Saturday, December 19, 2020

Program Berbasis Microchip Sedang Melacak Jutaan Status COVID di India

 

JOHN-HENRY WESTEN

From the desk of the editor.

BLOGS

 

 

 

 

Sebuah Program Berbasis Microchip, Yang Didukung Oleh Bill Gates Dan World Economic Forum, Sedang Melacak Jutaan Status COVID

 

https://www.lifesitenews.com/blogs/a-microchip-based-program-backed-by-gates-and-the-world-economic-forum-is-tracking-the-covid-status-of-millions 

 

Sejak 2015, Gates Foundation telah mendukung Khushi Baby, sebuah proyek berbasis mikrochip di India yang membantu memantau vaksinasi anak-anak melalui kalung mikrochip NFC. 

 

Tue Dec 15, 2020 - 11:56 am EST 

 

15 Desember 2020 (LifeSiteNews) - Pada 17 November, LifeSiteNews melaporkan bahwa Gates Foundation telah menjadi pendukung utama Microchips Biotech, sebuah perusahaan yang merancang sejenis mikrocip kontrasepsi yang diperintah langsung oleh Bill Gates.

 

Pada bulan Juni, Gates berbohong tentang keterlibatannya dengan Microchips Biotech dalam sebuah wawancara CBS, dengan mengatakan, "Saya tidak pernah terlibat dalam hal jenis mikrochip apa pun." Tapi sepuluh hari kemudian, yayasannya memberi Microchips Biotech dana lagi sebesar $ 1 juta.

 

Faktanya, Gates berbohong tidak hanya soal Microchips Biotech, tetapi juga tentang proyek microchip lain -- proyek yang memiliki hubungan kuat dengan inisiatif pelacakan COVID-19.

 

 

Khushi Baby 

 

Sejak 2015, Gates Foundation telah mendukung Khushi Baby, sebuah proyek berbasis mikrochip di India, yang membantu memantau vaksinasi anak-anak melalui kalung mikrochip NFC. Kalung Khushi Baby ini dapat menyimpan data riwayat imunisasi, lokasi GPS saat vaksinasi, dan data biometrik dari anak dan orang tua. Informasi tersebut dapat dibaca oleh aplikasi yang dibuat oleh perusahaan dan dapat diunggah ke layanan cloud untuk "diakses dengan lancar oleh LSM, Depkes [Kementerian Kesehatan], dan pejabat kesehatan lainnya."

 

Kelompok tersebut mengklaim telah melacak setidaknya 50.000 ibu dan anak melalui program kalung mikro mereka.

 

Menurut Khushi Baby, Gates Foundation, bersama dengan 3ie, sebuah LSM internasional yang didukung Gates, menyediakan dana permulaan untuk uji coba awal perusahaan rintisan tersebut pada tahun 2015.

 

Tidak ada informasi tentang Khushi Baby yang dapat ditemukan di situs web Gates Foundation, meskipun Melinda Gates mempromosikan start-up tersebut di Twitter pada tahun 2014. Namun demikian, Khushi Baby, 3ie, dan UNESCO membuktikan keterlibatan yayasan dengan Khushi Baby.

 

Pada tahun 2016, Khushi Baby juga bermitra dengan Gavi, penyalur vaksin multilateral yang didirikan bersama Bill Gates dan yang disuplai oleh Gates Foundation dengan dana lebih dari $ 4 miliar. Gavi, salah satu kelompok vaksinasi paling produktif di dunia, melaporkan telah memfasilitasi imunisasi lebih dari 800 juta anak. Gavi saat ini ikut memimpin COVAX, program distribusi vaksin COVID-19 PBB, yang bertujuan untuk mengirimkan dua miliar dosis vaksin virus corona pada akhir tahun 2021.

 

Khushi Baby menerima $ 500.000 dari Gavi pada 2017 dan $ 250.000 lagi tahun lalu. Kolaborasi mereka dengan Gavi membuat Khushi Baby mendapatkan jaminan tambahan dari Gates Foundation setidaknya $ 1,5 juta dalam bentuk dana pendamping.

 

Program khusus Gavi yang diikuti oleh Khushi Baby disebut INFUSE, yang diluncurkan dan diselenggarakan oleh World Economic Forum (WEF), organisasi yang berperan di balik "Great Reset".

