FREEMASONRY DAN LUCIFER
Pondok-pondok Agung Masonik mempromosikan ajaran bahwa
Lucifer adalah Roh Kudus.
Downloadable SOURCE
DOCUMENTS proving
that claim are provided. See footnotes.
that claim are provided. See footnotes.
Apakah Freemason menyembah Lucifer?
Selama
bertahun-tahun, beberapa orang mengklaim bahwa Freemason menyembah Lucifer,
atau Setan. Kebenaran dari masalah ini adalah bahwa nama Lucifer tidak
ditemukan dalam ritual Blue Lodge, atau Ritus York. Kami tidak percaya bahwa
Lucifer telah disebutkan namanya dalam tingkat-tingkat dari Ritus Skotlandia.
Namun, salah satu dari "Kata-kata Suci" dalam Tingkat ke-17 dari Ritus
Skotlandia adalah "Abaddon,"
malaikat jurang maut, yang disebutkan dalam Wahyu 9:11.
Pemujaan memang terjadi di dalam Pondok-pondok Masonik
(Masonic Lodges.) Salah satu tujuan utama Freemasonry adalah ibadah. Fakta itu
dengan jelas dinyatakan dalam Deklarasi Prinsip yang terkandung di halaman
37-39 dari the Indiana Monitor dan Freemason's Guide (Untuk memeriksa
bahan-bahan sumbernya, lihat catatan kaki.) Para mason menyembah dewa yang
mereka sebut Arsitek Agung Alam Semesta (Great Architect of the
Universe (GAOTU). Simbol yang mereka pilih untuk mewakili dewa mereka adalah All
Seeing Eye (Mata Yang Maha Melihat), yang digunakan orang Mesir untuk
mewakili dewa pagan mereka, Osiris. Banyak Mason menyadari hubungan mereka
dengan kepercayaan pagan. Hal ini jelas dinyatakan dalam sejumlah Masonic Monitors. Sebuah contoh bisa ditemukan di halaman 116
dari Kentucky Monitor.
Karena Freemasonry
mengajarkan rencana keselamatan yang salah,
maka para Mason tidak mengikuti ajaran Yesus Kristus. 2 Yoh.1: 9 membuat kita tahu bahwa karena mereka tidak mengikuti
ajaran Yesus, maka mereka tidak memiliki Allah. Freemasonry adalah paganisme klasik. 1 Kor. 10: 20-21 memungkinkan kita untuk mengetahui bahwa
pengorbanan orang-orang pagan dipersembahkan kepada setan, bukan kepada Allah.
Meskipun kita dapat mengatakan dengan pasti bahwa dewa Freemasonry adalah
iblis, tetapi kita tidak tahu secara spesifik iblis apa yang disembah oleh para
Mason di pondok mereka. Kita hanya tahu bahwa mereka menyebut iblis mereka
sebagai Arsitek Besar Alam Semesta, atau GAOTU. Semua iblis berada di bawah
pimpinan Setan.
Karena itu,
Freemason tidak dapat menghindari untuk menyembah Setan. Sangat sedikit dari
mereka yang menyadari fakta yang ada dalam aspek ibadah Masonik ini. Banyak
Mason, termasuk beberapa yang tidak mengaku sebagai orang Kristen, akan segera
meninggalkan pondok Mason jika nama Setan, atau Lucifer, dipakai sebagai ganti
untuk menyebut GAOTU dalam doa-doa Masonik. Setan tidak akan membiarkan hal itu
terjadi, karena kebohongan yang lebih efektif adalah kebohongan yang lebih
dekat dengan kebenaran, tanpa ia sendiri benar. Alasan mengapa nama seperti
GAOTU dipilih untuk objek ibadah dibahas dalam The Men's Club, sebuah
esai dalam website
Ex-Masons bagi Jesus.
Apakah kaum
satanist menyembah Lucifer?
