Vortex :
MEREKA TAHU, TAPI TAK BERBUAT APA-APA.
Karena Mereka Tidak Takut Kepada Tuhan Dan Tidak
Mengasihi Jiwa-Jiwa
Di tengah semua kekacauan dan gejolak soal pertanyaan siapa
yang tahu, apa yang mereka ketahui dan kapan mereka mengetahuinya, mengenai kasus
Theodore McCarrick, maka ada satu hal yang benar-benar dapat diketahui:
Cardinal Timothy Dolan, dari New York, pasti tahu tentang tuduhan terhadap
McCarrick sekitar setahun sebelum kasus itu menjadi publik.
Pemeriksaan yang disetujui oleh Vatikan atas tuduhan bahwa
McCarrick telah mencabuli seorang anak lelaki remaja di sakristi Katedral St.
Patrick 45 tahun sebelumnya, diberikan hampir setahun sebelum dewan pengawas,
yang dipimpin oleh Dolan, memeriksa kasus itu dan menganggapnya layak untuk
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sehingga hal itu memaksa Dolan untuk menyampaikan
temuan itu kepada publik.
Maka selama tahun berikutnya, setidaknya, Cdl. Dolan sudah tahu
tentang hal itu.
Nah, hal itu penting karena karena dia adalah kardinal yang
berada dalam jajaran tinggi hierarki Amerika, dan dia secara otomatis duduk di
dewan Yayasan Kepausan, sebuah organisasi yang dibiayai, sebagian, oleh
McCarrick.
Yayasan Kepausan itu terdiri dari orang-orang Katolik Amerika
yang sangat kaya yang menyumbangkan sejumlah besar uang dan kemudian menyetujui
berbagai hibah untuk berbagai proyek berdasarkan permintaan dari Tahta Suci,
Vatikan.
Dewan pengurus yayasan menerima permintaan, dan kemudian
mengevaluasinya, setelah dilakukan diskusi dan analisis dan penelitian dan
sebagainya – barulah ditentukan tindakannya. Itu sebabnya mereka ada dan mereka
umumnya beroperasi dengan pedoman yang sudah ditentukan.
Salah satu pedoman ini adalah bahwa tidak ada konflik
kepentingan atau bahkan munculnya konflik kepentingan ketika anggota memutuskan
tentang siapa atau apa yang harus diberi hibah atau bantuan
Dan sekarang masuklah skandal di IDI Hospital, Roma, yang penuh
dengan korupsi, yang secara pribadi diminta oleh Paus Francis atas nama Yayasan
Kepausan, melalui Cdl.l Donald Wuerl, untuk meminta agar Yayasan memberikan kepada
rumah sakit yang terkenal korup itu hibah raksasa sebesar $ 25 juta dollar – suatu
jumlah yang jauh lebih besar daripada hibah yang biasanya.
Sekarang inilah masalahnya. Permintaan dari Paus Fransiskus
atas nama rumah sakit, dan lobi berikutnya oleh Donald Wuerl, datang ketika
investigasi McCarrick tengah berlangsung, sebuah fakta yang diketahui oleh Timothy
Dolan.
Bahkan McCarrick sendiri melobi dengan ngotot agar dewan
mengabulkan permintaan Paus untuk $ 25 juta dollar. Empat kali pertemuan dengan
hasil voting yang berbeda terjadi, di mana Wuerl dan McCarrick terus mendorong dengan
keras, dan akhirnya $ 13 juta dari hibah itu memang diberikan.
Voting itu melibatkan semua kardinal karena mereka adalah
anggota dewan yayasan, jadi itu berarti setidaknya ada dua kardinal, bahkan mungkin
lebih, memiliki pengetahuan pasti bahwa McCarrick sedang diselidiki atas
tuduhan yang kredibel karena pencabulan anak dan homoseksual – dua kardinal itu
adalah McCarrick sendiri dan Dolan.
Namun McCarrick, bersama Wuerl, diizinkan untuk terus
mendorong pemberian hibah jutaan dollar, hibah yang diminta oleh Vatikan yang
dia tahu, dan Dolan pun tahu, bahwa Vatikan akan menilai kasusnya. Bau busuk
dari semua ini menyebar jauh sampai ke Surga.
Seseorang yang dituduh melakukan kejahatan dan dosa yang amat
busuk, yang diketahui juga oleh paling tidak satu kardinal lainnya, masih diizinkan
untuk ikut serta menentukan keputusan yang akhirnya mendapatkan dana sebesar $
25 juta, sementara itu anggota umat awam di dalam dewan yayasan itu tidak
mengetahui semua ini.
Namun di sini, dengan semua ini kita ketahui sebagai fakta
yang konkrit, maka Dolan benar-benar tidak akuntabel karena semua klerus
tingkat tinggi yang busuk di Amerika Serikat benar-benar menolak jika mereka
harus bertanggung-jawab.
Mereka memberi arti baru pada julukan "Pangeran
Gereja." Tentu saja mereka menganggap diri mereka seperti itu. Orang
kebanyakan yakin bahwa Dolan adalah satu-satunya kardinal lain di meja itu yang
tahu apa yang terjadi pada McCarrick.
Mungkin semua ini menjadi alasan mengapa Dolan adalah salah
satu dari beberapa klerus senior yang tidak terburu-buru menuju ke arah mikrofon
dan kamera TV untuk mengekspresikan keterkejutan dan kengeriannya ‘karena tidak
tahu’ tentang kasus McCarrick. Padalah sebenarnya dia tahu, karena keuskupannya
yang ditugaskan untuk penyelidikan kasus itu hampir setahun sebelumnya.
