Tuesday, December 22, 2020

Apakah Coronavirus Merupakan Sebuah Senjata Biologis

 

STEVEN MOSHER

BLOGS 

Apakah Coronavirus Merupakan Sebuah Senjata Biologis? 

https://www.lifesitenews.com/blogs/is-the-coronavirus-a-bioweapon 

 

Sekilas tentang niat dan kemampuan perang biologis CCP (Partai Komunis Cina)

 

Mon Dec 21, 2020 - 8:41 am EST·         

·        

  

 

 

19 Desember 2020 (LifeSiteNews) - Tidak kurang dari sosok Dr. Francis Boyle, pakar soal perang biologis, percaya bahwa "virus korona yang kita hadapi saat ini adalah senjata perang biologis." Berbicara tentang Institut Virologi Wuhan, yang merupakan episentrum epidemi saat ini, dia menambahkan bahwa ada "laporan sebelumnya tentang adanya masalah dengan lab itu dan sesuatu yang bocor darinya."

 

Bagi Dr. Boyle, Partai Komunis Cina memiliki "niat" dan "kemampuan" untuk mengembangkan senjata biologis semacam itu. Benarkah?

 

Bukan rahasia lagi bahwa rezim Komunis Cina, meskipun menandatangani Konvensi Senjata Biologis, tetapi ia menganggap pengembangan senjata biologis sebagai bagian penting untuk mencapai dominasi militer. Wakil presiden Akademi Ilmu Medis Militer Cina, He Fuchu (贺福初), mengatakan pada 2015 bahwa biomaterial adalah "puncak komando strategis" baru dalam peperangan.

 

Jenderal PLA Zhang Shibo (张仕波) melangkah lebih jauh dalam bukunya tahun 2017, War's New High Land, mengklaim bahwa "perkembangan bioteknologi modern secara bertahap menunjukkan tanda-tanda kuat karakteristik kemampuan ofensif," termasuk potensi "serangan genetik terhadap etnis tertentu" (特定 种族 基因 ). Renungkan sebentar frasa itu - "serangan genetik terhadap etnis tertentu."

 

Yang dibicarakan Jenderal Zhang ini sangat jelas, itu adalah senjata biologis yang membunuh ras lain, dan orang yang mirip dengan orang dari ras lain itu, memiliki kekebalan alami atau yang didapat. Senjata semacam itu, jika cukup ampuh, akan memusnahkan populasi Eropa, Asia Selatan, dan Amerika tanpa melepaskan satu butir peluru pun untuk ditembakkan, hingga menyisakan lapangan yang terbuka untuk dominasi Cina.

 

Mereka yang mungkin membantah bahwa ada seorang jenderal bermata liar, dia tidak serta-merta berbicara mewakili kepemimpinan Komunis Cina, haruslah mengingat bahwa Zhang sendiri adalah bagian dari kepemimpinan Komunis. Dia adalah anggota penuh Komite Sentral ke-18 (2012-17) dan merupakan mantan presiden Universitas Pertahanan Nasional.

 

Apakah COVID-19 menyebabkan infeksi yang lebih serius di antara ras non-Cina? Sulit untuk mengatakannya, karena hampir semua informasi yang keluar dari Cina dibuat untuk tujuan politik, tetapi kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan tersebut. Paling tidak, adalah  mengherankan bahwa, saat ada pesta di Wuhan, banyak negara bagian AS dan negara-negara Eropa mengunci wilayah  dan warga mereka lagi.

 

Sejauh menyangkut niat, saya pikir, ada bukti yang tidak terbantahkan bahwa Cina akan mengembangkan senjata perang biologis ofensif yang ditargetkan kepada ras lain jika mereka bisa. Tapi bisakah mereka? Apa yang kita ketahui tentang kapabilitas rekayasa genetika Cina?

 

Kita tahu bahwa Cina telah menguasai teknologi CRISPR, yang memungkinkan jenis penyambungan gen yang diperlukan untuk membuat senjata super biologis. Bagaimanapun, ada seorang ilmuwan Cina, He Jiankui, yang mengumumkan bahwa dia telah merekayasa ulang genom manusia untuk membuatnya kebal terhadap HIV, suatu prestasi dimana atas pengakuannya itu dia menerima hukuman penjara selama tiga tahun.

 

Jika Anda bermaksud untuk merekayasa senjata biologi ofensif secara genetik, Anda juga memerlukan fasilitas yang sangat aman untuk memastikan bahwa senjata tersebut tidak lolos dari tempat penyimpanan. Bagaimanapun, Anda bisa menggunakan patogen berbahaya seperti SARS, Ebola, dan berbagai jenis virus corona dan berusaha membuatnya lebih mematikan. Cina hanya memiliki satu laboratorium mikrobiologi Level 4, Institut Virologi Wuhan, dan terletak di - Anda dapat menebaknya - kota Wuhan.