Banyak orang percaya bahwa
para satanist adalah menyembah Lucifer, namun kaum satanist mengatakan kepada
kita bahwa hal itu tidak selalu terjadi. Satanist Anton LaVEY menulis The Satanic Bible dan The Satanic Rituals. Di sampul depan
sampul The Satanic Rituals, LaVEY
menulis:
Setanisme adalah filosofi
vital yang meminta Anda untuk menentukan nasib Anda di tangan Anda sendiri – untuk
mematahkan penghalang yang membatasi Anda - menyingkirkan semua yang membekap
Anda – untuk menyadari akan kekuatan bawaan Anda sepenuhnya. Perintah paling
penting dari satanisme adalah: Satanisme menuntut studi - bukan ibadah.
Setan tidak perlu menerima
penyembahan untuk mencapai tujuannya. Yang akan dia lakukan adalah mencegah
seseorang untuk mengikuti Yesus. Setan tahu betul bahwa siapa pun yang tidak
mengikuti ajaran Yesus tidak memiliki Allah. (lht 2 Yoh.9)
Bagaimana
Pondok-pondok Agung Masonik menunjukkan jalan menuju Lucifer?
Freemasonry juga menuntut
studi jika seseorang ingin menjadi seorang Master Mason yang sebenarnya, juga untuk
memakai gelar master dalam namanya. Komite Pendidikan Masonik dari Grand Lodge
di Iowa telah menulis sebuah buku kecil yang telah diadaptasi untuk digunakan
oleh sejumlah Grand Lodges, termasuk di Indiana. Buklet ini dibuat untuk
mendorong para Mason baru untuk belajar dan belajar lebih banyak tentang
Freemasonry, sehingga dia akan melaksanaan bagiannya untuk memenuhi misinya.
Teksnya berbunyi sebagai berikut:
Adalah cukup aman untuk
mengatakan bahwa di antara ribuan anggota yang tak terhitung jumlahnya, yang di
masa lalu telah dinaikkan pangkatnya ke Tingkat Utama Master Mason, tidak ada
dari mereka yang menyadari sepenuhnya saat itu akan implikasi penuh dari
upacara yang dilakukan. Hal ini jelas tidak mungkin. Namun sangat penting disadari
bahwa makna yang lebih dalam dari tingkat kepangkatan ini dipahami jika
seseorang ingin menjadi seorang Master Mason dalam realitasnya maupun dalam
namanya saja.
Kenikmatan dari keanggotaan Freemasonry
Anda, nilainya bagi Anda dalam kehidupan masa depan, kontribusi Anda untuk
pemenuhan misi besarnya, akan berbanding lurus dengan pemahaman Anda tentang
rahasia-rahasianya, yang, jika Anda mengingat tingkat yang baru saja Anda lalui,
Anda belum menikmatinya dan yang hanya bisa diperoleh dengan upaya Anda sendiri
dan bantuan saudara-saudara Anda. Upaya Anda sendiri akan sepenuhnya bergantung
pada pengabdian Anda pada misi besar Freemasonry untuk memberi kepada umat
manusia pemahaman penuh tentang Persaudaraan semua orang di bawah Kebapaan dari
Allah yang kekal.
Banyak yang telah ditulis
tentang Freemasonry. Mungkin Lodge atau Pondok Anda memiliki buku-buku yang
menceritakan sejarah Freemasonry dan memberlakukan filosofi, simbolisme, dan
yurisprudensinya. Buku-buku ini siap membantu Anda setiap saat dan ada banyak
buku lain yang dapat Anda beli untuk belajar di rumah Anda sendiri.
Ada juga banyak majalah tentang hal ini. Grand Lodge Anda sendiri
menerbitkan majalah bulanan, The Indiana
Freemason. Diakui sebagai salah satu publikasi Masonik terbaik yang
tersedia saat ini, The Indiana Freemason
akan dikirimkan kepada Anda hanya dengan ongkos beberapa sen tiap penerbitan. Dengan demikian Anda dapat
belajar lebih banyak tentang Masonry jika Anda mau - tetapi Anda sendiri yang
harus menginginkannya. Buklet ini hanya sebagai pengantar dari pengetahuan luas atas Masonik, sebuah undangan bagi Anda untuk memasuki dunia Masonik demi kesenangan dan
keuntungan Anda sendiri. Kami berharap hal ini akan memberikan titik
awal dari mana Anda akan terus dan terus dalam mencari cahaya Masonik. Upaya
Anda akan dihargai secara berlimpah. (The Master Mason, Grand
Lodge of Indiana, teks dari halaman 2,3,4)
Karena Grand Lodges menekankan
pentingnya pendidikan Masonik, dan mereka merekomendasikan anggotanya untuk membaca publikasi Masonik sebagai cara yang paling efektif,
kami akan melihat literatur Masonik dan mengungkap beberapa "hal-hal yang
lebih dalam dari craft itu." Dimulai
dengan dokumen Grand Lodge, kami akan membangun koneksi antara Freemasonry dan
Lucifer. Para Mason yang membaca literatur Masonik
dapat mengungkap koneksi itu semudah yang kita miliki.
