PENCERAHAN YANG AKAN DATANG
By James Fifth
http://afterthewarning.com/the-illumination/the-warning/the-coming-illumination/
Mengingat
peristiwa Peringatan itu sudah dekat, maka berikut ini kami mengajak semua
pembaca untuk memperhatikan segala sesuatu di seputar peristiwa Peringatan itu.
Maka aku
melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya
terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung
rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. Dan bintang-bintang
di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya
yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
Maka menyusutlah
langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan
pulau-pulau dari tempatnya. Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan
orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang
merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata
kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa
kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan
terhadap murka Anak Domba itu." Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan
siapakah yang dapat bertahan? (Why. 6: 12-17)
Apakah Pencerahan Hati Nurani Itu?
Pencerahan Hati Nurani mendatang akan menjadi momen pembuatan
keputusan yang sangat mendalam bagi umat manusia, peringatan terakhir bagi
seluruh umat manusia. Para mistik dan visioner menggambarkannya sebagai
"miniatur penghakiman," sebuah momen di mana setiap pria, wanita, dan
anak-anak, akan melihat jiwa mereka sebagaimana Tuhan melihatnya. Pencerahan
hati nurani ini, sering disebut sebagai "Peringatan," akan menjadi
kesempatan terakhir bagi dunia untuk mengubah arah perjalanan hidupnya dan
kembali kepada Penciptanya.
St. Edmund Campion
Seorang Jesuit Inggris dan martir abad ke-16, St. Edmund
Campion, berbicara tentang "sebuah hari besar yang akan mengungkapkan hati
nurani semua orang," "hari pencerahan" yang akan datang. Dia berkata
bahwa itu adalah hari di mana Tuhan ‘secara supernatural’ akan menerangi hati
nurani setiap pria, wanita, dan anak-anak di seluruh dunia. Setiap orang, dalam
sesaat dan dalam waktu yang bersamaan, akan melihat keadaan jiwa mereka seperti
yang dilihat oleh mata Tuhan dan manusia akan menyadari kebenaran dari keberadaan
Tuhan.
Kitab Suci mengacu pada hal itu dalam pembukaan meterai ke-6,
di mana sebuah peristiwa terjadi dengan begitu besar hingga setiap orang di seluruh
dunia berusaha untuk bersembunyi dari fenomena yang mereka saksikan saat itu,
tetapi tidak akan berhasil. Setiap pria, wanita, dan anak-anak akan mengenali
Yesus sebagai Putra Allah yang sejati, dan hampir semua orang akan bertobat…
setidaknya untuk sementara.
Pencerahan Hati Nurani Seperti
Yang Dilihat Oleh Para Visiuner Modern
Maria Esperanza
Maria Esperanza juga berkali-kali berbicara mengacu pada
peringatan hati nurani tersebut: “Hati nurani dari orang-orang yang terkasih
ini harus diguncang dengan keras agar mereka dapat 'menertibkan rumah mereka'
... Momen yang luar biasa ini sedang mendekat, hari terang yang besar ...
inilah saatnya untuk membuat keputusan bagi seluruh umat manusia."
Pesan-pesan Garabandal
Tetapi, mungkin pernyataan mengenai peringatan hati nurani yang paling
terkenal diberikan kepada 4 anak kecil, di sebuah desa kecil yang
berbatu: Garabandal.
Para visiuner Garabandal
Di Pegunungan Cantabrian di barat laut Spanyol, terletak San
Sebastian de Garabandal, sebuah desa kecil berpenduduk sekitar 300 orang.
Selama berabad-abad orang-orang dari desa yang sederhana dan terpencil ini
berkumpul setiap hari untuk mendaraskan rosario dan litani Perawan Maria yang
Terberkati. Di sinilah, pada malam tanggal 18 Juni 1961, Santo Michael,
Malaikat Agung, menampakkan diri kepada empat gadis muda: Conchita Gonzalez (12
tahun), Jacinta Gonzalez (12 tahun), Mari Cruz Gonzalez (11 tahun), mereka
bukan bersaudara, tidak ada yang memiliki hubungan dekat, dan Mari Loli Mazon (12
tahun). Santo Michael memberikan 8 kali penampakan diam selama dua belas hari
berikutnya. Kemudian, pada tanggal 1 Juli, malaikat St.Michael akhirnya
berbicara dan mengumumkan bahwa keesokan harinya Perawan Maria yang Terberkati
akan menampakkan diri kepada mereka sebagai Bunda Maria dari Gunung Karmel.
