SINODE PAN-AMAZON SAAT INI memberi kepada umat KATOLIK ORTHODOX DENGAN bANYAK ALASAN UNTUK merasa khawatir
https://www.churchmilitant.com/news/article/pan-amazon-synod-presents-orthodox-catholics-with-reasons-for-concern
by Ryan Everson • ChurchMilitant.com
• June 28, 2019
Para uskup pendukung
sayap kiri (komunis) menggunakan sinode Amazon untuk mendorong dibentuknya para
imam yang menikah, perubahan besar-besaran
Sinode itu akan menampilkan
sejumlah masalah yang dihadapi Gereja di Amerika Selatan, termasuk kemiskinan,
kekurangan imam dan masalah lingkungan. Ini semua adalah masalah yang mendesak,
dan sesuai dengan prinsip subsidiaritas Katolik, ada baiknya jika masalah ini
ditangani pada tingkat yang lebih lokal. Namun, ada berbagai alasan untuk merasa
khawatir, karena beberapa pemimpin Gereja memiliki solusi yang tidak efektif -
dan mungkin bahkan kontraproduktif.
Uskup Erwin Kräutler, yang merupakan pengarang dan penulis dokumen kerja untuk sinode yang
akan datang, adalah pembela dan pendukung kuat tidak hanya diakon perempuan,
tetapi juga imam perempuan. Dia adalah juga seorang pendukung kuat bagi para
imam yang sudah menikah. Jadi intinya, dia pikir, siapa pun harus memiliki
kemampuan untuk menjadi seorang imam.
Penulis dokumen
kerja untuk sinode yang akan datang adalah seorang pembela, tidak hanya untuk diaken
perempuan, tetapi juga imam perempuan. Tweet
Uskup Franz-Josef Overbeck, yang adalah kepala komisi Amerika
Latin para uskup Jerman, telah membuat pernyataan tentang sinode mendatang.
Overbeck telah menyerukan adanya "citra imam" yang baru karena
"wajah gereja [Amazon] adalah perempuan," katanya. Uskup Overbeck
juga mengatakan bahwa sinode ini akan menuntun Gereja kepada sebuah "point
of no return" dan bahwa setelah sinode nanti "Gereja tidak akan sama seperti
sebelumnya."
Keindahan Gereja Katolik tidak terletak dalam membuat
perubahan-perubahan radikal, tetapi dalam menjaga deposit iman selama 2.000
tahun. Orang-orang yang sesumbar melakukan perubahan radikal, seperti Uskup
Kräutler dan Uskup Overbeck, hendaknya dihadapi dengan sikap skeptis.
Kekhawatiran mendesak lainnya adalah bahwa ensiklik Laudato Si disebut menjadi "landasan doktrinal bagi
sinode ini." Orang-orang yang sangat bersemangat tentang ensiklik kepausan
ini kadang-kadang merasa sedikit bingung bagaimana harus memprioritaskan dengan
baik berbagai kebutuhan Gereja saat ini.
Laudato Si sering ditafsirkan sedemikian rupa hingga upaya mencegah
perubahan iklim dipandang sebagai tindakan yang diperlukan oleh pemerintah yang
adil. Namun, negara-negara Amerika Latin hanya memiliki dampak sangat kecil terhadap
emisi karbon dan perubahan iklim. Ada banyak masalah yang lebih mendesak untuk
sinode ini, seperti mengatasi kemiskinan, meningkatkan panggilan kepada imamat
selibat dan yang jelas, melestarikan ortodoksi iman Katolik dari gangguan orang-orang
yang berusaha mengubahnya menjadi "point of no return."
Sayangnya, keprihatinan atas sinode Oktober tidak berakhir di
sana. Dalam sebuah wawancara dengan LifeSiteNews, teolog Peru, Julio Loredo, mengatakan bahwa sinode
itu adalah sebuah "skema" untuk mempromosikan "versi teologi pembebasan yang paling radikal."
"Mereka ingin menafsirkan ulang seluruh Gereja, dan ini
adalah poin yang saya pikir media massa Eropa tidak cukup menekankan dan memberitakan.
Ini bukan hanya masalah melonggarkan selibat klerus," kata Loredo. "Ini adalah pembenahan atas seluruh
Gereja dari sudut pandang 'Amazon', yang tidak lain adalah puncak dari teologi
pembebasan. Jika mereka mendapatkan jalan mereka, itu akan menjadi revolusi
yang paling merusak yang pernah terjadi dalam sejarah Gereja."
Ini adalah
'undangan bagi umat manusia untuk mengambil langkah fatal menuju jurang terakhir:
Revolusi anti-Kristen.' Tweet
Loredo adalah editor sebuah website yang disebut Pan-Amazon Synod Watch, yang dia yakini adalah sumber yang bagus
bagi umat Katolik untuk tetap berhubungan dengan berbagai isu dan berita
mengenai sinode itu. Situs ini menyajikan berbagai informasi tentang isu-isu
lingkungan, kekhawatiran tentang ortodoksi sinode dan cara yang tepat untuk
mendekati evangelisasi masyarakat adat tanpa harus mengkompromikan Iman.
"Situs ini didirikan oleh jaringan internasional
asosiasi konservatif," kata Loredo. "Ini adalah situs internasional
yang tidak hanya menyebarkan Tradisi,
Keluarga dan Properti, tetapi juga asosiasi konservatif lainnya secara
internasional. Situs ini berisi berbagai artikel dari para ahli, ilmuwan,
filsuf dan profesor terkemuka; dan oleh karena itu, materi yang ditampilkannya
sangat akademis."
Loredo juga menambahkan bahwa sinode Amazon mengadopsi apa
yang disebutnya sebagai ‘agenda neo-pagan’ yang
diusulkan oleh PBB. Intelektual Katolik José Antonio Ureta dari Plinio Corrêa
de Oliveira Institute, bagian dari gerakan Tradisi,
Keluarga dan Properti, mengatakan bahwa dokumen kerja untuk sinode itu
sangat bermasalah dan memperingatkan bahwa itu adalah "undangan bagi umat
manusia untuk mengambil langkah fatal menuju jurang terakhir: Revolusi
anti-Kristen. "
Umat Katolik haruslah
merasa khawatir dengan ulah para uskup dan para pemimpin lain yang jatuh karena
‘kekeliruan dalam niat baik’ ketika mereka mengikuti sinode musim gugur ini.
Marilah kita berdoa agar para pemimpin kita dibimbing oleh Roh Kudus untuk
memelihara ajaran-ajaran Gereja dan bertindak dengan cara yang benar-benar demi
kepentingan terbaik umat Katolik di Amerika Selatan.
No comments:
Post a Comment