en.news
Viganò: ‘Pengaturan Ulang Besar’ (Great Reset) Akan Menciptakan Massa Budak Yang Anonim
https://gloria.tv/post/C7yuSZAdtyvt12MW8UwDsJfEi
Uskup
Agung Carlo Maria Viganò bertanya-tanya: mengapa virus flu (Covid-19) yang menurut data WHO baru-baru ini memiliki tingkat kematian 0,13%,
sedikit lebih tinggi daripada sindrom flu musiman normal (0,10%), namun dapat menyulut pernyataan pandemi serta serangkaian tindakan penanganan yang praktis identik di hampir semua
negara Barat.
Dalam pernyataan 25 November 2020 (InsideTheVatican.com), Viganò
bertanya mengapa pengobatan terhadap Covid-19 secara umum belum
maksimal, didiskreditkan, dihambat
atau dilarang, sementara vaksinasi dianggap sebagai solusi paling efektif.
Perlu dijelaskan baginya bagaimana mungkin membuat vaksin, karena -- menurut pernyataan Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit Amerika Serikat -- virus tersebut sampai saat ini belum diisolasi.
Viganò
meragukan keandalan tes virus ini karena hasilnya dikalibrasi
untuk mendeteksi hanya virus korona generik, “Jika pada 19 Oktober Rumah Sakit
Spallanzani di Roma mengumumkan pengembangan tes yang membedakan antara flu
normal dan Covid-19, mungkin kita tahu apa yang terjadi sejauh ini dimana
pasien yang menjalani tes baru
ini, terbukti positif?"
Viganò percaya bahwa "sebuah rencana dunia muncul dalam kenyataan yang
membingungkan" dimana arsiteknya
menciptakan alarm sosial palsu tentang dugaan pandemi, sehingga menyebabkan terjadinya krisis sosial dan ekonomi global yang luar
biasa dan mengurangi hak-hak dasar warga masyarakat, "Itulah yang disebut oleh para penulisnya
sendiri sebagai ‘Great Reset’: pengaturan ulang global terhadap ekonomi, masyarakat dan massa
rakyat."
Bagi Viganò, Covid-19 adalah alibi untuk membenarkan "perampasan kebebasan individu, campur tangan pemerintah dalam kehidupan
pribadi warganya, pembentukan rezim kesehatan semu, yang bertentangan dengan semua bukti ilmiah yang obyektif, hingga
dilakukan pembatasan atas jumlah
pengunjung, jarak antara orang-orang, kemungkinan membeli, menjual, bernapas,
dan bahkan berdoa, harus ditentukan
dari atas.”
“Orang yang kaya semakin kaya dan semakin kaya saja, sementara itu kelas menengah yang membentuk sebagian besar tatanan sosial dan jiwa bangsa, sedang ditebang.”
Revolusi Prancis telah memusnahkan sistem aristokrasi Barat.
Revolusi Industri melenyapkan kelompok
kaum
tani dan menyebarkan proletarianisasi yang menyebabkan bencana bagi masyarakat luas melalui pemaksaan paham
dan sistem Sosialisme dan Komunisme. Revolusi '68 menghancurkan keluarga dan
sekolah.
Reset Besar
ini, yang diinginkan oleh para elit globalis, mewakili revolusi terakhir untuk
menciptakan massa budak tak berbentuk dan anonim, yang terhubung ke Internet, terkurung di rumah,
terancam oleh serangkaian pandemi tak berujung yang dirancang oleh mereka yang
sudah memiliki keajaiban. Vaksin siap pakai."
Menurut Viganò, ada sebuah rencana yang diatur di bawah satu kepemimpinan
yang memberlakukan vaksin itu, sebelum efektivitasnya
dan efek sampingnya diketahui sepenuhnya, “Kewajiban untuk menerima
vaksin diproyeksikan oleh banyak orang akan terjadi bersamaan dengan penerbitan
'paspor kesehatan,' sehingga mereka yang memiliki paspor seperti itu dapat bergerak kesana
kemari tanpa batasan, sementara
mereka yang menolak vaksin, dan
dengan begitu tak memiliki paspor kesehatan, mereka tidak akan dapat menggunakan alat transportasi, makan
di restoran dan mengunjungi
tempat-tempat umum, sekolah dan kantor.”
Namun, Viganò yakin bahwa "...bagaimana pun juga, manuver orang-orang yang bekerja dalam kegelapan
akan terungkap, dan akan menunjukkan
diri mereka dalam semua kengerian dan mengungkapkan rencana sesat dan jahat mereka."
"Kastil kebohongan dan penipuan ini akan runtuh total, dan
arsiteknya harus kembali bersembunyi untuk menghindari kerasnya keadilan dan
eksekusi rakyat."
*****
Uskup
Agung Viganò:
Sebuah
Sarang Pencuri
Forum
Ekonomi Dunia Mendiskusikan KTT 'Great Reset' Yang Dijadwalkan Januari 2021
Kisah
Nyata Kelahiran Yesus Kristus Dari Maria Yang Dalam Keadaan Murni...
Francis
- Tidak Ada Tempat Untuk Anda Di Neraka
Perawan Maria menampakkan diri
kepada seorang tahanan