VORTEX - TIDAK DIKENDALIKAN DAN
TIDAK TERKENDALI
Akhiri segera karirisme, politik, klerikalisme.
October 30, 2018
Saya Michael Voris hadir kepada Anda dari Vatikan, tempat Sinode Pemuda
berlangsung sebulan penuh - lengkap dengan segala drama dan kerahasiaannya.
Drama dan kontroversi sebelum dan selama sinode adalah soal pertanyaan
spesifik tentang penggunaan akronim "LGBT" seperti yang telah kami
laporkan kepada Anda selama beberapa hari ini. Hal itu dipandang sebagai
semacam kemenangan bagi ortodoksi dan kekalahan bagi arus homoseksual di sini,
di Roma, dan di tempat-tempat lain, asalkan ia secara langsung muncul dalam
dokumen akhir Sinoe. Tetapi hal itu
tidak terjadi!
Tetapi kemenangan pada satu titik itu lebih merupakan jalan buntu daripada kemenangan karena, sebagaimana Diane
Montagna menyimpulkan dengan baik dalam laporannya dengan menggunakan
kata "diselundupkan" bagi arus homo di Roma dan pada sinode ini, yang
secara khusus telah mencapai sesuatu dari tujuan mereka, jika tidak semuanya.
Unsur fundamental dan mendasar dari arus homo saat ini masih ada di dalam
dokumen, tetapi bukan LGBT secara spesifik seperti yang ada tertulis dalam dokumen
persiapan.
Pada skor ini, sinode itu dapat dilihat sebagai suatu kemunduran kecil bagi lobi-homo di Vatikan, sekaligus kemajuan dari agenda
mereka dengan cara sembunyi-sembunyi. Maka dengan terjadinya semacam kebuntuan
dalam sinode itu, merupakan keuntungan bagi para kardinal dan uskup agung homoseks
serta sekutu mereka di seluruh Gereja.
Sekali lagi muncul pertanyaan, terutama dalam menghadapi kesaksian ketiga
dari uskup agung ViganĂ² yang dirilis tepat di tengah-tengah masa sinode serta memperhatikan
anggota-anggota lain dari hierarki yang mengetahui kebenaran dari semua
kegilaan homoseksual di Gereja ini, mengapa Anda tidak melangkah maju untuk
membela kebenaran?
Mengapa Anda tidak mengecam manipulasi Iman ini; penyesatan dan kebohongan
serta kepalsuan ini?
Di mana posisi Anda dalam membela domba-domba dari serigala predator
homoseksual ini yang menyamar sebagai uskup-uskup?
Awal pekan ini, Cdl. Burke melakukan wawancara dengan televisi Polandia di
mana dia mengatakan bahwa tentu saja homoseksualitas
yang ada di antara para klerus adalah dasar dan sumber dari penilaian buruk ViganĂ² yang tegas
itu.
Di sana-sini di seluruh Gereja, ada saja seorang uskup yang maju dan menyetujui
fakta kebenaran ini, tetapi ada lebih banyak lagi yang menyangkalnya seperti
Cupich dan McElroy, tetapi kebanyakan mereka itu duduk di pinggir dengan mulut
tertutup rapat, menjaga diri mereka berada diluar dari barisan api, untuk melindungi
fondasi kekuatan kecil mereka.
Hal ini tidak akan bermanfaat bagi kedua kelompok tersebut pada saat
penghakiman pribadi mereka dilakukan, ketika Sang Hakim Ilahi menjatuhkan
hukuman pada mereka bahwa mereka tidak melakukan tugas mereka dan membiarkan
Gereja jatuh ke dalam keruntuhan lebih jauh. Dan mereka seharusnya tidak menipu
diri mereka sendiri atau menenggelamkan hati nurani mereka, karena itulah
tepatnya penilaian yang akan diterapkan pada mereka.
Ketika saat itu tiba - ketika waktunya tiba untuk melindungi domba dan
membela Kristus - mereka justru melarikan diri, praktis mereka semuanya
melarikan diri. Sebagai tambahan, hanya dalam waktu dua minggu, para uskup
Amerika berkumpul di Baltimore, dan ribuan umat Katolik yang setia akan ada di
sana untuk mengingatkan mereka tentang tugas mereka untuk menjadi uskup, sampai
mati jika perlu, bagi para domba.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang rapat-rapat dan pawai yang
dilakukan oleh gerakan Silence Stops Now (gerakan Hentikan
Sikap Diam Anda Sekarang) dan rencana mereka sekarang – silakan mengunjungi thebishopsknew.com untuk memperoleh semua rinciannya.
Kami bertanya-tanya, berapa banyak uskup yang akan mau segera berdiri dari
tempat duduk mereka yang nyaman di tempat pertemuan di Hotel Marriott dan
berjalan 100 kaki untuk menemui domba-domba mereka di sana yang terus berdoa
bagi mereka di luar, dalam keadaan kedinginan?