 

Pada bulan Juni, WEF mengumumkan Great Reset,” sebuah skema atau rencana bernada sosialistik yang pro-LGBT untuk "mengubah semua struktur dan aspek masyarakat dan ekonomi kita" sehubungan dengan krisis COVID-19. Uskup Agung Carlo Viganó mengecam Great Reset ini sebagai "konspirasi global melawan Tuhan dan kemanusiaan" dalam sebuah surat terbuka kepada Presiden Trump. Kardinal Raymond Burke baru-baru ini juga mengutuk proyek tersebut, yang mengaitkannya dengan “agenda jahat,” yang diwujudkan melalui “manipulasi warga dan negara.”

 

WEF, yang juga membantu mengembangkan sebuah tiket perjalanan COVID-19 yang populer dan bekerja dengan ID2020 yang kontroversial itu, dan ia telah mempromosikan Khushi Baby beberapa kali.

 

 

Pelacakan status COVID-19

 

Tahun lalu, Khushi Baby mengadaptasi platform mereka untuk mengembangkan aplikasi pelacakan kesehatan baru untuk wilayah Rajasthan, negara bagian terbesar keenam di India. Pemerintah Rajasthan berencana untuk menerapkan aplikasi yang disebut Nirogi Rajasthan ("Rajasthan Sehat"), kepada 50.000 petugas kesehatan negara bagian, yang akan berjalan "dari pintu ke pintu untuk mengumpulkan rincian data anggota keluarga dan status kesehatan mereka." CEO Gavi telah menyuarakan dukungannya untuk inisiatif tersebut.

 

Para peserta akan diberi "kartu kesehatan berkemampuan-NFC" dan mungkin diminta untuk memberikan data pribadi, seperti "lokasi GPS" dan biometrik wajah, menurut Khushi Baby. Program Nirogi Rajasthan berupaya melacak lebih dari 50 juta orang selama tiga tahun ke depan.

 

Pada awal pandemi COVID-19, Khushi Baby bergabung dengan pemerintah Rajasthan untuk merancang aplikasi lain, yang disebut Mission LiSa. Software "pengawasan aktif" ini memungkinkan Khushi Baby untuk mengumpulkan data GPS, selain "riwayat kontak" dan biometrik.

 

Informasi pribadi "diproses menggunakan kecerdasan buatan" dan teknologi GIS untuk melacak penyebaran COVID-19. Sekitar 100.000 orang India diawasi setiap hari melalui aplikasi ini, yang melaporkan lebih dari 10 juta "penyaringan di dalam rumah tangga" pada bulan September. Khushi Baby menyatakan bahwa "penyebaran Mission Lisa telah mencapai status pan-state (di seluruh negara bagian India)."

 

Minggu lalu, seorang penulis untuk situs web pemerintah India mencatat bahwa Mission LiSa "akan diperpanjang tugasnya untuk melacak kesehatan masyarakat secara longitudinal, termasuk pengiriman vaksin COVID-19 yang akan datang kepada masyarakat luas." Pengumuman ini, yang di-retweet oleh Khushi Baby, mengikuti saran serupa dari para pejabat kesehatan di Rajasthan.

 

Meskipun tidak jelas apakah Mission LiSa menggunakan teknologi microchip, Khushi Baby mengatakan bahwa program tersebut "akan digunakan sebagai dasar untuk mengintegrasikan pelacakan modul longitudinal RMNCH." “GPS, Komunikasi Nirkabel Jarak Dekat (NFC), dan akuntabilitas biometrik wajah di semua titik perawatan.”


Pada akhirnya, Khushi Baby tidak hanya ingin melacak puluhan juta orang India. Sejalan dengan seruan Bill Gates untuk pemasangan "sertifikat digital," salah satu pendiri perusahaan rintisan tersebut mengatakan pada tahun 2017, "Misi kami yang lebih luas adalah untuk menerapkan kalung berkemampuan NFC kami dan membuka potensi penuhnya sebagai paspor digital."

 

“Kami sedang membangun dan meningkatkan skala pelayanan di India, tetapi juga bertujuan untuk membuat dampak global yang berkelanjutan dengan menjual layanan dan produk terintegrasi kami kepada Kementerian Kesehatan dan LSM internasional negara lain,” katanya. 

 

*****

 

Why 16:2 Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya.

 

Why 19:20 Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.

 

*****

 

Enoch, 13 Desember 2020

LDM, 15 Desember 2020, Michael & Bunda Maria

Kandang Natal Vatikan - Cermin Paham Modernisme Paus Francis

Francis Telah Mengutuk Dirinya Sendiri Melalui Patung Kandang Natal Ini

Pertanda buruk: Keajaiban Rutin Pada Darah St. Januarius Kini Tidak Terjadi

Infiltrasi Pada Para Produsen Vaksin COVID

Ya, Bill Gates Disebut menganjurkan Paspor Vaksin Digital. Ini Buktinya