Jadi sikap diamnya saat itu seolah membebaskan dia dari label
‘pembohong terang-terangan’ seperti rekan-rekan kardinalnya. Tetapi dia
bersalah karena penipuan besar-besaran dengan cara duduk manis dan berdiam diri
– dan jika hal itu benar-benar apa yang dia lakukan – dengan membiarkan
McCarrick berusaha merekayasa sesuatu yang kemudian memberikan hasil $ 25 juta,
sementara dia ‘membentangkan kain wool hitam’ di depan mata anggota dewan
lainnya.
Jadi pertanyaannya - dan Dolan memiliki kewajiban moral untuk
menjawabnya - apakah dia adalah satu-satunya kardinal, selain McCarrick, yang
tahu tentang investigasi atas kasus McCarrick yang sedang berlangsung saat itu?
Jika ya, mengapa dia tidak menghentikannya dan mengaku kepada
anggota dewan yang lain bahwa kecurangan sedang dilakukan pada mereka oleh
sesama anggota dewan dengan konflik kepentingan yang serius?
Jika dia tidak memberi tahu orang lain, mengapa?
Jika dia memberi tahu kardinal lain, kardinal siapa? Dan
mengapa mereka tidak berbicara bahwa upaya penipuan sedang dilakukan di yayasan
itu?
Jadi kita berpikir bahwa Wuerl, O'Malley, Cupich, Tobin,
DiNardo semuanya benar-benar membiarkan kegelapan menyelimuti kasus McCarrick. Jika
itu benar, maka Dolan telah mengacaukan
saudaranya sesama "pangeran"dengan mengorbankan integritas
mereka dan membuat mereka ‘terpaksa’ ikut campur dalam penipuan keuangan.
Jika hal itu tidak benar dan semua atau sebagian dari mereka
tahu, maka itu bahkan lebih tercela lagi - dan mungkin perbuatan mereka adalah ilegal.
Yayasan Kepausan ini beroperasi di bawah undang-undang
perdata karena ia bersifat nirlaba dan, dengan demikian, ia berada di bawah
yurisdiksi undang-undang di negara asalnya, Pennsylvania, yang berarti sahabat
mereka, Josh Shapiro, jaksa agung Pennsylvania, akan segera menyadari kebutuhan
untuk membuka penyelidikan lainnya.
Katakanlah dengan jelas: Orang-orang ini berjalan menyimpang.
Mereka bertindak dengan kekebalan dari tuntutan dan merasa seolah-olah dirinya tidak
perlu bertanggung jawab kepada siapa pun.
Mereka telah duduk di atas suasana kehancuran besar iman
selama 50 tahun terakhir, mereka berbohong tentang pelecehan homoseksual yang
dilakukan secara terus menerus terhadap anak-anak di bawah umur serta pada orang
dewasa, dengan bersembunyi di balik anggapan bahwa ‘klerus adalah penting’ dan mereka
telah menjual jiwa mereka demi nafsu bejat mereka - "karir" mereka – dan
seperti itulah mereka memandang hidup panggilan mereka – yang tidak lain adalah
demi karir semata.
Dan setiap kali anda (donatur) berbalik, mereka terus-menerus
meluncurkan permohonan meminta uang – hingga ratusan juta dollar — tanpa henti.
Mereka menipu kawanan domba, mereka memutarbalikkan kebenaran
dari Iman, mereka menipu bahkan sesama anggota dewan, bahkan meski dengan cara berbohong
kepada mereka, dan untuk apa?
Gereja sedang membutuhkan pembersihan dan pemurnian yang
dahsyat, dari atas ke bawah. Bagaimana sebenarnya Gereja melakukan bisnis,
kerahasiaan, arogansi, kepura-puraan dan penipuan resmi, sikap yang tidak dapat
dipertanggung-jawabkan, kurangnya transparansi, kesalahan manajemen keuangan
dan pencurian serta pengalihan dana, pemilihan orang-orang untuk masuk seminari,
pemilihan para pendidik bagi orang-orang itu - semuanya - setiap ranting dan
cabang, harus dipikirkan kembali dan direformasi.
Para bajingan itu, yang tidak dapat mengerti keraguan yang
menyebar di kalangan umat, karena tidak ada keraguan lagi pada mereka dalam menjalankan
Gereja dan keuskupan agung besar, bagaimana semua fungsi ini harus berubah? Saat
inilah kita berharap bahwa Josh Shapiro datang kembali untuk menjalani ronde
kedua (pemeriksaan) dan memastikan masalah yang sebenarnya terjadi. Jubah-jubah
mereka harus segera dilucuti, untuk diganti dengan baju seragam garis-garis
atau warna oranye (pakaian penjara).
Tidak heran ketika ada suara dari New York saat penyelidikan
jaksa agung memanas di sana maka Dolan ingin segera pergi ke Roma dan mengambil
alih posisi Cdl. Edwin O'Brien yang homoseksual, yang merupakan grand master
dari Ordo Equestrian of the Holy Sepulchre – sebuah komunitas lain dari
kalangan Katolik yang sangat kaya dan elit.
Mungkin Dolan dan kardinal-kardinal lainnya dapat memulai ‘permainan
uang’ dengan kelompok itu juga, dan kemudian menyimpannya dalam kegelapan.
Uang, seks, kebohongan, tipu daya, kesalahan-kesalahan pidana – semua ini bukanlah
cara untuk menjalankan Gereja Kristus, dan tidak ada satupun cara dimana orang-orang
ini dapat dipercaya.
Apapun hasil konklaf berikutnya nanti, hal itu hanya akan berupa aib jika
salah satu dari orang-orang ini ikut masuk dan bermain di dalamnya.
No comments:
Post a Comment