Tolong dicatat:
Kami tidak menyarankan untuk berdiskusi tentang hubungan
antara Satanisme dan Freemasonry dengan seorang Mason, dalam upaya untuk
membawanya menjauh dari pondok. Anda tidak akan diberi penjelasan yang baik.
Percakapan akan berakhir sebelum Anda mendokumentasikan hubungan itu. Sebagian
besar Mason tidak mengetahui hubungan itu dan mereka akan tersinggung oleh
pendekatan Anda. Kami menyajikan materi ini di sini, agar Anda tahu bahwa ini
adalah sebuah pertempuran spiritual. Paulus menulis:
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu
dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging,
tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan
penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. (Ephesians 6:11-12)
Karena itu, kita tahu bahwa anggota Mason akan membaca
halaman ini dan merasa tersinggung karenanya. Kami sepenuhnya percaya bahwa
sedikit pengaruhnya jika kami menyinggung mereka dengan kebenaran ini. Apa yang
sangat penting adalah bahwa mereka terus menentang Tuhan dengan mempraktekkan
Freemasonry. Sebagian besar Mason yang membaca informasi yang disajikan di sini
tidak akan mengakui bahwa itu benar. Beberapa akan mengirimi kami email yang
memberi tahu kami bahwa kami tidak tahu apa yang sedang kami bicarakan. Jika
itu benar, bagaimana kita bisa menyediakan dokumen-dokumen sumber bagi kutipan-kutipan
untuk memverifikasi klaim kita?
Kami memberikan tawaran
berikut kepada para Mason: Jika ada di antara
Anda dapat menemukan kesalahan signifikan dalam materi yang kami sampaikan,
kami akan menghapus seluruh situs web kami dari internet. Untuk "mengklaim
kemenangan Anda," Anda harus MEMBUKTIKAN kesalahan kami yang signifikan.
Cukup dengan menyatakan bahwa kami salah, ketika kami telah memberikan bukti
(dokumen sumber dapat diunduh) hal itu hanya akan membuat Anda terlihat bodoh.
Setelah Anda mempertimbangkan bukti-bukti dari kami, dan Anda tidak dapat
membuktikannya bahwa semua itu salah, kami sarankan Anda mengajukan beberapa
pertanyaan kepada diri Anda sendiri:
- Ketika saya berdiri di
hadapan Yesus Kristus pada hari penghakiman, akankah Dia percaya bahwa
saya tidak mengetahui hubungan antara Freemasonry dan Satanisme?"
- Dapatkah seorang Kristiani dengan
sadar tetap menjadi anggota suatu organisasi yang meninggikan Lucifer,
tanpa menyangkal Yesus Kristus? Apa yang akan dikatakan Yesus? Pendapat
siapakah yang benar?
Silakan Anda merenungkan Mat. 7:21-23, Mat. 10:32-33, 1 Kor. 10:20-22, 2 Kor. 6:14-7:1, 1 Yoh. 1:5-2:6, 1 Yoh. 4:4-6 and 2 Yoh. 9. Adalah jiwa Anda yang dipertaruhkan.
Membangun koneksi dari Pondok Agung
Masonik sampai Lucifer
Grand Lodges (Pondok Agung) adalah otoritas
Freemasonry. Grand Lodges merekomendasikan para Mason untuk membaca literatur
Masonik agar mereka menyadari semua yang dimiliki Freemasonry bagi mereka.
