genosida orang-orang
Yahudi selama holocaust, telah menjadi topik pembicaraan. Banyak kontroversi sejarah. Sarjana lain telah membantah
klaim Cornwell ini, dimana Pius XII diakuinya telah membantu menyelamatkan banyak orang Yahudi melalui bantuan
rahasia.
Tingkat kontroversi yang
mungkin akan ditimbulkan oleh informasi yang terkandung di dalam arsip Vatikan
ini bisa sangat besar, terutama di
tengah-tengah kontroversi masyarakat yang sangat berbelit-belit tentang kebangkitan
nyata dalam anti-Semitisme.
Paus Francis, dalam
mengumumkan keputusannya untuk membuka arsip itu, mengatakan bahwa dia
melakukannya ‘dengan jiwa yang tenang
dan percaya diri, yakin bahwa penelitian sejarah yang serius dan obyektif akan
dapat mengevaluasinya dalam terang yang
benar.’
“Gereja tidak takut akan
sejarah,” katanya. “Sebaliknya, dia menyukainya, dan berhasrat untuk
menyukainya lebih dan lebih baik, seperti Tuhan menyukainya.”
4. Perjalanan Kepausan
Kemungkinan akan ada
sejumlah perjalanan
kepausan di tahun mendatang, meskipun tampaknya hanya sedikit, jika
ada, yang saat ini telah ditetapkan, dan Hari Pemuda Sedunia internasional berikutnya nanti
tidak sampai diadakan
pada tahun 2022.
Paus telah menyatakan
keinginannya untuk melakukan
perjalanan ke tiga negara yang menghadirkan tantangan logistik nyata - Irak,
Sudan Selatan, dan Cina. Tidak mungkin untuk mengatakan apakah salah satu dari
perjalanan ini akan terwujud pada tahun 2020, tetapi acara
itu telah direncanakan.
Budapest, yang akan
menjadi tuan rumah Kongres Ekaristi tahun ini, mungkin juga masuk dalam agenda
perjalanan kepausan, seperti halnya Siprus, Lebanon, Montenegro, Timor Leste,
dan Indonesia.
Bersamaan dengan
perjalanan kepausan, selalu terjadi konferensi pers di pesawat
terbang yang tak terhindarkan, beserta semua pernyataan paus di luar
kontrol yang tidak dapat dihindari
dengan hal-hal yang kontroversiil bisa diharapkan terjadi.
5. Situasi di Cina
Situasi di Hong Kong telah menurun tetapi belum sepenuhnya
diselesaikan. Protes dan konflik terus berlanjut, meskipun skalanya berkurang.
Di bawah presiden Tiongkok dan sekaligus ketua Partai Komunis, Xi Jinping, telah terjadi peningkatan penganiayaan agama di Tiongkok. Berbagai perintah telah diberikan untuk membawa semua keyakinan agama agar sejalan dengan budaya Cina dan ideologi sosialis komunis. Foto-foto Xi, dalam beberapa kasus, menggantikan gambar-gambar Perawan Maria dan Kanak-kanak Yesus
atau salib di gereja-gereja Katolik, dan tanda-tanda kristianitas di beberapa gereja telah secara paksa diganti dengan
slogan-slogan komunis. Sekolah-sekolah minggu tidak lagi diizinkan secara hukum.
Dan masalah bagi umat Katolik yang setia
- terutama mereka yang tidak mau bergabung dengan ‘gereja’ patriotik Cina yang disetujui oleh negara Cina dan Vatikan - terus memburuk. Masalahnya diperburuk oleh kesepakatan
Vatikan dengan Beijing, yang telah memberdayakan ‘gereja’ yang dikendalikan negara dengan mengorbankan gereja bawah tanah yang telah dianiaya di
Tiongkok selama beberapa dekade.
Uskup John Fang Xingyao, ketua Asosiasi
Patriotik Katolik Cina, berkata pada November 2018 bahwa “Cinta kepada tanah air harus lebih besar daripada cinta kepada Gereja.”
Sementara itu, para uskup Cina yang
setia kepada
ajaran tradisionil Gereja, seperti Guo Xijin, telah dilepaskan dari jabatannya, diusir, dan bahkan kehilangan tempat tinggal setelah dia menolak untuk bergabung dengan ‘gereja negara.’
(Uskup Guo Xijin digusur dan menjadi tunawisma setelah menolak bergabung dengan Gereja Patriotik Cina yang disetujui Vatikan. Silakan bacca disini:
BONUS: Semua Yang Lainnya
Tidak ada sinode yang dijadwalkan untuk tahun 2020, tetapi
ada banyak hal lain yang akan terjadi. Vatikan semakin terlibat dalam skandal
keuangan yang signifikan, dan kita harus mengharapkan peliputan atas masalah
ini terus berlanjut sepanjang tahun.
Krisis pelecehan sex juga masih jauh dari selesai, dan di samping setiap laporan yang
mungkin dikeluarkan oleh berbagai badan investigasi, Laporan McCarrick - hasil penyelidikan internal Vatikan terhadap mantan
kardinal Theodore McCarrick yang sangat memalukan - sangat diantisipasi tahun
ini.
Tahun 2020 menandai ulang tahun kelima
dari peluncuran ensiklis ekologi paus, ‘Laudato
Si,' maka kita bisa berharap untuk melihat lebih banyak lagi diskusi tentang
lingkungan, dan yang kemungkinan cocok dengan rekomendasi, pasti akan dirilis
dalam desakan apostolik pasca-sinode. Dan tentu saja, selalu ada kemungkinan
lebih banyak lagi tuduhan dan fakta dari Uskup Agung Viganò, lebih banyak lagi wawancara Scalfari, dan Gereja Jerman
yang sepertinya tidak pernah kehabisan ide tentang cara membuat skandal-skandal
baru yang tidak dapat dibayangkan.
Steve Skojec
Publisher & Executive Director
OnePeterFive
Publisher & Executive Director
OnePeterFive
No comments:
Post a Comment