SETAN DI VATIKAN
Perbuatan Iblis Dilakukan Di Roma
Perbuatan Iblis Dilakukan Di Roma
October 24, 2018
Saya Michael Voris datang kepada Anda dari Vatikan, di mana ada laporan-laporan
yang saling bertentangan tentang dokumen berusia 6 tahun, yang berpotensi untuk meledak, yang selama ini sebagian besar masih dilupakan. Berkas setebal 300 halaman ini berasal dari
bulan-bulan terakhir kepausan Paus Benediktus, dan laporan dari berbagai sumber
menyebutkan bahwa sekarang berkas itu telah beredar di berbagai sudut kota.
Laporan-laporan tentang konten yang mengganggu itu tampaknya bergantung pada
ketidak-pastian tentang apakah versi
yang disunting itu telah dilihat oleh beberapa orang, sementara yang lain melihat yang aslinya. Selain itu, banyak pertanyaan muncul: apakah dokumen asli akan menjadi dasar untuk kemungkinan membuka file yang berisi informasi
yang jauh lebih memberatkan.
Apa yang dapat kami katakan kepada Anda adalah: Satu, Church
Militant telah memiliki lebih banyak sumber
ini; dan dua, sumber-sumber ini belum pernah salah (hingga kini) tentang hal-hal yang mereka sampaikan. Sekarang, dokumen asli disusun dari apa yang disebut sebagai "VatiLeaks," sebuah referensi tentang adanya pencurian file itu dan kemudian dirilis kepada para jurnalis Italia dari berbagai dokumen pribadi Paus Benediktus.
Bapa Suci memerintahkan penyelidikan atas pencurian file itu, tetapi berbagai laporan
media mengatakan apa yang dimulai sebagai penyelidikan terhadap satu masalah, akan dengan cepat meluas kepada masalah lain yang sama sekali tak
terduga: homoseksualitas di dalam hirarki di Vatikan.
Tiga orang kardinal penyidik akhirnya menyusun temuan mereka ke dalam sebuah berkas
dan menyerahkannya kepada Paus Benediktus hanya beberapa bulan sebelum dia
mengundurkan diri pada bulan Februari 2013.
Meskipun ada intrik di seputar berkas itu serta desas-desus tentang detail
cabulnya, dimana disitu ada berbagai uskup dan kardinal
yang disebutkan terlibat, tetapi laporan itu terlepas dari perhatian kebanyakan orang dan kemudian ia menjadi tidak jelas setelah pensiunnya Benediktus dan pemilihan atas Francis mulai mendominasi
berita utama.
Namun, selama enam tahun terakhir, orang-orang di sini, di Roma, dan di tempat-tempat lain memiliki ketertarikan
yang menetap terhadap apa pun yang
terjadi, dan sekarang nampaknya sudah ada beberapa jawaban.
Menurut sumber-sumber yang dapat dipercaya, hal itu ditemukan oleh pihak berwenang di sebuah pesta
homoseksual dan narkoba di
lantai atas dari gedung Kongregasi
untuk Ajaran Iman pada Maret tahun lalu - 2017. (silakan lihat
disini: https://rosa-devosi.blogspot.com/2017/07/pesta-gay-dan-cocain.html
)
Itu adalah apartemen dari pastor Luigi Capozzi. Paus telah memberinya apartemen itu atas desakan dari seorang homoseksual yang bernama Cdl. Francesco
Coccopalmerio.
Laporan-laporan menyebutkan bahwa ketika penggerebekan oleh polisi dilakukan, kardinal Coccopalmerio
sendiri hadir di tempat itu, tetapi dia diizinkan untuk pergi oleh polisi sebelum penangkapan mulai
dilakukan dan selama penggerebekan itu, pihak berwenang menyita dokumen itu dalam upaya mereka menyisir seluruh isi apartemen dan kendaraan yang ada disitu.
Dari situlah laporan-laporan soal isi dokumen itu mulai tumbuh perlahan dan beredar di sekitar Roma, dan,
menurut orang dalam, Church Militant sedang
berusaha untuk mencari berkas dan / atau dokumen tambahan yang berisi informasi yang mengerikan dan sangat mengganggu yang membuat
banyak orang merasa penasaran untuk menyebarkannya.
Sejak tiba di Roma, Church
Militant telah mempelajari lebih banyak lagi tentang berkas itu, meskipun kami belum benar-benar memahaminya.