Sementara mendorong anggota untuk belajar, kepemimpinan Masonik tahu bahwa
mayoritas tidak akan mau melakukannya.
Orang yang mulai belajar literatur Masonik
mungkin memulainya dengan membaca Monitor Masoniknya. Pernyataan yang
terkandung dalam Indiana Monitor dan Freemason's Guide merekomendasikan buku Masonik yang dikenal
sebagai The Builders, dengan kata-kata:
KAPAN MANUSIA MENJADI SEORANG MASON? Berikut ini
ditulis oleh Bruder Dr. Joseph Fort Newton, sebagai paragraf penutup dari
bukunya yang banyak dibaca “The
Builders.” Adalah adil untuk menjadi
seorang Masonik klasik . . . . (Indiana Monitor and Freemason's Guide,
page 172)
The Builders adalah buku yang sangat bagus untuk memulai
studi tentang Freemasonry. Henry Wilson Coil menyatakan bahwa The Builders ditulis atas permintaan
tegas dari Grand Lodge of Iowa. Coil mengatakan bahwa buku ini banyak digunakan
secara luas di kalangan kaum Mason. Dia menulis:
Dr. Newton adalah seorang Freemason yang aktif
dan mengajar secara luas di pondok-pondok di Iowa, khususnya memberikan ceramah
yang berjudul The Men's House. Atas
permintaan Grand Lodge of Iowa, dia menulis The Builders, sebuah salinan yang disajikan kepada setiap kandidat
yang diajukan di Negara Bagian itu. Buku itu juga telah menjadi salah satu buku
Masonik yang paling banyak dibaca di zaman modern. Buku itu telah diterjemahkan
ke dalam beberapa bahasa asing dan, setelah edisi pertama tahun 1914, buku itu
muncul dalam edisi sebagai berikut: 1915, 1916, 1920, 1921, 1922, 1924, dan
1926. Edisi revisi diterbitkan pada tahun 1930, 1945, dan 1946, dan edisi yang
direvisi dan diperbesar dikeluarkan pada tahun 1951 (315 halaman),. . .
(Coil's Masonic Encyclopedia, page 445)
Buku ini, saat ini tersedia dari sumber-sumber
Masonik. Penerbit menggambarkan buku itu dalam katalog baru-baru ini sebagai
"Buku klasik yang luar biasa dalam literatur Masonik sepanjang masa.
Banyak Grand Lodges menyajikan salinannya bagi setiap Mason yang baru
diangkat."
Di halaman 57 dari
buku itu, dalam bab berjudul The Secret
Doctrine, dan dilanjutkan sampai halaman 59, berisi penghargaan yang besar
kepada Arthur Edward Waite. Bagian ini berisi yang berikut: Mungkin siswa terhebat dalam bidang
pengajaran dan metode esoteris ini, tentu saja yang terbesar yang hidup
sekarang, adalah Arthur Edward Waite, kepada siapa buku ini memberikan
kehormatan yang besar.
(The Builders, page 57)
Berbicara tentang buku-buku
Waite, Newton menulis:
Dan hasilnya adalah serangkaian volume yang mulia
dalam bentuknya, disatukan dalam tujuan, unik dalam kekayaan keindahan yang terungkap,
dengan nilai yang tiada bandingnya. Dimulai sejak tahun 1886, Waite menerbitkan
studinya tentang the Mysteries of Magic (Misteri-mister
Sihir), intisari tulisan-tulisan Elifas Levi, kepada siapa Albert Pike lebih
banyak berhutang budi daripada yang kami tahu.
(The Builders, page 59)
The Mysteries
of Magic (Misteri-misteri
Sihir) berisi berikut ini (hal 428):
Tidak ada yang lebih absurd dan lebih jahat
daripada mengaitkan nama Lucifer dengan iblis, yaitu dengan kejahatan yang
dipersonifikasikan. Lucifer intelektual
adalah roh kecerdasan dan kasih; ia (Lucifer) adalah Paraclete, ia (Lucifer) adalah Roh
Kudus, sementara Lucifer secara fisik adalah pengantara agung dari magnetisme
universal.
