Anne – Feb 26, 2018, Lokusi Keenam Tentang Kesengsaraan Yesus
Sixth Passion Locution- February 26, 2018
26 Februari 2018
Yesus:
Bagaimana Kesengsaraan-Ku berbicara kepada orang-orang dari
segala usia, di setiap waktu? Orang-orang dapat dibingungkan oleh
peristiwa-peristiwa pada zaman mereka. Orang-orang dapat menjadi terganggu
oleh peristiwa-peristiwa di zaman kehidupan mereka. Namun, orang-orang mengenal kasih. Kasih adalah bahasa universal, komunikasi
Tuhan yang konstan. Siapakah orang-orang di sekitarmu yang mengasihi? Orang itu mewakili Aku di mana ketika kamu melihat dan merasakan ada kasih, kamu akan tahu bahwa Aku berada dekat disitu.
Siapa yang berbicara tentang kasih? Siapa yang menawarkan tindakan yang mengomunikasikan kasih? Siapa yang berdiri demi kasih dan tetap terpisah dari
berbagai
gangguan dan keputusasaan? Kasih,
dan hanya kasih, yang bisa mengubah hati, mendorong pertobatan, dan
membebaskan seseorang dari pembelaan diri sehingga orang itu cukup mampu untuk mengakui kesalahan mereka sehubungan dengan kegagalan
untuk mengasihi. Apakah kamu mengerti dan bisa melihat apa yang Kukatakan?
Kami tidak akan membawa orang kepada Bapa melalui apa pun
kecuali melalui
kasih. Jadi, para sahabat-Ku, apakah kamu mempelajari dan mempraktekkan
kasih? Apakah kamu telah berusaha untuk menjadi lebih
sempurna di dalam kasih?
Apakah kamu
mengasihi dirimu dan memahami bahwa
luka-lukamu
adalah penting bagi-Ku?
Segala
penderitaanmu bisa terlihat oleh-Ku. Sama seperti kamu menatap Kesengsaraan-Ku dan
merasakan
sebuah tekad untuk tetap setia kepada-Ku.
Aku menatap penderitaanmu dan Aku tetap
bertekad untuk menghibur kamu. Ada saat-saat ketika Aku meluputkan kamu dari penderitaan,
secara supernatural, karena hal itu tidak akan bermanfaat bagi kamu atau orang lain. Jika kamu tidak diluputkan dari penderitaan,
dimana kamu harus memikul salib, ingatlah bahwa Aku mengizinkannya demi pertumbuhanmu dan demi keselamatan mereka yang membutuhkan pertolongan.
Penderitaanmu, seperti penderitaan-Ku,
diizinkan oleh Bapa, untuk sementara, agar kita dapat mempersembahkan kurban bagi orang
lain. Salib-salib yang kita pikul dengan penuh tekad ini adalah bukti komitmen
kita kepada Pencipta kita, yang tidak pernah berhenti mengalirkan kasih kepada dunia. Bapa kita mampu mengirimkan denyut kasih
melalui Diri-Ku. Apakah Dia juga dapat mengirim penderitaan itu melalui kamu? Janganlah
bertanya pada dirimu sendiri apakah seseorang yang kau pikirkan, layak untuk dikasihi.
Orang itu ADALAH DIKASIHI. Dan hanya itu yang harus kau ketahui. Bapa mengasihi semua anak-Nya, dan kita juga harus demikian. Hari ini, tanyakan pada dirimu, apakah kamu aktif mengasihi orang lain. “Apakah saya aktif dalam kewajiban saya untuk mengasihi?” Itu adalah pertanyaanmu. Setiap hari yang Kulewati di dunia, Aku selalu mengasihi secara aktif. Kamu juga harus demikian. Kita harus mengasihi sebagai sebuah keputusan, dengan kekuatan sedemikian rupa sehingga dunia berubah.
Kasih memang bisa mengubah orang. Kamu tahu ini, karena kamu sudah berubah karena kasih-Ku kepadamu. Berfokuslah untuk menawarkan kasih-Ku kepada orang lain dan kamu akan menjalani kehidupan yang benar-benar mengikuti Aku, Yesus Kristus.
-------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Anne
- Lokusi Pertama Tentang Kesengsaraan Yesus, Feb 19, 2018
Anne
- Lokusi Kedua Tentang Kesengsaraan Yesus, Feb 20, 2018
Anne
- Lokusi Ketiga Tentang Kesengsaraan Yesus, Feb 21, 2018
Dr.
Rima Laibow: Elit global sedang memusnahkan 90 persen populasi dunia
Uskup
Agung Viganò: Baik masyarakat dan Gereja 'disusupi'...
Anne
- Lokusi Keempat Tentang Kesengsaraan Yesus, Feb 22, 2018
Anne
- Lokusi Kelima Tentang Kesengsaraan Yesus, Feb 23, 2018