Anne - Lokusi Pertama Tentang Kesengsaraan Yesus, 2018
First Passion Locution- February 19, 2018
19 Februari 2018
Yesus:
Sengsara-Ku dipersembahkan kepada Bapa sebagai contoh dari
rasa kasih manusia yang disempurnakan. Dapatkah seseorang hidup di dunia,
dengan semua hal yang ditawarkannya, dan mempertahankan sikap kasih yang
sempurna terhadap Sang Pencipta? Ya. Aku membuktikan bahwa hal itu bisa
dilakukan. Aku adalah Ilahi, bahkan dalam kemanusiaan-Ku, tetapi Aku menundukkan
keilahian-Ku itu sehingga umat manusia dapat melihat bahwa jika seseorang
mengutamakan Bapa, maka kasih akan mengelilingi dan meyelimuti mereka dan
mereka akan selalu hidup di dalam sukacita. Aku selalu hidup di dalam sukacita.
Apakah kamu percaya hal itu? Dapatkah orang mengerti bahwa Aku mengutamakan
Bapa dan tetap ada dalam sukacita yang sempurna? Itu memang benar. Ya.
Ketika seseorang bersatu dengan kasih sempurna dari
Penciptanya, maka sukacita itu tidak hanya mungkin, karena sukacita itu adalah sebuah
keadaan yang tidak dipilih atau dicari. Jika Aku mengatakan tidak dipilih,
maksud-Ku bahwa sukacita itu adalah sangat spontan menjadi ada, sehingga
seseorang selalu menemukan dirinya dalam kegembiraan secara tak terduga.
Seseorang memilih Bapa dan kemudian dia mengalami sukacita. Jika seseorang
tergoda untuk berbuat dosa, tapi kemudian sebaliknya dia memilih jalan Bapa, maka
dia akan mengalami sukacita. Tampaknya ada selang
waktu yang berlalu antara pencobaan, pilihan akan kebenaran, dan kemudian
sukacita. Bagi anak-anak Bapa, tidak ada waktu yang berlalu. Waktu itu berhenti
bagi mereka yang tetap teguh di dalam kasih dan kesetiaan kepada Bapa. Cobaan yang
datang hanya melayang-layang saja. Dicobai bukan berarti berdosa. Tidak ada kedengkian dosa yang
melekat pada para rasul yang telah memutuskan dirinya sepenuhnya untuk Bapa,
hanya karena mereka dicobai. Seseorang dapat tenggelam dalam pencobaan, tetapi
jika mereka terus memilih jalan yang benar, orang itu tetap aman dalam kasih
Bapa.
Sungguh, jika
pikiran hanya diarahkan kepada Tuhan maka manusia akan mengalami bahwa hidup ini
adalah sebagai sebuah perjalanan melewati sebuah dunia yang serba indah. Umat
manusia ada bersama Tuhan di dunia ini sejauh manusia memilih jalan Tuhan dan
pikiran Tuhan. Luka-luka-Ku, yang Kuderita demi dosa-dosa manusia, haruslah
dilihat sebagai pernyataan kasih-Ku, yang selalu mencerminkan kasih Bapa. Ketika
seseorang mengatakan bahwa mereka mencintai seseorang, itu adalah hal yang
baik. Ketika seseorang mengatakan bahwa mereka mencintai seseorang, kemudian
menggunakan tubuhnya sendiri untuk melindungi seseorang itu, maka hanya ada
sedikit saja rasa yang meragukan bahwa perasaan kasih mereka itu benar, dan kasih
itu akan terpelihara secara mendalam. Nah Aku melakukan hal seperti itu
untukmu.
Perasaan kasih-Ku
bagi setiap anak Allah adalah sungguh benar dan Kupegang dengan teguh. Aku
mencintaimu, anak Bapa yang terkasih. Aku terhubung denganmu secara intim
sebagai orang yang telah menawarkan hidupnya sendiri untuk orang lain. Kita
memiliki sebuah ikatan, kamu mungkin mengatakan seperti ini, sebuah ikatan
intim yang tidak akan pernah berhenti. Aku selalu menatapmu dengan mantap,
mendambakan perhatian. Ketika kamu melihat luka-luka-Ku, apakah kamu melihat
betapa besar Aku mencintaimu? Itulah yang Kuinginkan agar kau lihat.
Aku ingin kamu melihat
wujud tubuh-Ku yang tersalib dan percaya bahwa kamu layak mendapatkan kasih
yang total, dedikasi total, pengorbanan total. Kamu adalah sangat bernilai dan
layak untuk memperoleh semua yang ada dan semua yang akan ada. Pengorbanan apa
pun dapat diterima oleh-Ku jika menyangkut kehidupan kekalmu.
Banyak orang
akan diselamatkan melalui pengorbanan-Ku dan Aku akan berada dalam hubungan yang
erat dengan mereka semua untuk selamanya. Tapi Aku berharap akan sesuatu yang
lebih. Aku berharap kamu akan memulai hubunganmu yang intim dengan-Ku sejak sekarang.
Aku berkata mengulangi: ketika kamu melihat luka-luka-Ku,
terimalah itu sebagai bukti kasih pribadi-Ku sepenuhnya kepadamu.
-------------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Tahun
Fasik: Koalisi Pelangi Vatikan Menyerang Lagi
Apakah
hukuman telah dijatuhkan di Vatikan?
Phil
Lawler: Semakin sulit untuk berpikir bahwa paus Francis...