Tapi marilah kita kembali ke Roma dan Gereja Universal, karena tidak ada
keraguan sedikitpun bahwa orang-orang yang bertanggung jawab hari ini, dimana sebagian besar dari mereka adalah
homoseksual - aktif atau pasif tidak
ada bedanya, karena mereka semua dan masing-masing terikat pada jejaring
kejahatan busuk ini, secara langsung atau tidak langsung, karena beberapa media Katolik ‘lunak’ yang meliput demi
kepentingan mereka, menutupi tingkah mereka dengan cara tidak memberi tahu Anda
seluruh kebenaran yang mereka ketahui.
Orang-orang yang bertanggung jawab ini - para uskup – mereka itu tidak dikendalikan
dan berada di luar kendali. Gereja, dalam pikiran mereka, adalah milik pribadi
mereka sendiri yang boleh diperlakukan apa pun yang mereka mau, dan kita umat
Katolik yang hina ini hanyalah sebagai gangguan yang perlu ditoleransi oleh mereka,
agar uang sumbangan tetap dapat diperoleh dari kita untuk biaya sehari-hari,
untuk menjaga bisnis dan penampilan mereka.
Di seluruh dunia, segala kemerosotan sedang terlihat, dan di sana mereka
berdiri pongah, benar-benar tegas dalam keyakinan mereka untuk menghancurkan
Iman - Iman yang mereka benci karena mereka memang tidak memiliki iman supernatural.
Dan orang-orang di antara mereka yang masih memiliki sedikit iman
supranatural, tetapi tetap bersikap diam, adalah pengecut, dan tanpa disadari dengan sikap
seperti itu mereka akan kehilangan iman supranatural mereka juga, karena iman tanpa perbuatan adalah mati.
Para uskup yang jahat, seperti Blase Cupich misalnya, tidak memiliki sedikit pun keraguan untuk berdiri dan
menyatakan bahwa revolusi telah datang ke dalam Gereja, sebuah "perubahan
paradigma" - sebuah revolusi besar, namun para pengecut itu, yang tahu masalah ini, menolak untuk melangkah maju dan mengatakan apa yang perlu dikatakan dan membawa ajaran kontra-revolusi ortodoks.
Betapa konyolnya - benar-benar konyol, ketika Anda memikirkannya - bahwa umat awam yang tidak memiliki apa-apa untuk didapatkan, ternyata
adalah orang-orang yang harus melakukan tugas dan pekerjaan ini. Bahwa ada ribuan umat awam Katolik yang pergi ke Baltimore sebagai saksi nyata atas kepengecutan para pemimpin mereka dan mengatakan kepada mereka semua untuk menjadi laki-laki sejati - itu adalah gila.
Mereka semua telah terbawa ke dalam ‘tidur spiritual’ yang mendalam dengan mendengarkan kebodohan dari berbagai pemimpin di
antara mereka yang berceloteh tentang harapan yang seakan masuk akal bahwa semua orang diselamatkan. Racun itu telah
berkontribusi besar atas semua karut-marut ini.
Mengapa sesuatu yang telah menjadi konsumsi publik ternyata masih juga tidak bisa mengguncangkan orang-orang ini dari keadaan ‘koma-spirituil’ mereka?
McCarrick, Wuerl, serta ratusan fakta tentang para seminaris yang dicabuli, sebuah ‘saluran’ seminaris gay Amerika Selatan yang telah ada selama beberapa dekade, para rektor yang terlibat semuanya telah menjadi pengetahuan publik, para kardinal botak yang berbohong tentang apa yang mereka
ketahui, 15 buah investigasi tingkat negara bagian, dua buah investigasi federal terpisah, dengan kasus yang lebih besar yang membayanginya, menurut sumber-sumber Church
Militant di DC, tiga buah kesaksian dari mantan duta besar Vatikan yang sekarang sepenuhnya dikuatkan, sebuah sinode (tentang Pemuda) yang dimanfaatkan dan disalah-gunakan untuk memajukan erosi iman lebih jauh - apa lagi yang harus terjadi dalam Hades (dunia bawah tanah)
untuk menggugah para uskup pengecut itu, terutama di Amerika, dari keadaan coma seperti ‘Rip Van Winkle’? (orang
yang terlalu banyak tidur).
Apakah mereka tidak memahami bahwa kehidupan kekal mereka dipertaruhkan
pada saat ini, ketika drama hebat ini dimainkan di dalam Gereja, padahal mereka dipanggil untuk bertindak?
Akhiri segera karirisme, politik, klerikalisme yang
digunakan untuk melindungi kejahatan mengerikan ini, seperti yang telah
disampaikan oleh ViganĂ² dan Burke dan beberapa orang lain yang telah menyatakan dengan jujur. Tidak ada orang Katolik - terutama para uskup - yang boleh menjadi pengecut dalam masa siksaan besar ini dalam kehidupan
Gereja.