Anak-anak visiuner itu menggambarkan Bunda Maria sebagai
seorang wanita muda yang amat cantik, berusia sekitar delapan belas tahun. Dia
mengenakan gaun putih dengan mantel biru dan skapulir coklat di lengan
kanannya. Di kepalanya dia memakai mahkota dari dua belas bintang. Rambutnya
berwarna coklat tua dan dibelah tengah. Wajahnya lonjong dengan hidung yang indah.
Para gadis visiuner itu berkata, "Tidak ada wanita lain yang mirip
dengannya atau nampak seperti dia." Selama empat tahun ke depan Bunda
Maria menampakkan diri sebanyak lebih dari 2.000 kali. Pada akhir penampakan, 4
nubuatan utama diberikan sehubungan dengan peristiwa yang akan mempengaruhi
seluruh dunia:
Peringatan
Peringatan ini, yang akan dialami di mana-mana dan oleh semua
orang di bumi, dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada umat manusia
untuk mengubah hidup mereka, untuk mengoreksi hati nurani dunia, dan
mempersiapkan kita untuk menerima peristiwa Keajaiban Besar.
Keajaiban Besar
Bunda Maria berjanji bahwa mukjizat besar yang merupakan perwujudan
Kasih Allah akan terjadi pada sembilan deretan pohon pinus di hutan yang
menghadap ke desa. Peristiwa itu akan terjadi pada hari Kamis malam pukul 8:30 atau antara tanggal delapan dan enam belas bulan Maret, April atau Mei. Mukjizat itu akan
bertepatan dengan peristiwa langka dan penting di dalam Gereja dan pada hari
pesta seorang martir muda yang berhubungan dengan Ekaristi. Mereka yang sakit
yang hadir di saat Mukjizat itu terjadi, akan disembuhkan, orang berdosa akan bertobat,
dan orang yang tidak percaya akan menjadi percaya.
Tanda Permanen
Setelah terjadinya Keajaiban Besar, sebuah tanda permanen
akan tetap ada selamanya di pohon-pohon pinus. Tanda itu akan menjadi sesuatu
yang belum pernah terlihat sebelumnya di bumi. Tanda itu bisa difoto dan
disiarkan televisi, tetapi tidak bisa disentuh dan sains tidak akan pernah bisa
menjelaskannya.
Pemurnian atau Hukuman
Jika pada titik ini, umat manusia tidak juga mau mengindahkan
panggilan Bunda Maria kepada pertobatan, maka Tuhan tidak akan punya pilihan
selain mengirimkan pemurnian atau hukuman.
Peringatan Terakhir dari Tuhan
Peristiwa pertama akan berupa peringatan dari Tuhan di
seluruh dunia. Conchita menulis dalam sebuah surat pada tanggal 1 Januari 1965:
"Bunda Maria berkata bahwa peringatan itu akan diberikan kepada seluruh
dunia sebelum mukjizat atau keajaiban besar terjadi, agar dunia bisa mengubah
dirinya sendiri. Ia berasal langsung dari Tuhan dan bisa terlihat dan dialami di
seluruh dunia... "
Conchita menulis pada tanggal 2 Juni 1965: "Peringatan
ini, seperti hukuman, adalah hal yang menakutkan bagi orang yang baik maupun
yang jahat. Ia akan mendekatkan orang yang baik kepada Tuhan dan memperingatkan
orang yang jahat bahwa akhir zaman segera tiba. Ini adalah peringatan
terakhir."
Conchita menjelaskan bahwa peringatan itu adalah sebuah
pemurnian untuk mempersiapkan kita menghadapi peristiwa keajaiban. Dia percaya
bahwa setelah hal itu terjadi, kita akan berada dekat di saat akhir zaman.
Setiap orang di bumi akan memiliki pengalaman batin tentang bagaimana dirinya
berdiri di hadapan terang Keadilan Tuhan."