Beberapa dari mereka yang memiliki berkas itu, memberi tahu kami bahwa
informasi itu bukan hanya tentang homoseksualitas di lingkungan klerus Roma dan Vatikan, tetapi
juga ritual-ritual setan, yang, jika benar,
akan meledak di dunia.
Pada titik ini, umat Katolik yang setia di Roma dan di tempat-tempat lain, akhir-akhir ini telah
berspekulasi dan diam-diam menduga bahwa kejahatan yang tampaknya telah mencengkeram begitu banyak tingkatan dalam Gereja telah berada di luar pengertian manusia biasa mengenai dosa dan penilaian akan perbuatan buruk, dan tampaknya disana memang telah ada kehadiran iblis secara langsung.
Memang, uskup agung Viganò telah berbicara tentang perbuatan langsung dari dan kehadiran iblis dalam
semua peristiwa yang sedang terjadi di dalam Gereja saat ini. Dan Viganò tidak sendirian dalam
tudingan ini.
Selama beberapa dekade terakhir, ada banyak argumen yang menyebar luas tentang, misalnya, pernyataan pastor Malachi Martin, bahwa ritual setan telah dilakukan di Roma yang melibatkan berbagai anggota hirarki.
Pengusir setan Roma yang terkenal, Gabriele Amorth - yang
meninggal dua tahun lalu - memperingatkan publik tentang kehadiran yang sangat
nyata dari iblis di Roma dan Vatikan.
Menambahkan pada semua ini, banyak pejabat dalam gereja bisa memberi tahu Anda secara pribadi bahwa di antara para pemain kebusukan yang bekerja dalam hierarki
adalah orang-orang Freemason - beberapa dari mereka berada pada posisi yang sangat
berpengaruh, namun tersembunyi dalam pandangan orang biasa.
Freemasonry telah lama dikaitkan dengan satanisme,
sehingga hubungan antara homoseksual aktif, Freemason dan praktik setan di Roma
mestinya tidak terlalu mengejutkan.
Freemason telah lama berusaha
untuk menggulingkan Gereja Katolik dan melakukan infiltrasi ke dalam para klerus dan hirarki yang busuk moralnya -
termasuk kepada para pelaku homoseksual
aktif. Itu adalah
taktik yang terkenal yang digunakan oleh
Freemason dan juga komunis, seperti yang disampaikan oleh mantan anggota Partai Komunis, Bella Dodd.
(silakan lihat disini: https://rosa-devosi.blogspot.com/2018/10/komunis-merencanakan-perubahan-konsilier.html
atau :
Jadi, ketika sejumlah masalah besar mulai bertabrakan, mereka justru memberi bahan bakar kepada rumor ini, yang akan sangat besar pengaruhnya. Sebagai contoh, staf Paus
Fransiskus, pada Misa
Pembukaan Sinode Pemuda, keluar dengan membawa sebuah tongkat yang sangat mirip dengan stang
wiccan, tongkat sihir yang biasa digunakan oleh para penyihir. Kemudian ada sebuah bentuk tampilan publik dari apa
yang tampak sebagai salib kebanggaan kaum gay yang dikenakan oleh Paus
di salah satu sesi. (Tongkat sihir paus Francis, silakan lihat
disini: https://rosa-devosi.blogspot.com/2018/10/di-amerika-serikat-praktek-ilmu-gaib.html
)
(Salib LGBT paus Francis, silakan lihat disini: https://rosa-devosi.blogspot.com/2018/10/salib-lgbt-pf.html
)
Vatikan, tentu saja, memiliki penjelasan yang cepat untuk semua ini dalam
menghadapi ledakan umpatan di media sosial yang sangat ramai - apakah itu semua adalah manifestasi dari neraka?
Tetapi kenyataan bahwa Vatikan harus memberikan penjelasan untuk apa yang
tampak sebagai simbol sihir, ilmu gaib dan sodomi yang menghiasi pribadi paus Francis telah menunjukkan - paling tidak -
sentuhan yang dilakukan oleh Vatikan dan, dalam pikiran banyak orang, sesuatu yang jauh, jauh lebih buruk lagi.
Selain itu, seperti disebutkan, Freemasonry adalah musuh
bebuyutan dari Gereja Katolik, yang secara resmi, secara terbuka
dikutuk oleh banyak paus daripada hal-hal lainnya dalam sejarah Gereja - bahkan
baru-baru ini juga dikutuk oleh Paus Benediktus.