 

Terakhir, selain teknologi dan fasilitas, Anda membutuhkan bahan baku biomaterial. Ini berarti Anda meletakkan tangan pada virus paling mematikan yang dapat ditemukan di alam, di mana Anda dapat merekayasa karakteristik yang membuatnya semakin mematikan. Beberapa cara untuk melakukan ini, termasuk meningkatkan kemampuan penularan virus dari manusia ke manusia, yang awalnya diambil dari spesies lain, atau meningkatkan periode laten sebelum seseorang yang terinfeksi mulai menunjukkan gejala.

 

Di sini kami memiliki bukti tak terbantahkan bahwa laboratorium Wuhan telah memperoleh beberapa virus korona paling mematikan di planet ini. Perlu dicatat bahwa tahun lalu, dua warga negara Cina, tim suami dan istri Dr. Keding Cheng dan Dr. Xiangguo Qiu, telah dikeluarkan dari Lab Mikrobiologi Nasional di Winnipeg oleh Royal Canadian Mounted Police, sebagai bagian dari investigasi pencurian kekayaan intelektual. Laboratorium tersebut adalah satu-satunya laboratorium mikrobiologi Level 4 di Kanada, yang artinya, jenis lab tersebut sama dengan yang dioperasikan oleh orang Cina di Wuhan. Dr. Qiu dikenal bekerja pada virus Ebola, sementara suaminya telah menerbitkan penelitian tentang SARS. Investigasi RCMP mencatat bahwa keduanya sering melakukan perjalanan pulang pergi ke lab Wuhan.

 

Intinya adalah bahwa Cina memiliki semua yang dibutuhkan untuk membuat senjata biologis yang mematikan: teknologi, fasilitas, dan bahan mentah biomaterial.

 

Banyak tinta telah dialirkan oleh Washington Post dan media arus utama lainnya untuk mencoba dan meyakinkan kita bahwa virus korona yang mematikan adalah produk dari alam dan bukan karena kekejian manusia, dan siapa pun yang mengatakan sebaliknya, dia adalah ahli teori konspirasi yang tidak terkendali. Dr. Li-meng Yan telah menerbitkan serangkaian makalah yang membuktikan kepuasan para pengamat obyektif bahwa virus corona baru ini tidak hanya buatan manusia, tetapi juga dimaksudkan untuk digunakan sebagai senjata biologis.

 

Dia telah diprediksi diserang oleh lembaga virologi, yang ingin melindungi reputasinya. Mereka berpendapat bahwa senjata biologis sejati akan jauh lebih mematikan. Tapi ini tidak membuktikan apa-apa. Fakta bahwa senjata biologis yang sedang dikembangkan tidak berfungsi sebagaimana mestinya bukanlah bukti bahwa itu bukan senjata biologis, melainkan belum siap untuk digunakan. Dan, senjata biologis yang sedang dikembangkan, atau tidak, tampaknya hanya ada sedikit saja yang meragukan bahwa virus corona telah dirilis dari Institut Virologi Wuhan.

 

Keakraban menunjukkan adanya sebab-akibat. Lagi pula, jika infeksi virus korona pertama adalah akibat sederhana dari penularan hewan kepada manusia yang tidak disengaja, seperti yang diklaim, mestinya ini bisa terjadi di mana saja di Cina. Namun betapa mengherankan bahwa pusat epidemi kebetulan berada di kota berpenduduk 11 juta orang di mana satu-satunya lab Level 4 di Cina berada. Kebetulan? Saya pikir tidak.

 

Alasan lain untuk berpikir bahwa apa yang dihadapi dunia dengan senjata biologis adalah reaksi dari otoritas Komunis. Beijing telah berusaha keras untuk menutupi sumber pandemi, laboratorium Wuhan. Mereka pertama-tama menuduh ular dan kelelawar yang diduga dijual di Pasar Makanan Laut Wuhan, dan menutup pasar tersebut. Tetapi segera diketahui bahwa ular tidak membawa virus corona, dan kelelawar, tidak ada yang dijual di pasar makanan laut.

 

Ada satu bukti terakhir yang bagi saya, sebagai tangan Cina, mendukung teori bahwa virus corona adalah senjata biologis Cina yang sengaja dirilis ke dunia. Ada desas-desus yang beredar di internet Cina yang menuduh bahwa Amerika Serikat dengan sengaja melepaskan senjata biologis pada populasi Cina. Yang menarik, klaim absurd seperti itu tidak disensor oleh pihak berwenang, sementara pelaporan akurat tentang epidemi tersebut disensor ketat. Sudah menjadi ciri khas para pemimpin Partai Komunis untuk menyalahkan saingan geopolitik utama mereka atas kejahatan yang mereka sendiri lakukan.