Jacinta berkata: "Peringatan itu adalah sesuatu yang
pertama kali akan terlihat di udara, di mana-mana di seluruh dunia dan segera ia
menjalar dan merasuk ke bagian dalam dari jiwa kita. Ia akan berlangsung dalam waktu
yang singkat, tetapi terasa sangat lama karena pengaruhnya yang amat besar di dalam
diri kita. Peristiwa itu akan menjadi kebaikan bagi
jiwa kita, dimana kita bisa melihat hati nurani kita dengan jelas... segala kebaikan
yang tidak kita lakukan, dan segala keburukan yang telah kita lakukan. Kemudian
kita akan merasakan sebuah kasih yang besar terhadap Orangtua Surgawi kita, dan
kita memohon ampun atas semua pelanggaran kita. Peringatan
ini adalah bagi semua orang, karena Tuhan menginginkan keselamatan kita semua.
Peringatan ini bertujuan agar kita mendekat kepada-Nya dan meningkatkan iman
kita. Oleh karena itu, seseorang harus bersiap untuk menyambut hari itu, tetapi
janganlah menunggunya dengan ketakutan. Tuhan tidak mengirimkan sesuatu demi
ketakutan, melainkan dengan keadilan dan kasih. Dia melakukannya demi kebaikan
semua anak-Nya agar mereka dapat menikmati kebahagiaan kekal dan tidak menjadi
musnah."
22 Oktober 1965: Sebagai jawaban atas pertanyaan
seorang wanita Spanyol, apakah peringatan itu mungkin berupa sebuah komet yang
mendekati bumi, Conchita berkata: "Saya tidak tahu apakah itu komet. Jika
itu adalah sesuatu yang tergantung pada kemauan manusia, saya jawab - tidak. Jika itu adalah sesuatu yang akan
dilakukan Tuhan, itu adalah sangat mungkin." Ketika wanita itu
mengungkapkan ketakutannya dan meminta Conchita untuk mendoakan dirinya,
Conchita menjawab: "Oh, ya, peringatan itu akan sangat menakutkan, seribu
kali lebih buruk dari gempa bumi."
Terhadap pertanyaan tentang sifat dari peringatan itu,
Conchita menjawab: "Itu akan seperti api. Namun ia tidak akan membakar
daging kita, tetapi kita akan merasakannya secara fisik dan batin." Dia
menambahkan, "Kami akan mengomentari hal ini nanti. Semua bangsa dan semua
orang akan mengalaminya dengan cara yang sama. Tidak ada yang bisa menghindarinya.
Bahkan orang-orang yang tidak beriman pun akan mengalami ketakutan akan Tuhan.
Bahkan jika Anda bersembunyi di kamar Anda dan menutup tirai, Anda tidak akan bisa
menghindarinya. Anda akan merasakan dan melihatnya secara sama." Dan lagi,
"Ya, itu benar. Perawan Terberkati menyebutkan sebuah nama yang berkaitan
dengan fenomena itu. Itu dimulai dengan huruf 'A' tetapi dia tidak menyuruh
saya untuk mengungkapkannya kepada siapa pun.”
Saat wanita itu kembali mengungkapkan ketakutannya, Conchita
menambahkan: "Oh ya, setelah peringatan itu, kamu akan sangat mengasihi
Tuhan yang sangat baik hati." Conchita menambahkan sebuah pengamatan yang
menarik: "Meskipun butuh waktu untuk terjadi, namun ia tidak akan lama.
Waktu dari Tuhan selalu merupakan waktu yang tepat."
Kapan Peringatan Itu Akan Terjadi?
Sekarang jika Anda membaca ini sebelum peringatan terjadi, maka Anda mungkin menanyakan pertanyaan yang sama yang banyak kita tanyakan… kapan? Untungnya Conchita sendiri telah memberi kami beberapa informasi tentang kapan peringatan itu akan muncul, selama wawancara yang dia lakukan dengan Albrecht Weber, penulis Jerman untuk 'Garabandal — Der Zeigefinger Gottes' (Garabandal — The Finger of God):
Conchita: "Ketika komunisme muncul kembali, semuanya akan
terjadi."