Namun sejak Francis menjadi paus, dia telah dipuji secara terbuka – dan secara resmi dipuji - pada tidak kurang
dari 60 kesempatan yang berbeda oleh pondok-pondok Masonik di seluruh dunia. Dan Vatikan tidak menolak mereka.
Hubungan antara Freemasonry, homoseksualitas, satanisme,
dan politik sosialis (Komunis) telah mendorong kepercayaan akan laporan dari dokumen-dokumen lanjutan yang merinci hal ini. Jika
dokumen ini atau dokumen pendamping tambahan muncul dan mengungkapnya, potensi kejatuhannya akan berdampak secara
dramatis terhadap Paus Fransiskus dan kepausannya, karena Francis telah menerima berkas itu dari Paus Benediktus setelah
terpilih, dan menurut beberapa sumber, sebenarnya paus Francis justru telah mempromosikan beberapa
individu yang disebutkan dalam dokumen itu.
Jika itu benar dan semuanya terungkap, maka ia bisa memiliki dampak
menjatuhkan seluruh kepausan Francis sementara surat kabar di seluruh dunia
akan menjerit keras tentang berita paling sensasional yang mungkin pernah dikaitkan
dengan Gereja.
Semua ini terjadi dengan latar belakang meningkatnya tentangan terhadap penerimaan paus Francis terhadap homoseksualitas,
skandal keuangan yang melibatkan Yayasan Kepausan dengan kesepakatan $ 25 juta
yang dirayu oleh predator homoseksual Theodore McCarrick, yang karirnya ditingkatkan oleh Francis, adanya pengumuman setidaknya dari dua penyelidikan federal di Amerika Serikat
dan yang menuduh bahwa paus Francis, ketika menjadi uskup agung
Buenos Aires, dia melindungi imam-imam predator seksual.
Jika laporan dari berkas atau dokumentasi lainnya juga benar, dan ia sampai bocor, sebuah dokumen yang
mengungkapkan berbagai uskup di Vatikan yang terlibat dalam ritual setan atau Freemason rahasia, selain juga sebagai homoseksual aktif, dan Paus
Francis telah mengetahui semua ini, maka sulit membayangkan bagaimana
dia dan kroninya bisa bertahan hidup.
Roma selalu penuh dengan rumor, rumor dan rumor. Tetapi sumber-sumber
mengatakan kepada Church Militant bahwa
isi dokumen ini sahih dan dapat diandalkan, dan upaya untuk menutup-nutupi semua ini
sedang dan terus berlangsung.
Misalnya, beberapa sumber Vatikan baru-baru ini muncul dan dengan tegas menyangkal laporan berita
sebelumnya dari LifeSiteNews,
misalnya, bahwa pesta gay yang disertai pemakaian narkoba telah terjadi, tetapi hanya sedikit penangkapan yang dilakukan dan bukti-bukti yang diambil.
Tetapi Church
Militant telah mengkonfirmasi dengan berbagai sumber di Roma bahwa peristiwa ini memang terjadi. Masalah yang ada di Roma dalam mengejar suatu
kasus adalah karena kurangnya transparansi dan
kerahasiaan institusional di mana semuanya bersifat tertutup.
Itulah sebabnya kesaksian dari uskup agung Viganò - sekarang
benar-benar dibuktikan dan diverifikasi – dimana hal ini telah sangat eksplosif dan mengungkapkan banyak hal.
Mereka telah menggelar kembali tabir kerahasiaan itu dan memberi orang-orang pandangan di
belakang layar tentang bagaimana kebusukan seksual dan keuangan dapat berjalan liar dalam iklim akuntabilitas dan
transparansi yang sangat minim.
Hampir semua orang bertanya tentang McCarrick, misalnya,
kecuali beberapa kardinal yang berbohong dibalik bibir mereka, dengan mengatakan bahwa mereka
telah mendengar ‘desas-desus’ tentang McCarrick.
Desas-desus itu ternyata benar, dan kejahatan itu dibiarkan berlanjut karena
atmosfer pencemaran dan kerahasiaan Romawi yang rutin ini.
Kami
akan tetap memantau kasus ini dan
membawa kepada Anda apa
yang kami ketahui, segera
setelah kami mempelajarinya lebih
lanjut.
No comments:
Post a Comment