 

Dengan kebohongan dan tindakan memungkiri yang tak ada habisnya, para pemimpin Partai mencoba menyembunyikan keterlibatan kriminal mereka pada asal mula epidemi ini. Bagi saya sebagai pengamat masalah Cina, bahkan dengan mempertimbangkan kecenderungan Partai untuk menjaga kerahasiaan, berbagai tingkat penipuan yang dilakukan oleh pejabat Komunis selama setahun terakhir sangatlah luar biasa.

 

Kita mungkin tidak pernah tahu secara pasti apakah senjata biologis yang dikenal sebagai COVID-19 itu sengaja dirilis ke dunia. Tapi kita tahu bahwa media cetak, penyiaran, dan sosial utama Barat semuanya melakukan yang terbaik untuk mengabaikan kemungkinan itu dan mengatakannya sebagai fantasi paranoid.

 

Tapi - seperti lelucon lama - bukanlah paranoia jika mereka benar-benar ingin menangkap Anda. Dan dalam hal ini, buktinya jelas. Kami tahu, karena para jenderal PLA telah memberi tahu kami demikian, bahwa peneliti mereka berlomba untuk mengembangkan senjata biologis yang mematikan secepat pencurian teknologi Barat dan sampel virus curian mereka. Kami juga tahu, karena para jenderal yang sama telah memberi tahu kami, bahwa tujuannya adalah mengembangkan senjata biologis yang menargetkan ras tertentu. Tidak diragukan lagi bahwa para pemimpin Komunis telah menggunakan pandemi yang mereka timbulkan kepada dunia sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi mereka bagi Cina, untuk menggantikan AS sebagai kekuatan dominan di planet ini.

 

Apakah mereka sengaja merilisnya terlebih dahulu pada warganya sendiri? Adakah cara yang lebih baik untuk menyebarkan Virus Cina ke seluruh dunia selain menggunakan warga Cina sendiri sebagai vektor penyakit yang tidak disadari?

 

Saya curiga bahwa satu-satunya kejutan nyata bagi para pemimpin Cina dalam wabah virus korona baru ini adalah bahwa Cina sendiri telah menjadi titik nol untuk pandemi yang mereka harapkan suatu hari akan terjadi di negara lain.

 

Pada saat yang sama ketika Amerika dan seluruh dunia berurusan dengan akibat dari pandemi Virus Cina, kita harus waspada terhadap kemungkinan yang sangat nyata dari pelepasan patogen yang bahkan lebih mematikan di masa depan.

 

Adakah yang berpikir bahwa otoritas Komunis - setelah mereka menyempurnakan senjata biologis dimana mereka sendiri memiliki kekebalan alami atau induksi - akan ragu-ragu untuk melepaskan pandemi mematikan di Barat untuk mencapai "Impian Cina" mereka untuk menguasai dunia? Mereka yang meragukan bahwa para pemimpin Partai Komunis akan menggunakan "gada pembunuh" seperti itu, perlu memberi tahu kami dengan tepat pertimbangan moral atau etika apa yang akan tetap ada di tangan mereka. Karena saya tidak bisa memikirkan apa pun yang lain.

 

*****

 

Steven W. Mosher adalah Presiden Population Research Institute dan penulis Bully of Asia: Why China’s Dream is the New Threat to World Order. Seorang mantan rekan National Science Foundation, dia belajar biologi manusia di Universitas Stanford di bawah bimbingan ahli genetika terkenal, Luigi Cavalli-Sforza. Dia memegang gelar lanjutan dalam Biologi Oseanografi, Studi Asia Timur, dan Antropologi Budaya. Sebagai salah satu pengamat Cina terkemuka di Amerika, dia dipilih pada 1979 oleh National Science Foundation untuk menjadi ilmuwan sosial Amerika pertama yang melakukan penelitian lapangan di Cina.

 

*****

 

Pertanda buruk: Keajaiban Rutin Pada Darah St. Januarius Kini Tidak Terjadi

Infiltrasi Pada Para Produsen Vaksin COVID

Ya, Bill Gates Disebut menganjurkan Paspor Vaksin Digital. Ini Buktinya

Program Berbasis Microchip Sedang Melacak Jutaan Status COVID di India

Enoch, 24 Oktober 2005

Pedro Regis 5056 - 5060

Giselle Cardia, 12, 15, 19 Desember 2020