Penulis: "Apa yang Anda maksud dengan muncul kembali?"
Conchita: "Ya, kalau ia datang
lagi dalam bentuk baru."
Penulis: "Apakah itu berarti komunisme akan lenyap sebelum
itu?"
Conchita: "Saya tidak
tahu," katanya sebagai jawaban, "Perawan
Terberkati hanya berkata 'ketika komunisme datang lagi'."
Perlu diingat bahwa percakapan ini terjadi pada tahun 1965, di tengah-tengah Perang Dingin. Komunisme mengancam seluruh dunia, dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Pada saat itu, tidak ada orang yang percaya bahwa 20 tahun kemudian Komunisme akan kehilangan cengkeramannya di Uni Soviet. Sayangnya, 'kekalahan' komunisme ini hanya berumur pendek. Setelah itu ia bangkit lagi.
Pada tahun-tahun setelah kudeta tak berdarah di Uni Soviet yang
menandai berakhirnya Tirai Besi, dunia perlahan-lahan tertidur dalam rasa aman
yang palsu. Negara-negara Barat telah menjadi mabuk konsumerisme dan dekadensi
moral. Waktu dan propaganda mulai menghapus ingatan orang-orang tentang mengapa
mereka bisa bebas, dan betapa mudahnya manusia kehilangan kebebasan itu.
Orang-orang menjadi terlena dalam tugas dan kewajiban mereka dalam melindungi
kebebasan mereka sendiri, dan tidak pernah menyadari bahwa Komunisme tidaklah
lenyap, tetapi malah mengambil bentuk baru dan lebih licik: Sosialisme Liberal.
Sosialisme: Bagaikan Kuda Troya
Sosialisme telah menjadi wabah yang merajalela atas generasi
kita, dan kebanyakan orang bahkan tidak menyadarinya. Sosialisme perlahan-lahan
merayap ke dalam sebuah bangsa seolah-olah seperti serigala berbulu domba. Paham
itu merusak dan memecah belah, mengadu domba orang dan kelas satu sama lain:
hitam melawan putih, kaya melawan miskin, Meksiko melawan Amerika. Ini
dilakukan dengan menggunakan darah kehidupan dari bangsa yang sedang bebas untuk
melawan dirinya sendiri, melalui redistribusi kekayaan dan sumber-sumber
dayanya.
Paham Sosialisme berusaha untuk menciptakan
Negara-Kesejahteraan Super (alias: Negara-Pengasuh) di mana negara mengambil alih semua tanggung jawab
yang menjadi milik individu, sambil menerapkan pengendalian genetika dan
populasi. Hal ini dilakukan dengan penipuan yang tepat dan licik,
menawarkan uang, perawatan kesehatan, dan sumber daya yang diambil dari para pembayar
pajak untuk diserahkan kepada mereka yang akan ditarget atau dijadikan sasaran oleh
partai yang berkuasa. Namun, hal ini tidak dilakukan demi kepentingan kasih atau
sedekah, melainkan digunakan sebagai alat kontrol atau pengendalian, dimana
warganegara pada akhirnya menjadi tergantung sepenuhnya pada negara untuk bisa bertahan
hidup. Suatu warga yang bergantung akan jarang menggigit tangan majikannya,
atau menolak pemberian, yang memberi mereka makan. Dan seiring dengan berkembangnya
paham sosialisme, pada akhirnya ia melahirkan sebuah tiran yang lebih besar: Fasisme.
Fasisme berupaya mengorganisir suatu bangsa menurut
perspektif, nilai, dan sistem korporatis, termasuk sistem politik dan ekonomi
itu sendiri. Melalui penggunaan para pelobi, perusahaan sering kali akan membeli
para politisi dengan membayar sebagian dari biaya kampanye pemilihan mereka.
Sebagai imbalannya, mereka (pemilik perusahaan) sering kali
mendapatkan undang-undang baru yang akan menguntungkan mereka secara tidak
adil. Hal ini dapat dilihat baru-baru ini dengan diberlakukannya Obama-care, Reformasi
Kesehatan a la Obama, yang dirancang oleh industri-industri asuransi kesehatan
itu sendiri, dan disahkannya Undang-Undang Modernisasi Keamanan Pangan FDA,
S510.
