$ 1,8 JUTA DOLLAR DIGUNAKAN UNTUK
PEMBAYARAN DENDA DALAM KASUS PENCABULAN OLEH KLERUS DI NEW YORK
NEWS: US NEWS
by David Nussman •
ChurchMilitant.com • October 26, 2017
Keuskupan Agung New York dan Keuskupan Brooklyn harus membayar denda kepada
6 orang korban pencabulan
NEW YORK (ChurchMilitant.com) - Enam orang korban pelecehan seksual oleh imam-imam
homoseksual telah menerima $ 1,8 juta dollar untuk penyelesaian kasusnya, dari
Keuskupan Agung New York dan Keuskupan Brooklyn.
Pengacara
mengumumkan penyelesaian ini pada hari Rabu. Sebanyak
delapan orang imam terlibat dalam gugatan itu. Salah
satu korban dari kasus ini adalah seorang wanita, dan lima lainnya adalah pria.
Mengomentari penyelesaian
itu, seorang yang lolos dari pelecehan, Joelle Casteix, mengatakan kepada NY
Daily News bahwa kepemimpinan pada keuskupan agung New York telah gagal
untuk bahkan menangani perilaku para imam yang bejat ini.
"Mereka
tidak melakukan apa pun untuk memberi tahu orang tua korban," tegasnya. "Dan
mereka tidak melakukan apa pun untuk menjangkau para korban selama
bertahun-tahun. Cardinal Dolan seharusnya malu akan hal ini." Tweet
Kard. Timothy Dolan, kepala keuskupan agung New
York
Kardinal
Timotius Dolan adalah kepala keuskupan agung New York, dan telah dikritik habis-habisan
karena dia menutup mata terhadap amoralitas seksual dari beberapa klerus di keuskupan-agungnya.
Pada
2015 dan 2016, Church Militant meliput
kisah pastor Peter Miqueli, seorang imam homoseksual aktif di Keuskupan
Agung New York yang menggelapkan lebih dari $ 1 juta dollar dari paroki-paroki
untuk mendanai perilaku penyimpangannya yang mewah.
Hanya setelah perhatian media nasional mengalir untuk menyoroti skandal itu, Keuskupan Agung Dolan meminta Miqueli untuk turun. Dia tidak dipecat, tidak seperti klerus lain yang melakukan kesalahan yang jauh lebih ringan.
Ketika Michael
Voris mewawancarai sumber anonim dari keuskupan agung di depan kamera, sumber
itu mengatakan bahwa amoralitas seksual memang ditolerir dan dianggap normal di
kalangan imam-imam di keuskupan agung New York.
Delapan imam
yang terlibat dalam kasus Rabu itu adalah Mgr.
John O'Keefe, pastor Herbert D'Argenio, Msgr. Casper Wolf, pastor Peter Kihm, pastor Ralph
Labelle, pastor Francis Stinner, pastor Richard Gorman dan pastor Gennaro
"Jerry" Gentile. Tiga dari imam ini telah meninggal, dan lima lainnya
telah meninggalkan pelayanan imamat mereka.
Enam orang yang
menerima penyelesaian denda Rabu itu mengalami pelecehan seksual oleh para klerus dalam insiden
terpisah, ketika
mereka masih muda. Insiden pelecehan terjadi
dari tahun 1959–1988.
Banyak
dari kejahatan itu telah melewati undang-undang tentang pembatasan waktu kadaluwarsa, yang berarti penuntutan pidana
terhadap para imam yang kejam itu tidak lagi layak di bawah hukum, karena terlalu banyak waktu yang telah berlalu.
Casteix, yang
selamat dari pelecehan seks anak, mengatakan bahwa penyelesaian hukum seperti
ini jauh dari ideal, tetapi merupakan salah satu dari beberapa hal yang dapat
dilakukan korban untuk mencari keadilan dan menemukan penyembuhan.
"Ini bukanlah rencana yang
sempurna," katanya. "Namun,
bagi banyak orang yang selamat dari pelecehan seksual, itu adalah satu-satunya
pilihan bagi mereka untuk maju."
Pengacara
Michael Reck mengatakan, Keuskupan Agung New York masih memiliki satu
putaran lagi atas kasus pelecehan
seks yang akan segera diusut, dan
para korban yang ingin mengambil bagian dapat mengajukan permohonan pada
tanggal 1 November 2018
ini.
Di Keuskupan Brooklyn, batas waktu untuk mendaftarkan penyelesaian pelecehan berikutnya adalah 21 Desember 2018.
Pengacara Michael Reck mengumumkan bahwa
korban pelecehan seks oleh
klerus di Keuskupan Rockville Centre dapat mengajukan klaim pada 31
Desember nanti untuk mengurus penyelesaian
yang akan datang.
No comments:
Post a Comment