Untuk mempersonifikasikan setan dan
meninggikannya menjadi kecerdasan yang merupakan saingan Allah, menjadi makhluk
yang dapat memahami tetapi tidak lagi mengasihi - ini adalah fiksi yang mengerikan.
Mempercayai bahwa Allah mengizinkan kecerdasan jahat ini untuk menipu dan
menghancurkan makhluk-Nya yang lemah adalah membuat Tuhan menjadi lebih jahat
daripada iblis. Dengan menghilangkan iblis dari kemungkinan memiliki kasih dan
pertobatan, maka Tuhan seolah memaksanya untuk melakukan kejahatan. Selain itu
roh kesalahan dan kepalsuan hanya bisa menjadi sebuah kebodohan yang berpikir, dan
ia tidak layak disebut sebagai roh. Iblis adalah antitesis (lawan) dari Tuhan,
dan jika kita mendefinisikan Tuhan sebagai Dia
yang ada, kita harus mendefinisikan lawannya (iblis) sebagai dia yang tidak ada.
(The Mysteries of Magic, page 428)
Literatur Masonik, seperti karya Elifas Levi dan
Arthur Edward Waite ini, sering tidak memuat apa yang dianggap oleh orang
Kristiani sebagai pemahaman konvensional tentang Lucifer, atau iblis. Karya ini
menyatakan Lucifer sebagai Tuhan, jika kita melihat pernyataan dari perspektif
seseorang yang percaya kepada Trinitas. Lewi dan Waite telah menghujat Roh
Kudus. Yang Mulia Dr. Joseph Fort Newton memuji mereka karenanya. Perhatikan
bahwa mereka juga mengklaim bahwa iblis itu tidak ada. Literatur Masonik tidak
merangkul pemahaman konvensional tentang Yesus, Allah, Roh Kudus, atau Setan.
Kami telah menghubungkan Grand Lodges of Iowa dan
Indiana kepada sebuah buku yang dengan jelas menyatakan bahwa Lucifer adalah
Roh Kudus.
Perhatikan jalurnya di sini. Ia tidak melibatkan
"tingkat yang lebih tinggi" dari Freemasonry.
- Jalur itu mulai dengan Pondok-pondok Agung Masonik (the Grand Lodges), yang mempromosikan The Builders.
- The
Builders menunjuk kepada The Mysteries of Magic, yang menyatakan bahwa Lucifer adalah Tuhan.
Jadi, jalur dari Grand Lodges menuju Luciferianism dan / atau Satanisme adalah cukup pendek.
Banyak Freemason akan membantah fakta bahwa
Freemasonry adalah Satanic, mereka mengklaim bahwa Lucifer bukanlah Setan, atau
iblis. Mereka sering menunjukkan bahwa nama Romawi, Lucifer, muncul dalam
terjemahan KJV dari Yesaya 14:12. Teks aslinya adalah bahasa Ibrani dan tidak
mengandung kata Lucifer, nama Romawi. Itu benar. Kami telah mendengar pembelaan
ini dari begitu banyak Freemason sehingga tampak jelas bahwa argumen tersebut
diajarkan dalam sistem Masonik, sebagai pembelaan literatur Masonik yang
mengangkat dan meninggikan Lucifer. Beberapa Mason yang telah kita bahas di
atas menganggap Lucifer sebagai salah satu "orang baik." Jelaslah bahwa
Lewi, Waite dan Pike (tokoh-tokoh Mason) berpikir begitu. Pike menulis di
halaman 321 Morals and Dogma bahwa,
"Lucifer adalah Pembawa Cahaya." Freemasonry dikatakan sebagai sebuah
pencarian akan cahaya atau terang.
Grand Lodges tidak dapat secara langsung memberi
tahu Freemason bahwa Lucifer adalah Tuhan tanpa menakuti banyak dari mereka,
sebelum mereka terjerat cukup dalam. Grand Lodges jelas ingin agar anggota
mereka menemukan bahan ini, namun mereka juga ingin dapat mengklaim, "Kami
tidak pernah mengajarkan hal seperti itu." Ketika dokumentasi ada di meja,
penolakan semacam itu dipandang sebagai kebohongan Masonik lainnya. Para Mason harus
bertanya pada diri sendiri: mengapa mereka mau tetap menjadi anggota organisasi
yang mendukung karya-karya tulis yang menyatakan Lucifer sebagai Tuhan?