RUU ini, meskipun judulnya kedengaran bagus seperti 'Keamanan
Pangan,' tetapi ia tidak ada hubungannya sama sekali dengan keselamatan,
melainkan RUU itu ditulis untuk memastikan bahwa industri-industri besar dari makanan
dan benih, sama sekali tidak melakukan perlawanan. RUU itu melarang pembuatan kebun-kebun
rumah, pengalengan dan mengawetkan makanan Anda sendiri, atau untuk berbagi
dengan tetangga, sehingga RUU itu memastikan bahwa penduduk tidak akan pernah
bergantung pada diri sendiri, tetapi mereka akan selalu bergantung pada
pemerintah dan beberapa bisnis besar, bagi semua kebutuhannya.
Seperti di negara komunis lainnya, semua pertanian keluarga
pada akhirnya akan diambil alih oleh perusahaan seperti Monsanto dan Perdue,
yang tidak akan terpengaruh oleh aturan, karena undang-undang hanya akan 'secara
selektif' ditegakkan untuk memastikan penghapusan persaingan. Agar paham komunisme
dapat bertahan, upaya juga akan dilakukan untuk memusatkan kekuasaan kepada
beberapa orang terpilih. Misalnya, pada sistem kediktatoran di AS menjadi lebih
jelas saat kita mulai melihat kebangkitan para Czars (Raja). Pejabat yang tidak
dipilih melalui proses pemilu ini adalah bagian dari cabang eksekutif dan dapat
melangkahi Kongres Amerika Serikat dan bertindak seolah-olah diktator untuk
"Panglima Tertinggi."
Mereka dapat mengklaim kekuasaan eksekutif jika mereka
diminta untuk bersaksi di hadapan kongres, dan tidak harus menjawab pertanyaan
baik kepada Kongres maupun kepada rakyat Amerika. Pada Januari 2011, jumlah Czars
(Raja) di AS ini bervariasi dari 32 hingga 45 (dengan 7 lebih yang masih direncanakan),
seperti Departemen Keamanan Dalam Negeri, Border and Terror Czars, dan FDA serta
Drug Czars.
Bersama-sama, Tentara Czar ini mengawasi miliaran dolar pajak
AS dan tidak bertanggung-jawab kepada siapa pun. Presiden tidak lagi harus
pergi ke Kongres untuk mendapatkan persetujuan untuk berbelanja, dia hanya
menunjuk Czar lain untuk melangkahi Kongres dan mereka melakukan tugas seperti
yang diperintahkan.
Ini adalah bagaimana regulasi, kekuasaan dan kontrol bersatupadu dan merupakan langkah penting untuk mengubah suatu bangsa dari Kapitalis menjadi Komunis. Apakah ada keraguan bahwa agenda komunis totaliter benar-benar telah kembali dan sedang diterapkan pada semua negara di dunia bebas?
(Ingat akan wawancara Conchita diatas: "Ketika komunisme muncul kembali, semuanya akan terjadi.")
Mengapa Tuhan mengirimkan Peringatan Terakhir?
St. Paulus, ketika ditanya tentang hari-hari terakhir, dia berbicara tentang generasi kita saat ini:
“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu, yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.” (II Timotius 3: 1-7)
Lebih jauh, seperti yang diamati oleh Paus Paulus, manusia tampaknya telah kehilangan kesadaran akan dosa. Umat manusia telah jatuh begitu jauh dari Penciptanya sehingga tidak ada campur tangan Ilahi yang dapat membuka mata manusia dan merubah hati mereka. Pencerahan hati nurani (Peringatan) akan menjadi intervensi yang dibutuhkan disini, koreksi atas hati nurani kolektif umat manusia yang akan dipahami oleh semua orang sebagai peristiwa atau kejadian yang berasal dari Tuhan.
*****
RUU
Baru Di Cina Akan Melarang Misionaris Asing Untuk Mewartakan Injil
Giselle
Cardia 17 Nopember 2020 - 1 Desember 2020
Presiden
Xi Mengajak Para Pemimpin Dunia Untuk Meniru Sertifikat Kesehatan Digital
Covid-19 Cina
Ned
Dougherty, 6 Nopember 2020