Pikirkan apa yang telah terjadi hanya dalam beberapa bulan singkat ini:
"Nighty-Night, baby," "Kita memiliki hal-hal yang lebih penting
untuk dilakukan daripada pergi ke lubang
kelinci ini," atau dengan perkataan "Saya terkejut," "Kami, para uskup harus
menyelidiki diri kami sendiri," "Pelecehan
seksual tidak ada hubungannya dengan homoseksualitas" - semua itu dilakukan oleh kardinal-kardinal
di American - dan tentu saja suara terbesar dari mereka semua adalah: "Ini
bukanlah krisis yang amat masif."
Lalu, disebut apakah krisis ini kalau bukan ‘krisis yang amat masif’?
Dan untuk catatan resmi, hal ini menuntut ongkos yang cukup besar dari para kardinal yang mengatakan bahwa itu
adalah tugasnya, namun secara politis dia menutupinya
untuk saat ini.
Seberapa besarkah itu? Ya, cukup besar untuk acara 60
Menit untuk membidik satu kasus, khususnya bahwa Church
Militant adalah yang pertama kali mengekspos - kasus itu adalah kebusukan homoseksual selama beberapa dasawarsa yang menjangkiti
keuskupan Buffalo Amerika Serikat.
Ini adalah Church Militant
yang pertama kali membuka kisah ini, dan sekarang acara 60 Minutes telah menyoroti hal itu, rektor seminari di sana harus mengundurkan diri
di tengah tuduhan pemangsaan homoseksual, kasus misterius dari imam whistleblower (imam pelapor) yang kedapatan mati dimana tak seorangpun percaya bahwa dia bunuh diri, sebuah sejarah tuduhan penyerangan seksual yang
diabaikan oleh serangkaian uskup, sebuah penyelidikan federal yang semakin
meningkat yang tidak akan berakhir dengan baik bagi kaum homoseksual yang mengelola tempat itu dan posisi yang semakin tidak
dapat dipertahankan dari uskup saat ini, Richard Malone, yang dengan keras
kepala menolak untuk mengakui kesalahan apa pun atau mengambil tanggung jawab
apa pun.
Tapi Buffalo hanyalah satu keuskupan saja. Sampah jahat ini telah berlangsung di hampir setiap keuskupan di Amerika Serikat -
dengan beberapa pengecualian yang langka.
Dan hal itu karena arus homoseksual di kalangan klerus, dengan mengingat terjadinya pesta gay dan narkoba yang terjadi di Vatikan yang digeregek oleh polisi, serta
distorsi total tentang kebenaran dan keterlibatan media
Katolik, siapakah yang mungkin akan terkejut?
Dan mereka dapat mengoceh dengan cara mereka yang lemah dan lemas tentang
bagaimana komentar semacam itu "tidak membantu" dan "memecah-belah",
dan para antek mereka di outlet media dan departemen komunikasi mereka dapat
mengulangi propaganda mereka untuk segala kepentingan yang mereka
inginkan, faktanya itu semua benar - suatu titik yang tidak pernah di-expose.
Yang pertama, sebuah prosesi ekaristi yang berlangsung pada
Sabtu pagi melalui jalan-jalan di Roma sebagai bagian dari perayaan Summorum Pontificum tahunan, yang
dimulai di pusat Roma, menyeberangi Ponte Sant'Angelo yang terkenal dan menuju ke Via Della Conciliazione dan ke St. Peter's Square dengan orang-orang yang menyaksikan seluruh
pemandangan itu, dan kemudian masuk ke Basilika Santo
Petrus sendiri untuk merayakan sebuah Misa yang indah -
semua ini menampilkan agama Katolik yang otentik dan pemahaman dirinya bahwa
dunia sedang membutuhkan pertobatan dan penyelamatan.
Dan kemudian ada juga ini: Pada Jumat malam sebelum penutupan sinode hari Sabtu, ada pertunjukan cahaya yang sangat
mengganggu, yang diproyeksikan ke bagian luar Santa Maria Minerva tempat relikwi dan sisa-sisa St. Catherine dari Siena diabadikan. Suatu penampilan yang aneh, karena harus bersentuhan
dengan sesuatu yang nampak sebagai suasana iblis, sambil menunjukkan sesuatu yang jauh lebih
besar daripada pertunjukan cahaya. Ini adalah citra Katolikisme yang sangat
dalam – yang sangat kontras dengan prosesi ekaristi -
bahwa kaum
homo-heretika itu (bidaah-homo) ingin agar dunia melihat mereka hadir ketika dunia memandang Gereja - sebuah pandangan yang sangat
menyimpang tentang kebenaran, kebaikan, dan keindahan.
Sederhananya, satu pandangan adalah kebenaran dan ilahiah; yang lainnya adalah jahat dan satanis. Ini adalah jumlah visual terbaik dari
keadaan saat ini yang dapat kita hadirkan dalam krisis yang sangat masif – yaitu dua pandangan tentang Gereja, yang satu diselimuti oleh kegelapan, dan yang lain bermandikan cahaya yang spektakuler.
Setiap umat Katolik harus secara aktif memilih untuk masuk ke dalam
terang – bukan kedalam kegelapan, terutama para uskup.
No comments:
Post a Comment