Apa pengaruhnya hal
ini pada Gereja?
Kitab Suci menyatakan:
Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus,
tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa
tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa
ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi
salam kepadanya. Sebab
barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang
jahat. (2 John 9-11)
Dengan mengijinkan kaum Mason untuk menjadi anggota
kongregasi, anggota lain memiliki andil dalam pekerjaan jahat Freemasonry.
Setan dilayani, dan dia memiliki tuduhan yang sah untuk melawan gereja.
Freemasonry adalah pertumbuhan ganas yang tidak diinginkan Yesus di dalam gereja-Nya.
Ketujuh surat kepada gereja-gereja dalam kitab Wahyu mengungkapkan bahwa Allah
akan menuntut gereja bertanggung jawab, tidak hanya atas apa yang telah dilakukannya, tetapi juga untuk apa yang
ditoleransi olehnya. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Anda tidak melihat
kebangunan rohani pada umat Gereja?
Yang Mulia Dr. Joseph Fort Newton, orang yang
bukunya menunjuk pada The Mysteries of Magic, adalah
seorang Mason dan pastor dari sebuah gereja. Buku The Mysteries of Magic
menyatakan bahwa Lucifer adalah Tuhan. Newton menyatakan bahwa kalimat-kalimat dalam
karya-karya Arthur Edward Waite sebagai "bentuk yang mulia, bersatu dalam
tujuan, unik dalam kekayaan yang mengungkapkan keindahan, dan nilai yang tidak
ada bandingannya." Newton tahu banyak tentang literatur Masonik hingga dia
mengetahui bahwa Albert Pike telah meminjam dari tulisan-tulisan Elifas Levi
ketika ia menulis buku Moral and Dogma. Fakta itu
menunjukkan bahwa Newton mengenal literatur dengan baik. Salah satu buku Waite
berisi empat halaman instruksi untuk menyerukan nama Lucifer. Kami tidak akan
mencantumkan hal itu pada halaman web, karena kami tidak ingin membuat siapa
pun untuk mencobanya. Dengan para Mason, Anda tidak akan pernah tahu seberapa
jauh mereka masuk ke dalam lubang. Siapa yang bisa memberi tahu anggota jemaat
Anda, yang mana yang akan mereka jebak elanjutnya? Siapa yang menghentikan
mereka untuk mengejar saudara-saudara Anda, putra Anda, atau cucu Anda?
Untungnya, jauh lebih mudah untuk membuat seseorang keluar dari pondok Mason dengan
cara berbicara kepadanya sebelum dia bergabung, daripada mengeluarkannya begitu
mereka sudah menjeratnya. Jika orang tahu kebenaran tentang Freemasonry, mereka
biasanya tidak akan mau bergabung dengan pondok mereka.
Yang Mulia Dr. Newton jelas tahu bahwa
Freemasonry tidak sejalan dengan agama Kristen, namun kami dengan tulus
meragukan bahwa dia akan mengakui bahwa ida bukan seorang Kristen sejati. Jika
dia benar-benar seorang Kristen, mengapa dia memuji karya-karya Lewi dan Waite?
Anda seharusnya tidak mengharapkan seorang Mason yang berdiri di mimbar untuk
mengakui bahwa dia adalah pembohong. Tetapi jika dia tidak mau bertobat dan
meninggalkan Freemasonry ketika berhadapan dengan fakta, bisakah dia menjadi umat
yang tulus?
Apakah pastor Anda seorang Mason? Jika demikian,
bagian dari "pelayanannya" adalah untuk mempertahankan bahwa
seseorang dapat menjadi seorang Kristen dan
seorang Mason. Apakah Anda berkontribusi terhadap gajinya, atau mendanai
"pelayanannya"? Itu adalah cara yang paling efektif untuk mengucapkan
‘selamat tinggal’ kepadanya. Janganlah ambil bagian dalam perbuatan jahatnya.
Berilah makan orang-orang miskin sebagai gantinya.
No comments:
Post a Comment